Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PETA PROSES OPERASI DAN ALIRAN PROSES


TUGAS MATA KULIAH TEKNIK CARA KERJA DAN TATA LETAK ALAT

DISUSUN OLEH :
M. ARIB RAMADHAN
NIM : 1305105010077

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM - 2016
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perbaikan suatu metode kerja pada proses produksi dalam suatu perusahaan merupakan

hal yang sangat penting untuk meningkatkan produksinya dengan hasil produk yang

berkualitas dan dalam jumlah yang banyak sesuai permintaan konsumen. Hal ini dikarenakan

kompetisi dalam dunia manufaktur dewasa ini semakin meningkat baik dari segi jumlah

maupun kualitas seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi. Pada kondisi ini

perusahaan harus memikirkan berbagai strategi dalam upaya meningkatkan efektifitas dan

efisiensi dalam bekerja. Berkaitan dengan hal ini, analisis beban kerja, jumlah tenaga kerja,

studi gerak dan waktu memegang peranan yang sangat penting. Sistem kerja juga memiliki

peranan kritis dalam usaha pencapaian tingkat efisiensi dan produktivitas kerja yang tinggi.

Untuk memperoleh suatu urutan pengerjaan, waktu dan keseluruhan proses dan

hubungan antar aktivitas digunakan suatu teknik penggambaran, yaitu dengan Peta Proses

Operasi. Peta proses operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah

proses yang dialami bahan baku sampai menjadi produk jadi, baik yang berkaitan dengan

urutan operasi pengerjaan maupun pemeriksaan. Peta proses operasi juga membuat informasi-

informasi untuk analisa lebih lanjut, seperti waktu yang diperlukan untuk mengerjakan produk

dari awal hingga akhir, material yang digunakan juga bahan baku atau material yang digunakan

juga bahan atau material tambahan yang akan diperlukan suatu saat.

Peta proses operasi adalah salah satu teknik yang paling berguna dalam perencanaan

produksi. Kenyataannya, peta ini adalah diagram tentang proses, dan telah digunakan dalam

berbagai cara sebagai alat perencanaan dan pengendalian. 'engan tambahan data lain, peta ini

dapat digunakan sebagai alat manajemen.


Peta proses operasi merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk

berkomunikasi secara luas dan melalui peta ini bisa mendapatkan informasi-informasi yang

diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja. Contoh informasi-informasi yang

diperlukan antara lain jumlah benda kerja yang harus dibuat, waktu operasi mesin, kapasitas

mesin, bahan-bahan khusus yang harus disediakan, alat-alat khusus yang harus disediakan, dan

sebagainya.

1.2. Tujuan

Makalah ini disusun dengan tujuan diantaranya :

1.2.1. Untuk mengetahui tentang peta proses operasi dan aliran proses

1.2.2. Untuk mengetahui simbol-simbol peta aliran proses

1.2.3. Untuk mengetahui kegunaan dari peta proses operasi dan aliran proses

1.2.4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pembuatan peta proses operasi

1.2.5. Sebagai tugas individu yang wajib diselesaikan dalam mata kuliah Teknik

Cara kerja dan Tata Letak Alat


II. TINJAUAN PUSTAKA

Peta proses operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah langkah

proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan, jadi

dalam suatu peta proses operasi yang dicatat hanyalah kegiatan-kegiatan dan pemeriksaan saja.

Peta proses operasi dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan mesin dan penggunaannya,

sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik dan sebagai alat untuk melakukan perbaikan

cara kerja yang sedang digunakan saat ini, serta untuk pelatihan kerja (Assauri, 2008).

Aliran proses merupakan suatu hubungan langsung dengan transformasi prosesnya

sendiri yang dapat dipandang sebagai suatu rangkaian aliran yang menghubungkan masukan

kepada keluaran, atau dengan kata lain aliran proses adalah peta aliran (flow chart), yang

menggambarkan dan memperbaiki proses transformasi dalam sistem produksi, mulai dari

bahan baku, rancangan kerja dan tahapan proses itu sendiri. Suatu proses adalah setiap bagian

dari organisasi yang mengambil input dan mentransformasikannya menjadi output, yang

diharapkan akan memiliki nilai tambah bagi organisasi dibandingkan dengan input awalnya

(Ishak,2010).

Peta-peta kerja merupakan alat komunikasi yang sistematis dan logis guna menganalisa

proses kerja dari tahap awal sampai akhir.Contoh informasi-informasi yang diperlukan antara

lain jumlah benda kerja yang harus dibuat, waktu operasi mesin, kapasitas mesin, bahan-bahan

khusus yang harus disediakan, alat-alat khusus yang harus disediakan, dan sebagainya

(Wignjosoebroto, 1992).

Peta Aliran Proses (Flow Process Chart) adalah suatu diagram yang menunjukkan

urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi

selama satu proses atau prosedur berlangsung, serta di dalamnya memuat pula informasi-
informasi yang diperlukan untuk analisis seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan.

Waktu biasanya dinyatakan dalam jam dan jarak perpindahan biasanya dinyatakan dalam

meter, walaupun hal ini tidak terlampau mengikat. Peta Aliran Proses memungkinkan untuk

digunakan dalam aktivitas perkantoran (Sutalaksana, 1979).


III. PEMBAHASAN

Peta proses operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah langkah

proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan, jadi

dalam suatu peta proses operasi yang dicatat hanyalah kegiatan kegiatan dan pemeriksaan saja.

Peta proses operasi dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan mesin dan penggunaannya,

sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik dan sebagai alat untuk melakukan perbaikan

cara kerja yang sedang digunakan saat ini, serta untuk pelatihan kerja.

Ada dua hal utama yang membedakan antara peta proses operasi dengan peta aliran

proses yaitu:

a. Peta aliran proses memperlihatkan semua aktivitas-aktivitas dasar, opersi,

transportasi, menunggu dan menyimpan. Sedangkan pada peta proses operasi

terbatas pada operasi dan pemeriksaan.

b. Peta aliran proses menganalisa setiap komponen yang diproses secara lebih

lengkap dibandingkan peta operasi dan memungkinkan untuk digunakan setiap

proses.

3.1. Simbol-simbol pada Peta Proses Operasi

Simbol-simbol peta kerja yang ada sekarang dikembangkan oleh Gilbreth, kemudian

pada tahun 1947, American Society of Mechanical Engineers (ASME), membuat standar

simbol-simbol peta sebanyak lima simbol. Simbol ini digunakan untuk tujuan analisis yang

biasanya dibuat suatu peta aliran proses. Simbol-simbol yang digunakan dalam peta aliran

proses sebagai berikut :


Operasi

Kegiatan operasi terjadi apabila suatu objek (material) akan mengalami proses

perubahan sifat (fisik dan kimia), dalam suatu proses transformasi.

Pemeriksaan/inspeksi

Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan mengalami

pemeriksaan baik untuk segi kualiatas maupun kuantitas.

Transportasi

Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan

lainnya mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu

operasi.

Menunggu (Delay)

Proses menunggu terjadi apabila material, benda kerja, pekerja, atau perlengkapan tidak

mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu (sementara).

Menyimpan (Storage)

Proses menyimpan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka waktu yang

cukup lama.

Aktivitas Gabungan

Kegiatan ini terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan

bersamaan atau dilakukan pada suatu tempat kerja.

3.2. Kegunaan Peta Proses Operasi


Dengan adanya informasi-informasi yang dicatat melalui peta proses operasi dan aliran

proses maka akan lebih memudahkan manusia dalam berbagai hal. Manfaat dari peta

proses operasi dan aliran proses diantaranya:

- dapat mengetahui kebutuhan mesin dan penganggarannya,

- dapat memperkirakan kebutuhan akan bahan baku,

- sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik,

- sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang dipakai,

- sebagai alat untuk latihan kerja.

3.3. Prinsip-Prinsip Pembuatan Peta Proses Operasi

Sebelum membuat peta proses operasi terdapat prinsip-prinsip yang harus diketahui

terlebih dahulu. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membuat kepala judul “Peta Proses Operasi” yang diikuti oleh identifikasi serta lainnya

seperti nama objek, nama pembuat peta, tanggal dipetakan, dan nomor peta.

2. Material yang akan diproses diletakkan diatas garis horizontal, yang menunjukkan

bahwa material tersebut masuk kedalam proses.

3. Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertikal, yang menunjukkan terjadinya

perubahan proses.

4. Penomoran terhadap suatu kegiatan operasi diberikan sesuai dengan urutan operasi

yang dibutuhkan untuk pembuatan produk tersebut atau secara berurutan sesuai dengan

proses yang terjadi.

5. Penomoran terhadap suatu kegiatan pemeriksaan diberikan secara tersendiri dan

prinsipnya sama dengan penomoran untuk kegiatan operasi


3.4. Peta Aliran Proses

Peta Aliran Proses merupakan suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan dari

operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu, dan penyimpanan yang terjadi selama

satu proses berlangsung, serta di dalamnya memuat pula informasi-informasi yang

diperlukan untuk analisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan.

3.5. Macam-macam Peta Aliran Proses

Peta proses operasi memiliki macam-macamnya, dibawah ini adalah macam dari peta

aliran proses sebagai berikut:

1. Peta Aliran Proses tipe bahan

Peta Aliran Proses tipe bahan adalah suatu peta yang meggambarkan kejadian yang

dialami bahan dalam suatu proses operasi.

2. Peta Aliran Proses tipe orang

Peta Aliran Proses tipe orang adalah suatu peta yang menggambarkan suatu proses

dalam bentuk aktivitas-aktivitas manusia atau operator. Peta Aliran Proses tipe

orang dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu; peta aliran proses pekerja yang

menggambarkan aliran kerja seorang operator, peta aliran Proses pekerja yang

menggambarkan aliran sekelompok manusia, atau sering disebut peta proses

kelompok kerja

Kegunaan peta aliran proses yaitu digunakan untuk mengetahui aliran bahan atau

aktivitas orang mulai dari awal suatu proses sampai aktivitas terakhir. Dapat memberikan

informasi mengenai waktu penyelesaian suatu produk. Digunakan untuk mengetahui jumlah

kegiatan yang dialami bahan atau yang dilakukan oleh orang selama proses berlangsung.

Sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metode kerja.


KESIMPULAN

Peta proses operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah langkah

proses yang akan dialami bahan baku, sedangkan peta aliran proses mengalanisa setiap

komponen yang ada pada peta proses operasi. Kedua hal ini merupakan proses yang saling

berkaitan. Dengan adanya peta proses operasi dan aliran proses maka akan lebih memudahkan

manusia dalam melakukan banyak hal terutama dalam bidang industri.Untuk membuat kedua

peta ini dengan benar, kita diwajibkan untuk mengetahui prinsip-prinsip dari peta proses oprasi

dan aliran proses.


DAFTAR PUSTAKA

Assauri, S. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta.

Ishak, A. 2010. Manajemen Operasi. Graha Ilmu, Jakarta.

Sutalaksana, I, Z.1979. Teknik Tata Cara Kerja. Jurusan Teknik Industri ITB, Bandung.

Wignjosoebroto, S.1992. Pengantar teknik industri. Guna Widya, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai