Disusun oleh :
Nama : Badriati Chairun Nisah
Nim : 11130004
i
ii
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PENGELUARAN
KOLOSTRUM PADA IBU POST SECTIO CAESAREA
DI RSIA SAKINA IDAMAN YOGYAKARTA
INTISARI
Latar Belakang: Pengeluaran kolostrum pada ibu post sectio caesarea menjadi
masalah dalam keperawatan maternitas karena disebabkan oleh beberapa faktor
yang salah satunya adalah kecemasan. Peningkatan kecemasan pada ibu post
sectio caesarea dipengaruhi oleh peningkatan hormon Beta-endorphin yang
menghambat oksitosin sehingga ibu merasa nyeri dan stress dan berpengaruh
terhadap pengeluaran kolostrum atau ASI. Studi pendahuluan 5 dari 7 ibu post
sectio caesarea mengalami keterlambatan pengeluaran kolostrum.
Hasil: Tingkat kecemasan ibu post sectio caesarea di RSIA Sakina Idaman
mayoritas dalam kategori berat sebesar 79,4%. Waktu pengeluaran kolostrum
pada ibu post sectio caesarea di RSIA Sakina Idaman mayoritas dalam kategori
tidak normal sebesar 67,6%. Nilai P-value sebesar 0,384 > Level of significant
0,05.
iii
THE CORRELATION BETWEEN ANXIETY LEVEL AND COLOSTRUM
SECRETION IN WOMEN AFTER SECTIO CAESAREA AT RSIA SAKINA
IDAMAN YOGYAKARTA
ABSTRACT
Results: The anxiety levels of women after sectio caesarea at RSIA Sakina
Idaman mostly belonged to the severe category by 79.4%. The period of
colostrum secretion in women after sectio caesarea at RSIA Sakina Craving
mostly belonged to the abnormal category by 67.6%. P-value was 0.384> and
significant level was 0.05.
1
Student, Department of Nursing Science, Yogyakarta Respati University
2
Faculty Member, Department of Nursing Science, Yogyakarta Respati University
3
Faculty Member, Department of Nursing Science, Yogyakarta Respati University
iv
A. PENDAHULUAN dapat menyesuaikan diri akan
mengalami gangguan - gangguan
Kehamilan dan melahirkan psikologis, pada masa ini kecemasan
merupakan hal yang dinantikan oleh ibu mulai bertambah5.
pasangan suami istri yang baru
menikah, khususnya seorang istri¹. Kecemasan adalah
Wanita akan di katakan sempurna kekhawatiran yang tidak jelas dan
setelah melewati proses kehamilan berkaitan dengan perasaan tidak pasti.
dan melahirkan seorang bayi². Kecemasan merupakan bagian dari
Sebelum bayi dilahirkan, ibu yang respon emosional dimana dialami
tengah hamil agar lebih siap dalam secara subjektif dan dikomunikasikan
mempersiapkan persalinannya. secara interpersonal6. Kecemasan
Persalinan yang dapat ibu pilih ada pada ibu post sectio caesarea di
beberapa macam teknik atau cara ibu akibatkan karena adanya hormon
hamil untuk melahirkan anaknya, Beta-endorphin. Hormon Beta-
tetapi teknik atau caranya harus endorphin merupakan hormon stress
disesuaikan dengan kondisi dan dibawah kondisi tekanan dan rasa
kebutuhan ibu dan janinnya. Di sakit. Dalam persalinan, bila kadar
Indonesia ada beberapa macam hormon Beta-endorphin meningkat
metode persalinan yang di terapkan di akan menghambat oksitosin sehingga
beberapa RS diantaranya adalah ibu merasa nyeri dan stress. Hal ini
persalinan normal tanpa bantuan alat, membuat bayi tidak bisa mendapat
persalinan dengan alat bantu vakum, ASI yang pertama kali yang disebut
persalinan dengan alat bantu forsep, kolostrum7.
persalinan di dalam air, dan persalinan
SC (sectio caesarea)³. Kolostrum adalah makanan
yang terbaik bagi bayi, memenuhi
Persalinan caesar atau sectio kebutuhan nutrisi bayi baru lahir,
caesarea adalah suatu persalinan berwana kuning, rendeh lemak, tapi
melalui insisi pada dinding rahim tinggi akan kandungan karbohidrat,
dengan syarat rahim dalam keadaan protein dan terutama kandungan
utuh dan berat janin diatas 500 gram, antibodi yang keluar dari hari pertama
selain itu pembedahan yang membuka sampai hari keempat setelah
dinding perut dan dinding uterus ini melahirkan . Kolostrum mulai di
dilakukan karena adanya indikasi produksi oleh tubuh saat kehamilan,
pada ibu maupun janin4. Ibu post dan keluar pada awal seorang ibu
sectio caesarea dapat mengalami akan menyusui8.
perubahan fisik dan psikologisnya.
Perubahan fisiologis diantaranya sakit Angka kejadian sectio caesarea
tulang belakang, nyeri pada bekas dari tahun 2009 dibeberapa negara
sayatan, rasa kebal pada bekas seperti Amerika serikat dan di
sayatan, nyeri pada bekas jahitan, rasa Australia dilaporkan dari seluruh
mual dan muntah timbul akibat sisa- persalinan sebanyak 35% mengalami
sisa anasthesi, sedangkan untuk seksio sectio caesarea, di Skotlandia
perubahan psikologisnya sendiri ada sebanyak 43% persalinan mengalami
baby blues dan depresi post partum5. sectio caesarea , dan di Prancis dari
Secara psikologi seorang ibu akan sebanyak 28% persalinan mengalami
merasakan gejala psikiartik setelah sectio caesarea9. Di Indonesia, sectio
melahirkan. Ibu yang setelah caesarea hanya dilakukan atas dasar
melahirkan tidak bisa bahkan tidak indikasi tertentu dan kehamilan
1
dengan komplikasi. Pada Riskesdas Total 34 100
2013 menunjukan hasil bahwa 3. Umur
persalinan dengan sectio caesarea <20 Tahun 3 8,8
sebesar 9,8% dengan porposi tertinggi 20-35 29 85,3
di DKI Jakarta (19,9%) dan terendah Tahun 2 5,9
di sulawesi Tenggara (3,3%). Di >35 Tahun
Yogyakarta terdapat 15% persalinan Total 34 100
sectio caesarea10.
4. Pendidika
B. METODE PENELITIAN n 5 14,7
Dasar 21 61,8
Penelitian ini merupakan jenis Menengah 8 23,5
penelitian kuantitatif deskriptif Tinggi
korelasi dengan pendekatan cross Total 34 100
sectional. Penelitian ini 5. Pekerjaan
dilaksanakan di RSIA Sakina Swasta 4 11,8
Idaman Yogyakarta dilaksanakan Wiraswast 7 20,6
pada tanggal 25 Februari 2015 a 2 5,9
sampai 25 Maret 2015. PNS 21 61,8
Subjek dari penelitian ini IRT
adalah ibu post sectio caesarea hari Total 34 100
ke 2 yang dirawat di RSIA Sakina
Idaman yang berjumlah sebanyak 34
Berdasarkan Tabel 1 diatas dapat
responden. Teknik pengambilan
diketahui bahwa karakteristik ibu post
sampel pada penelitian ini
sectio caesarea di RSIA Sakina
menggunakan accidental sampling.
Idaman sebagian besar merupakan ibu
Uji bivariate dalam penelitian ini primipara 50% (17 responden) dengan
menggunakan uji chi-square.
usia kelahiran mayoritas aterm 91,2%
(31 responden). Umur ibu mayoritas
C. HASIL 20-35 tahun 85,3% (29 responden)
yang mayoritas berpendidikan
1. Analisa Univariat menengah 61,8% (21 responden) dan
a) Karakteristik Responden pekerjaan ibu mayoritas IRT 61,8%
di RSIA Sakina Idaman (21 responden).
Tabel 1
N Karakteri Freku Percen b) Kecemasan ibu post sectio
o stik ensi tase caesarea di RSIA Sakina Idaman
(n) (%)
1. Paritas Tabel 2
Primipara 17 50 N Katego Frekuen Persenta
Multipara 16 47,1 o ri si (n) se (%)
Grandemul 1 2,9
1. Sedang 7 20,6
tipara 2. Berat 27 79,4
Total 34 100
Total 34 100
2. Usia
Kehamila 3 8,8 Berdasarkan Tabel 2 diatas
n 31 91,2 dapat diketahui bahwa tingkat
Pre term kecemasan ibu post sectio caesarea
Aterm di RSIA Sakina Idaman mayoritas
2
mengalami kecemasan berat dengan kecemasan sedang mayoritas
persentase 79,4% (27 responden). pengeluaran kolostrumnya tidak normal
dengan presentase 17,6% (6
c) Waktu pengeluaran kolostrum ibu responden), dan minoritas pengeluaran
post sectio caesarea di RSIA kolostrumnya tidak normal dengan
Sakina Idaman presentase 2,9% (1 responden).
3
merupakan kelahiran cukup bulan, responden). Ibu rumah tangga dapat
dimana fungsi organ-organ dalam janin diartikan sebagai seorang seorang istri
sudah mulai berfungsi sebagaimana (ibu) yang hanya mengurusi berbagai
mestinya. Kelahiran bayi yang kurang pekerjaan dalam rumah tangga (tidak
dari 37 minggu berat bayi < 2500 gram bekerja di kantor). Waktu luang yang
disebut dengan kelahiran preterm atau banyak dapat memberikan peluang ibu
belum cukup bulan12 (Wiknjosastro, untuk mendapat informasi dari petugas
2007). kesehatan dan menenangkan pikiran
untuk menjalani proses persalinan. Ibu
Umur ibu post sectio caesarea rumah tangga memiliki waktu yang
dalam responden penelitian ini sebagian banyak untuk memberikan ASI
besar umurnya 20-35 tahun dengan eksklusif pada bayinya dibandingkan
persentase 85,3% (29 responden). ibu yang bekerja15.
Umur 20-35 merupakan umur yang
reproduktif sehingga merupakan usia
yang aman untuk hamil dan 2. Tingkat kecemasan ibu post sectio
melahirkan. Seorang ibu yang caesarea di RSIA Sakina Idaman.
melahirkan umurnya kurang dari 20
tahun akan beresiko persalinan Tingkat kecemasan ibu post sectio
prematur, BBLR (Berat Badan lahir caesarea diatas dapat diketahui bahwa
Rendah), dan kelainan bawaan pada tingkat kecemasan ibu post sectio
janin serta dapat menyebabkan caesarea di RSIA Sakina Idaman
kematian pada ibu atau janin mayoritas dalam kategori berat dengan
dikarenakan organ-organ pada usia persentase 79,4% (27 responden). Hasil
dibawah 20 tahun belum matang penelitian ini bertolak belakang dengan
sempurna, sedangkan untuk ibu yang penelitiannya Sumanto (2011) dengan
melahirkan di atas usia 35 tahun hasil penelitiannya mayoritas 70% (21
berresiko untuk ibu seperti tekanan responden) ibu post sectio caesarea
darah tinggi dan pre-eklampsia dan juga mengalami kecemasan sedang. Hal ini
untuk bayi seperti resiko Down disebabkan karena alat ukur yang
Syndrome13. digunakan berbeda, tetapi hasil
penelitian ini didukung oleh penelitian
Pendidikan pada ibu post sectio Mustiah (2006) ibu post sectio caesarea
caesareadi Sakina Idaman sebagian mengalami kecemasan berat disebabkan
besar berpendidikan menengah (SMA karena kurangnya informasi tentang
dan SMK) dengan persentase 61,8% operasi.
(21 responden). Pendidikan menengah
merupakan lanjutan pendidikan dasar, Tingkat kecemasan ibu post sectio
terdiri atas pendidikan menengah caesarea dalam kategori berat
umum dan pendidikan menengah dikarenakan ibu primipara mengalami
kejuruan. Ibu yang berpendidikan kecemasan berat di bandingkan dengan
menengah akan mudah menerima ibu yang pernah melahirkan lebih dari
informasi tentang penyuluhan satu kali, sehingga pada kondisi baru
kesehatan yang diberikan oleh petugas pertama kali melahirkan akan terjadi
kesehatan14. perubahan tingkat psikologis.
Kecemasan tersebut bisa dipengaruhi
Pekerjaan pada ibu post sectio oleh faktor pengetahuan serta
caesaarea di Sakina Idaman ini pengalaman dari dalam diri sendiri
sebagian besar Ibu Rumah Tangga maupun orang lain.
(IRT) dengan persentase 51,8% (21
4
Kecemasan dalam kategori berat kolostrum responden persalinan sectio
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor caesarea sebesar > 34,73 jam (2hari).
diantaranya yang pertama umur
responden mayoritas rentang 20-35 Keterlambatan pengeluaran
tahun sebanyak 29 responden (85,3%). kolostrum ini bisa disebabkan oleh
Umur dewasa muda dalam masa yang beberapa faktor yang pertama nyeri
produktif akan memberikan respon area pembedahan. Rasa nyeri yang
yang lebih dibanding usia yang sudah dirasakan oleh ibu post sectio caesarea
berpengalaman. Seseorang yang dapat menghambat pengeluaran
mempunyai umur lebih muda ternyata oksitosin sehingga ASI akan terhambat
lebih mudah mengalami gangguan keluar19. Faktor kedua yang
akibat kecemasan daripada seseorang menyebabkan keterlambtan
yang lebih tua16. Kedua adalah faktor pengeluaran kolostrum pada ibu post
keadaan fisik, 17rasa sakit atau nyeri sectio caesarea adalah faktor
adalah salah satu faktor yang dapat kecemasan ibu post sectio caesarea
menyebabkan kecemasan. Ibu yang di yang mengalami kecemasan
indikasi persalinan dengan cara sectio mengakibatkan hormon Beta-endorphin
caesarea karena berbagai alasan meningkat dan menghambat oksitosin
diantaranya panggul ibu yang sempit, sehingga ASI yang pertama kali keluar
tinggi ibu yang kurang, dan kala I lama. atau kolostrum tidak keluar20.
5
kebutuhan bayinya serta adanya
perubahan maternal attainment, Meskipun ibu post sectio
terutama pada ibu-ibu yang baru caesarea belum bisa mobilisasi dengan
pertama kali mempunyai bayi23. Ibu-ibu baik, ibu berusaha merangsang
dengan depresi post partum juga dapat payudaranya dengan cara memerah
mempengaruhi ASI24. ASInya agar ASI cepat keluar. Selain
itu, efek obat pelancar ASI lactamam
4. Hubungan tingkat kecemasan yang diberikan dari pihak RSIA Sakina
dengan pengeluaran kolostrum Idaman pada ibu-ibu post partum yang
pada ibu post sectio caesarea di dapat mempercepat produksi ASI.
RSIA Sakina Idaman
E. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis
menggunakan uji statistik Fisher exact 1. Karakteristik ibu post sectio
test hasil P-value 0,384 > Level of caesarea di RSIA Sakina Idaman
significant 0,05 sehingga Ho diterima merupakan ibu primipara 50%
artinya tidak ada hubungan significant (17 responden) dengan usia
antara tingkat kecemasan dengan kelahiran aterm 91,2% (31
pengeluaran kolostrum pada ibu post responden). Umur ibu 20-35
sectio caesarea di RSIA Sakina tahun 85,3% (29 responden)
Idaman. yang berpendidikan menengah
61,8% (21 responden) dan
Kecemasan pada penelitian ini pekerjaan ibu IRT 61,8% (21
bukan merupakan faktor utama yang responden).
mempengaruhi pengeluaran ASI.
Meskipun ibu post sectio caesarea 2. Tingkat kecemasan ibu post
kecemasannya dalam kategori berat sectio caesarea di RSIA Sakina
tetapi pengeluaran kolostrumnya Idaman dalam kategori berat
normal. Penyebab kecemasan tidak 79,4% (27 responden).
mempengaruhi pengeluaran kolostrum
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor 3. Waktu pengeluaran kolostrum
diantaranya ibu post sectio caesarea pada ibu post setio caesarea di
yang mengalami kecemasan berat RSIA Sakina Idaman dalam
mendapatkan dukungan sosial yang kategori tidak normal 67,6% (23
baik dari keluarga serta motivasi yang responden).
cukup baik sebelum melakukan sectio
caesarea sampai post sectio caesarea. 4. Tidak ada hubungan yang
significant antara tingkat
Faktor yang yang kedua, ibu-ibu kecemasan dengan pengeluaran
post partum langsung rawat gabung kolostrum pada ibu post sectio
dengan bayinya, sehingga tangisan bayi caesarea di RSIA Sakina
akan merangsang hipotalamus ibu yang Idaman P-value uji Fisher exact
akan menekan pengeluaran faktor- test sebesar 0,384 > Level of
faktor yang menghambat sekresi significant 0,05.
prolaktin dan akan merangsang
adenohypofise sehingga keluar
prolaktin. Hisapan bayi memicu F. SARAN
pelepasan dari alveolus mamame
melalui duktus ke sinus akan tertekan 1. Bagi perawat dan bidan di RSIA
keluar ke mulut bayi7. Sakina Idaman
6
Perawat di bagian rawat inap
bangsal ibu dan anak supaya DAFTAR PUSTAKA
memberikan edukasi pada ibu
sebelum melahirkan saat ¹Reeder & Sharon, J. 2011. Keperawatan
memeriksakan kandungan dengan Maternitas Kesehatan Wanita
menggunakan lembar balik agar Bayi dan Keluarga. Volume 1.
lebih mudah dipahami dan lebih Jakarta: EGC
menarik. Memberikan informasi ²Sylvia D, Elvira. 2006. Depresi Pasca
mengenai proses persalinan, Persalinan. Jakarta: FKUI
memberikan dukungan dan ³Marmi, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan
intervensi kepada keluarga, setelah Patologi. Yogyakarta. Pustaka
melahirkan memberikan dukungan Pelajar
dan informasi bagaima merawat 4
bayi dan memberikan ASI eksklusif Prawirohardjo. 2007. Ilmu Kandungan.
serta memeriksakan kondisi bayi Jakrta. Yayasan Bina Pustaka
dan ibu menggunakan kartu KMS. Sarwono Prawirohardjo
5
Wulan, Fitri. 2013. Perubahan
2. Bagi Universitas Respati Psikologis Ibu Pada Masa Nifas.
Yogyakarta Akademi Kebidanan Delima
Mahasiswa Universitas Persada Gresik.
Respati Yogyakarta supaya https://delimapersadafitriwahyuw
menyediakan referensi dan buku- u
buku tentang keperawatan lan.wordpress.com/2013/10/22/p
maternitas yang terbaru untuk eru -bahan-psikologis-ibu-pada-masa
meningkatkan pengetahuan -nifas/ Diakses pada 9 Desember
mengenai tingkat kecemasan dengan 2014
pengeluaran kolostrum pada ibu post 6
Stuart, Gail W. 2006. Buku Saku
sectio caesarea.
Keperawatan Jiwa (Edisi 5).
Jakarta: Penerbit Buku
3. Bagi peneliti selanjutnya
Kedokteran EGC.
Hasil penelitian ini dapat
menjadi tambahan informasi bagi 7
Soetjiningsih. 2005. ASI: Petunjuk untuk
peneliti selanjutnya mengenai Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC
tingkat kecemasan dengan
pengeluaran kolostrum pada ibu post 8
Utami, Roesli. 2004. Mengenal ASI
sectio caesarea sehingga peneliti Eksklusif, Seri I. Jakarta
selanjutnya dapat melakukan
9
penelitian lebih lanjut mengenai Rasyid, 2009. Pengaruh hipnoterapi
faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap tingkat kecemasan yang
tingkat kecemasan dengan akan menjalani seksio
pengeluaran kolostrum pada ibu post sesarea,http://darsababursejiwa.b
sectio caesarea. lo gspot.com/20/12/01/pengaruh-
hipnoterapi terhadap-
4. Bagi Ibu Post Patum Lainnya tingkat.html. diakses tanggal 4-
Ibu mampu memberikan ASI 11- 2014
kolostrum sesuai jadwal dan ASI 10
eksklusif, mampu menstimulus Riset Kesehatan Dasar. 2013. Metode
perkembangan bayi dan memberikan Persalinan. Departemen
nutrisi serta kasih sayang kepada Kesehatan
bayi.
7
11 20
BKKBN, 2010. Buku Panduan Dewi, Y. 2007. Operasi Caesr
Pelayanan Kontresepsi. Bina Pengantar dari A samapi Z.
Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Jakarta:EdsaMahkota.
Jakarta 21
Lowdermilk, Perta. 2005. Maternity
12
Winkjosastro, H., 2007. Ilmu Bedah Women’s Health Care. Seventh
Kebidanan. Yayasan Bina edit.
Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Jakarta
22
13
Lawrence. 2004. Psikologi Kepribadian
Kasdu, D. 2008. Operasi Masalah dan Teori dan Penelitian. United
Solusinya. Puspa Swara. Jakarta State of America; McGraw-Hill
14 Company.
Trismiati. 2006. Faktor-faktor yang 23
Hawari, D. 2013. Manajemen Stress
mempengaruhi kecemasan. Cemas dan Depresi. Edisi 2.
http://methagagarin.blogspot.co Jakarta: FKUI
m/ 2012/10/proposal-penelitian-
caring perawat.html di akses 29-11- 24
Issacc, A. 2004. Keperawatan
2014 pukul 22.15 WIB kesehatan jiwa dan psikiatrik. Edisi
15
3. Jakarta :EGC
Jhonson, R dan Leny, R. 2010.
Keperawtan Keluarga Plus Contoh Hayatiningsih, Nur., 2010. Keluarnya
Askep Keluarga. Nuha Medika: Kolostrum pada Ibu Post Partum
Yogyakarta di RSUD Moewardi. Skripsi
16
Purwanto. 2010. Instrumen Penelitian Indah, mauludiyah., 2007. Faktor-faktor
Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: yang mempengaruhi waktu
Pustaka Pelajar keluarnya kolostrum
17
pertama kali pada ibu pasca
Carpenito, L.J. 2006. Buku Saku persalinan di RSUP Dr. Sarjidto
Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Yogyakarta. Skripsi
Jakarta: EGC
18
Sumanto, Rahmat. 2011. Hubungan
Notoadmojo, Soekidjo. 2005. Metode Tingkat Nyeri Dengan Tingkat
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kecemasan Pada Pasien
Rineka Cipta Post Operasi Sectio Caesarea Di
19
RSU PKU Muhamadiyah
Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini Gombong. Skripsi
plus ASI eksklusif. Pustaka Bunda.
Jakarta