Anda di halaman 1dari 12

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metodologi
3.1.1 Bahan Penelitian
Dalam mengembangkan Sistem Monitoring Pelanggaran Siswa pada SMP
PGRI 1 Cilacap, penulis menggunakan bahan penelitian yaitu berupa data primer dan
data sekunder. Data primer yang digunakan antara lain sebagai berikut:

a. Proses pengolahan data pelanggaran siswa SMP PGRI 1 Cilacap pada tahun 2018
b. Jenis pelanggaran
c. Data penilaian
d. Data siswa
e. Data guru
f. Data Orang Tua
g. Data Kelas
h. Tahun Ajaran
Untuk data sekunder berasal dari kajian pustaka berupa buku, jurnal penelitian dan
internet.
3.1.2 Alat Penelitian
Pada penelitian ini, penulis menggunakan alat penelitian berupa seperangkat
komputer dengan spesifikasi yang cukup atau lebih baik, untuk dapat menjalankan
sistem monitoring pelanggaran siswa pada SMP PGRI 1 Cilacap sesuai dengan
kebutuhan yang dibutuhkan.
A. Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras untuk mengembangkan sistem monitoring pelanggaran
siswa pada SMP PGRI 1 Cilacap ini adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi
cukup atau lebih baik untuk menjalankan perangkat lunak yang digunakan.

B. Kebutuhan Perangkat Lunak


Kebutuhan perangkat lunak untuk mengembangkan sistem monitoring pelanggaran
siswa pada SMP PGRI 1 Cilacap.

3.1.3 Jalan Penelitian


Jalan penelitian pada sistem monitoring pelanggaran siswa pada SMP PGRI 1
Cilacap menggunakan pemodelan waterfall, tahap-tahap dari model waterfall adalah
sebagai berikut:

a. Communication
Tahap communication ini adalah tahap untuk menganalisis masalah yang ada
dengan melakukan observasi dan wawancara dengan customer. Penulis mengamati
sistem monitoring pelanggaran siswa pada SMP PGRI 1 Cilacap. Dalam melakukan
analisis, penulis juga melakukan pengumpulan data baik melalui pustaka maupun
berdasarkan masalah yang ada di lapangan. Dalam proses ini penulis melakukan:

1. Studi Pustaka
Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari, memahami, dan menelaah berbagai
literature dari perpustakaan bersumber dari buku-buku maupun hasil TA tahun
sebelumnya, jurnal ilmiah, situs-situs di internet dan bacaan-bacaan yang kaitannya
dengan topik penelitian.

2. Studi Lapangan
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati tempat yang akan menjadi
penelitian dan pengumpulan data yang diperlukan. Hal ini meliputi pengumpulan data
dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada tempat penelitian (SMP
PGRI 1 Cilacap) atau via telepon, maupun tidak langsung seperti mencari tahu dari
media internet dan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan
interview atau wawancara dengan pihak yang bersangkutan dengan penelitian di SMP
PGRI 1 Cilacap. Penulis mencari tahu proses yang sedang berjalan di sana seperti
proses pengolahan data-data pelanggaran. Kebutuhan yang diperlukan dalam penelitian
yaitu mengumpulkan data yang akan digunakan pada sistem yang akan dipakai.

b. Planning
Setelah melakukan tahap communication, tahap selanjutnya melakukan planning
yaitu perencanaan terhadap kebutuhan user dalam permbuatan software. Penulis
merencanakan bagaimana sistem yang dikembangkan nantinya.

c. Modeling

Setelah melakukan tahap analysis requirement dan user requirement, tahap


selanjutnya adalah modeling. Tahap ini melakukan desain sistem yang dikembangkan
dengan menerjemahkan data yang dianalisis sebelum dibuat coding.

d. Construction
Tahap selanjutnya adalah construction. Tahap ini merupakan proses membuat
kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang
bisa dikenali oleh komputer. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata
dalam mengerjakan suatu software. Setelah Pengkodean selesai dilakukan testing
terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-
kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian diperbaiki.

e. Deployment
Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan
serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan
yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.

3.2 Perancangan Sistem


3.2.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Flowchart sistem yang sedang berjalan terdiri dari proses pendaftaran, absensi
dan penilaian. Flowchart sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

a. Flowchart proses pelanggaran yang sedang berjalan

Rancangan flowchart pada Gambar 3.1 menggambarkan alur proses pelanggaran siswa
pada SMP PGRI 1 Cilacap.

Gambar 3.1 Flowchart proses pelanggaran yang sedang berjalan pada SMP PGRI 1
Cilacap.

b. Flowchart proses pencatatan pelanggaran di lingkungan sekolah


Rancangan flowchart pada Gambar 3.2 menggambarkan alur proses pencatatan
pelanggaran di lingkungan SMP PGRI 1 Cilacap.
Gambar 3.2 Flowchart proses pencatatan pelanggaran di lingkungan sekolah

Proses perhitungan poin siswa dimulai dari guru bk mengisi buku besar yang
terdiri dari nama siswa dan jenis pelanggaran yang dilakukan. Guru bk bertindak
sebagai admin memasukkan data pelanggaran ke dalam Ms. Excel dan kemudian
dilakukan perhitungan rekap pelanggaran. Berikut adalah rumus perhitungan poin tiap
siswa.

1. Rumus perhitungan poin tiap siswa

Jumlah poin = ∑L+ ∑B


……(Persamaan 3.1)
Ket: ∑L = Jumlah poin yang telah didapatkan sebelumnya.
∑B = Jumlah poin yang baru didapatkan.

3.2.2 Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan

Flowchart sistem yang akan dikembangkan terdiri dari alur sistem yang akan
diterapkan pada sistem monitoring pelanggaran siswa pada SMP PGRI 1
Cilacap sesuai dengan kebutuhan fungsional yang ada. Dalam alur sistem ini
terdapat masukan, proses, serta keluaran dari setiap alur yang ada pada sistem
monitoring pelanggaran siswa pada SMP PGRI 1 Cilacap.

a. Flowchart proses input data siswa


Rancangan flowchart pada Gambar 3.3 menggambarkan alur proses input siswa yang
akan dikembangkan oleh penulis di SMP PGRI 1 Cilacap.

Gambar 3.3 Flowchart proses input siswa yang akan dikembangkan

Proses input dimulai dari admin memilih menu data siswa pada halaman utama.
Selanjutnya admin menginputkan data siswa pada halaman data siswa. Jika berhasil
maka data siswa yang baru akan masuk ke database data siswa namun jika terdapat
input yang salah maka halaman data siswa akan tertutup dan sesi akan berakhir.

b. Flowchart proses input data orang tua


Rancangan flowchart pada Gambar 3.4 menggambarkan alur proses input orang tua
yang akan dikembangkan oleh penulis di SMP PGRI 1 Cilacap.
Gambar 3.4 Flowchart proses input orang tua yang akan dikembangkan

Proses input dimulai dari admin memilih menu data orang tua pada halaman
utama. Selanjutnya admin menginputkan data orang tua pada halaman data orang tua.
Jika berhasil maka data orang tua yang baru akan masuk ke database data orang tua
namun jika terdapat input yang salah maka halaman data orang tua akan tertutup dan
sesi akan berakhir.

c. Flowchart proses input data kelas


Rancangan flowchart pada Gambar 3.5 menggambarkan alur proses input kelas yang
akan dikembangkan oleh penulis di SMP PGRI 1 Cilacap.
Gambar 3.5 Flowchart proses input kelas yang akan dikembangkan

Proses input dimulai dari admin memilih menu data kelas pada halaman utama.
Selanjutnya admin menginputkan data kelas pada halaman data kelas. Jika berhasil
maka data kelas yang baru akan masuk ke database data kelas namun jika terdapat
input yang salah maka halaman data kelas akan tertutup dan sesi akan berakhir.

d. Flowchart proses input jenis pelanggaran


Rancangan flowchart pada Gambar 3.6 menggambarkan alur proses input jenis
pelanggaran yang akan dikembangkan oleh penulis di SMP PGRI 1 Cilacap.
Gambar 3.6 Flowchart proses input jenis pelanggaran yang akan dikembangkan

Proses input dimulai dari admin memilih menu data jenis pelanggaran pada
halaman utama. Selanjutnya admin menginputkan data jenis pelanggaran pada halaman
data jenis pelanggaran. Jika berhasil maka data jenis pelanggaran yang baru akan
masuk ke database data jenis pelanggaran namun jika terdapat input yang salah maka
halaman data jenis pelanggaran akan tertutup dan sesi akan berakhir.

e. Flowchart proses input pelanggaran siswa


Rancangan flowchart pada Gambar 3.7 menggambarkan alur proses input pelanggaran
yang akan dikembangkan oleh penulis di SMP PGRI 1 Cilacap.
Gambar 3.7 Flowchart proses input pelanggaran siswa yang akan dikembangkan

Proses pelanggaran siswa dimulai admin memilih menu data jenis


pelanggaran siswa pada halaman utama. Selanjutnya admin menginputkan data jenis
pelanggaran siswa pada halaman data pelanggaran siswa. Jika data sudah tersedia
maka halaman data jenis pelanggaran akan tertutup dan sesi akan berakhir namun jika
terdapat input yang salah maka data jenis pelanggaran yang baru akan masuk ke
database data pelanggaran siswa lalu muncul notifikasi serta sms akan masuk menuju
handphone orang tua pada tiap siswa.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Pengguna

Berdasarkan pada pihak-pihak yang terlibat dalam penggunaan sistem, maka dapat
dibagi menjadi beberapa fungsi utama sesuai dengan kebutuhan masing-masing
pengguna, kebutuhan pengguna dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kebutuhan Pengguna
No User Hak Akses
1. Admin 1. Mengelola data admin
2. Mengelola data jenis pelanggaran
3. Mengelola data siswa
4. Mengelola data orang tua
5. Mengelola data kelas
6. Mengelola data tahun ajaran
7. Mengelola materi
8. Mengelola fungsi laporan pelanggaran
2. Instruktur 1. Mengelola data sanksi
2. Mengelola data kategori
3. Mengelola data jenis pelanggaran
4. Mengelola data pelanggaran siswa
5. Melihat data siswa
6. Melihat data orang tua
3. Siswa 1. Fungsi Login
2. Melihat laporan pelanggaran siswa

3.2.4 Analisis Kebutuhan Eksternal


A. Analisis Kebutuhan Antarmuka Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak untuk mengembangkan sistem informasi administrasi


sanggar dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
No. Nama Perangkat Lunak Fungsi
Adobe Dreamweaver CS3 Program editor untuk membuat dan mendesain
1.
aplikasi
2. Xampp 5.5.28-0 Web Server
3. Windows 7 Ultimate Sistem operasi untuk mengembangkan aplikasi
4. Microsoft Office Word 2013 Dokumentasi
5. Microsoft Office Excel 2013 Dokumentasi
yEd Graph Editor 3.16.1 Diagram editor untuk membuat flowchart, ERD
6.
dan antarmuka jaringan
7. Visual Paradigm CE 12.1 Diagram editor untuk membuat design sistem
berupa usecase dan sequence diagram
8. Balsamiq Mockup 3.5.14 Untuk membuat mockup
9. Google Chrome 65.0.3325.181 Web browser
B. Analisis Kebutuhan Antarmuka Perangkat Keras

Kebutuhan antarmuka perangkat keras yang dibutuhkan dalam mengembangkan sistem


informasi administrasi sanggar tari ini adalah sebagai berikut:
a. Processor Intel Core 2 Duo CPU T6670 2.20 GHz
b. RAM 4.00 GB
c. Hardisk 300 GB

C. Analisis Kebutuhan Antarmuka Jaringan

Sistem yang dikembangkan berbasis web sehingga memanfaatkan jaringan


internet sebagai transmisi data. Antarmuka jaringan yang digunakan dapat dilihat pada
Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Analisis kebutuhan antarmuka jaringan

Anda mungkin juga menyukai