Anda di halaman 1dari 2

STANDAR ASUHAN PROSEDUR

ASUHAN KEBIDANAN PADA ATONIA UTERI

Sop askeb atonia ueri

No dokumen No revisi 23-01- Halaman : 2


2018 halaman

Tanggal terbit Di tetapkan di Kepala puskesmas kolaka


kolaka

A. Pengertian : asuhan yang diberikan pada saat terjadin perdarahan segera setelah
plasenta lahir dari 500 cc karena tidak ada kontraksi uterus.
B. Tujuan : agar perdarahan perhenti dan kontraksi uterus keras dengan sedikit mungkin
melakukan intervensi namun tetap menjaga keamanan proses penghentian perdarahan tersebut
C. Kebijakan : perdarahan di hentikan dengan memasukkan kepala tangan kedalam uterus sampai
uterus berkontraksi dengan baik kembali. Setelah itu ibu dalam keadaan sehat.
D. Petugas : bidan
E. Peralatan : Infus RL dan set infus

Abocaht no 16 atw 18

Spoit 2,5 cc

Oxytocin ampul

Eugometrin ampul

Sarung tangan pendek

Sarung tangan panjang

APD

Alas bokong

Larutan desinfektan

Nierbeken

F. PROSEDUR :
1. Mencuci tangan 7 langkah
2. Pemeriksaan kontraksi uteri
3. Masase fundus uteri selama 15 menit
4. Evaluasi pendarahan /bekuan darah
5. Bila uterus belum berkontraksi, lakukan KBI Minimal 15 menit dengan memasukkan
tangan dan mengepalkan lalu menekan uterus selama 2 menit kearah dorsal kranial.
6. Anjurkan suami atau keluarga dengan melakukan komperensi bimanual eksternal (KBE)
dengan memegang perut bagian bawah dan mendorong fundus uteri KERAH ATAS
belakang selama 5 menit.
7. Keluarkang tangan secara hati-hati
8. Cuci dan bilas hendscon lalu rendam secara terbalik dalam larutan clorin selama 10
menit.
9. Suntikan methyl egometri 0,2 i.m
10. Pasang infus RL + oxytocin 20 iu dengan tetesan guyur.
11. Periksa kontraksi uterus. Jika uterus sudah berkontraksi dengan baik (keras) maka
lanjutkan dengan evaluasi perdarahan, kontraksi observasi keadaan umum dan tanda-
tanda vital serta pemberian cairan infus.
12. Bila belum berhasil , di tandai dengan uterus tidak berkontraksi dengan baik (lembek)
maka ulangi perasat KBI selama 15 menit perasat ini hanya di ulangi 1xdengan memakai
sarung tangan steril yang panjang.
13. Di anjurkan keluarga untuyk membantu tindakan kontraksi bimanual eksterem (KBE)
dengan menekan perut bagian bawah dan mendorong kearah atas.
14. Evaluasi keberhasilan tindakan
15. Bila tidak berhasil (uterus tidak berkontraksi ) upaya tindakan rujukan segera ke fasilitas
kesehatan yang lebih memadai dengan BAKSOLU.DDO.
16. Bila tindakan KBI dan KBE berhasil . lanjutkan dengan observasi keadan ibu, jumlah
pendarahan kontraksi uterus, TTV dan pastikan ibu dalam keadaan sehat.
G. UNIT TERKAIT/PROGRAM TERKAIT : KIA, PONED, DOKTER, PERAWAT, APOTIK, RUJUKAN,
H. REFERENSI : Download blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai