Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENGUKURAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS) DEWASA

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


Jl. Raya By Pass No. 06
1/3
Kotak Pos 67156Telp. (0343)
636064 Fax. (0343) 636083
Email :
msmpandaan@gmail.com

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Direktur RS. Mitra Sehat Medika
Standar Prosedur Pandaan
Operasional (Spo)
dr.Iqbal Sayyidil Affan Purba
NIK.M.100.004
Adalah Sistem peringatan dini yang dapat diartikan sebagai
rangkaian sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi
awal, dan pengambilan keputusan selanjutnya. Deteksi dini
merupakan gambaran dan isyarat terjadinya gangguan funsi tubuh
yang buruk atau ketidakstabilitas fisik pasien sehingga dapat
Pengertian
menjadi kode dan atau mempersiapkan kejadian buruk dan
meminimalkan dampaknya, penilaian untuk mengukur peringatan
dini ini menggunakan Early Warning System, suatu sistem skoring
fisiologis (tanda-tanda vital) yang digunakan di unit sebelum pasien
mengalami kegawatdaruratan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk: mendeteksi
Tujuan secara cepat keadaan pasien sebelum mengalami
kegawatdaruratan.
Peraturan Direktur RS Mitra Sehat Medika Pandaan Nomor
Kebijakan
Panduan Early Warning System
1. Nilai Score EWS pasien pada assesmen awal dengan kondisi
Prosedur penyulit akut dan pemantauan secara berkala pada semua
pasien resiko tinggi yang akan berkembang menjadi kritis
selama berada di rumah sakit.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGUKURAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS) DEWASA

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


Jl. Raya By Pass No. 06
1/3
Kotak Pos 67156Telp. (0343)
636064 Fax. (0343) 636083
Email :
msmpandaan@gmail.com

2. Pada ruang IGD dinilai pada setiap pasien yang datang


3. Pemantauan rutin pada semua pasien, minimal 1 kali dalam
satu shift dinas perawat.
4. Ukur score EWS sesuai dengan parameter
5. Laporkan skor EWS ke dokter DPJP sesuai skor
6. Dokumentasikan hasil perhitungan EWS
7. Parameter Early Warning System
Physiological
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Pernafasan ≤8 9-11 12-20 21-24 25 >30

Saturasi ≤91 92- 94-95 ≥96


93
Pemberian Yes No
Oksigen
Temperatur ≤34 35,1- 38- ≥39
37,9 38,9
Sistolik ≤90 91- 101- 111- 181- 201- ≥220
100 110 180 200 219
Diastolik ≤40 50 60-89 99-
100
Denyut Nadi ≤40 41-69 70-99 100- 111- ≥131
110 130
Kesadaran Sadar V.P
penuh Or U
Score EWS

8. Tindakan Penilaian Early Warning System


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGUKURAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS) DEWASA

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


Jl. Raya By Pass No. 06
1/3
Kotak Pos 67156Telp. (0343)
636064 Fax. (0343) 636083
Email :
msmpandaan@gmail.com

NO NILAI EWS FREKUENSI ASUHAN YANG DIBERIKAN


MONITORING
Minimal setiap Lanjutkan observasi/ monitoring
1 0
12 jam sekali secara rutin
1. Perawat pelaksana
menginformasikan kepada ketua
tim / penanggung jawab jaga
ruangan tentang siapa yang
Minimal melaksanakan assesmen
TOTAL
Setiap selanjutnya.
2 SCORE
4 – 6 Jam 2. Ketua tim / penanggung jawab
1–4
Sekali membuat keputusan:
a. Meningkatkan frekuensi
observasi / monitoring
b. Perbaikan asuhan yang
dibutuhkan oleh pasien
1. Ketua Tim (Perawat) segera
memberikan informasi tentang
Peningkatan
TOTAL kondisi pasien kepada dokter jaga
Frekuensi
SCORE 5 atau DPJP,
Observasi /
DAN 6 ATAU 2. Dokter jaga atau DPJP melakukan
3 Monitoring.
3 DALAM 1 assesmen sesuai kompetensinya
Setidaknya
(SATU) dan menentukan kondisi pasien
Setiap 1 Jam
PARAMETER apakah dalam penyakit akut,
Sekali
3. Siapkan fasilitas monitoring yang
lebih canggih.
1. Ketua Tim (Perawat) melaporkan
Lanjutkan kepada Tim kode biru
Observasi / 2. Tim kode biru melakukan assesmen
TOTAL
Monitoring segera
4 SCORE 7
Tanda-Tanda 3. Stabilisasi oleh Tim kode biru dan
ATAU LEBIH
Vital pasien dirujuk sesuai kondisi pasien
4. Untuk pasien di IGD (Prioritas 3, 4
dan 5), Perawat penanggungjawab
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGUKURAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS) DEWASA

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


Jl. Raya By Pass No. 06
1/3
Kotak Pos 67156Telp. (0343)
636064 Fax. (0343) 636083
Email :
msmpandaan@gmail.com

segera kirim pasien ke ruang


Resusitasi untuk penangan Bantuan
Hidup Lanjut (BHL)

Unit Terkait 1. Instalasi gawat darurat


2. Instalasi rawat inap
3. Ruang rawat khusus.

Anda mungkin juga menyukai