Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak para siswa yang beranggapan bahwa Mata Pelajaran Qur’an Hadits kurang
menarik, rumit dan sulit untuk dipelajari pada saat berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar (hal ini wajar mengingat banyak siswa yang baru pertamu kali mengenal
Qur’an Hadits) Apalagi pada saat jam-jam pelajaran terakhir, situasi kurang nyaman
belajar, sehingga menimbulkan rasa mengantuk. Pembelajaran Akidah Akhlak
sebenarnya adalah pembelajaran yang fleksibel dan menyenangkan. Pembelajaran akan
berlangsung efektif, bilamana guru pandai-pandai memilih metode pembelajaran yang
disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Pembelajaran yang efektif dapat dilihat
dari adanya interaksi aktif antara guru dengan siswa. Interaksi aktif yang dimaksud
adalah interaksi edukatif yang tidak hanya didominasi oleh guru saja, tetapi siswa juga
terlibat aktif.
Dalam pembelajaran Qur’an hadits di Madrasah aliyah, peneliti mengalami hambatan
untuk menciptakan interaksi edukatif, sehingga yang demikian itu siswa kurang dapat
berperan aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar, walaupun ada yang aktif, hanya
sebagian kecil saja, dan yang aktif pun hanya siswa yang itu-itu saja, sedangkan siswa
yang lainnya masih pasif dan kurang serius.
Hal tersebut ditandai dengan rendahnya respon siswa terhadap penjelasan yang
disampaikan oleh guru sewaktu menyampaikan materi pelajaran di depan kelas. Di
samping itu masih rendahnya inisiatif siswa untuk tanya jawab, karena itu penyebab
utama mereka adalah kurangnya antusias atau simpati siswa pada saat menerima materi
pembelajaran di kelas, apalagi pelajaran yang berlangsung pada saat jam-jam terakhir.
Rendahnya minat dan kurangnya simpati siswa dalam pembelajaran Qur’an hadits di
kelas, mengakibatkan terganggunya interaksi antara guru dengan siswa atau sebaliknya.
Interaksi edukatif antara siswa dengan guru atau sebaliknya tidak dapat terjalin dengan
baik karena tidak adanya keinginan untuk memperhatikan materi pelajaran yang
disajikan dalam pembelajaran Qur’an hadits. Tidak adanya simpati dan kurangnya
inisiatif siswa akan berdampak kepada perolehan nilai dan hasil belajar siswa.
Melihat kenyataan yang demikian, peneliti merasa perlu untuk mencari solusinya,
agar masalah tersebut tidak berlarut-larut. Peneliti menemukan salah satu cara bagaimana

1
agar siswa berminat dan aktif dalam pembelajaran Qur’an hadits, yaitu dengan tehnik
permainan kuesioner. Dengan tehnik permainan kuesioner ini diharapkan siswa dapat
belajar sambil bermain dan secara tidak langsung mereka jadi ikut berperan aktif dalam
pembelajaran.\
Dalam permainan kuisioner, materi pembelajaran tetap disampaikan kepada siswa,
dan diakhir kegiatan belajar mengajar guru atau siswa membacakan kuis atau pertanyaan
dari kartu kuisioner. Siswa yang berhasil menjawab diberi nilai. Pemberian nilai
dianggap perlu untuk memberikan sugesti dan motivasi kepada siswa untuk aktif
menjawab, karena secara psikologis manusia merasa senang, jika mendapatkan
penghargaan atau dihargai dengan nilai sesuai dengan skor yang diperoleh. Dalam
permainan kuisioner ini siswa dituntut untuk bekerja sama dalam kelompoknya
(Cooperatif Learning).

B. Rumusan Masalah
Apakah tehnik permainan kuisioner dapat mengoptimalkan aktifitas siswa dalam
pembelajaran Qur’an hadits di kelas XI-IPS-2 siswa MAN 1 Sumedang pada Tahun
Pelajaran 2013/2014.

C. Tujuan Penelitian
1. Meningkatkan aktifitas pembelajaran Qur’an hadits baik guru maupun bagi siswa.
2. Meningkatkan aktifitas dan inisiatif siswa dalam pembelajaran Qur’an hadits.
3. Memotivasi siswa dalam menumbuhkan keinginan, simpati dan antusias pada saat
menerima materi pelajaran di dalam kelas.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi siswa
a. Meningkatkan kreatifitas yang tinggi dalam kegiatan belajar
b. Menarik perhatian dan antusias dalam menerima materi pelajaran di dalam kelas..
c. Mendorong siswa untuk bersaing dan berkompetensi.
2. Manfaat bagi guru
a. Guru akan semakin trampil dan profesional dalam mengelola proses kegiatan
belajar mengajar.
b. Mendorong motivasi para guru untuk selalu mencari dan mencoba berbagai
tehnik pembelajaran yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tehnik Pembelajaran
Pembelajaran Qur’an hadits secara integratif dapat diterapkan di dalam kelas, seperti
aspek afektif, aspek kognitif dan aspek psikomotor dapat disampaikan kepada siswa
secara terpadu. Konsekuensinya guru harus fleksibel dalam memilih dan menentukan
tehnik atau metode pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dalam buku Metode Pembelajaran disebutkan bahwa, dalam proses belajar mengajar,
guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar dengan efektif dan efisien,
mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu
adalah guru harus menguasai tehnik-tehnik penyajian atau biasanya disebut metode
mengajar. (Depdikbud RI, 1998/1999).
Gagne mangatakan bahwa : Belajar adalah penataan situasi belajar yang dapat dipilih
antara pengolahan belajar (instruksional) dengan pengolahan kondisi belajar ( non
instruksional). (Noeng Muhajir, 2000)
Penelitian strategi dan tehnik mengajar yang dianggap sesuai, diharapkan siswa dapat
bersemangat dan aktif dalam proses belajar mengajar. Dalam modul strategi belajar
mengajar yang dikemukakan oleh NK Nasution (2004) mengatakan bahwa “
Pembelajaran merupakan kegiatan yang bertujuan melibatkan aktifitas siswa dan aktifitas
guru.” Jadi pembelajaran yang efektif bukan saja didominasi oleh guru, tetapi guru juga
harus melibatkan siswa untuk aktif dalam belajar mengajar.
Siswa tidak akan ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar jika pembelajaran yang
disajikan tidak menarik baginya. Tidak menarik bisa saja dalam arti penyajian kurang
variatif, metode dan tehniknya monoton dan terlalu banyak ceramah, sedangkan siswa
dituntut untuk mendapatkan nilai yang tinggi atau minimal yang ditentukan dalam
kriteria ketuntasan minimal (KKM).

B. Tehnik Permainan
Tehnik permainan kuisioner ini, peneliti menerapkan pada setiap akhir kegiatan
belajar mengajar, ternyata mampu menarik semangat siswa dan meningkatkan aktifitas
siswa dalam belajar. Kata “ permainan” memberikan sugesti kepada siswa untuk terlibat
dalam menjawab lebih santai tetapi tetap serius dan berusaha untuk dapat menjawab

3
benar sebanyak- banyaknya. Tujuan utama permainan disini bukanlah siswa bermain
tanpa arah tetapi lebih ditekankan pada kegiatan melatih ketrampilan, kecerdasan dan
memahami dari aspek afektif, aspek kognitif dan aspek psikomotor sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Selain itu “ pemberian nilai ” merupakan motivasi yang dapat
mendorong siswa untuk aktif mencari jawaban yang benar, dan berlomba – lomba serta
bersaing denga kelompok lainnya.
Dalam modul strategi belajar mengajar, dikatakan bahwa motivasi tersebut termasuk
dalam motivasi ekstrinsik, sebagaimana disebutkan bahwa “ Memunculkan motivasi
ekstrinsik dapat dilakukan antara lain dengan cara memberikan pujian, hadiah,
menciptakan situasi belajar yang menyenangkan. (NK Nasution, 1989)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menyatakan bahwa pengertian; kuesioner
adalah daftar pertanyaan sederhana yang berhadiah. (Depdikbud RI, 1994). Dalam
permainan kuisioner ini siswa dibagi dalam kelompoknya diharapkan dapat bekerja sama
untuk menjawab pertanyaan tertulis yang disiapkan secara sederhana dan akan
mendapatkan hadiah berupa nilai untuk menciptakan situasi yang menyenangkan
sehingga siswa termotivasi dalam belajar.
Dalam permainan kuisioner ini siswa dapat saling berkomunikasi (cooperatif)
learning, dengan demikian siswa dilatih untuk bersosialisasi dan bekerja sama yang
akktif dengan teman-temannya.

C. Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits tentang nikmat Allah Swt.


1. ( QS. Az-Zukhruf 9 – 13)
٩ ‫يز ٱ ۡلعَ ِلي ُم‬
ُ ‫ض لَيَقُولُ َّن َخلَقَ ُه َّن ٱ ۡلعَ ِز‬ َ ‫ت َوٱ ۡۡل َ ۡر‬ َّ ‫سأ َۡلت َ ُهم َّم ۡن َخلَقَ ٱل‬
ِ ‫س َٰ َم َٰ َو‬ َ ‫َولَئِن‬
١٠ َ‫سبُ ٗٗل لَّ َعلَّ ُك ۡم تَهۡ تَدُون‬ ُ ‫ض َمه دٗ ا َو َج َع َل لَ ُك ۡم فِي َها‬ َ ‫ٱلَّذِي َج َع َل ۡ لَ ُك ُم ٱ ۡۡل َ ۡر‬
١١ َ‫س َما ٓ ِء َما ٓ َۢ َء ِبقَدَ ٖر فَأَنش َۡرنَا بِ ِهۦ بَ ۡلدَ ٗة َّم ۡي ٗت ۚا َك َٰذَ ِل َك ت ُ ۡخ َر ُجون‬َّ ‫َوٱلَّذِي ن ََّز َل ِمنَ ٱل‬
١٢ َ‫َوٱلَّذِي َخلَقَ ٱ ۡۡل َ ۡز َٰ َو َج ُكلَّ َها َو َج َع َل لَ ُكم ِمنَ ٱ ۡلفُ ۡل ِك َوٱ ۡۡل َ ۡن َٰ َع ِم َما ت َ ۡر َكبُون‬
ُ ‫ور ِهۦ ث ُ َّم ت َ ۡذ ُك ُروا ِنعۡ َمةَ َر ِب ُك ۡم ِإذَا ٱ ۡست َ َو ۡيت ُ ۡم َعلَ ۡي ِه َوتَقُولُوا‬
َ‫س ۡب َٰ َحن‬ ِ ‫ظ ُه‬ ُ ‫ِلت َ ۡست َ ُوۥا َعلَ َٰى‬
١٣ َ‫س َّخ َر لَنَا َٰ َهذَا َو َما ُكنَّا لَهۥُ ُم ۡق ِرنِين‬ َ ‫ٱلَّذِي‬

Artinya:

Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?", niscaya mereka akan menjawab: "Semuanya diciptakan oleh yang

4
Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui". 10. Yang menjadikan bumi untuk kamu
sebagai tempat menetap 11. dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu
supaya kamu mendapat petunjuk. 12. Dan yang menurunkan air dari langit menurut
kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti
Itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur). dan yang menciptakan semua
yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang
kamu tunggangi. 13. supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat
nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu
mengucapkan: "Maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi Kami
Padahal Kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, .( QS. Az-Zukhruf 9 – 13)

Muftarodat/kosakata

Tanyakan kepada
‫سأ َۡلت َ ُهم‬
َ
dan sungguh jika
‫َولَ ِئن‬
mereka
Seperti itulah
‫َك َٰذَ ِل َك‬ siapa yang
َ‫َّم ۡن َخلَق‬
menciptakan
Kamu akan
َ‫ت ُ ۡخ َر ُجون‬ Langit
ِ ‫س َٰ َم َٰ َو‬
‫ت‬ َّ ‫ٱل‬
dikeluarkan (dari
dalam kubur)

َ‫َوٱلَّذِي َخلَق‬ َ ‫َوٱ ۡۡل َ ۡر‬


‫ض‬
Dan yang dan bumi
menciptakan
Berpasang-pasangan
‫ٱ ۡۡل َ ۡز َٰ َو َج‬ Niscaya mereka
‫لَيَقُولُ َّن‬
akan menjawab
Semuanya
َ‫ُكلَّه‬ Semua diciptakan
‫َخلَقَ ُه َّن‬
Dan mewnjadikan
‫َو َجعَ َل لَ ُكم‬ Maha Perkasa
ُ ‫ٱ ۡلعَ ِز‬
‫يز‬
untukmu
Dari kapal
‫ِمنَ ٱ ۡلفُ ۡل ِك‬ Maha Mengetahui
‫ٱ ۡل َع ِلي ُم‬
Binatang ternak
‫َوٱ ۡۡل َ ۡن َٰ َع ِم‬ Yang menjadikan
‫ٱلَّذِي َج َع َل لَ ُك ُم‬
untuk kamu

َ‫َما ت َ ۡر َكبُون‬ َ ‫ٱ ۡۡل َ ۡر‬


‫ض َمه دٗا‬
Sesuatu yang kamu tempat menetap
tunggangi
Supaya kamu duduk
ِ ‫ِلت َ ۡست َ ُوۥا‬ dan Dia membuat
ۡ ‫َو َجعَ َل لَ ُكم فِي َها‬
diatas bumi untuk
kamu

5
Di atas punggungnya
‫ور ِه‬
ِ ‫ظ ُه‬ ُ ‫َعلَ َٰى‬ Supaya kamu
‫سبُ ٗٗل لَّعَلَّ ُك ۡم‬
ُ
Kemudian kamu ingat
‫ث ُ َّم ت َ ۡذ ُك ُروا‬ mendapat petunjuk
َ‫تَهۡ تَدُون‬
Nikmat Tuhanmu
‫ِنعۡ َمةَ َر ِب ُك ۡم‬ dan yang
‫َوٱلَّذِي ن ََّز َل‬
menurunkan
Apabila kamu telah
ۡ ‫ِإذَا ٱ ۡست َ َو ۡيتُم َعلَ ۡي ِه‬ dari langit
‫س َما ٓ ِء‬
َّ ‫ِمنَ ٱل‬
duduk di atasnya
Dan supaya kamu
‫َوتَقُولُوا‬ Air
‫َما ٓ َء‬
mengucapkan
Mahasuci
َ‫س ۡب َٰ َحن‬
ُ menurut kadar
‫بِقَدَ ٖر‬
(yang diperlukan

َ ‫ٱلَّذِي‬
‫س َّخ َر لَنَا‬ ‫فَأَنش َۡرنَا بِ ِه‬
Tuhan yang telah Lalu kami hidupkan
menundukan dengan air

2. (QS. Al Ankabut. 17)


َٰ
ِ‫ُون ٱ َّّلل‬ِ ‫ُون ٱ َّّللِ أ َ ۡوث َ ٗنا َوت َ ۡخلُقُونَ ِإ ۡف ًك ۚا ِإ َّن ٱلَّذِينَ ت َعۡ بُدُونَ ِمن د‬
ِ ‫ِإنَّ َما ت َعۡ بُدُونَ ِمن د‬
‫ََل يَ ۡم ِل ُكونَ لَ ُك ۡم ِر ۡز ٗقا فَٱ ۡبتَغُوا ِعندَ ٱ َّّللِ ٱ ِلر ۡزقَ َوٱ ۡعبُدُوهُ َوٱ ۡش ُك ُروا لَ ٓهۥُ ِإلَ ۡي ِه‬
١٧ َ‫ت ُ ۡر َجعُون‬
Artinya:
Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu
membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu
memberikan rezki kepadamu; Maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah
Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan.
(QS. Al Ankabut. 17)

Muftarodat/kosakata

6
sesungguhnya
َ‫إِ َّن ٱلَّذِينَ ت َعۡ بُدُون‬ sungguhnya
َ‫إِنَّ َما ت َعۡ بُدُون‬
yang kamu sebah apa yang
kamu sembah
Tidak mampu
‫ََل يَ ۡم ِل ُكونَ لَ ُك ۡم‬ selain Allah
ِ‫ُون ٱ َّّلل‬
ِ ‫ِمن د‬
memberikan
kepadamu
Rezeki
‫ِر ۡز ٗقا‬ Berhala
‫أ َ ۡو َٰث َ ٗنا‬
maka mintalah
‫فَٱ ۡبتَغُوا‬ dan kamu
َ‫َوت َ ۡخلُقُون‬
kamu membuat
di sisi Allah
ِ‫ِعندَ ٱ َّّلل‬ Dusta
‫ِإ ۡف ًكا‬
hanya kepada-
‫ِإلَ ۡي ِه‬ dan
ُ‫َوٱ ۡعبُدُوه‬
Nya lah sembahlah
Dia
kamu akan
َ‫ت ُ ۡر َجعُون‬ dan
ُ‫َوٱ ۡش ُك ُروا لَه‬
dikembalikan bersyukurlah
kepada-Nya

BAB III

METODE PENELITIAN

A. SETTING PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada kelas XI-IPS-2 yang berjumlah 30 orang
semester 1 (Ganjil) MAN 1 Sumedang, Tahun Pelajaran 2013/2014

Tabel 1

Daftar siswa kelas XI-IPS-2

NOMOR JENIS
NO NAMA KETERANGAN
INDUK KELAMIN
1 12014 Asri Pandini L
2 12030 Dini Sariningsih L
3 12048 Elis Nurhayati L
4 12032 Erlangga Fahrurezi P
5 12067 Euis Fahmi S L
6 12070 Farhan Fathurahman L

7
7 12072 Hera Fuji Astuti L
8 12075 Irawati Solihat L
9 12169 Isma Nulailah L
10 12192 Iwa Ramdani K P
11 12106 Mirfan Nursidik P
12 12198 Mila Nova Amalia L
13 12100 Nita Wahyuni L
14 12114 Nopita Sari P
15 12120 Nopi Julianti P
16 12121 Nur Akbar P
17 12127 Rahmat Setiawan P
18 12131 Rahmawati P
19 12135 Ratih Sri Rahayu P
20 12138 Rifki Ahmad Rojabi P
21 12165 Rina Tania L
22 12140 Saeful Afiat L
23 12145 Siti Nuryani P
24 12148 Susan Susilawati P
25 12145 Syamsul Ma’arif P
26 12138 Tika Artika L
27 12153 Wina Wati P
28 12161 Yani Noviani L
29 12169 Yulia Mulyani P
30 12170 Irfan P

Sumber data MAN 1 Sumedang

2. Waktu penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari tanggal 15 Juli sampai dengan 19
Agustus 2013 semester 1 (ganjil), di kelas XI.A tahun pelajaran 2013/2014.
3. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X-1A dengan jumlah siswa terdiri
dari, laki-laki = 10 orang, perempuan = 20 orang,
Di dalam penelitian ini, penelitian mengadakan kolaborasi dengan teman
sejawat, yaitu pengajar mata pelajaran Qur’an hadits di MAN 1 Sumedang, yang
terdiri dari :
a. Drs. H Rosid Ali Guru pengajar Qur’an Hadits kelas X dan XII
b. Drs. Agus Sahabudin, Guru pengajar Qur’an Hadis kelas XI

8
B. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilakukan untuk
meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran Qur’an hadits melalui tehnik
permainan kuisioner. Proses pelaksanaan tindakan melalui 3 tahap secara berdaur ulang.
Tahapan penelitian ini mulai dari:
1. Perencanaan
2. Tindakan
3. Observasi

Desain penelitian ini dirancang dalam beberapa tahapan seperti terlihat pada gambar
berikut ini.

Gambar 1

Perencanaan Tindakan Observasi

Revisi Refleksi

C. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan terdiri dari beberapa tahapan. Langkah
pelaksanaan masing-masingnya adalah :
1. Perencanaan Penelitian
Pada saat perencanaan ini peneliti dan guru secara kolaborasi mengadakan
kegiatan sebagai berikut :

9
a. Mengamati atau mengobservasi tehnik pembelajaran yang digunakan guru dalam
pembelajaran Qur’an hadits sebelumnya. (Terlampir pada Lampiran 2)
b. Mengidentifikasi faktor – faktor hambatan dan kemudahan yang ditemui guru
dalam pembelajaran Qur’an hadits sebelumnya.
c. Merumuskan alternatif tindakan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran
Qur’an hadits sebagai usaha untuk meningkatkas siswa serta dalam meningkatkan
semangat dan kegairahan siswa dalam pembelajaran Qur’an hadits
d. Menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran Qur’an hadits dengan media
yang sesuai dan menarik bagi siswa.
e. Program pembelajaran yang disiapkan sebelum proses belajar mengajar dimulai,
yaitu perangkat pembelajaran, meliputi penyusunan silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), penelitian media, buku sumber serta penunjang lainnya.
Sebagai contoh, peneliti akan melampirkan (Terlampir pada Lampiran3)silabus
dengan Standar Kompetensi (SK). 2. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT
melalui pemahaman sifat-sifat-Nya. Dan peneliti juga melampirkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai model pembelajaran dengan
Kompetensi Dasar (KD). 2.1-2.4 yaitu terdiri dari :

Lembarkerja siswa (Terlampir pada Lampiran 4)

a. Artikan minimal lima kata kata dari QS az-Zukkhruf : 9-13 dan al-Ankabut : 17
b. Jelaskan cara mensyukri nikmat Allah menurut QS az-Zukkhruf : 9-13 dan al-Ankabut : 17
c. Jelaskan cara mensyukri nikmat Allah menurut QS az-Zukkhruf : 9-13 dan al-Ankabut : 17
d. Jelaskan kandungan dari QS az-Zukkhruf : 9-13 dan al-Ankabut : 17

Dalam tahap pelaksanaan tindakan peran peneliti adalah :

a. Merancang intervensi yang berkaitan dengan pelaksanaan tehnik permainan kuisioner


dengan cara berdiskusi dengan teman sejawat sehingga diperoleh kesepakatan tentang
rancangan tindakan yang telah dilaksanakan.
b. Melaksanakan tindakan yang telah direncanakan
c. Memberikan pengarahan dan motivasi kepada siswa
d. Melakukan pemantauan secara komprehensif terhadap pelaksanaan tindakan dengan
instrumen pengumpulan data yang telah dibuat.

10
Pada tahap refleksi, peneliti berkumpul dan berdiskusi untuk membahas temuan
selama kegiatan observasi dan pelaksanaan tindakan. Data penelitian ini adalah pernyataan-
pernyataan, pendapat-pendapat, reaksi, sikap dan partisipasi siswa dalam pembelajaran
Qur’an hadits di kelas X A1.

2. Prosedur Penyajian Permainan Kuisioner


Permainan kuisioner dilakukan setelah materi pembelajaran disampaikan yaitu
pada akhir kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebelum permainan kuisioner
dilaksanakan peneliti, melakukan kegiatan sebagai berikut :
a. Perencanaan Penyajian Permainan Kuisioner
1) Menyiapkan daftar pertanyaan. Materi pembelajaran yang disampaikan
adalah tentang Bagaimana mengamalkam prilaku yang sesuai dengan,Qs.
An Zukhruf,9-13 QS. Al-Ankabut-17, dan hadits tentang syukur Apa
macam-macam nikmat Allah SWT? Bagaimana merapkan prilaku nikmat
Allah dan pula disesuaikan dengan kompetensi Dasar (KD). Oleh karena itu,
arah pertanyaan kuisioner berhubungan dengan materi tersebut.
2) Pertanyaan-pertanyaan lain bisa saja diberikan dengan tujuan memperkaya
pengetahuan mereka atau menggali pengetahuan mereka.
3) Tujuan utama permainan-permainan ini sebenarnya bukan pada perolehan
nilai tertinggi, tetapi pada peningkatan aktifitas siswa dan kerjasama atau
sosialisasi dalam kelompok, walaupun pada akhirnya menentukan siapa
pemenangnya adalah kelompok yang berhasil mengumpulkan nilai tertinggi.
4) Peneliti menyiapkan kartu kuisioner yang berisi soal uraian. (Contoh kartu
kuisioner dapat dilihat pada lampiran)
5) Jumlah pertanyaan disesuaikan dengan waktu yang tersedia. Peneliti hanya
menyediakan waku ± 20 menit, setiap kartu kuisioner hanya berisi 3
pertanyaan untuk setiap kelompok.
6) Membentuk kelompok untuk berdiskusi, malah lelompok ada 6 kelompok,
maka kelompok tersebut terdiri atas kelompok 1,2,3,4,5 dan 6. Guru atau
siswa yang ditunujuk membacakan soal yang telah disiapkan pada kartu
soal. Demikian juga yang menulis perolehan nilai di papan tulis dapat
ditunjuk seorang siswa atau guru yang terlibat langsung. Selain itu guru
tetap berperan sebagai pemandu jalannya permainan.
b. Instrumen Kuisioner

11
Dalam permainan ini ada beberapa bahan dan alat yang dipersiapkan yaitu,
1) Kartu Kuisioner (Terlampir pada Lampiran 5lembar kerja siswa )
2) Papan nilai, berisikan lajur untuk menuliskan nilai setiap kelompok dengan
berisikan nilai perolehan. ( Tabel 2)
3) Lembar catatan digunakan untuk : (Tabel 2)
a) Mencatat siswa yang aktif menjawab
b) Mencatat hal-hal yang terjadi selama proses permainan
c) Mencatat pertanyaan- pertanyaan yang mungkin menjadi masalah atau
kendala bagi siswa dalam menjawabnya.
d) Membuat catatan tentang pertanyaan yang sulit dijawab, berarti guru
pada pertemuan yang akan datang perlu menjelaskan ulang materi
tersebut mencatat follow-up untuk kegiatan berikutnya.
e) Mencatat kelompok-kelompok pemenang serta perolehan nilainya.
f) Mencatat kelompok yang nilainya paling sedikit dan akan ditanyakan
apa penyebabnya.

c. Penyajian Permainan Kuisioner


Dalam penyajian ini peneliti menampilkan guru yang membacakan kartu
kuisioner dan menuliskan nilai disamping sebagai pemandu permainan.
1) Guru mengacak kartu yang tertulis huruf A,B,C,D dan F. Wakil dari siswa
yang sudah dibagi atas kelompk 1,2,3,4,5 dan 6 disuruh mengambil salah
satu dari kartu kuisioner tersebut. Contoh kelompok 1 ketika mengambil
kartu kuisioner mendapatkan kartu kode C, maka pertanyaan pada C itulah
yang harus dijawab oleh kelompok 1
2) Jika seorang dari kelompok 1 berhasil menjawab benar pertanyaan diberi
nilai 100 setiap pertanyaan, dan jika tidak berhasil atau salah menjawab
pertanyaan, maka diberi nilai 0, dan dilemparkan kepada teman
kelompoknya atau kelompok lainnya, yaitu kelompok 2,3,4,5 atau
kelompok 6. Jika kelompok 1 hanya mampu menjawab pertanyaan setengah
atau kurang lengkap, maka nilainya hanya 50, sedangkan siswa yang
membantu menjawab untuk melengkapinya diberi nilai 50.
3) Demikian seterusnya untuk kelompok 2,3,4,5 dan 6 tahap demi tahap.

12
4) Akhirnya permainan usai, kelompok yang memperoleh nilai paling tinggi
adalah pemenangnya. Dan guru membacakan perolehan nilai setiap
kelompok. Dalam hal ini guru harus selalu memberikan semangat kepada
setiap kelompok, agar terus bersemangat untuk menjadi pemenang. Bagi
kelompok yang belum berhasil diberikan dorongan supaya pada permainan
yang akan datang dapat mneingkatkan nilainya dan terus belajar.
5) Guru disamping memandu permainan, juga harus memonitor dan
menuliskan hal-hal yang terjadi selama permainan berlangsung.
d. Penilaian Proses
Penilaian proses dari permainan kuisioner dapat dilihat dari lembar cacatan
lapangan dalam penilaian-penilaian tersebut, meliputi :
1) Aktifitas seorang siswa dalam menjawab soal-soal yang dibacakan ada
berapa kali menjawab benar, ada berapa kali menjawab kurang lengkap atau
tidak sempurna, atau ada yang tidak menjawab.
2) Kerja sama dengan teman salam kelompok sangat dipentingkan, karena
pada saat menjawab pertanyaan, bisa saja jawaban atas pertanyaan
dilengkapi oleh pendapat teman.
3) Jika seorang siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar diberi nilai
100. Apabila dalam menjawab pertanyaan dibantu oleh teman, baik teman
dalam kelompok maupun teman dari kelompok lain, maka siswa yang
menjawab itu diberi nilai 50 dan siswa yang menbatu diberi nilai 50. Dan
jika seorang siswa menjawab pertanyaan salah diberi nilai 0.

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyajian permainan ini berlangsung selama ± 20 menit dengan 4 pertanyaan untuk


setiap kelompok. Hasil yang diperoleh dalam menjawab dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2. 2.3).a). 2.3).b). 2.3).c). 2.3).d). 2.3).c). 2.3).f).

Kelompok 1 (Data diambil pada tanggal 22 Juli 2013)

Drs. H. Agus Sahabudin

Asri Pandini
Erlangga Fahruroji
Iis Nurhayati

Dini Sari Ningsih Euis Fahmi

14
Aktifitas
NO NAMA Jawaban Nilai Keterangan
Menjawab
1 Asri Pandini 1 kali Kurang lengkap 50 Dilengkapi Elis
Nurhayati
2 Dini Sari ningsih 1 kali Kurang lengkap 50 Lemparan dari Yulia
Mulyani
3 Iis Nurhayati 1 kali Melengkapi 50 Melengkapi lemparan
dari Yulia Mulyani
4 Erlangga Fahruroji 1 kali Benar 100 -
5 Euis Fahmi - - - Pasif
Jumlah 250

Catatan : Kelompok 1 menjawab kartu soal kode A. kerjasama antar kelompok baik, satu
orang pasif yaitu Euis Fahmi. (dapat mengartikan dan menjelaskan dengan baik dan benar)

Kelompok 2 (Data diambil pada tanggal 29 Juli 2013)

Hera Fuji Astuti


Irawati Solihat Isma Nulailah

Iwa Ramdani K
Farhan Fathurahman

15
Aktifitas
NO NAMA Jawaban Nilai Keterangan
Menjawab
1 Farhan Fathurahman 1 kali Kurang lengkap 50 Lempar ke Novita Sari
Hera Fuji Astuti Lempara ke Siti Nuryani
1 kali Salah 0
2
Melengkapi dari Irawati
1 kali Benar 50
Solihat
3 Irawati Solihat - - - Pasif
4 Isma Nulailah 1 kali Salah 0 Lempar ke Nita Wahyuni
5 Iwa Ramdani K 1 kali Kurang lengkap 50 Lempar ke Wina Wati
Jumlah 150

Catatan : Kelompok 2 menjawab kartu soal kode B. kerjasama antar kelompok kurang
kompak, ada siswa yang pasif yaitu Irawati Solihat. (dapat mengartikan dan menjelaskan
dengan baik dan benaR.

Kelompok 3 (Data diambil pada tanggal 22 Juli 2013)

Nita Wahyuni
Mila Nova A Nopita Sari

Nopi Julianti
Mirfan Nursidik

16
Aktifitas
NO NAMA Jawaban Nilai Keterangan
Menjawab
1 Mirfan Nursidik 1 kali Kurang lengkap 50 Lempar ke Asri Pandi
Mila Nova Amalia 1 kali Salah 0 Lemparan dari Asri
2 Pandini
1 kali Salah 0
Nita Wahyuni -
1 kali Benar 100
3
Lemparan dari
1 kali Melengkapi 50
Rahmawati
4 Nopita Sari 1 kali Melengkapi 50 Lamparan dari Susan S
5 Nopi Julianti 1 kali Kurang lengkap 50 Lempar ke Irfan
Jumlah 30

Catatan : Kelompok 3 menjawab kartu soal kode C. kerjasama antar kelompok kurang
aktif.masih ada siswa yang pasis yaitu Nopita sari (dapat mengartikan dan menjelaskan
dengan baik dan benar)

Kelompok 4 (Data diambil pada tanggal 22 Juli 2013)

Drs. H. Agus Sahabudin

Nur Akbar
Rahmawati Rahmat setiawan

Ratih Sri R

Rifki Ahmad R

17
Aktifitas
NO NAMA Jawaban Nilai Keterangan
Menjawab
1 Nur Akbar 1 kali Benar 100 Lemparan dari Irfan
Rahmat Setiawan 1 kali Salah 0 Soal dari Rina Tania
2
1 kali Melengkapi 50
Rahmawati Melengkapi Lemparan dari Nopi
3 1 kali 0 Julianti
Salah
Ratih Sri Rahayu 1 kali Kurang lengkap 50 Lemparan soal dari
4 Rahtih Sri
1 kali Kurang lengkap 50
5 Rifki Ahmad Rojabi 1 kali Benar 100
Jumlah 350

Catatan : Kelompok 4 menjawab kartu soal kode D. kerjasama antar kelompok sudah
kompak. (dapat mengartikan dan menjelaskan dengan baik dan benar.

Kelompok 5 (Data diambil pada tanggal 29 Juli 2013)

Samsul Ma’rif
Saeful Afiat
Susan Susilawati
Siti Nuryati
Rina Tania

18
Aktifitas
NO NAMA Jawaban Nilai Keterangan
Menjawab
1 Rina Tania 1 kali Benar 100
Saeful Afiat Lemparan soal dari Nur
2 1 kali Melengkapi 50
Akbar
Siti Nuryati 1 kali Melengkapi 50 Lemparan soal dari Dini S
3
1 kali Benar 100
Susan Susilawati 1 kali Melengkapi 50 Lemparan soal dari Nopi
4 Julianti
1 kali Salah 0
5 Samsul Ma’rif 1 kali Kurang lengkap 50
Jumlah 400

Catatan : Kelompok 5 menjawab kartu soal kode E. kerjasama antar kelompok sudah
kompak, semua anggota sudah aktif menjawab pertanyaan. (dapat membaca dengan baik dan
benar.

Kelompok 6 (Data diambil pada tanggal 29 Juli 2013)

Tika Artika
Wina Wati
Yani Nivianti

Yulia Mulyani
Irfan

19
Aktifitas
NO NAMA Jawaban Nilai Keterangan
Menjawab
Tika Artika 1 kali Melengkapi 50 Lemparan soal dari Elis
1 Nurhayati
1 kali Salah 0
Wina Wati Lemparan soal dari Hera Fauji
2 1 kali Melengkapi 50
Astuti
Yani Noviani 1 kali Benar 100 Lemparan soal dari Farhan
3
1 kali Kurang lengkap 50
Yulia Mulyani 1 kali Melengkapi 50 Lemparan soal M Irfan
4
1 kali Kurang lengkap 50 Lempar ke Rahmat Setiawan
5 Irfan 2 kali Melengkapi 50 Lemparan dari Dini

350

Catatan : Kelompok 6 menjawab kartu soal kode F. kerjasama antar kelompok sudah cukup
baik. (dapat mengartikan dan menjelaskan dengan baik dan benar)

Dari tabel diatas, sudah tergambar berapa nilai yang berhasil dikumpulkan oleh setiap
kelompok, ternyata kelompok 5(lima) paling unggul dan menjadi pemenangnya. Disamping
itu keunggulan kelompok 5 adalah kerja sama sesama anggota sangat aktif dan baik.

Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat kita lihat antusias siswa dan aktifitas mereka
dalam menjawab setiap pertanyaan, walaupun jawabannya tidak semua dan kurang sempurna
atau lengkap. Kelemahan mereka pada umumnya terletak pada kerja sama dan kekompakan
antar anggota untuk menjawab. Seperti terlihat pada kelompok dari1 sampai kelompok 6. Di
kelompok 1 dan 2 ini ada yang pasif atas nama Euis Fahmi (kelompok 1) dan Irawati Solihat
(kelompok 2), yang sama sekali tidak mau ikut mau menjawab pertanyaan. Jadi masih
terdapat siswa yang pasif dua orang dari jumlah 30 orang. Hal ini disebabkan karena siswa
tersebut kurang percaya diri, masih memiliki keraguan menjawab dan merasa takut untuk
menjawab karena khawatir jawaban salah.

Untuk melihat aktifitas siswa menjawab secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

20
Tabel 3

Nomor Aktifitas
Nama Nilai Ket
Urut Induk Menjawab

1 2 3 4 5 6

1 12014 Asri Pandini 1 kali 50

2 12030 Dini Sariningsih 1 kali 100

3 12048 Elis Nurhayati 2 kali 50

4 12032 Erlangga Fahrurezi 1 kali 0

5 12067 Euis Fahmi S - - Pasif

6 12070 Farhan Fathurahman 1 kali 50

7 12072 Hera Fuji Astuti 1 kali 50

8 12075 Irawati Solihat - - Pasif

9 12169 Isma Nulailah 1 kali 50

10 12192 Iwa Ramdani K 1 kali 0

11 12106 Mirfan Nursidik 2 kali 150

12 12198 Mila Nova Amalia 1 kali 50

13 12100 Nita Wahyuni 1 kali 50

14 12114 Nopita Sari 1 kali 50

15 12120 Nopi Julianti 1 kali 50

16 12121 Nur Akbar 1 kali 50

17 12127 Rahmat Setiawan 2 kali 100

18 12131 Rahmawati 2 kali 150

19 12135 Ratih Sri Rahayu 1 kali 50

21
20 12138 Rifki Ahmad Rojabi 1kali 50

21 12165 Rina Tania 2 kali 100

22 12140 Saeful Afiat 1 kali 100

23 12145 Siti Nuryani 1 kali 50

24 12148 Susan Susilawati 1 kali 50

25 12145 Syamsul Ma’arif 1 kali 100

26 12138 Tika Artika 1 kali 50

27 12153 Wina Wati 1 kali 50

28 12161 Yani Noviani 1 kali 100

29 12169 Yulia Mulyani 2 kali 50

30 12170 Irfan 2 kali 50

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 30 siswa yang terlibat aktif
menjawab adalah 28 orang siswa, sedangkan yang 2 orang siswa belum berani
mengemukakan jawabannya, yaitu Euis Fahmi S dan Irawati Solihat yang masih pasif. Jadi
dapat dikatakan keaktifan siswa menjawab sudah mencapai 93,3% dan siswa yang pasif
mencapai 6,7%.

Kolaborasi 1 Kolaborasi 2 Kolaborator


Guru Qur’an Hadits KLs Guru Qur’an Hadits KLs X Guru Akidah Akhlak
XI/XII

Drs. H. Rosid Ali Drs. Agus Sahabudin Drs. W A W AN


NIP : 195712161986021001 NIP :1970090120031002 NIP:196210081987031005

22
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Permainan kuisioner yang peneliti lakukan pada akhir kegiatan belajar mengajar
(KBM), ternyata mampu meningkatkan aktifitas siswa. Hal ini dapat dilihat dari uraian
data dan pembahasan pada bab sebelumnya.
Maka dapat disimpulkan bahwa pokok permasalahan tentang tehnik permainan
kuisioner di kelas XI-IPS-2 MAN 1 Sumedang telah mengoptimalkan aktifitas siswa,
karena hasil uraian data menyatakan seperti berikut :
1. Sebagian besar siswa sudah aktif untuk memberikan jawaban 93,3% walaupun
jawaban itu tidak selamanya semuanya benar.
2. Ada 2 orang siswa yang tidak memberikan jawaban (6,7%) atau kurang aktif.

Jadi siswa yang sudah terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran
Qur’an Hadiats dengan tehnik permainan kuisioner berjumlah 28 siswa atau 93,3% dari
30 siswa kelas XI-IPS-2. Jumlah siswa yang aktif lebih besar dari pada yang pasif. Siswa

23
yang pasif masih memiliki kelemahan dalam keberanian menjawab, kurang rasa percaya
diri dan takut menjawab, jika jawaban salah, juga kurangnya bekerja sama dan
bersosialisasi dalam kelompoknya.

B. SARAN
Saran-saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Guru harus profesional dalam memilih dan menentukan tehnik pembelajaran untuk
menarik minat, semangat dan aktifitas siswa dalam belajar.
2. Guru dan siswa harus sama-sama bisa saling menunjang dalam menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
3. Siswa harus berperan aktif penuh semangat dan dapt bekerja sama dengan teman-
teman di dalam kelompok.
4. Siswa harus menumbuhkan rasa percaya diri dan mengurangi rasa takut sehingga
dapat bersaing dan berkompetensi dengan baik.

24

Anda mungkin juga menyukai