Anda di halaman 1dari 9

IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI

KARAKTER BANGSA

I. KONSEP DASAR

A. PENGERTIAN
Identitas nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa,
filsafat pancasila dan juga sebagai Ieologi Negara sehinggam mempunyai
kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara
termasuk disini adalah tatanan hukum yang berlaku di Indonesia, dalam arti lain
juga sebagai dasar negara yang merupakan norma peraturan yang harus dijunjung
tinggi oleh semua warga negara tanpa kecuali “rule of low”, yang mengatur
mengenai hak dan kewajiban warga negara, demokrasi serta hak asasi manusia
yang berkembang semakin dinamis di indonesia atau juga istilah Identitas N
asional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Identitas nasional atau jati diri suatu bangsa (tanah tumpah darah mereka
sendiri), pada hakekatnnya merupakan penjelasan tentang nilai – nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang di dalam aspek kehidupan suatu bangsa. Bagi saya,
identitas berarti ciri – ciri, sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga
menunjukan suatu keunikan serta membedakan dengan hal – hal lain. Sedangkan
nasional berasal dari kata nation yang memiliki arti bangsa menunjukan kesatuan
komunitas sosio-kultural serta memiliki semangat, cita – cita, tujuan, dan ideologi
bersama. Untuk lebih memahami tentang identitas bangsa indonesia adalah selalu
menjunjung nilai – nilai bangsa indonesia sekaligus memunculkan rasa
kebangsaan, dan semangat kebangsaan yang sangat diperlukan untuk membangun
serta memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa.

B. UNSUR-UNSUR
Unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional yaitu :
1) Suku Bangsa
golongan sosial yang khusus bersifat askriftif (ada sejak lahir) yang sama
coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.
2) Agama
Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama
yang tumbuh dan berkembangbdinusantara adalah agama Islam, Kristen, Khatolik
,Budha, Hindu, Khong hu cu.
3) Kebudayaan
adalah pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang isinya adalah
perangkat-perangkatatau model-model yang secara kolektif digunakan oleh
pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang
dihadapi dan digunakan sebagai rujukan dan pedoman untuk bertindak.
4) Bahasa
merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa
dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-
unsur ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar
manusia.

C. FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG
Lahirnnya identitas nasional suatu bangsa tidak dapat di lepaskan dari
dukungan faktor objektif , yaitu faktor – faktor yang berhubungan dengan
geografis-ekologis dan demografis, dan faktor subjektif yaitu faktor – faktor
histories, politik, sosial, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa tersebut.
Kondisi geografis-ekologis yang membentuk indonesia sebagai daerah
kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi
antar wilayah dunia di Asia Tenggara ikut mempengaruhi perkembangan
kehidupan demografis, ekonomis, sosial, dan kultural bangsa indonesia. Selain
itu, faktor histories yang dimiliki indonesia ikut mempengaruhi proses
pembentukan masyarakat dan bangsa indonesia beserta identitasnnya, melalui
interaksi dari berbagai faktor yang ada di dalamnnya, hasil interaksi tersebut
melahirkan proses pembentukan masyarakat, bangsa, dan negara beserta identitas
bangsa indonesia.
Pencarian identitas nasional bangsa indonesia pada dasarnya melekat erat
dalam buah pikiran masyarakat indonesia, dan sebagai atribut terbentuknnya
masyarakat dan bangsa baru atau indonesia modern, baik bercorak tradisional
maupun colonial oleh karena itu pembentukan persoalan lainnya yang berkaitan
dengan dimensi sosial, kultural, ekonomi maupun politik.
Faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa
indonesia meliputi :
1. Faktor Objektif yang meliputi faktor geografis-ekologis dan demografis.
2. Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang
dimiliki bangsa indonesia.
Faktor-faktor bagi pembentukan bangsa indonesia :
1. Adanya Persamaan Nasib, yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan
bangsa asing lebih kurang selama 350 tahun.
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu
penjajahan.
3. Adanya kesatuan tempat tinggal yaitu wilayah nusantara yang membentang
dari sabng sampai merauke.
4. Adnya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai
suatu bangsa.

D. BENTUK-BENTUK
Adapun bentuk-bentuk identitas nasional adalah:
1. Dasar – dasar falsafah negara yaitu Pancasila.
2. Semboyan negara ialah “Bhineka Tunggal Ika
3. Lambang negara ialah Garuda Pancasila.
4. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya.
5. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.
6. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945.
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

E. KARAKTERISTIK
a. Unsur Identitas Pancasila dengan Rohnya Bhineka Tunggal Ika
 Nilai-Nilai Yg Hidup Dalam Berbagai Masyarakat
 Menyangkut Sopan Santun
 Tata pergaulan Termasuk Bidang Agama Serta
 Moral
 Adat Istiadat
 Budaya
b. Pelaksanaan Unsur Identitas Nasional
Menjelang tahun 1997 indonesia terjadi krisis nilai, moral disusul krisis
ekonomi dan politik sehingga indonesia kehilangan orientasi nilai. Dari sisni
timbul suatu pergerakan semacam social terorisme. Lalu 1998 puncak krisis
sehingga timbul penjarahan massal.
Hakikat identitas nasional indonesia adalah pancasila yg diaktualisasikan
dalam bergagai kehidupan dan berbangsa. AKTUALISASI ini untuk menegakkan
pancasila dan uud 45 sebagaimana dirumuskan dalam pembukaan uud 45
terutama alinea ke 4.
II. FAKTA

A. NILAI-NILAI YANG DAPAT MERUSAK KEPRIBADIAN BANGSA


Adapun beberapa nilai – nilai yang tidak sesuai atau berlebihan yang dapat
merusak kepribadian bangsa yang harus kita tolak, misalnya :
1. Sekularisme, yaitu paham atau pandangan falsafah yang berpendirian bahwa
moralitas tidak perlu didasarkan pada ajaran agama.
2. Individualisme, yaitu sikap yang mementingkan kepentingan sendiri
3. Hedonisme, yaitu paham yang melihat bahwa kesenangan atau kenikmatan
menjadi tujuan hidup dan tindakan manusia
4. Materialisme, yaitu sikap yang selalu mengutamakan dan mengukur segala
sesuatu berdasarkan materi. Hubungan batiniah tidak lagi menjadi bahan
pertimbangan dalam hubungan antar manusia
5. Ekstremisme, yaitu pikiran atau tindakan seseorang yang melampaui batas
kebiasaan atau norma – norma yang ada dan berlaku di suatu tempat
6. Chauvinisme, yaitu paham yang mengagung – agungkan bangsa sendiri dan
merendahkan bangsa lain
7. Elitisme, yaitu sikap yang cenderung bergaya hidup berbeda dengan rakyat
kebanyakan
8. Konsumenisme, yaitu paham atau gaya hidup menganggap barang – barang
sebagai ukuran kebahagiaan dan kesenangan
9. Diskriminatif, yaitu sifat seseorang yang suka membeda – bedakan antar yang
satu dengan lainnya
10. Glamoristik, yaitu sikap atau gaya hidup suka menonjolkan kemewahan.

B. DATA DAN FAKTA


Contoh masalah Identitas Nasional adalah:
Keunggulan pelaksanaan unsur-unsur identitas nasional kekurang berhasilan
pelaksanaan unsur-unsur identitas nasional alasan kurang berhasilnya pelaksanaan
identitas nasional
a. Identitas Funda¬mental:
- Tetap tercantum dalam UUD 1945 walaupun sudah diamandemen.
b. Identitas Instru¬mental:
- Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia
c. Identitas Alamiah
- Kekayaan alam yang mclimpah baru dihayati pada tataran kognitif
implementasinya tidak konsisten
d. Bangsa Indonesia belum menggunakan dengan baik dan benar
- Belum bisa mengoptimal-kan kekayaan alam yang ada
- Para pemimpin tidak bisa menjadi contoh yang baik bagi rakyat
- Primordial yang masih tinggi
- Kualitas SDM yang rendah

C. KASUS DAN ILUSTRASI


Bcbcrapa dacrah Indonesia pada masa Orde Lama (ORLA), Orde Baru
(ORBA), dan Orde Rcformasi pernah terjadi kasus tentang perbedaan
ras/suku/etnik, agama, bahasa, atau budaya yang membahayakan inlcgritas
nasional dan menyamarkan Identitas Nasional. Alternatif pemecahan agar tidak
tcrjadi/terulang di antaranya sebagai berikut:
a. Meningkatkan kerja sama bilateral dan internasional
b. Memperkuat nilai-nilai ideologi
c. Konflik dalam negeri jangan diintervensi oleh pihak asing

D. KESENJANGAN
Implementasi atau penerapan tentang identitas nasional harus tercermin
pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok.
Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir,
bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut
kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Contoh sederhana dari implementasi identitas nasional yaitu kewajiban
diadakanya upacara bendera setiap hari senin pada seluruh instansi sekolah
maupun non sekolah. Dalam upacara bendera, terdapat banyak sekali unsur
identitas negara. Seperti pengibaran sang saka merah putih, menyanyikan lagu
Indonesia Raya, menyanyikan lagu nasional lain, pembacaan UUD 1945,
pembacaan Pancasila, dan pada penutup di akhiri dengan doa (agama). Kegiatan
upacara ini dilaksanakan dari tingkat SD hingga SMA, bahkan ada Perguruan
Tinggi yang melaksanakan Upacara Bendera. Hal ini membuktikan bahwa
masyarakat sudah dijarkan bagaimana mengimplementasikan identitas nasional
sejak dini. Namun, masih banyak yang tak acuh dalam kegiatan semacam ini.
Kebanyakan dari mereka menganggap kegiatan upacara hanya sebagai kewajiban
agar terbebas dari hukuman yang sudah diterapkan.
Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada kepentingan
rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Impementasi identitas
nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yamg mencakup kehidupan
politik, ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam
pola pikir, pola sikap, dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi dan
golongan.

E. PROBLEMATIKA
Mengapa selama ini masyarakat indonesia masih bingung dengan identitas
bangsannya. Menurut analisis saya pertama – tama kita sebagai bangsa indonesia
harus memahami moto nasional kita sebagai bangsa indonesia “Bhineka Tunggal
Ika” atau “kesatuan dalam keragaman”. Hal ini dicptakan oleh para pemimpin
publik yang baru diproklamasikan pada tahun 1945 dan tantangan politik adalah
sebagaimana benar mencerminkan hari iniseperti yang lebih dari 50 tahun yang
lalu, karena meskipun setengah abad menjadi bagian dari indonesia yang merdeka
telah menimbulkan perasaan yang kuat tentang identitas nasional di lebih dari
13.000 pulau – pulau yang membentuk kepulauan, banyak kekuatan lain yang
masih menarik negara terpisah.
III. GENERALISASI

A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa identitas nasional merupakan
manifestasi nilai budaya bangsa dengan ciri khas. Identitas nasional Indonesia
juga merupakan manifestasi nilai budaya berbagai suku dalam ‘kesatuan
Indonesia´ menjadi ciri khas yang tercermin dalam pandangan hidup bangsa,
Pancasila juga sebagai kesepakatan bangsa. Identitas nasional bersifat terbuka,
sesuai dengan budaya yang menjadi ‘akar’yang selalu terbuka, untuk diberi tafsir
baru. Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia pada
hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa.
Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan
selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah
sistem hukum/perundang – undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja
berdasarkan profesi.
Faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional ada empat, yaitu
faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik, dan faktor reaktif. Keempat
faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas
nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang dari masa sebelum bangsa
Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan bangsa lain.
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma


https://exaudian.wordpress.com/2014/03/28/identitas-nasional/
https://sriactivity.blogspot.com/2014/07/makalah-pancasila-sebagai-identitas.html
https://www.scribd.com/doc/131338831/Pentingnya-Identitas-Nasional#scribd
https://bitalyfiz.blogspot.com/2011/12/identitas-nasional.html
https://exaudian.wordpress.com/2014/03/28/identitas-nasional/
TUGAS KEWARGANEGARAAN
“IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA”

DISUSUN

RESI HUTRI AYU (15137067)

RIKA YASTAVIA (15137068)

RYAN MARKAH (15137069)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2016

Anda mungkin juga menyukai