Agus Joko P
Analis Group 1
HASIL PEMERIKSAAN BAIK
HASIL
- TELITI
- TEPAT
- CEPAT
- DAPAT DIPERCAYA
Analis Group 2
Analis Group 3
PERSIAPAN PUNKSI VENA
Analis Group 5
PUNKSI VENA
Penyebab: Penanganan
•Tusukan jarum tidak
tepat Perbaiki posisi jarum
sasaran
•Sudut jarum tidak 15
derajat
Mencari vena yg
•Vena collaps besar
Mengganti tabung
•Tabung vacutainer tidak vacutainer
vacum lagi
Venipuncture yang benar dan tidak benar
ALERGI
Pencegahan:
^ Pakailah sarung tangan dan labjas
^ Cuci tangan sebelum memakai sarung tangan
dan setelah melepasnya
^ Cuci tangan dg sabun+ air / handsrub
^ Ganti sarung tangan setiap menangani satu
pasien/ bila terkena darah
^ Menutup jarum dengan tehnik satu tangan
^ Buang alat yang sudah dipakai pada tempatnya
Ilustrasi kasus
4 hari kemudian:
* Lengan masih bengkak dan biru
* Nyeri bertambah dan mati rasa di daerah ante
cubiti
* Px datang ke UGD: diagnosis: ekstravasasi darah (
hematom ) dalam penyembuhan
* Terapi: Obat nyeri dan beri handuk hangat pada luka
Ilustrasi kasus
Dua minggu kemudian
• Pasien berobat ke ahli saraf, karena rasa nyeri
berlanjut
• Diagnosis : Ulnar nerve neuropraxia ( kerusakan saraf
ulnar ) karena kompresi dari hematom
• Pasien mengeluh mati rasa dan kesemutan di lengan
sehingga lengan kurang berfungsi dg baik
• Tomy berhasil menuntut petugas sampling telah
melakukan malpraktek
Ilustrasi kasus
Apa penyebabnya?
Analis Group 36
STANDARD PELAYANAN
LAB PEMERIKSA HBV
DAN HCV
Pemeriksaan HBV dan HCV
dengan RDT
Sarana dan prasarana sesuai PMK 37
tahun 2012 tentag standard minimal
pelayan lab puskesmas.
Tenaga: penanggung jawab dokter.
Pemeriksa DIII ATLM
Admin minimal SMA
Enzyme Imunoassay /
Chemiluminesscent Immunoassay
Sarana : suhu dan kelembaban harus
dikontrol dengan baik
Ruangan cukup luas
Penanggung jawab dokter Patklin
Tenaga D III ATLM
Admin SMA
Polymerase Chain Reaction
Untuk mengetahui jumlah virus
Sarana khusus
Suhu dan kelembaban ruang terkontrol
Ruangan Bersih
Penanggung jawab : Patklin
Pemeriksa : s 1 Biologi
Admin DIII ATLM
MANAJEMEN
PENGELOLAAN SAMPLE
DDHBV
Pengolahan spesimen
dilakukan di ruang sampling
biarkan darah beku dengan suhu kamar
selama (20-30) menit.
sentrifus dengan kecepatan 3000 rpm
selama 5 menit.
serum sudah terpisah dari bekuan darah
dan dipisahkan pada tabung serum yang
berbeda dengan menggunakan
mikropipet atau pipet Pasteur.
pemisahan serum dilakukan maksimum 6
jam sesudah pengambilan darah.(kuhus
umunologi) (disimpan 2-8 drajat 1 minggu
Pemeriksaan Skrining
Hepatitis B Virus (HBV)
dan
Anti-HCV (HCV)
pada Ibu hamil di Puskesmas
menggunakan
RDT (Rapid Diagnostic Test)
Deteksi antigen HBV (HBsAg) dan Antibodi (Anti-
HCV) dengan metode :
Koloid emas
Antigen
Prinsip :
Sample Conjugate Patient Control
pad pad Window Window
Patient Control
Serum Selenium colloid Recombinant
HBsAg antigen conjugate antibodi &
synthetic
peptides
Step 3
Result
10sec.
www.standardia.com
Device type/casette
Positive
20 mins.
Negative
www.standardia.com
SD BIOLINE HBsAg
Specimen :
- HBsAg : Serum or Plasma (100 μl)
- HBsAg WB : Serum, plasma or whole blood (100 μl)
Performance :
- HBs Ag : Sensitivity : 100% Specificity : 100% (2003 WHO
Evaluation report)
- HBs Ag WB : Sensitivity : 100% Specificity : 100%
24 months at 1-30℃ (01FK11W: 1-40℃)
www.standardia.com
www.standardia.com
Apa yang menyebabkan hasil pemeriksaan
false negative (negatif palsu)
Kondisi penyimpanan reagensia yang tidak normal atau tidak sesuai
dengan yang dianjurkan pada kit insert.
1. S. typhi (group D)
2. S. paratyphi A
3. S. paratyphi B
Serotype O H
S. Typhi (group D) D d
S. paratyphi A A a
S. paratyphi B B b
Widal test
Slide method:
80μl, 40μl, 20μl, 10μl & 5μl
Ditambah 1 tetes reagen, di rotator 100
RPM 1 menit.
Dilihat adanya aglutinasi
Penyebab positif palsu
imunisasi.
Reaksi silang dengan bakteri lain famili
enterobacteriaceae
Variasi produk reagen
malaria
Terlalu lama rotator
Penyebab negatif palsu
Reagen masih belum pada kondisi suhu
ruangan
Kadaluarsa
Tidak dihomogenkan sebelum digunakan
Analis Group 75
Widal interpretation