Anda di halaman 1dari 3

NAMA : HASNIDAR

NO PESERTA : 18061983010015

Tugas M3 KB1
1. Sebutkan komponen apa saja dalam menghitung analisa komponen pada perkerasan lentur?
2. Sebutkan ciri dari drainase pada pernukaan jalan?
3. Gambarlah salah satu potongan gambar drainase permukaan pada tepi jalan?

Penyelesaian :
1. Komponen dalam menghitung analisa komponen pada perkerasan lentur
 Jumlah jalur dan koefisien distribusi kendaraan (C)
Jalur rencana adalah salah satu jalur lalu lintas dari suatu ruas jalan raya, yang telah
direncanakan untuk menampung lalu lintas terbesar
 Angka Ekivalen (E) beban sumbu kendaraan
 Konfigurasi sumbu beban kendaraan.
 Fungsi Jalan.
 Umur Rencana
Menurut Sukirman (1999), umur rencana adalah jumlah dari saat jalan tersebut dibuka
untuk lalu-lintas kendaraan sampai diperlukan suatu perbaikan yang bersifat struktural
(sampai diperlukan overlay perkerasan)
 Nilai pertumbuahan lalu lintas
Menurut Sukirman (1999), nilai pertumbuhan lalu-lintas adalah jumlah kendaraan yang
memakai jalan bertambah dari tahun ke tahun
 Lalu-Lintas Harian Rata-Rata dan Rumus-Rumus Lintas Ekivalen
Lalu lintas harian rata-rata (LHR) setiap jenis kendaraan ditentukan pada awal umur
rencana yang dihitung untuk dua arah pada jalan tanpa median atau masing-masing arah
pada jalan dengan median
 Daya Dukung Tanah Dasar dan CBR
Harga CBR yang dimaksud disini adalah harga CBR lapangan atau CBR laboratorium.
Jika digunakan CBR lapangan maka pengambilan contoh tanahdasar dilakukan dengan
tabung (undisturb), kemudian direndam dan diperiksaharga CBR-nya.
 Faktor Regional
Faktor regional adalah keadaan lapangan mencakup permeabilitas tanah, perlengkapan
drainase, bentuk alinyemen serta persentase kendaraan dengan berat 13 ton, dan
kendaraan yang berhenti, sedangkan keadaan iklim mencakup curah hujan rata-rata per
tahun.
 Indeks Permukaan
indeks Permukaan adalah nilai yang menyatakan nilai kerataan/ kehalusan serta
kekokohan permukaan yang bertalian dengan tingkat pelayanan bagi lalu-lintas yang
lewat di pengujung umur rencana
 Koefisien Kekuatan Relatif
Koefisien kekuatan relatif masing-masing bahan dan kegunaannya sebagaii lapis
permukaan, pondasi, pondasi bawah, ditentukan secara korelasi sesuai nilai Marshall
Test (untuk bahan dengan aspal), kuat tekan (untuk bahan yang distabilisasi dengan
semen atau kapur), atau CBR (untuk bahan lapis pondasii bawah).
 Indeks Tebal Perkerasan
Setelah didapatkan nilai - nilai DDT, LER rencana, FR, maka langkah selanjutnya adalah
memplotkan nilai – nilai itu dan dihubungkan dengan garis lurus yang mana di ujung
garis lurus tersebut akan menunjukan nilai ITP nya yang disebut dengan nomogram
korelasi antara DDT, LER, FR, dan ITP.
 Menghitung tebal perkerasan
 Batas-Batas Minimum Tebal Lapisan Perkerasan

2. Ciri dari drainase pada pernukaan jalan?


 Membawa air hujan dari permukaan jalan ke pembuangan air
 Menampung air tanah (dari subdrain) dan air permukaan yang mengalir menuju jalan
 Membawa air menyeberang alinemen jalan secara terkendali
 Pada saat kejadian musim kering (kemarau), logikanya drainase jalan juga harusnya
kering (tidak mengalirkan air),
 Pada saat musim hujan tiba maka saluran (drainase) akan berfungsi (mengalirkan air)
dalam rangka menampung aliran air permukaan dari badan jalan (permukaan perkerasan
jalan).
3. Gambarlah salah satu potongan gambar drainase permukaan pada tepi jalan

CL
Badan Jalan
Bahu Jalan
Drainase permukaan
2% tepi jalan
4%

0.20 0.50 0.20

Variasi

0.20

0.20 0.40 0.20


0.80

Anda mungkin juga menyukai