Mampu melaksanakan pengujian penentuan kadar udara dalam beton segar dengan alat
Air Meter concrete dalam suatu kasus perancangan beton.
Dengan pengujian kadar udara dapat diketahui hubungan antara kadar udara yang
dikandung beton segar dengan sifat beton setelah mengeras terutama sifat daya tembus
dan daya serap beton keras.
Daya tembus permeabilitas adalah kemudahan air mengalir, sedangkan daya serap
adalah kemampuan beton untuk mengikat air kedalam pori- pori. Untuk bangunan –
bangunan air seperti bendungan, pelabuhan dan sebagainya,. Sifat daya tembus dari
beton merupakan persyaratan yang penting. Dalam hal ini kerusakan beton oleh air
agreasif, sangat berkaitan dengan rongga – rongga dalam beton itu sendiri. Sesuai
dengan peraturan ACI 211.1 – 91 mensyaratkan kadar udara nominal adalah 0,2-3 %.
Rumus untuk menghitung kadar udara adalah :
Ket :
H1 = Penurunan permukaan air pada tabung.
H2 = Penurunan permukaan air pada tabung saat katup udara dibuka.
1. Peralatan
Alat-alat yang digunakan dalam pengujian ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
3. Lap Basah
Untuk membersihkan
bejana/mengelap
bejana
4. Bejana
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pengujian ini dapat dilihat dalam Tabel 2.
V. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Bersihkan peralatan air meter dengan alat bantunya, dengan mengguakan kain lap.
2. Ketuk-ketuk bagian luar bejana, dengan menggunakan palu kayu sehingga
permukaan adukan mengkilap dan gelembung udara yang terjebak keluar.
3. Ratakan permukaan beton dengan menggunakan ruskam atau sendok spesi secara
zig-zag, kemudian bersihkan adukan yang melekat di bibir dan bagian luar bejana
dengan menggunakan lap basah.
4. Letakan plat/piringan logam di atas permukaan beton dalam bejana tersebut.
5. Pasang tutup air meter, kemudian kencangkan kunci/klemnya. Cara mengencangkan
klem harus bersama-sama untuk setiap klem yang saling berhadapan (bersebrangan).
6. Buka tutup di bagian atas penutup air meter, dimana pada tutup ini ada
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
7. Isikan air dengan menggunakan corong dari bagian atas tutup bejana perlahan-lahan,
sampai air keluar dari kran, kemudian kran ditutup, dan pengisian air dilanjutkan
sampai kira-kira setinggi leher tutup bejana tersebut.
Bila sudah tidak ada lagi gelembung udara yang ke luar, isikan air lagi dengan
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Karena tekanan udara dalam leher bejana, permukaan air dalam leher bejana (tabung)
akan turun.
Catat: Penurunan permukaan air pada tabung tersebut, sebagai H1.
Kemudian buka katup udara yang ada di leher bejana/tabung, kemudian tunggu 5
detik, lalu baca permukaan air pada tabung dan catat sebagai H2.
10. Hitung kadar udara di dalam beton segar.
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
VII. KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan rata-rata didapat kadar udaradalam beton segar 2,36% dari
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Kelompok 1