Anda di halaman 1dari 3

IV.

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, dilakukan pembuatann sediaan talk steril 10 gram
sebanyak 2 kemasan. Pada praktikum ini, praktikkan wajib menggunakan sarung
tangan, masker, penutup rambut dan penutup kepala untuk mengurangi
kontaminasi mikroba pada sediaan dari praktikkan. Hal yang pertama dilakukan
adalah tempat kerja di sterilkan dengan menyemprotkan alkohol ke meja kerja dan
mengusapnya searah. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kontaminasi dari
tempat kerja. Kemudian disiapkan alat-alat yang dibutuhkan yang sudah di
sterilisasi pada praktikum sebelumnya. Selanjutnya dibuka pembungkus dari
sendok porselen, 1 botol talk dan 1 kaca arloji dan dilakukan penimbangan talk
sebesar 10 gram. Setelah talk di timbang 10 gram, langsung di masukkan ke
dalam botol talk dan di tutup dengan penutup alumunium. Pada saat pemindahan
talk dari kaca arloji ke dalam botol, dilakukan dengan hati-hati untuk mengurangi
terjadinya kontaminasi. Lakukan lagi dengan kaca arloji yang berbeda dan
dimasukkan pada botol talk yang berbeda. Setelah didapatkan 2 botol talk, kedua
sediaan dibungkus dengan alumunium foil untuk selanjutnya dilakukan sterilisasi
akhir menggunakan panas kering. Pembungkusan dengan alumunium foil
dilakukan agar pada proses sterilisasi dengan panas kering, panas terkonduksi
merata pada sediaan sehingga sterilisasi berjalan lebih baik.

Metode panas kering dilakukan untuk alat dan bahan yang tahan terhadap
suhu tinggi. Prinsip dari sterilisasi menggunkana metode panas kering yaitu
proses sterilisasi dengan konduksi panas, panas akan diabsorbsi permukaan
material kemudian disalurkan pada lapisan berikutnya sehingga panas akan merata
ke seluruh permukaan material. Mekanisme pembunuhan mikroba dengan metode
sterilisasi panas kering ini dengan mendehidrasi protein mikroba sampai kering
(Durgin et al., 2004). Selanjtunya teroksidasi oleh oksigen yang menyebabkan
mikroba mati. Kelebihan metode ini adalah mudah dilakukan dan peralatan yang
digunakan relatif murah. Namun kekurangannya adalah metode ini hanya untuk
bahan dan alat yang tahan terhadap suhu tinggi dan sterilisasi dengan metode ini
memerlukan waktu yang lama (Hadioetomo, 1985).
Proses sterilisasi dengan metode panas kering dilakukan dengan
menggunakan oven dengan suhu 180°C. Pada praktikum kali ini didapatkan
waktu-waktu sterilisasi sebagai berikut :

 Waktu pemanasan : 1 jam 12 menit


 Waktu kesetimbangan : 10 menit
 Waktu sterilisasi : 30 menit
 Waktu jaminan sterilisasi : 5 menit
 Waktu penurunan suhu : 20 menit 22 detik

Setelah sediaan dingin, sediaan diambil dan diberi label.

Sediaan talk perlu dilakukan sterilisasi karena talk mengandung sedikit


alumunium silikat yang merupakan bahan alam yang terkadang mengandung
beberapa mikroba seperti Chlostridium welchii, Chlostridium tetani, dan Bacillus
antrachis. Bakteri tersebut merupakan bakteri pathogen yang merugikan jika tidak
dihilangkan sehingga perlu dilakukan sterilisasi untuk menghilangkan bakter-
bakteri tersebut.

Penggunaan talk steril pada pengobatan efusi pleura (pleurodesis) adalah


dengan melarutkan 3-10 gram bubuk talk steril dalam 100 mL NaCl 0,9%. Bubuk
dimasukkan ke dalam kolf NaCl 0,9% dikocok lalu dituangkan ke dalam mangkuk
steril. Kemudian larutan diaspirasi dengan syringe. Syringe dipasang pada chest
tube yang sebelumnya telah dipasang pada pasien, kedua klem dibuka, larutan
diinjeksikan melalui chest tube. Kemudian dibilas dengan NaCl 0,9% (Amin et
al.,2007)
Daftar Pustaka

Durgin, Sr. Jane dan Zachary Hanan. 2004.Delmar Learning's Pharmacy Practice
for Technicians.3rdedition. New York: Delmar Learning

Hadioetomo, R. S..1985. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. PT. Jakarta :


Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai