Anda di halaman 1dari 2

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT

No. Dokumen : SOP/UKP-FAR/066- /


/2017
SOP No. Revisi :
TanggalTerbit : 18 Juli 2017
Halaman :1/1

UPTD PUSKESMAS IIN INDRIATI


NIP.197008272010012001
PURWASARI

PENGERTIAN Definisi : Penyediaan obat adalah suatu kegiatan seleksi obat dan perbekalan kesehatan
untuk menentukan jumlah obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan Puskesmas.

Memenuhi kebutuhan obat di masing – masing unit pelayanan kesehatan sesuai


TUJUAN
dengan perencanaan kebutuhan yang telah dibuat.

SK/ /KAPUS-PURWASARI/ /2017/ Tentang Penyediaan Obat dan Menjamin


KEBIJAKAN
Ketersediaan Obat

REFERENSI 1. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas.
2. Permenkes RI No 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas
3. KMK No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

A. Penyediaan Obat
1. Menentukan jumlah permintaan obat berdasarkan
 Data pemakaian obat periode sebelumnya
 Jumlah kunjungan resep
2. Melakukan permintaan
 Permintaan rutin : Dilakukan tiap triwulan
 Permintaan khusus : dilakukan diluar jadwal rutin apabila
a) Kebutuhan meningkat
b) Menghindari kekosongan
c) Penangan KLB , obat rusak dan kadaluwarsa
PROSEDUR  Permintaan obat dilakukan dengan menggunakan formulir LPLPO
 Permintaan obat ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan
selanjutnya diproses oleh Gudang Farmasi Kabupaten
3. Mengambil obat sesuai jadwal droping
B. Penggunaan Obat
1.Petugas mendistribusikan obat secara teratur untuk memenuhi kebutuhan sub
unit puskesmas,program,posyandu dan Pustu (Puskesmas Pembantu)
sesuai dengan permintaan.
2. Petugas mendistribusikan obat kepada pasien dengan cara pemberian obat
sesuai resep yang diterima
3. Tertib administrasi dalam penggunaan Obat.

BAGAN -
HAL-HAL YANG PERLU -
DIPERHATIKAN

UNIT TERKAIT Semua unit pelayanan dalam dan luar gedung Puskesmas

LPLPO Puskesmas
DOKUMEN TERKAIT
LPLPO Sub Unit
NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK BERLAKU

1 Apakah Menentukan jumlah permintaan obat


berdasarkan Data pemakaian obat periode sebelumnya
2 Apakah Menentukan jumlah permintaan obat
berdasarkan Jumlah kunjungan resep
3 Apakah Melakukan permintaan Permintaan rutin
Dilakukan tiap triwulan

4 Apakah Melakukan permintaan Permintaan khusus


dilakukan diluar jadwal rutin apabila Kebutuhan meningkat
5 Apakah Melakukan permintaan Penangan KLB , obat
rusak dan kadaluwarsa.

6 Apakah Permintaan obat dilakukan dengan


menggunakan formulir LPLPO
7 Apakah Permintaan obat ditujukan kepada Kepala
Dinas Kesehatan dan selanjutnya diproses oleh
Instalasi Farmasi Kabupaten
8 Apakah mengambil obat sesuai jadwal droping
Jumlah

Compliance rate ( CR )

Purwasari,.................................
Observer tindakan

(..........................)

NIP.

Anda mungkin juga menyukai