Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

PEGENDALIAN KECELAKAAN DAN BENCANA

Bencana hidrometeorologis, prediksi dan dampaknya (Banjir)

Nama Kelompok 18 :

Mutmainah (12029061)

Nely kurniati ( 12029096 )

Citra kharisma Alhaaq (1300029024)

Tetra Falensia (1300029038)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2015
Solopos.com, JAKARTA – Sepanjang 2014, Indonesia menghadapi berbagai macam
bencana alam, seperti banjir di Jakarta, tanah longsor di Banjarnegara, dan puting beliung di
Bandung. Keadaan seperti ini diprediksi akan berlanjut pada tahun baru, 2015.

Sebagaimana dikutip Solopos.com dari pantauan tayangan TVRI Siaran Nasional, Rabu
(31/12/2014), Sekretaris Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dody Ruswandi
mengungkapkan bencana alam hidrometeorologi masih akan berlanjut pada tahun baru, 2015.
Bencana alam hidrometeorologi tersebut antara lain banjir, longsor, kebakaran lahan dan hutan,
kekeringan, serta puting beliung.

Dody memprediksi, bencana banjir adalah bencana yang paling berpotensi mengancam
warga Indonesia pada tahun baru, 2015. Menurut dia, bakal ada 315 kabupaten dan kota di
seluruh Indonesia yang terletak wilayah rawan banjir, serta sebanyak 63,7 juta penduduk dari
215 kabupaten dan kota yang diprediksi terkena banjir.

Ia menjelaskan, area rawan banjir tersebut adalah wilayah daerah panjang pesisir utara
Pulau Jawa, termasuk Jakarta, Cirebon, dan Bandung. Area lain yang rawan bencana alam banjir,
tambahnya, adalah pesisir selatan Jawa Tengah, pesisir timur Sumatra, pesisir barat dan selatan
Kalimantan, serta hampir 30% Pulau Papua termasuk Jayapura.

Dody mengungkapkan, bencana banjir tersebut diprediksi terjadi dari Januari 2015
hingga April 2015. Puncak bencana tersebut akan terjadi pada Januari 2015 dan Februari 2015.
Kemungkinan terjadinya bencana alam puting beliung juga ia prediksi akan muncul selama
Januari hingga April 2015.

Terkait ancaman pada tahun baru, 2015 itu, pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo
dan Wakil Presiden Jusuf Kalla merencanakan aksi nasional terpadu sebagai bentuk antisipasi
bencana alam. Pemerintah, menurut dia, akan memusatkan aksi nasional terpadu untuk
menanggulangi banjir dan tanah longsor. Rancangan tersebut akan dijabarkan dalam rencana aksi
daerah. Selanjutnya, rencana aksi daerah tersebut disusun oleh pemerintah provinsi masing-
masing.
KBRN, Jakarta : Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB), Tri Budiarto menilai bencana di Indonesia tahun 2014 ini lebih dominan ke
dalam bencana Hidrometeorologi. Menurut Tri bencana Hidrometeorologi akan terus terjadi
hingga awal Maret 2015. "Kalau kita lihat dari bencana tahun lalu, grafik utama menunjukkan
tahun 2014 ini lebih di dominasi oleh bencana Hidrometeorologi. Tata ruang air yang kurang
sempurna menyebabkan Indonesia mengalami bencana seperti banjir, longsor serta kebakaran
hutan," papar Tri saat diskusi bersama Radio Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Peningkatan bencana Hidrometeorologi tersebut, lanjut Tri tidak lepas dari pengaruh
perubahan iklim global. Serta urbanisasi, kemiskinan, pelanggaran tata ruang, kurangnya resapan
air, perubahan penggunaan lahan, permukiman di bantaran sungai dan di lereng perbukitan,
merupakan hal yang memicu bencana. Tri juga memaparkan selama Desember hingga Maret
hujan akan tinggi, masyarakat pun diminta waspada di bulan Januari 2015. Disinyalir bulan
Januari 2015 akan menjadi puncak bencana bagi daerah-daerah rawan seperti di Jawa Barat,
Jawa Tengah, dan Jawa Timur. (LS/WDA)

Banjir Rendam Rumah Warga di Tebet dan Karawang

http://news.liputan6.com/read/2207286/banjir-rendam-rumah-warga-di-tebet-dan-
karawang
Liputan6.com, Jakarta - Banjir kembali merendam rumah warga di Bukit Duri, Tebet,
Jakarta Selatan. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV,
Jumat (3/4/2015).

Banjir terjadi karena meluapnya Kali Ciliwung menyusul banjir kiriman dari Bogor, Jawa
Barat. Ketinggian air hampir mencapai 1 meter. Kawasan Bukit Duri merupakan 1 dari sekian
banyak wilayah di Ibukota yang kerap terendam banjir.

Di Karawang, Jawa Barat, banjir karena luapan Sungai Cidarawolong makin meluas. Air
sungai meluap dan merendam ratusan pemukiman warga serta memutus akses jalan antar desa.
Sebagian warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sebuah truk pengangkut besi menabrak pohon dan sebuah bengkel sepeda motor di
Subang, Jawa Barat. Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di ruas Pantura, Pamanukan, Subang
yang sedang padat saat libur Paskah mengalami kemacetan.

Sementara itu, jalur kereta api di Grobogan, Jawa Tengah longsor pagi tadi. Dampaknya,
perjalanan seluruh kereta api dialihkan ke jalur lain. Luapan sungai yang ada di tepi rel menjadi
pemicu longsor. Sedikitnya terdapat 10 perjalanan kereta api yang dialihkan ke jalur alternatif
Gambrengan. (Vra/Yus)

Prediksi daerah yang terkena dampak Banjir

Di kutip dari Solopos.com Sekretaris Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)


Dody Ruswandi mengungkapkan bencana alam hidrometeorologi masih akan berlanjut pada
tahun baru, 2015. Salah satu bencana yang akan berlanjut di tahun 2015 yaitu bencana banjir.
Akan ada 315 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia yang terletak wilayah rawan banjir.

Salah satu daerah yang kami prediksi banjir yaitu Jakarta, karena banyak polimik di
Jakarta yang menyebabkan Jakarta kami prediksi untuk terkena bencana banjir karena daerah
Jakarta merupakan daerah yang cekung secara geografis dan tidak terdapat resapan air yang
membuat Jakarta di tahun 2015 di prediksi kuat terkena bencana banjir. Banjir di Jakarta juga
terjadi karena meluapnya Kali Ciliwung dan menyusul banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat
sesuai dengan berita yang kami dapat di Liputan6.com Banjir kembali merendam rumah warga
di Jakarta tepatnya di Bukit Duri, Tebet.

Dampak yang ditimbulkan oleh banjir

Merugikan Secara Umum


Banjir yang terjadi selalu menimbulkan kerugian bagi mereka yang terkena banjir baik
secara langsung maupun tidak langsung yang dikenal sebagai dampak banjir.
Dampak banjir akan dialami langsung oleh mereka yang rumah atau lingkungannya terkena air
banjir. Jika banjir berlangsung lama akan sangat merugikan karena aktivitas akan banyak
terganggu. Segala aktivitas tidak nyaman dan lingkungan menjadi kotor yang berdampak
kurangnya sarana air bersih dan berbagai penyakit mudah sekali menjangkiti warga yang
terserang banjir.

Penyakit Yang Timbul Sebagai Dampak Banjir

Dampak banjir yang terjadi sering kali menganggu kesehatan lingkungan dan kesehatan
warga. Lingkungan tidak sehat karena segala sampah dan kotoran yang hanyut seringkali
mencemari lingkungan .
Sampah-sampah terbawa air dan membusuk mengakibatkan penyakit gatal-gatal di kulit,
dan lalat banyak beterbangan karena sampah yang membusuk sehingga sakit perut juga banyak
terjadi. Sumber air bersih tercemar sehingga mereka yang terkena banjir kesulitan air bersih dan
mengkonsumsinya karena darurat, sebagai penyebab diare.

Faktor Penyebab Banjir Di Ibukota

Di tinjau dari letak geografis, kondisi topografi, iklim, faktor demografi, dan kondisi
sosial masyarakat, maka kemungkinan terjadinya banjir di Indonesia khususnya Jakarta cukup
besar. Banjir dapat setiap saat terjadi dan sulit di perkirakaan intesitasnya, tempat, waktu baik
pada daerah yang sudah ditangani dan belum sempat di tangani.
Peristiwa banjir tidak akan menjadi masalah sejauh banjir tidak menimbulkan gangguan
atau kerugian yang berart bagi kepentingan manusia. Fenoma banjir disebabkan oleh tiga faktor
yaiut kondisi alam, peristiwa alam, dan kegiatan manusia.

1. Faktor-faktor kondisi alam yang dapat menyebabkan terjadinya banjir adalah kondisi
wilayah, misalnya : letak geografis suatu wilayah, kondisi topografi, dan geometri sungai
seperti kemiringan dasar sungai, meandering, penciutan ruas sungai, sedimentasi,
pembendungan alami pada suatu ruas sungai.
2. Peristiwa alam yang bersifat dinamis yang dapat menjadi penyebab banjir seperti curah
hujan yang tinggi, pecahnya bendungan sungai, peluapan air yang berlebihan,
pengendapan sendimen / pasir, pembendungan air sungai karena terdapat tanah longsor ,
pemanasan global yang mengakibatkan permukaan air laut tinggi.
3. Faktor kegiatan manusia yang dapat menyebabkan banjir adalah adanya pemukiman liar di
daerah bantaran sungai, penggunaan alih fungsi resapan air untuk pemukiman, tata kota
yang kurang baik, buangan sampah yang sembarangan tempat, dan pemukiman padat
penduduk
(http://dwiiastuti.blogspot.com/2010/03/makalah-penyebab-banjir-di-daerah.html).

Dampak yang ditimbulkan oleh banjir

Primer

 Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil,
bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.

Sekunder

 Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.


 Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
 Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan
panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat
banjir demi menambah mineral tanah setempat.
 Pepohonan - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
 Transportasi - Jalur transportasi rusak, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-
orang yang membutuhkan.

Dampak tersier/jangka panjang

 Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena kerusakan pemukiman yang terjadi akibat banjir;
dalam sector pariwisata, menurunnya minat wiasatawan; biaya pembangunan kembali;
kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.

Dari berbagai dampak negatif yang ditimbulkan, ternyata banjir (banjir air skala kecil)
juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta
memberikan nutrisi kepada tanah. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan
semi-kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan
peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan faktor utama
dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran. Banjir menambahkan banyak
nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri perikanan pada tahun-tahun
mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan
(sedikit predasi dan banyak nutrisi).

Penanggulangan banjir
Mencegah dan menanggulangi banjir tak dapat dilakukan oleh pemerintah saja atau orang
perorang saja. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama berbagai pihak untuk menghindarkan
Jakarta dan kota lain di Indonesia dari banjir besar.
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan itu antara lain:
 Membuang lubang-lubang serapan air
 Memperbanyak ruang terbuka hijau
 Mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat sampah
raksasa

Meninggikan bangunan rumah memang dapat menyelamatkan harta benda kita ketika
banjir terjadi, namun kita tidak mencegah terjadinya banjir lagi. Manusia yang mengakibatkan
banjir, manusia pula yang harus bersama-sama menyelamatkan kota. Menyelamatkan Jakarta
dari banjir besar bukan hanya karena berarti menyelamatkan harta benda pribadi, namun juga
menyelamatkan wajah bangsa ini di mata dunia.
Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan secara terorganisasi dan
terkoordinasi agar dapat terlaksana secara efektif. Sebuah organisasi masyarakat sebaiknya
dibentuk untuk mengambil tindakan-tindakan awal dan mengatur peran serta masyarakat dalam
penanggulangan banjir. Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan
sebelum banjir penanganan saat banjir , dan pemulihan setelah banjir.
Tahapan tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang
berkesinambungan, Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus (life cycle), yang
dimulai dari banjir, kemudian mengkajinya sebagai masukan untuk pencegahan sebelum bencana
banjir terjadi kembali. Pencegahan dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti
pembangunan pengendali banjir di wilayah sungai sampai wilayah dataran banjir dan kegiatan
non-fisik seperti pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini bencana banjir.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.solopos.com/2015/01/01/tahun-baru-2015-banjir-dan-longsor-masih-ancam-
indonesia-564178

http://www.rri.co.id/post/berita/127918/nasional/bnpb_bencana_hidrometeorologi_akan_terjadi_
hingga_maret_2015.html

http://news.liputan6.com/read/2207286/banjir-rendam-rumah-warga-di-tebet-dan-
karawang

http://ertizaaulialghani.blogspot.com/2011/10/pengertian-penyebab-dampak-dan-cara.html

Anda mungkin juga menyukai