Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE PATOLOGI

PADA NY” N ” DENGAN MASALAH PLASENTA PREVIA


DI RUANG BERSALIN RSU DEWI SARTIKA
TANGGAL 23 JANUARI 2018

No. Medrec :-
Tgl masuk : 23-01-2018
Tgl pengkajian : 23-01-2018
Nama pengkaji : Putri Anawula Dakunde

I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. IDENTITAS Istri Suami
Nama : Ny. N Tn. K
Umur : 18 tahun 24 tahun
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Agama : Islam Islam
Suku : Muna Muna
Alamat : Lepo-Lepo
Lama menikah : ± 3 Tahun

B. DATA BIOLOGIS
1. Alasan kunjungan
Ibu mengatakan ingin memaksakan kehamilannya
2. Alasan Utama
Ibu mengatakan mengalami perdarahan pervaginam berwarna merah
segar dan tidak disertai nyeri.
3. Riwayat obstetri
a. Riwayat kehamilan sekarang: GIIIPIIAI
1. HPHT : 22-04-2018
2. TP : 29-01-2018
3. Gerakan janin: pertama kali dirasakan sejak umur kehamilan 4
bulan
4. Keluhan saat hamil muda: mual dan muntah
5. Pemeriksaan kehamilan yang lalu
Ibu mengatakan pemeriksaan ANC sebanyak 8x di rumah sakit,
puskesmas dan posyandu. 2x pada trimester I, 2x pada
trimester II, 4x pada trimester III.
4. Riwayat kesehatan yang lalu
a. Imunisasi yang diperoleh TT 2x selama kehamilan
b. Ibu mengatakan baru pertama kali dioperasi sc
c. Tidak ada riwayat alergi makanan dan minuman
d. Tidak ada riwayat ketergantungan terhadap rokok, obat-obatan,
dan alkohol.
5. Riwayat keluarga
Tidak ada riwayat penyakit menular maupun keturunan
6. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
- Menarche : 13 tahun
- Siklus haid : 28-30 hari
- Lamanya : 5 hari
- Banyaknya : 2-3 hari ganti pembalut
- Keluhan : tidak ada
7. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan baru pertama kali dioperasi
8. Riwayat KB
- Kontrasepsi yang digunakan : KB suntik 3 bulan
- Keluhan : tidak ada
- Lama pemakaian : ± 1 tahun
- Alasan berhenti : ingin punya anak
9. Pola Nutrisi
a. Frekuensi makan : 2-3 porsi/ hari
b. Frekuensi minum : 6-8 gelas/ hari
c. Pantangan : tidak ada
d. Perubahan selama hamil tidak ada
10. Pola eliminasi
1) Selama hamil
a. BAK
1) Frekuensi : 3-4 kali sehari
2) Warna : kekuningan
3) Bau : khas amoniak
4) Masalah : tidak ada
b. BAB
1) Frekuensi : 1x sehari
2) Konsistensi : lunak
3) Masalah : tidak ada
11. Pola istrahat/ tidur
a. Malam : ± 8 jam
b. Siang : ± 2 jam
c. Perubahan : tidak ada

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan fisik umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Ekspresi wajah : Cemas
d. Tanda-tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,7 0 Celcius
Pernafasan : 20 x/menit
2. Pemeriksaan fisik khusus (inspeksi, palpasi, auskultasi,perkusi)
a. Kepala
Inspeksi : warna rambut hitam, panjang, tidak ada ketombe, tidak
rontok
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri oedema
b. Wajah
Inspeksi : ekspresi cemas
Palpasi : tidak ada oedema
c. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak ikterus
d. Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada polip dan seret
e. Mulut
Inspeksi : Bibir tampak lembab
Palpasi : tidak terdapat sariawan dan carres
f. Telinga
Inspeksi : Bentuk simetris kiri dan kanan
Palpasi : tidak ada secret
g. Leher
Palpasi : Tidak teraba pembesaran vena jugularis maupun
pembesaran kelenjar tiroid
h. Payudara
Inspeksi : sismetris kiri dan kanan, hiperpigmentasi areda mammae
Palpasi : - tidak ada benjolan, puting susu menonjol, colostrum
belum ada
i. Abdomen
Inspeksi : terdapat striae livide, tidak ada luka bekas operasi, tonus
otot tegang
Palpasi : - TFU 29 cm, lingkar perut 89 cm
- Leopold I : TFU 29 CM, teraba bokong
- Leopold II : punggung kiri
- Leopold III : kepala
- Leopold IV : konvergen
Auskultasi
- DJJ : 140x/menit
- Frekuensi : teratur
- Irama : jelas
- Kekuatan : kuat
j. Panggul
Tidak dilakukan pemeriksaan
k. Genetalia luar
- Pengeluaran pervaginaan : darah merah segar
- Vanses : tidak ada
- Oedema : tidak ada
- Massa/ kista : tidak ada
l. Pemeriksaan dalam
Tidak dilakukan pemeriksaan
m. Anus
Haemeroid : tidak ada
Oedema : tidak ada
n. Ekstremitas
- Ekstremitas atas
inspeksi : Simetris kiri dan kanan, warna kuku kemerahan
palpasi : tidak ada oedema
- Ekstremitas bawah
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, kuku kemerahan
Palpasi : tidak ada oedema

II. DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL


A. Diagnosa
G1P0A0, umur kehamilan 39 minggu 2 hari, intra uterin, janin tunggal,
janin hidup, presentase kepala, keadaan ibu baik, keadaan janin baik,
inpartu fase laten, perdarahan antepartum
1. GI P0 A0
DS : Ibu mengatakan ini kehamilan ketiga, pernah melahirkan satu kali
dan pernah abortus satu kali
DO : - tampak strea livide dan lenae nigra
- Tonus otot perut tegang

Analisa dan interpretasi data

- Pada pemeriksaan tonus otot tegang karena tonus otot perut belum
pernah mengalami peregangan sebelumnya ( primigravida ). (
asuhankehamilan normal )
- Garis-garis yang warnanya baru pada kulit ( pada pramigadiva ). Striae
terjadi karena ada hormon yang berlebihan dan ada peregangan pada
janinnya yang menimbulkan perdarahan pada kapiler halus dibawah
kulit warna biru. Peregangan kulit ini dapat sembuh dan menimbulkan
bekas seperti perut yang berwarna putih. ( asuhan persalinan normal )
2. Umur Kehamilan 39 minggu 2 hari minggu 2 hari
Data dasar
DS : Ibu mengatakan haid terakhir tanggal 22-04-2017
DO : tanggal pengkajian : 23-01-2018. TFU 29 cm
Analisa dan interpretasi
- Terhitung sejak HPHT : 22-04-2017 sampai tanggal pengkajian 23-01-2018
maka umur kehamilan 39 minggu 2 hari
- TFU 29 cm merupakan tinggi fundus uteri pada umur kehamilan 39 minggu 2
hari ( ilmu kebidanan 2017 ).
HPHT : 22-04-2017
TK : 23-01-2018
22-04-2018 04 : 1 minggu 1 hari
05 : 4 minggu 3 hari
06 : 4 minggu 2 hari
07 : 4 minggu 3 hari
08 : 4 minggu 3 hari
09 : 4 minggu 2 hari
10 : 4 minggu 3 hari
11 : 4 minggu 2 haris
12 : 4 minggu 3 hari
16-03-2016 01 : 3 minggu 2 hari +
36 minggu 23 hari (3 minggu 2 hari)
36 minggu + 2 minggu 2 hari
= 39 minggu 2 hari
3. Intra Uterine
Data dasar
DS : - Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut saat amenorea
- Ibu mengatakan pergerakan janin sejak umur kehamilan 16 minggu
DO : pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan 39 minggu 2 hari
Auskultasi DJJ : 140x/ m
Analisis dan interpretasi data
Pada kehamilan intrauterin, tidak teraba nyeri hebat sejak kehamilan
trimester I dan trimester II
4. Janin tunggal
Data dasar
DS : -
DO palpasi leopold
Leopold I : TFU 29 cm
Leopold II : punggung kiri
Leopold III : presentase kepala
Leopold IV : konvergen
Analisis dan interpretasi
- Janin hanya dapat disebut tunggal jika saat palpasi hanya terdapat
satu kepala serta bokong pada satu sisi atas atau bawah serta satu
punggung pada leopold II, selain itu DJJ yang terdengar hanya pada
salah satu sisi perut inu ( ilmu kebidanan, sarwono, 2008 )
5. Janin Hidup
Data dasar
DS : Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat sampai saat ini sejak umur
kehamilan 20 minggu
DO : aukulutasi DJJ (+) terdengar jelas, kuat dan teratur dengan
frekuensi 140x/ m
Analisa dan interpretasi data
Dengan dirasakan janin pada umur kehamilan 20 minggu dan aukultasi
DJJ yang terdengar kuat, jelas dan teratur menunjukkan janin hidup ( fat
tesno, the obstetri dan ginekologi, 2006 )
6. Presentase kepala
Data dasar
Ds : -
Do : Pada pemeriksaan abdomen hasil palpasi leopold III menunjukkan
kepala belum masuk pada segmen bawah rahim
Analisis dan Interpretasi :
Untuk menentukan presentase janin dan penurunannya maka dilakukan
palpasi. Pada hasil palpasi leopold III teraba keras, bulat dan melenting
yang menandakan bahwa presentase janin adalah kepala
7. Keadaan umum ibu dan janin baik
Data dasar
DS : ibu mengatakan janinnya bergerak
DO : TTV
TD : 110/70 S : 36,5 0 C
N : 80X/ m P : 20x/ M
Kesadaran composmmentir
DJJ terdengar jelas dan teraba 140x/m
Analisis dan interprestasi
- TTV ibu dalam batas normal dan terdengar jelas da n teratur. ( ilmu
kebidanan, sarwono, 2008 ).
8. Inpartu

Data dasar

DS: ibu mengatakan keluar lendir dari jalan lahir

DO : pengeluaran lendir dan darah pada jalan lahir

Analisis dan interpartum

- Peningkatan pengeluaran lendir merupakan tanda proses persalinan


akan dimulai
- His yang tidak normal dalam kekuatan atau sifatnya menyebabkan
rintangan pada jalan lahir yang lazim terdapat pada setiap persalinan
tidak dapat diatasi hingga persalinan mengalami hambatan yang
menyebabkan adanya his. ( fat tesno, the obstetri dan ginekologi, 2006 )
9. Dengan indikasi perdarahan antepartum
Data dasar
DS : ibu mengatakan pengeluaran darah pervaginaan tenpa disertai
nyeri, ibu mengatakan plasenta previa berdasarkan hasil USG.
DO : - tampak cemas, plasenta previa berdasarkan hasil USG

- terlihat darah keluar pervaginaan berwarna merah segar

Analisis dan interprestasi

Plasenta previa adalah perlekatan plasenta atau ari-ari yang berada


dibagian bawah rahim sehingga berpatokan menutupi jalan lahir, baik
sebagian ataupun keseluruhan. Dengan pengeluaran darah merah
segar pervaginaan tanpa disertai nyeri ( prawirohardj, 2006 ).

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL


1. Potensial terjadi perdarahan anterpartum pada ibu ( sudah )
2. Potensial terjadi gawat janin ( belum )
3. Potensial terjadi asfiksa pada bayi ( belum )
4. Potensial terjadi prematur ( belum )
5. IUFD ( belum )
Data dasar
DS : ibu mengatakan pengeluaran darah merah segar pervaginaan tanpa
disertai nyeri
DO : pengeluaran darah merah segar pervaginaan, tidak ada his
Analisis dan interprestasi
Bahaya plasenta previa dapat mengakibatkan perdarahan pada ibu,
gawat janin, asfiksa pada bayi, partus prematur sehingga berujung pada
kematian bayi dalam rahim ( IUFD ) karena tidak adanya suplay oksigen
dan ibu ke bayi.

IV. EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA/ KOLABORASI


Kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi ( obgyin )
untuk dilakukan operasi sc

V. RENCANA TINDAKAN
A. Tujuan
KU ibu dan janin baik
B. kriteria keberhasilan
keadaan umum ibu composmentis dengan TTV dalam batas normal
TD : 90-130 / 60-90 mmHg
N : 60-80x/m
S : 36, 5 0 C - 37, 5 0 C
P : 16-24x/m
DJJ kuat dan teratur : 140x/m
C. Rencana Asuhan
1. Lakukan informed conset pada ibu
Rasional : agar ibu memberi persetujuan terhadap tindakan yang
akan dilakukan
2. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
Rasional : agar ibu dan keluarga mengetahui kondisi ibu dan janin
3. Observasi banyaknya perdarahan, TTV dan DJJ
Rasional : untuk tetap memantau jumlah darah yang keluar, TTV
dan DJJ dalam batas normal
4. Anjurkan ibu beristrahat total dan beri dukungan psikologis pada
ibu
Rasional : untuk memberikan rasa nyaman pada ibu dan ibu tidak
cemas
5. Jelaskan pada ibu bahwa ibu tidak dapat melaksanakan persalinan
normal dikarenakan plasenta yang menutupi jalan lahir dengan
seksio searea
Rasional : karena plasenta yang menutup, jalan lahir sehingga
tidak bisa melakukan persalinan normal tetapi harus dengan seksio
searea.
6. Bantu ibu melakukan persiapan dalam menjalani seksio searea
Rasional : agar ibu dapat segera mendapatkan tindakan khusus
7. Lakukan pendokumentasian
Rasional : sebagai bukti tindakan tim medis

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 23-01-2018
1. Melakukan informed consent
2. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
3. Mengobservasi banyaknya perdarahan, TTV dan DJJ
4. Menganjurkan ibu beristrahat total dan memberi memberi dukungan
pada ibu
5. Menjelaskan pada ibu bahwa ibu tidak dapat melaksanakanpersalinan
normal dikarenakan plasenta yang menutupi jalan lahir tetapi dengan
seksio searea.
6. Membantu ibu melakukan persiapan dalam menjalani seksio searea
7. Melakukan pendokumentasian
VII. EVALUASI
Tanggal 23-01-2018
1. Ibu mengerti dan bersedia tindakan yyang dilakukan
2. Ibu mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan
3. Jumlah darah ± 50 cc merah segar, TTV
TD: 120/80 mmHg S : 36,5 0 C
N : 80X/ M P : a 0x/m
DJJ terakhir dan kuat : 140x/ m
4. Ibu bersedia beristirahat total dan ibu menerima dukungan yang
diberikan bidan
5. Ibu mengerti dengan penjelasan bidan bahwa ia tidak dapat
melaksanakan persalinan normal tetap dengan seksio searea
6. Ibu telah siap untuk menjalani seksio searea
7. Pendokumentasian telah dilakukan
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
(SOAP)

No. Medrec :-
Tgl masuk : 23-01-2018
Tgl pengkajian : 23-01-2018
Nama pengkaji : Putri Anawula Dakunde

Identitas istri dan suami


Nama : Ny. N Tn. K
Umur : 18 tahun 24 tahun
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Agama : Islam Islam
Suku : Muna Muna
Alamat : Lepo-lepo
Lama menikah : ± 3 Tahun

Data Subyektif (S)

1. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang ketiga, pernah melahirkan


satu kali dan pernah abortus satu kali
2. Hari pertama HPHT tanggal 23-04-2017
3. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri hebat selama hamil
4. Ibu mengatakan keluar darah merah segar tanpa nyeri
5. Ibu mengatakan pergerakan janin sejak umur kehamilan 20 minggu
6. Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menular dan keturunan
Data Obyektif (O)

1. Tafsiran persalinan : 29-01-2018


2. G III PI AI
3. Tanggal kunjungan : 23-01-2018
4. TTV ibu dan DJJ dalam batas normal
- TD : 110/70 mmHg
- N :80 x/menit
- S : 36,5 oC
- P : 20 x/menit
5. Pemeriksaan leopold
Leopold I : TFU 29 cm, teraba bokong
Leopold II : punggung kiri
Leopold III : kepala
Leopold IV : konvergen
6. Tonus otot perut tegang
7. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
8. DJJ : 140x/ m, teratur, kuat dan jelas
9. Tidak ada nyeri dan terjadi perdarahan pervaginaan merah segar

Assesment (A)

Diagnosa: G1P0A0, umur kehamilan 39 minggu 2 hari, intrauterin, janin


tunggal, janin hidup, presentase kepala, keadaan ibu dan janin
baik, inpartu, perdarahan antepartum.

Planning (P)

1. Melakukan informed consent


Hasil : ibu mengerti
2. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
Hasil : ibu mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan
3. Mengobservasi banyaknya perdarahan, TTV, DJJ
Hasil : jumlah darah ± 50 cc merah segar, TTV :
TD: 110/70 mmHg, N: 80x/m, S: 36,5 0 C , P: 20x/m, DJJ teratur dan
kuat 140x/m
4. Menganjurkan ibu beristirahat total dan memberi dukungan psikologis
pada ibu
Hasil : ibu bersedia beristirahat total dan menerima dukungan yang yang
diberikan bidan
5. Menjelaskan pada ibu bahwa ibu tidak dapat melaksanakan persalinan
normal dikarenakan plasenta yang menutupi jalan lahir tetapi dengan
seksio searea
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan bidan bahwa ia tidak dapat
melaksanakan persalinan nornal tetapi dengan seksio searea
6. Membantu ibu melakukan persiapan dalam menjalani seksio searea
Hasil : ibu telah siap untuk menjalani seksio searea
7. Melakukan pendokumentasian
Hasil : pendukumentasian telah dilakukan
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE PATOLOGI
PADA NY” N ” DENGAN MASALAH PLASENTA PREVIA
DI RUANG BERSALIN RSU DEWI SARTIKA
TANGGAL 23 JANUARI 2018

OLEH

PUTRI ANAWULA DAKUNDE


P00312015025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN D-IV KEBIDANAN
2018

Anda mungkin juga menyukai