Anda di halaman 1dari 2

Dicoret Karena Pertahankan

Jilbab, IE Abdya Hadiahkan


Miftha Umrah
NEWS SYAMSURIZAL 08 OCTOBER 2018 - 22:00 WIB
Facebook Google + Tweet LinkedIn Pinterest Email

MEDIAACEH.CO, Blangpidie - Atlet Indonesia cabang olahraga Blind


Judo kelas 52 kg klasifikasi low vission Asian Para Games 2018, Miftahul
Jannah, asal Aceh rela didiskualifikasi demi mempertahankan jilbabnya.
Hal ini tersebab, panitia cabang olah raga ini tidak membolehkan atlet
mengenakan jelbab saat bertanding. Miftahul Jannah yang istiqamah
dengan jelbabnya lebih memilih dicoret dari Asian Para Games dari pada
harus membuka aurat.
Sikapnya itu, mengundang pujian dan apresiasi dari sejumlah kalangan
baik di Aceh maupun Abdya. Pujian dan apresiasi ini bisa dilihat di Medsos,
seperti Facebook dan Apps Medsos lainnya.
Ditengah pujian-pujian ini, untuk Miftahul Jannah yang rela
mempertahankan Jelbabnya demi dikenal di mata Allah dan rela impiannya
bertarung di Asian Para Games pupus, Ie Abdya menghadiahkan untuknya
Umroh gratis.
"Ini bukan ria. Ini sebagai apresiasi dan rasa haru kami atas sikapnya.
Maka dengan hati yang tulus dan ikhlas kami dan saya atas nama IE
ABDYA memberikan Hadiah Umroh ke Miftahul Jannah," kata Zulkarnain,
Direktur CV. Ukra Jaya, yang memproduksi air dalam kamasan bernama
IE ABDYA di Kabupaten Abdya, Senin 8 Oktober 2018.
Menurut Zulkarnain, apa yang ditunjukkan oleh Miftahul Jannah merupakan
sinar cahaya Muslimah dan sikapnya itu adalah lambang kebesaran
Mulimah Dunia. Kata dia, Allah telah mengisi Nur ke Imanan yang kokoh di
dalam dada mu (Miftha).
"Kami tidak melihat kamu dari mana, yang pasti kamu adalah lambang dari
Wanita Islam. Hati kami terus bergetar atas Rahmat Allah pada mu,"
ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Atlet Indonesia cabang olahraga Blind Judo kelas
52 kg klasifikasi low vission Asian Para Games 2018, bernama Miftahul
Jannah, didiskualifikasi. Ini karena ia menolak melepaskan jilbabnya.
Ia dicoret karena istiqamah dengan jelbabnya, sementara aturan asian
para games 2018 tidak mengizinkan atlet mengenakan jelbab dan dicoret
jika tidak mau melepas jilbab.
"Saya rela dicoret, daripada harus melepaskan jilbab," kata Miftahul
Jannah, dikutip dari pernyataan Wakil Ketua I KONI Abdya, Alamsyah,
Senin 8 Oktober 2018.

Anda mungkin juga menyukai