Kesimpulan:

Dari hasil analisis yang kami dapatkan di SMA Negeri 1 Pengaron yang memiliki 8 guru dengan
mata pelajaran yang berbeda-beda yang sudah mendapat sertifikasi, kami mendapatkan
kesimpulan bahwa setiap guru dalam setiap bidang mata pelajaran apapun berhak untuk
mendapatkan atau mengikuti sertifikasi, baik guru yang PNS maupun yang Non-PNS asalkan
memenuhi persyaratan sertifikasi yang sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru
dan Dosen, yang mana syarat-syaratnya yaitu memiliki kualifikasi akademik Sarjana (S-1) atau
Diploma Empat (D-IV); berstatus sebagai guru CPNS, PNS atau guru tetap; memiliki Nomor
Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan ( NUPTK ); terdaftar pada Daftar Pokok Pendidikan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan; dan telah mengikuti UKG sebelum PLPG, khusus bagi
guru yang diangkat setelah UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen diberlakukan
sampai dengan 31 Desember 2015 memiliki hasil UKG sebelum PLPG dengan nilai paling
rendah 55.
Hakikatnya, sertifikasi adalah sarana guru untuk memperlihatkan bahwa mereka sudah memiliki
kompetensi yang memadai agar menjadi seorang guru yang sebenarnya yaitu seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru
dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Sertifikasi memiliki masa berlaku selama 1 tahun,
selama 1 tahun itu guru wajib melengkapi berkas-berkas yang diperlukan agar sertifikasi tidak
dicabut.
Pada dasarnya ada tiga pola yang dipakai untuk mendapat sertifikasi yaitu melalui PLPG,
Portofolio, dan PPG. Dan dari hasil wawancara yang kami dapatkan, kami menemukan guru
yang mendapat sertifikasi melalui pembuatan portofolio yang menurut pemaparan guru yang
bersangkutan memiliki komponen-komponen sebagaimana yang tercantum pada (Permendiknas
No. 18 Tahun 2007), yaitu: kualifikasi akademik; pendidikan dan pelatihan; Pengalaman
mengajar; Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran; Penilaian dari atasan dan pengawas;
Prestasi akademik; Karya pengembangan profesi; Keikutsertaan dalam forum ilmiah;
Pengalaman menjadi pengurus organisasi dibidang kependidikan dan sosial; Penghargaan yang
relevan dalam bidang pendidikan.
Guru yang telah mendapat sertifikasi akan mendapatkan tunjangan intensif agar dapat
meningkatkan kesejahteraan guru yang bersangkutan, akan tetapi guru harus memberikan timbal
balik yang sesuai khususnya kepada peserta didik dengan bekerja lebih profesional lagi untuk
meningkatkan dan memajukan proses belajar mengajar, dan guru yang sudah mendapat
sertifikasi tidak akan bisa semena-mena meninggalkan kewajibannya atau menurunkan
kualitasnya sebagai pengajar karena ada tim pengawas yang terus memonitor guru yang telah
mendapat sertifikasi.