Anda di halaman 1dari 11

Komite Keperawatan adalah:

Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan


menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan
jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan
memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu
kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai
suatu profesi menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan
standart dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang
diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.

Tujuan Komite keperawatan

 Mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan keperawatan.


 Memberikan masukan kepada pinpinan rumah sakit berkaitan dengan
profesionalisme perawat dlam memverikan pelayanan keperawatan.
 Menyelesaikan masalah – masalah terkait dengan penerapan disiplin dan etik
keperawatan.
 Meningkatakan mutu pelayanan keperawatan.

Peran Komite Keperawatan

 Memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan profesi keperawatan melalui


kegitan terorganisasi.
 Mempertahankan pelayanan keperawatan berkualitas dan aman bagi pasien.
 Menjamin tersedianya perawat yang kompeten, etis sesuai dengan
kewenangannya.
 Menyelesaikan masalah keperawatan yang terkait dengan disiplin, etik dan moral
perawat.
 Melakukan kajian berbagai aspek keperawatan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
 Menjamin diterapkannya standar praktik, asuhan dan prosedur keperawatan.
 Membangun dan membina hubungan kerja tim di dalam rumah sakit.
 Merancang, mengimplementasikan serta memantau dan menilai ide – ide baru.
 Mengkomunikasikan, mendidik, negosiasi dan merekomendasikan hasil kinerja
perawat untuk pengembangan karir.

Fungsi Komite Keperawatan

 Menjamin tersedianya norma – norma : standart praktek/asuhan/prosedur


keperawatan sesuai lingkup asuhan dan pelayanananserta aspek penting
asuhan area keperawatan.
 Menetapkan lingkup praktek, kompetasi, dan kewenangan fungsional tenaga
keperawata, merumuskan norma – norma : harapan dan pedoman prilaku serta
menyedikan alat ukur pantau kinerjatenaga keperawatan.
 Menjamin kompetensi tenaga keperawatan dengan melaksanakan assesmen,
mempertahankan dan mengembangkan kompetensinya.
 Menjaga kualitas asuhan melalui perumusan rencana peningkatan mutu
keperawatan tingkat rumah sakit: menetapkan alat – alat pemantauan, besar
sampel, nilai batas, metodelogi pengumpulan data, tabulasi serta analisis data.
 Memantau pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu dan evaluasi mutu
keperawatan.
 Mengintegrasikan proses peningkatan mutu keperawatan dengan rencana
rumah sakit untuk menemukan kecenderungfan dan pola kinerja yang
berdampak pada lebih dari satu departemen atau pelayanan.
 Mengkomunikasukan informasi hasil telaah mutu keperawatan kepada semua
yang terkait, misalnya komite mutu rumah sakit.
 Mengusulkan solusi kepada manajemen atas masalah yang terkait dengan
keprofesionalan tenaga dan asuhan dalam sistem pemberian asuhan, misalnya
sistem pelaporan pasien, penugasan staf.
 Memprakarsai perubahan dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
 Mempertahankan keterkaitan antara teori, riset dan praktek.

Peran Komite Keperawatan

1. Fasilitator pertumbuhan dan perkembangan profesi melalui kegiatan yang


terkoordinasi.
2. Tim kendali mutu untuk mempertahankan pelayanan kesehatan yang berkualitas
dan aman.
3. Problem solver dalam mengatasi masalah keperawatan yang terkait dengan etik
dan sikap moral perawat.
4. Investigator, kelompok peneliti yang mengkaji berbagai aspek keperawatan
untuk meningkatkan pelayanan.
5. Implementator, menjamin diterapkannya standar praktek, asuhan, dan prosedur.
6. Human relation team, menjamin hubungan kerja dengan staff
7. Designer/implementator/pemantau dan evaluator ide baru.
8. Komunikator, edukator, negosiator, dan pemberi rekomendasi terhadap hasil
kerja staff.

Susunan Organisasi dan uraian tugasnya adalah:


1. Ketua Komite Keperawatan

 Memberikan kepemimpinan, dukungan, bimbingan dan arahan kepada sub


komite
 Memberikan masukan kepada Ka Bid Keperawatan dan Direktur Rumah Sakit
terhadap ketenagaan, sistem dan standar pelayanan keperawatan
 Bersama pengurus lain dan anggotanya menyususn rencana program komite
keperawatan selama satu periode kepengurusan
 Mengesahkan rencana program komite ke Direksi Rumah sakit dan
mensosialisasikan dengan departemen keperawatan dan anggota komite
keperawatan
 Terlibat langsung dalam pembuatan, pengembangan dan evaluasi standar
praktek keperawatan
 Ikut serta dalam penyusunan, pelaksanaan pengembangan profesi keperawatan
 Terlibat langsung dalam penyusunan standar etik, evaluasi penerapan kode etik
profesi dan proses pembinaan
 Memberikan rekomendasi terhadap pemecahan masalah keperawatan
 Berkoordinasi dengan departemen keperawatan dalam pelaksanaan, evaluasi
standar praktek keperawatan, penerapan etik profesi dan peningkatan
profesionalisme tenaga keperawatan
 Meriview berbagai isu yang berkembang dan merujuk ke sub komite yang sesuai
 Memberikan pertimbangan tentang penempatan tenaga keperawatan di
Rumah Sakit
 Memantau kegiatan/ program kerja dari sub komite
 Menjalin hubungan dengan organisasi profesi nasional seperti PPNI dan IBI

2. Sekretaris Komite Keperawatan

 Melaksanakan kegiatan tatausaha/ kesekretariatan dan kerumahtanggaan


komite keperawatan
 Membuat agenda kerja bersama ketua komite dan sub komite keperawatan
 Menyusun dan memfasilitasi proses pelaksanaan program komite keperawatan
 Melaksanakan tugas – tugas pendokumentasian kegiatan komite keperawatan
 Membuat dan mengedarkan undangan rapat – rapat yang terkait dengan
komite keperawatan
 Membuat notulen rapat dan membuat laporan kepada pihak terkait
 Mengendalikan surat masuk dan keluar komite keperawatan
 Melaksanakan tugas pencatatan ide-ide atau masukan dari anggota komite
keperawatan untuk ditindaklanjuti dalam rapat komite keperawatan
 Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh ketua komite keperawatan yang
berkaitan dengan lingkup tanggung jawab sebagai sekretaris komite

3. Sub Komite Kredensial

 Menyusun konsep dasar dan mekanisme kredensial bagi tenaga keperawatan


(perawat dan bidan) di Rumah Sakit Sumber Waras
 Menyusun standar asuhan keperawatan di Krakatau Medika Hospital yang sesuai
dengan standar Depkes RI dan melakukan Deseminasi terahadap standar
tersebut
 Menyusun dan mengembangkan Metode Asuhan Keperawatan Profesional di
Rumah Sakit Sumber Waras
 Memberikan pertimbangan tentang perencanaan pendidikan dan pelatihan
bagi tenaga keperawatan sesuai dengan kebutuhan yang spesifik
 Menetapkan dan mengevaluasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta
menetapkan proses - proses yang belaku dalam program tersebut
 Berpartisipasi dalam program rekruitmen dan orientasi tenaga keperawatan
melalui kolaborasi dengan Manager Keperawatan dan Kepala Bagian SDM
 Membantu dalam pelaksanaan program penelitian dan pengembangan RS
khususnya di bidang keperawatan
 Membantu dan memfasilitasi program bimbingan mahasiswa yang sedang
melakukan penelitian bidan keperawatan atau yang praktek di lingkungan
keperawatan melalui berkolaborasi dengan Manager Keperawatan dan Diklat
Rumah Sakit
 Memelihara lingkungan yang kondusif untuk pemanfaatan dan peningkatan riset
keperawatan

4. Sub Komite Disiplin Etik dan Disiplin

 Menyusun Standar Etik Profesi, hak dan kewajiban perawat/ bidan, hak dan
kewajiban pasien, peraturan rawat inap dan mensosialisakannya
 Menyusun prosedur penanganan etik/ disiplin profesi dan sanksinya
 Mengevaluasi penerapan kode etik profesi keperawatan dan kebidanan
 Membantu ketua komite dalam memberikan rekomendasi/ masukan kepada
departemen keperawatan terhadap tenaga keperawatan yang melakukan
pelanggaran etik/ disiplin profesi
 Melakukan sosialisasi dan promosi tentang disiplin profesi kepada seluruh tenaga
keperawatan
 Melakukan pembinaan terhadap tenaga keperawatan yang melanggar etik/
disiplin profesi
 Bekerjasama dengan panitia K3RS dalam memantau ketertiban dan kepatuhan
peraturan rumah sakit serta rawat inap

6. Sub Komite Mutu

 Membantu ketua komite dalam mengendalikan mutu asuhan keperawatan


 Mengevaluasi metode asuhan keperawatan, kepatuhan pelaksanaan SPO,
standar asuhan keperawatan, protokol keperawatan dan pedoman yang
berlaku dilingkungan rumah sakit.
 Memantau dan menilai pelaksanaan standar asuhan keperawatan serta bekerja
sama dengan sub komite kredential dalam mengembangkan ke bentuk yang
lebih komprehensif
 Mengintegrasikan peningkatan mutu keperawatan dengan rencana strategis
rumah sakit
 Memberikan pertimbangan rencana pengelolaan, pengadaan dan
penggunaan alat-alat kesehatan
 Memonitor efisiensi dan efektifitas penggunaan alat-alat kesehatan
 Menyusun dan merevisi rencana peningkatan mutu keperawatan
 Membantu ketua komite dalam memberikan masukan kepada Departemen
Keperawatan terhadap rencana pemantauan mutu pelayanan keperawatan,
pengadaan peralatan/ barang Menyusun dan merevisi prosedur (SPO) yang
berlaku di pelayanan keperawata melalui kolaborasi dengan departemen
keperawatan dan komite mutu RS
Tugas pokok, Fungsi, Wewenang dan Tanggung Jawab Anggota Komite Keperawatan

KETUA KOMITE KEPERAWATAN


Ketua komite keperawatan adalah seorang staf perawat fungsional yang diberi hak,
tugas, tanggung jawab dan kewenangan mengola asuhan keperawatan.

Uraian Tugas Ketua Komite Keperawatan

1. Membantu direktur RS dalam menyusun standar pelayanan keperawatan dan


memantau pelaksanaannya
2. Mengkoordinasi pengurus komite keperawatan, yang dimaksud pengurus komite
keperawatan adalah anggota komisi I, komisi II dan komisi III
3. Meningkatkan program pengembangan SDM keperawatan, audit keperawatan
dan etik keparawatan
4. Mengawasi dan membina pengurus komite keperawatan
5. Mendelegasikan tugas kepada komisi I, komisi II atau III bila berhalangan

Wewenang Ketua Komite Keperawatan

1. Mengkoordinasi pengurus komite keperawatan


2. Menandatangani surat dan disposisi
3. Memimpin rapat komite keperawatan
4. Mewakili komite keperawatan dalam rapat ekstern
5. Mendelegasikan wewenang kepada komisi I, II dan III
6. Mengawasi dan membina anggota/ pengurus komite keperawatan

Hak ketua komite keperawatan adalah :

1. Berhak mendapat tanggapan dari Direktur RS


2. Berhak mendapat reward yang sesuai dari RS.

KOMISI I
Komisi I adalah staf perawat staf perawat fungsional yang diberi hak, tugas, wewenang
dan tanggung jawab dalam mengelola asuhan keperawatan melalui audit
keperawatan (SOP, SAK, lisensi dan penyelia)
Tugas Pokok Komisi I

1. Membantu ketua komite keperawatan dalam audit keperawatan


2. Membentuk panitia SOP, SAK, lisensi dan penyelia

Fungsi Komisi I adalah melaksanakan urusan audit keperawatan


Uraian tugas :

1. Membantu ketua komite dalam membuat SOP, perencanaan, pelaksanaan dan


evaluasi SOP untuk anggota staf perawat fungsional
2. Melakukan revisi SOP sesuai akreditasi
3. Membuat SAK, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk anggota staf
perawat fungsional.
4. Melakukan revisi SAK sesuai akreditasi
5. Memberikan lisensi dan memperpanjang lisensi praktek keperawatan
bekerjasama dengan PPNI
6. Melakukan supervisi ke ruang rawat, membuat standar pelaklsanaan audit,
operasional prosedur keperawatan, mengkoordinasikan kepada ketua komite
dan unit terkait

Wewenang Komisi I

1. Mengkoordinasi panitia SOP, SAK, lisensi


2. Membina ketua dan anggota panitia
3. Mengatur kewenangan audit keperawatan agar sesuai dengan SOP, SAK, dan
memiliki lisensi praktek keperawatan
4. Memberikan lisensi praktek keperawatan baik di dalam maupun di luar rumah
sakit
5. Melakukan supervisi keperawatan pagi, sore dan malam hari
6. Melakukan supervisi sarana, prasarana serta pengambilan keputusan
7. Membuat SOP, SAK, sesuai dengan ilmu pengetahuan dan masukan dari surveyor
akreditasi
8. Melaksanakan bimbingan dan pengawasan sesuai dengan pendidikan, keahlian
dan kinerjanya
9. Memberikan saran dan pertimbangan kepada ketua komite keperawatan

KOMISI II
Komisi II adalah staf keperawatan fungsional yang diberi hak, tugas, wewenang dan
tanggung jawab dalam mengelola asuhan keperawatan melalui etik keperawatan
(kridensial dan kehormatan) serta urusan reward perawat

Tugas Pokok Komisi II

1. Membantu ketua komite dalam pembinaan etik keperawatan


2. Membantu panitia kridensial, panitia etik dan reward perawat

Fungsi Komisi II

1. Melaksanakan urusan pembinaan etik keperawatan


2. Melaksanakan urusan reward perawat

Uraian tugas Komisi II

1. Membantu ketua komite dalam membuat standar operasional kredensial


2. Melaksanakan proses penerimaan SDM keperawatan dan mengevaluasi kinerja
selanjutnya
3. Menerima masukan dari komisi lain sehubungan dengan pengeluaran dari profesi
keperawatan
4. Membantu ketua komite dalam membuat standar oprasional pembinaan etik
keperawatan
5. Melaksanakan pembinaan etik keperawatan
6. Melaksanakan pembinaan atas pelanggaran etik keperawatan
7. Mengusulkan pengembalian nama baik bagi perawat yang telah selesai
mmenjalani proses penbinaan etik kepada ketua komite keperawatan
8. Membuat laporan kegiatan secara tertulis kepada ketua komite setiap tahun
9. Mengajukan reward berupa materiil dan moril bagi perawat, serta
mengevaluasinya.

Wewenang Komisi II

1. Mengkoordinasi panitia kredensial dan panitia kehormatan perawat


2. Membina ketua dan anggota panitia
3. Mengatur kewenangan etik keperawatan
4. Memberikan advokasi bagi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan
5. Menentukan kelulusan seorang perawat menjadi profesi keperawatan di rumah
sakit
6. Membuat SOP kredensial dan kehormatan sesuai dengan ilmu pengetahuan dan
masukan dari surveyor akreditasi
7. Menangani reward perawat berupa moril dan materiil
8. Komisi III adalah seorang staf perawat fungsional yang diberi hak, tugas,
wewenang dan tanggung jawab mengelola asuhan keperawatan melalui
pengembangan keperawatan (paningkatan SDM, paningkatan peralatan dan
sarana asuhan keperawatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan.

Tugas pokok Komisi II :

1. Membantu ketua komite dalam pengembangan keperawatan


2. Membantu panitia SDM, peralatan askep, dan pendokumentasian asskep

KOMISI III
Fungsi Komisi III adalah melaksanakan urusan pengembangan keperawatan
Uraian tugas Komisi III :

1. Membantu ketua komite dalam peningkatan SDM


2. Membuat perencanaan dan evaluasi program pendidikan formal maupun
informal
3. Membuat perencanaan dan evaluasi program pengembangan SDM
keperawatan
4. Membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi jenjang karir keperawatan
5. Membuat program standar peralatan keperawatan
6. Memantau dan mengevaluasi penggunaan peralatan keperawatan
7. Membuat perencanaan dan evaluasi pendokumentasian asuhan keperawatan
8. Membuat format dan mengavaluasi pendokumentasian asuhan keperawatan
9. Membuat standar pendokumentasian asuhan keperawatan
10. Mengawasi pendokumentasian asuhan keperawatan
11. Membuat laporan kegiatan secara tertulis kepada ketua komite keperawatan
setiap tahun

Wewenang Komisi III

1. Mengkoordinasi panitia SDM, panitia peralatan askep, panitia


pendokumentasian askep
2. Membina ketua dan anggota panitia
3. Mengatur kewenangan praktisi keperawatan agar sesuai dengan standar
kualifikasi keperawatan
4. memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pengembangan SDM
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada ketua komite tentang
pengembangan SDM

Anda mungkin juga menyukai