Enviromental test
Sebelum melakukan pengecatan atau coating, hal pertama yang harus dilakukan
adalah melakukan Uji Lingkungan atau Environmental Test. Standard acuan yang
dipakai yaitu ASTM E-337. Points yang harus diukur yaitu:
Sedangkan alat-alat yang digunakan yaitu: (click link to view its picture)
1. Hal yang harus dilakukan pertama yaitu mencari berapa suhu basah dan kering
(Wet and Dry temperatures). Alat yang digunakan adalah whirling higrometer.
2. Setelah mendapat besaran WET dan DRY, kemudian alat kedua yang dipakai
adalah DEW POINT CALCULATOR. Dengan alat ini kita diminta menghitung
besaran DEW POINT dan RELATIVE HUMIDITY.
3. Pengukuran selanjutnya yaitu mencari Suhu Permukaan bidang atau SURFACE
TEMPERATURE. Alat yang digunakan yaitu Surface Thermometer. Suhu
permukaan yang direkomendasikan yaitu minimal 3 derajat celcius diatas Dew
Point.
4. Pengukuran terakhir yaitu Kecepatan angin. Biarkan anemometer berputar
beberapa saat agar terbaca besaran yang paling stabil.
2. Mixing
Mixing Ratio yaitu perbandingan campuran antara Base dan Curing Agent,
perbandingan ini harus sesuai dengan data shet terlampir. Sedangkan penambahan
Thinner harus sesuai dengan yang direkomendasikan dalam data shet. Lama
pengadukan biasanya berkisar antara 10 s/d 15 menit. Setelah itu chek viscosity
(kekentalan) epoxy dengan menggunakan alat yang bernama Vicositas Cup dengan
bantuan Stopwacth.
Pada proses Coating Applikasi ini ada beberapa hal yang perlu diinspeksi dan diperhatikan,
diantaranya yaitu:
1. Material
Material yang dimaksud disini yaitu Material Epoxynya (Base dan Curing Agent serta
Thinner).
2. Mixing Ratio
Mixing Ratio yaitu perbandingan campuran antara Base dan Curing Agent, perbandingan ini
harus sesuai dengan data shet terlampir.
4. Visual Inspektion
Visual Inspektion disini yaitu lihat dan chek visual ketika proses applikasi, jangan sampai
ada cacat, kalau ada cacat segera cari penyebabnya dan perbaiki.