00/RSUKU/SMG/201
8
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA
UNGARAN ii
PENGESAHAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA UNGARAN
Disusun Oleh :
Kepala Instalasi Rawat Jalan
Disetujui Oleh :
Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan
Ditetapkan Oleh :
Direktur
ii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdullilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Ridho-Nya,
kami dapat menyusun Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum
Kusuma Ungaran. Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Kusuma Ungaran merupakan
wadah fungsional yang merupakan unit yang bertugas membantu kelancaran pelayanan
kesehatan
Kegiatan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Kusuma Ungaran merupakan
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku semua pegawai
sumber daya manusia ( SDM ) rumah sakit yang sesuai dengan target kompetensi yang
dimiliki masing – masing pegawai.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Kusuma
Ungaran ini disusun agar dapat digunakan sebagai pedoman bagi RSU Kusuma Ungaran
dalam membuat suatu perencanakan, pelaksanaan dan evaluasi , sehingga dapat menjamin
mutu dan kualitas program perencanaan SDM dan pengembangan SDM dalam mencapai
target peningkatan sumber daya manusia sesuai dengan kompetensi masing- masing.
Pedoman ini belum sempurna, oleh karena itu, kritik yang sifatnya membangun
sangat diharapkan untuk menyempurnakannya.
Ungaran, 2018
Penyusun
iii
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA UNGARAN
NOMOR: 040/04/SK/DIR/08/2018
TENTANG :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA UNGARAN
Mengingat: 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rumah Sakit Umum Kusuma
Ungaran;
2. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Undang-undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/Menkes/Per/III/2008;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 tahun 2012 tentang Akreditasi;
6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. AYAHBUNDA ABADI Nomor
001/01/SK/PT/07/2018 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Kusuma Ungaran;
MEMUTUSKAN
iv
Menetapkan : PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI
RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA UNGARAN
Pertama : Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan di
Rumah Sakit Umum Kusuma Ungaran sebagaimana terlampir.
Kedua : Mengamanatkan kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan dan seluruh
jajaran yang terkait dengan pelayanan kesehatan melaksanakan Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan serta melengkapi standar
prosedur operasional yang diperlukan.
Ketiga : Mengamanatkan kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan untuk melakukan
pemantauan, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan pedoman ini.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari ternyata tedapat hal-hal yang perlu penyempurnaan akan
diadakan perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Ungaran,
Pada tanggal : 1 Agustus 2018
Tembusan :
1. Arsip
2. Kepala Bidang Kepelayanan dan Keperawatan dr. H. SULTHONI, M.Kes
NIK. 010220181711195300
v
DAFTAR ISI
BAB X PERTEMUAN/RAPAT...................................................................................................21
BAB XI PELAPORAN.................................................................................................................22
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber Daya Manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting. Sumber
Daya Manusia merupakan pilar utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam upaya
mewujudkan visi dan misinya. Karenanya harus dipastikan sumber daya ini dikelola
dengan sebaik mungkin agar mampu memberi kontribusi secara optimal. Maka
dipelukanlah sebuah pengelolaan yang sistematis dan terencana agar tujuan yang
diinginkan di masa sekarang dan masa depan bisa tercapai. Tujuan manajemen Sumber
Daya Manusia adalah mengelola atau mengembangkan kompetensi personil agar mampu
merealisasikan misi organisasi dalam rangka mewujudkan visi.
Rumah sakit merupakan organisasi pelayanan jasa yang mempunyai kespesifikasikan
dalam hal SDM, sarana prasarana, dan peralatan yang dipakai. Sering rumah sakit
dikatakan sebagai organisasi yang padat modal, padat dumber daya manusia, padat
teknologi dan ilmu pengetahuan, serta padat regulasi. Padat modal karena rumah sakit
memerlukan investasi yang tinggi untuk memenuhi persyaratan yang ada. Padat sumber
daya manusia karena di dalam rumah sakit terdapat berbagai profesi dengan jumlah
karyawan yang banyak. Padat teknologi dan ilmu penegtahuan karena di dalam rumah
sakit terdapat peralatan – peralatan canggih dan mahal serta kebutuhan disiplin ilmu yang
berkembang dengan cepat. Padat regulasi karena banyak regulasi/peraturan – peraturan
yang mengikat berkenaan dengan syarat – syarat pelaksanaan pelayanan rumah sakit.
Pada situasi ekonomi yang sangat kompetitif, kualitas produk yang tinggi saja tidak
cukup untuk memenangkan pertarungan bisnis yang semakin ketat. Kunci untuk dapat
merebut hati pelanggan dan membuat pelanggan loyal adalah menjual jasa kesehatan
bermutu tinggi dengan kualitas pelayanan excellent. Untuk dapat emnciptakan jasa
kesehatan yang prima institusi kesehatan harus didukung oleh SDM yang profesional
dengan kinerja sesuai harapan masyarakat. Tanpa ketersediaan SDM yang handal dalam
jumlah yang memadai, institusi kesehatan akan sulit berkembang dan bersaing untuk
memenuhi tuntutan masyarakat dan organisasinya sendiri. Untuk dapat bersaing, tidak
ada opsi terbaik selain investasi di bidang SDM menjadi prioritas utama kita.
B. RUANG LINGKUP
Agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,
untuk itu dengan pembagian tugas diharapakan setiap anggota organisasi dapat
meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas
yang dibebankan. Apabila pengorganisasian itu dilakukan secara serampangan , dan tidak
2
sesuai dengan bidang keahlian seseorang , maka tidak mustahil menimbulkan kegagalan
dalam penyelenggaraan pekerjaan itu.
C. TUJUAN
A. Tujuan Umum
1. Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan dilakukan dengan tujuan agar suatu proses
pekerjaan yang dikehendaki dapat mencapai tujuan yang telah diatur, disusun,
ditetapkan.
2. Sementara itu, manfaat yang dapat diperoleh dari pengorganisasian ini adalah agar
pelaksanaan kegiatan bidang SDM dilakukan dengan lebih baih baik dan teratur,
koordinasi pelaksanaan, pekerjaan dapat lebih baik,
3. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan dapat efektif dan efisian dan tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai
B. Tujuan Khusus
1. Memberi tugas pekerjaan pada bidang SDM secara koordinatif agar tujuan
organisasi dapat melaksanan dengan mudah dan efektif. Koordinasi dibutuhkan
tatkala harus membagi unit kerja yang terpisah dan tidak sejenis, tetapi berada
dalam satu organisasi .
2. Melakukan perencanaan kegiatan bidang SDM untuk semua pegawai sesuai
dengan kebutuhan rumah sakit.
3. Melakukan tahapan monitoring dari kegiatan bidang SDM baik in house training
maupun diklat di luar rumah sakit sehingga sesuai dengan kompetensi dari
masing-masing pegawai.
4. Melakukan evaluasi dari kegiatan bidang SDM yang telah dilakukan oleh semua
pegawai.
D. DASAR HUKUM
a. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
b. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 Tahun 2006 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum;
d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
e. Permenkes RI No 59.B/MenKes/Per/II/1998 tentang Pengaturan cara-cara Akreditasi
Rumah Sakit.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM RSU KUSUMA UNGARAN
Rumah Sakit Umum Kusuma Ungaran didirikan oleh PT. AYAHBUNDA ABADI pada
tahun 2013 berdasarkan Surat Ijin Bupati NO 648 / 187 / 2013 tertanggal 14 November
2013 tentang pemberian ijin mendirikan Rumah Sakit Umum Tipe D dengan nama
Rumah Sakit Umum Kusuma Ungaran
Ijin operasional Rumah Sakit Umum Kusuma Ungaran didapatkan berdasarkan surat
keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu No.445 /
Ops 22 / 2015 tertanggal 17 Desember 2015 tentang Ijin Operasional Rumah Sakit
Umum Kelas D oleh Bupati semarang sesuai dengan Peraturan menteri Kesehatan
Republik Indonesia No.56 Tahun 2014 tentang klasifikasi dan perijinan Rumah Sakit.
Saat ini RSU Kusuma Ungaran melayani pasien Ibu dan anak serta pasien umum
penyakit dalam dan bedah.
4
BAB III
VISI, MISI, DAN MOTTO
1. Visi
Memberikan pelayanan kesehatan terbaik, berkualitas, profesional, dan penuh kasih
sayang
2. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan terpadu yang berkualitas dan terpercaya
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana-pra sarana pelayanan secara terus
menerus dan berkesinambungan
4. Menciptakan lingkungan kerja yang berdedikasi tinggi, profesional, dinamis dan
inovatif
3. Moto RSU Kusuma Ungaran
“MERINGANKAN PENDERITAAN DAN MEMPERPANJANG USIANYA”
5
BAB IV
PT.AYAHBUNDA ABADI
DIREKTUR
Hari Jatmiko, MSi
DEWAN PENGAWAS
Hari Jatmiko, MSi
KOMITE MEDIS :dr. Hary Purwoko SpOG-KFER
KOMITE KEPERAWATAN : L. Aditya Linggar P,SKepNers
dr. Rini Susilowati, MKes., MM
KOMITE PPI : dr. Anis Rahmawati
KOMITE AKREDITASI :dr. Anis Rahmawati RSU KUSUMA UNGARAN
INSTALASI K3 : dr. Putu Srikandi Dewi
TIM KPRS : drg. Zaka Shahnaz E.R
DIREKTUR SATUAN PEMERIKSAAN
TIM PMKP : drg. Zaka Shahnaz E.R
PANITIA FARMASI&TERAPI : Uswatun S.Farm, Apt dr. Sulthoni, MKes INTERNAL
dr. Arif Hadi, Sp.B
BIDANG PELAYANAN DAN KEPERAWATAN BIDANG SDM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG UMUM DAN KEUANGAN
dr. Nurjaya Adinugroho dr. Fika Khulma Sofia Ir. Dian Purnama Sari
INSTALASI ICU
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT JALAN
Struktur Organisasi Instalasi Rawat Jalan mengacu pada Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Kusuma Ungaran.
Koordinator Poli Obsgyn Koordinator Poli Penyakit Dalam Koordinator Poli Anak
Sutrisni, Amd. Keb Devik Novita, Amd. Kep Yuni Susilowati, Amd. Keb
11
BAB VI
URAIAN JABATAN
URAIAN TUGAS
a. Tugas :
1) Merumuskan kebijakan teknik, operasional dan stategik dalam pengembangan
serta peningkatan mutu pelayanan
2) Melaksanakan perencanaan, pembinaan dan pengembangan Instalasi Rawat
Jalan
3) Menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
terhadap pelayanan medis, administrasi umum dan pelayanan non medis lainya
di Instalasi Rawat Jalan.
4) Melaksanakan evaluasi standar mutu pelayanan Instalasi Rawat Jalan
5) Menyelenggarakan koordinasi dan kerja sama dengan instalasi, pelayanan
penunjang medis, perawatan dan pelayanan non medis lainya.
6) Melaksanakan koordinasi pembinaan, pengawasan, penilaian dan penyelesaian
masalah dalam pelayanan kepegawaian di Instalasi Rawat Jalan.
7) Membantu direktur RSU Kusuma Ungaran dalam menjalin dan
mengembangkan kerjasama dengan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit lain.
b. Tanggung jawab :
1) Pengembangan, implementasi, dan memelihara / menegakkan (maintaining)
kebijakan dan prosedur
2) Kelengkapan administratif
3) Memelihara/mempertahankan program pengendalian mutu yang penting
4) Merekomendasikan sumber daya manusia untuk pelayanan kesehatan
5) Memantau dan menelaah seluruh pelayanan kesehatan
11
II. KOORDINATOR PELAYANAN POLI
URAIAN TUGAS
a. Tugas :
b. Tanggung jawab :
12
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
13
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Dalam upaya mempersiapkan tenaga Instalasi Rawat Jalan yang handal, perlu kiranya
melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi
dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya
adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu
yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
14
DAFTAR POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI INSTALASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA UNGARAN
MASA
STATUS KARYAWAN UMUR JK
KERJA
JU
PE
ML PEG
GA PENDIDI TANGG
AH AWA TEMPAT/
N NAMA/RUANGA PEGA CALON PEGAWA WA KAN AL KETERAN
PE I TANGGA
O N/BAGIAN WAI PEGAW I TETAP I > TERAKH MULAI < 5- > GAN
GA TIDA L LAHIR 25-45 <25 P L
MAGA AI BERSAR KO 45 IR TUGAS 5 10 10
WA K
NG TETAP AT NT
I TET
RA
AP
K
RAWAT JALAN 5
1 Evy Kusuma Astuti, √ Kab √ √ D III 26/10/ Ka Rawat
Amd Keb Semarang, Kebidanan 2016 √ Jalan
14/02/ 1995
Gubug, D III 01/01/ Koordinator
2 Sutrisni, Amd Keb √ √ √ √
27 /02/1989 Kebidanan 2012 Poli Obgyn
11
Kab
3 Yuni Susilowati, √ Semarang, √ √ D III 26/10 √ Koordinator
Amd Keb 17/06/1988 Kebidanan /2016 Poli Anak
Koordinator
D III
Devik Novita, Amd Semarang, 03/09/ Poli
4 √ √ Keperawat √
Kep 02/11/1995 √ 2018 Penyakit
an
Dalam
Kab
Semarang, D III
5 √ √ √
Rinda Astriana 16/07/1996 √ Keperawat 03/09/ Koordinator
Sasmi, AMKG an Gigi 2018 Poli Gigi
Kab D III
6 √ Semarang, √ √ Keperawat 01/04/ √ Koordinator
Supriadi, AMK 23/07/1987 an 2016 Poli Umum
Semarang, D III
√
7 Wahyu Aji √ 25/07/1991 √ Keperawat 07/01/ Koordinator
√
Muakhor, Amd Kep an 2013 Poli Bedah
12
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Tata cara mempersiapkan perawat baru yang berhubungan dengan lingkungan kerja
baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata laksana, kebijakan, tugas, fungsi,
tanggung jawab dan wewenang bagi pegawai baru.
Tujuan :
1. Mendapatkan informasi dan pandangan mengenai visi, misi, tujuan organisasi dan
tatalaksana dari organisasi di Rumah Sakit
2. Memahami jenis-jenis pelayanan yang ada di unit-unit dalam organisasi Rumah Sakit
3. Mengetahui lingkungan rumah sakit untuk memudahkan adaptasi sebelum memulai
pekerjaan dalam waktu yang singkat.
4. Memahami pentingnya menjalin hubungan professional antara perawat dengan tim
kesehatan lainnya serta bidang lainnya dalam kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
5. Meningkatkan kemampuan kinerja klinis perawat dalam memberikan asuhan/pelayanan
prima
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Instalasi Rawat
Jalan selama 3 bulan atau lebih jika dibutuhkan, sebelum orientasi diadakan test dalam
seleksi penerimaan pegawai yang terkait dengan pelayanan pasien rawat jalan
13
BAB X
PERTEMUAN RAPAT
Rapat Rutin
1. Rapat Tahunan
Dihadiri oleh Bidang pelayanan Kepala Instalasi dan koordinator poli yang
dilaksanankan pada akhir tahun
Pembahasan :
a. Evaluasi Program kerja
b. Evaluasi Kinerja yang ada di pelayanan
c. Evaluasi Kendala – kendala dan tindak lanjut di unit pelayanan
d. Laporan jumlah pasien dalam 1 Tahun
e. Jumlah Komplain
f. Peningkatan Mutu SDM
g. Rencana Tindak lanjut
2. Rapat Bulanan
Dihadiri Oleh Kepala Instalasi dan Koordinator Poli pada akhir bulan untuk
membahas :
a. Jumlah Pasian
b. Kendala – kendala yang ada di Unit
3. Rapat Mingguan
Dihadiri Oleh Kepala Instalasi dan Koordinator poli pada akhir bulan untuk
membahas
a. Jumlah Pasien
b. Kendala – kendala yang ada di Unit
c. Bongkar Kecil
d. Jumlah Ketenagan
4. Bimbingan Harian
a. Jumlah Pasien
b. Kendala dan masalah Pelayanan
c. Kendala Mutu SDM
d. Kebersihan
14
BAB XI
PELAPORAN
LAPORAN :
1. Laporan Tahunan
Yang terdiri dari berdasarkan Diagnosa, Berdasarkan Tindakan dan status bayar
2. Laporan Bulanan
a. Jumlah Pasien berdasarkan Diagnosa, tindakan dan Status bayar
b. Inventaris dan stok obat
c. 10 Penyakit Terbesar
d. Laporan Pasien Rujuk
e. Laporan Pasien Exit
f. Daftar Inventaris
g. Rekap Pasien Dengan Pembayaran
h. Rekapitulasi Data Layanan Rawat Jalan
i. Penilaian Kinerja Pelaksana
3. Laporan Mingguan
a. Jumlah pasien
b. Laporan pasien tentang keadaannya
c. Laporan Inventaris
4. Laporan Harian
a. Laporan pasien harian
15
BAB XII
PENUTUP
Demikian telah disusun Pedoman Pengorganisasian Unit Rawat Jalan, yang dapat
dipakai sebagai acuan di dalam pengorganisasian rawat jalan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan secara keseluruhan di Rumah Sakit Umum Kusuma Ungaran. Pedoman ini akan
mengalami perbaikan dalam upaya peningkatan kualitas dari waktu ke waktu sehingga
diperlukan suatu evaluasi secara teratur dan berkelanjutan dalam hal pemantauannya. Dengan
adanya suatu pedoman pengorganisasian maka susunan organisasi di Unit Rawat Jalan dapat
mengutamakan kepuasan dan keselamatan pada setiap pasien.
16