5. Korban dan pasien dirujuk ke laboratorium / Rumah Sakit untuk melakukan tes
HIV, Hepatitis B dan C,
6. Atasan unit kerja membuat laporan kejadian dengan formulir laporan kejadian,
7. Korban menandatangani formulir laporan kejadian,
8. Atasan unit kerja menandatangani formulir laporan kejadian,
9. Atasan unit kerja memeriksa laporan dan melakukan investigasi sederhana,
10. Atasan unit kerja melaporkan kejadian kepada Tim Keselamatan Pasien
maksimal 2x24 jam,
11. Tim Keselamatan Pasien melakukan investigasi lanjutan kejadian,
12. Tim Keselamatan Pasien membuat rekomendasi dan rencana kerja hasil dari
investigasi,
13. Tim Keselamatan Pasien melaporkan hasil investigasi lanjutan, rekomendasi,
dan rencana kerja kepada Kepala Puskesmas,
14. Tim Keselamatan Pasien memberikan untuk perbaikan dan pembelajaran
kepada unit kerja terkait,
15. Unit kerja membuat analisa dan trend kejadian insiden atau kecelakaan kerja di
unit kerjanya setiap 1 bulan 1x
C. Pencegahan Komplikasi
1. Test laboratorium meliputi HIV, hepatitis B dan C pada kedua belah pihak
( pasien dan pekerja kesehatan yang terpapar), di sini wajib ada persetujuan
atau inform consent untuk kebutuhan legal (hukum).
2. jika si pasien positive HIV, maka si pekerja kesehatan yang terpapar wajib
diberikan konseling dan prophylaxis (PEP = post exposure prophylaxis),
sebelum 72 jam setelah terpapar
3. Apabila pasien atau pekerja kesehatan tidak diketahui status immune nya maka
dalam jangka waktu 48 jam diberikan Hepatitis B vaksinasi (dosis awal) namun
apabila pekerja kesehatan memiliki immune yang di maksud maka cek untuk
status antibody titernya, bila kurang berikan Hepatitis B booster.
4. Untuk follow up, yang pertama pastikan bahwa pemberian vaksinasi hepatitis
sampai lengkap dari dosis awal sampai akhir, kedua cek serologi HIV pada
bulan ke satu, ketiga dan ke enam.
4. Diagram Alir
5. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit, 2011.
2. Penanganan tertusuk Jarum di kamar operasi, 2011,
http://cintabedah.blogspot.com/2011/10/penanganan-tertusuk-jarum-di-kamar.html.
3. Bagaimana Menangani Needle Stick Injury?, R. Budi Sundoro, 2012,
http://www.indonesiannursingtrainers.com/bagaimana-menangani-needle-stick-
injury/.
4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33800/4/Chapter%20II.pdf
6. Dokumen 1. Prosedur Kerja pelayanan klinik gigi dan mulut rawat jalan UPT Puskesmas
Terkait Garung
2. Rekam medis
3. Register Harian
7. Distribusi 1. Dokter gigi
2. Perawat gigi