KANKER OTAK
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK VIII
1.M. ADZAN SYAM
2.GUSTI ARINI ROREMPANDEY
3.IMRA LUNGNA
4.RAHMI YULIANTI
5.HASTINA NURUL AWALIAH
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatan kehadirat ALLAH SWT. Karena atas berkat dan
rahmatnya serta hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
‘’KANKER OTAK ’’
Kami harap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan pendengar. Dan
juga kami berterima kasih kepada bapak Ns.Hardin. S.Kep . selaku dosen mata
kuliah ‘’PATOFISIOLOGI’’ yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Dengan adanya makalah ini, kami sangat berharap agar dapat memberikan
informasi kepada semua pembaca mengenai KANKER OTAK
Kelompok VIII
2|Page
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. DEFINISI ……………………………………………………6
B. ETIOLOGI …………………………………………………..8
C. PATOFISIOLOGI …………………………………………...9
D. MANIFESTASI KLINIS ……………………………..……11
E. KOMPLIKASI ……………………………………….…….12
F. TES DIAGNOSTIK ……………………………………......13
G. PENATALAKSANAAN …………………………………. 14
A. KESIMPULAN ………………………………………….... 17
B. SARAN …………………………………………………….18
DAFTAR PUSTAKA
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
Kanker otak adalah tumor otak ganas yang dapat menyebar dengan
cepat ke bagian lain dari otak dan tulang belakang. Perlu diketahui, tidak
semua tumor otak bersifat ganas dan bisa dikategorikan sebagai kanker.
Ada juga tumor otak yang bersifat jinak. Tumor otak jinak adalah
sekumpulan sel-sel otak yang tumbuh abnormal secara perlahan dan tidak
menyebar ke bagian lain.
Jumlah penderita kanker otak masih rendah, yakni hanya enam per
100.000 dari pasien tumor/kanker per tahun, namun tetap saja penyakit
tersebut masih menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian besar orang.
Pasalnya, walaupun misalnya tumor yang menyerang adalah jenis tumor
jinak, bila menyerang otak tingkat bahaya yang ditimbulkan umumnya
lebih besar daripada tumor yang menyerang bagian tubuh lain.
4|Page
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
5|Page
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
1. Kanker secara umum
Kanker, adalah suatu penyakit pertumbuhan sel karena di dalam
organ tubuh timbul dan berkembang biak sel-sel baru yang tumbuh
abnormal, cepat, dan tidak terkendali dengan bentuk, sifat dan gerakan
yang berbeda dari sel asalnya, serta merusak bentuk dan fungsi organ
asalnya.
Sumber : Dr. Setiawan Dalimartha (2004), Deteksi Dini Kanker dan
Simplisia Antikanker, jakarta: penebar swadaya.
2. Pengertian kanker otak dan tumor otak
Tumor otak adalah neoplasma atau proses desak ruang (space
occupying lesion atau space taking lision) yang timbul di dalam rongga
tengkorak baik di dalam kompartemen supratentotrial maupun
infratentotrial (satyanegara). Kanker otak adalah tumor otak ganas yang
dapat menyebar dengan cepat ke bagian lain dari otak dan tulang belakang.
6|Page
Secara umum tumor ada 2 jenis yaitu tumor jinak dan tumor ganas,
begitu pula dengan tumor otak ini. Tidak semua tumor otak itu ganas,
dengan kata lain tumor otak ada yang jinak dan ada yang ganas. Tumor
otak yang ganas disebut sebagai kanker otak. Kanker otak lebih cepat
meluas dan menyebar dibanding tumor otak, namun keduanya sama-sama
berbahaya dan memiliki gejala yang nyaris sama. Tumor otak bisa berasal
dari sel otak itu sendiri (tumor otak primer), dan dapat juga merupakan
akibat kanker dari anggota tubuh lainnya yang menyebar ke otak (tumor
otak sekunder, kanker otak skunder).
Gejala Kanker Otak dan Tumor Otak Adanya gejala kanker otak
dan ciri-cirinya terjadi karena adanya desak ruang di dalam tengkorak
(kepala). Kita ketahui bahwa otak kita berada pada ruang tertutup dilapisi
oleh tulang tengkorak di bagian luarnya, volume ruang tengkorak yang
berisi otak, serabut saraf, dan cairan serebrospinal itu memiliki tekanan
tertentu dan pada kondisi normal akan terus dijaga keseimbangannya.
Ketika terdapat massa abnormal (tumor otak) pada ruang tengkorak maka
ia akan mendesak bagian otak yang ada di dekatnya. Karena tidak
mungkin mendesak tulang, karena tulang itu keras sedangkan otak itu
lunak. Oleh karena itu, gejala kanker otak sangat bervariasi dan tergantung
pada jenis tumor, ukuran tumor, lokasi dan tingkat pertumbuhan tumor
7|Page
B. ETIOLOGI
Penyebab Kanker Otak dan Tumor Otak Tumor otak dan Kanker
otak primer berasal dari berbagai jenis jaringan otak (misalnya, sel-sel
glial, astrosit, dan jenis sel otak lainnya). Kanker otak sekunder
(metastatik) disebabkan oleh penyebaran sel kanker dari organ tubuh lain
ke otak. Penyebab kanker otak dan faktor risikonya penting sekali
diketahui sebagai langkah pencegahan atau setidaknya menurunkan risiko
sekecil kecilnya terhadap penyakit kanker ini. Namun, penyebab kanker
otak baik yang metastasis dan primer belum sepenuhnya diketahui.
8|Page
4. Terpapar zat kimia tertentu yang meliputi, formaldehida, akrilonitril,
minyak pelumas dan seagainya.
5. penggunaan bahan zat berbahaya seperti alcohol dan zat adiktif seperti
narkoba, heroin, dan yang lainnya.
C. PATOFISIOLOGI
Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis. Gejala-gejala
terjadi berurutan. Hal ini menekankan pentingnya anamnesis dalam
pemeriksaan klien. Gejala-gejalanya sebaiknya dibicarakan dalam suatu
perspektif waktu. Gejala neurologik pada tumor otak biasanya dianggap
disebabkan oleh 2 faktor gangguan fokal, disebabkan oleh tumor dan
tekanan intrakranial. Gangguan fokal terjadi apabila penekanan pada
jaringan otak dan infiltrasi/invasi langsung pada parenkim otak dengan
kerusakan jaringan neuron. Tentu saja disfungsi yang paling besar terjadi
pada tumor yang tumbuh paling cepat. Perubahan suplai darah akibat
tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuh menyebabkan nekrosis
jaringan otak. Gangguan suplai darah arteri pada umumnya bermanifestasi
sebagai kehilangan fungsi secara akut dan mungkin dapat dikacaukan
dengan gangguan cerebrovaskuler primer.
9|Page
Mekanisme belum seluruhnyanya dipahami, namun diduga
disebabkan selisih osmotik yang menyebabkan perdarahan. Obstruksi vena
dan oedema yang disebabkan kerusakan sawar darah otak, semuanya
menimbulkan kenaikan volume intrakranial. Observasi sirkulasi cairan
serebrospinaldari ventrikel laseral ke ruang sub arakhnoid menimbulkan
hidrocepalus.
Sumber:https://nersfebri.wordpress.com/2012/04/01/asuhan-keperawatan-
askep-tumor-otak/
10 | P a g e
D. MANISFESTASI KLINIS
1. Gejala Peningkatan Tekanan Intracranial.
Gejala yang biasanya banyak terjadi akibat tekanan ini adalah sakit kepala,
muntah, papiledema (edema saraf optic), perubahan kepribadian dan
adanya variasi penurunan fokal motorik, sensori dan disfungsi saraf
cranial.
2. Gejala Terlokalisasi
Gejala terjadi spesifik sesuai dengan gangguan derah otak yang terkena
yang dibedakan menjadi :
a. Tumor korteks motorik.
Menyebabkan gerakan seperti kejang – kejang yang terletak pada satu
sisi tubuh yang disebut dengan kejan jacksonian.
b. Tumor lobus oksipital.
Menimbulkan manifestasi visual, hemianopsia homonimus
kontralateral (hilangnya pengelihatan pada setengah lapang pandang,
pada sisi yang berlawanan pada tumor) dan halusinansi pengelihatan.
c. Tumor lobus frontal.
Menyebabkan pusing (pusing), ataksia (kehilangan keseimbangan)
atau gaya brjalan yang sempoyongan.
d. Tumor lobus frontal.
Menyebabkan gangguan kepribadian, perubahan status emosional dan
tingkah laku, dan disintegrasi prilaku mental. Pasien sering terjadi
ekstrim yang tidak teratur, kurang merawat diri dan mengunakan
bahasa cabul.
e. Tumor sudut serebroprontin.
Biasanya diawali pada sarung saraf akustik dan member rangkaian
gejala yang timbul dengan semua karakteristik gejala pada tumor otak.
f. Tumor intracranial.
Menyebabkan gangguan kepribadian, konfusi, gangguan fungsi bicara
dan gangguan gaya berjalan, terutama pada pasien lansia.
11 | P a g e
Tanda dan gejala umum yaitu :
1. Nyeri kepala berat pada pagi hari, makin tambah bila batuk dan
membungkuk.
2. Kejang
3. Tanda – tanda peningkatan tekanan intra cranial : pandangan
kabur, mual, muntah, penurunan fungsi pendengaran, peruahan
tanda - tanda vital, afasia.
4. Perubahan kepribadian.
5. Gangguan memori..
E. KOMPLIKASI
Sumber : Daniel Gale, RN, MS & Jane Charette, RN, BSN, OCN,(1995)
Rencana asuhan keperawatan Onkologi.
12 | P a g e
F. TES DIAGNOSTIK
2. Pemeriksaan penunjang.
a. CT Scan
Pemeriksaan CT Scan dapat memberikan informasi spesifik yang
menyangkut jumlah, ukuran dan kepadatan jejas tumor dan
meluasnya tumor serebral sekunder, selain itu alat ini juga member
informasi tentang system ventrikuler.
b. MRI
Pemeriksaan MRI biasanya digunakan untuk menghasilkan deteksi
jejas yang kecil dan juga membantu dalam mendeteksi tumor
didalam batang otak dan daerah hipofisis.
c. Biopsi stereotaktik bantuan computer (3 dimensi)
Biopsy ini dapat digunakan untuk mendiagnosis kedudukan tumor
yang dalam dan untuk memberikan dasadasarpengobatan dan
informasi prognosis.
d. Angiografi serebral
Pemeriksaan angiografi serebral dapat memberikan gambaran
pembuluh darah serebral dan letak tumor serebral.
13 | P a g e
e. EEG
Pemeriksaan EEG atau elektro ensefalografi dapat mendekati
gelombang otak abnormal pada daerah yang ditempati tumor dan
dapat memungkinkan untuk mengevaluasi lobus temporal pada
waktu kejang.
f. Pemeriksaan cairan serebrospinal.
Sumber : http://www.askepkeperawatan.com/2017/01/askep-tumor-otak-
nanda-nic-noc.html
G. PENATALAKSANAAN
1. Tatalaksana Penurunan Tekanan intracranial
14 | P a g e
2. Pembedahan
3. Radioterapi
15 | P a g e
5. Tatalaksana Nyeri
Pada kanker otak, nyeri yang muncul biasanya adalah nyeri kepala.
Pada kasus ini pilihan obat nyeri adalah analgesik yang tidak
menimbulkan efek sedasi atau muntah karena dapat mirip dengan gejala
kanker otak pada umumnya. Oleh karena itu dapat diberikan parasetamol
dengan dosis 20mg/berat badan perkali dengan dosis maksimal 4000
mg/hari, baik secara oral maupun intravena sesuai dengan beratnya nyeri.
6. Tatalaksanan kejang.
16 | P a g e
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kanker Otak dan Tumor Otak Kanker otak dan tumor otak adalah
dua kondisi yang berbeda, walaupun keduanya mirip dan berkaitan,.
Tumor otak adalah suatu massa jaringan yang terbentuk akibat dari
pertumbuhan sel-sel otak yang abnormal , sedangkan kanker otak adalah
pertumbuhan sel-sel di otak yang abnormal atau tidak terkontrol yang
bersifat ganas artinya dapat menyebar dan menyerang organ tubuh lainnya.
Penyebab Kanker Otak dan Tumor Otak Tumor otak dan Kanker
otak primer berasal dari berbagai jenis jaringan otak sedangkan kanker
otak sekunder (metastatik) disebabkan oleh penyebaran sel kanker dari
organ tubuh lain ke otak. Ada juga beberapa factor lain seperti herediter,
virus, radiasi substansi – substansi karsinogen dan sebagaianya.
Patofisiologi kanker diawali oleh etiologi yang menyebabkan
pertumbuhan sel otak abnormal dan berakibat pada tumor otak. Tumor
otak menyebabkan gangguan neurologis kemudian menganggu system
saraf pusat dan apabila tidak ditangani maka akan berakibat fatal bagi
penderita kanker.
Manifestasi klinis dari kanker otak antara lain menyebabkan Gejala
Peningkatan Tekanan Intracranial dan Gejala Terlokalisasi. Pada penderita
kanker dapat di berika steroid oral dengan tujuan menrunkan edema
serebral dan mengontrol kejang. Test diagnostic dapat dilakukan dengan
MRI, EEG, dan test diagnostic lainnya. Penatalaksanaan pada pasien
dengan penyakit kanker yaitu di lakukan dengan Tatalaksana Penurunan
Tekanan intracranial, Pembedahan, Radioterapi, Tatalaksanan kejang,
Tatalaksana Nyeri dan Kemoterapi sistemik dan terapi target (targeted
therapy).
17 | P a g e
B. SARAN
Sebelum melakukan implementasi asuhan keperawatan kepada
pasien, perawat di harapkan mampu mengetahui mengenai definisi
penyakit, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, test
diagnostic dan penatalaksanaan dari penyakit pasien atau klien yang di
hadapi. Sehingga perawat mampu memberikan asuhan keperawatan yang
professional kepada klien.
18 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
www.alodokter.com/kanker-otak-ganas.
Sumber:https://nersfebri.wordpress.com/2012/04/01/asuhan-keperawatan-
askep-tumor-otak/
http://www.askepkeperawatan.com/2017/01/askep-tumor-otak-nanda-nic-
noc.html
19 | P a g e