MORBILI
KELOMPOK 3
Disusun Oleh :
1. FENTI NUR W
2. AGASTI MERCU S
3. AL FARISI
4. SYAMSUL ARIFIN
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga pasien
mampu mengetahui cara-cara pencegahan morbili, serta tanda dan gejala
morbili sehingga dapat diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.
2. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit pasien mampu :
1) Mengetahui pengertian morbili
2) Mengetahui etiologi morbili
3) Mengetahui menifestasi klinis morbili
4) Mengetahui penanganan morbili
B. MATERI
1. Pengertian morbili
2. Etiologi morbili
3. Menifestasi klinis morbili
4. Pencegahan morbili
2
C. SETTING TEMPAT
Penyuluhan dilakukan diruang Poli Anak RSUD Jombang
1 2 Keterangan:
1. Penyuluh
5 2. Moderator
3. Obserserver
4. Fasilitator
3 4 5. Sasaran
D. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Klien Metode Media
Pendahuluan 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab Ceramah -
2. Memperkenalkan diri salam dan
3. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan Tanya
penyuluhan dan pokok dan Jawab
materi yang akan memperhatikan
disampaikan 3. Menjawab
4. Menggali pengetahuan pertanyaan
pasien tentang morbili
Penyajian 15menit Menjelaskan materi: Mendengarkan Ceramah Leaflet
1. Pengertian morbili dan dan
2. Etiologi morbili memperhatikan Tanya
3. Menifestasi klinis Jawab
morbili
4. Pencegahan morbili
Diskusi 5menit Memberikan kesempatan Mengajukan Tanya -
kepada peserta untuk pertanyaan Jawab
bertanya dan
mengungkapkan
kesulitannya
3
Penutup 5 menit 1. Memberikan umpan 1. Memberikan Ceramah -
balik (cara merespon jawaban
materi yang 2. Memberikan
diberikan) salam
2. Kesimpulan dan saran
3. Penutupan acara
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
- Kesiapan materi
- Kesiapan SAP
- Kesiapan media : leaflet dan fotocopy materi
- Peserta hadir ditempat penyuluhan
- Penyelenggaraan dilaksanakan diruang Poli Anak Rumah Sakit
Umum Daerah Jombang
- Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
- Fase dimulai sesuai jadwal yang ditentukan
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
- Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
- Suasana penyuluhan tertib
- Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
4
LAMPIRAN
MORBILI
DEFINISI
KLASIFIKASI
Seara garis besar penyakit campak bisa dibagi menjadi tiga fase, yaitu:
a. Fase pertama disebut masa inkubasi yang berlangsung sekitar 10-12 hari. Pada
fase ini, anak sudah mulai terkena infeksi tapi pada dirinya belum tampak
gejala apa pun. Bercak-bercak merah yang merupakan ciri khas campak belum
keluar.
b. Fase kedua (fase prodormal) barulah timbul gejala yang mirip penyakit flu,
seperti batuk, pilek, dan demam. Mata tampak kemerah-merahan dan berair.
Bila melihat sesuatu, mata akan silau (photo phobia). Di sebelah dalam mulut
muncul bintik-bintik putih yang akan bertahan 3-4 hari. Terkadang anak juga
mengalami diare. Satu-dua hari kemudian timbul demam tinggi yang turun
naik, berkisar 38-40,50c.
c. Fase ketiga ditandai dengan keluarnya bercak merah seiring dengan demam
tinggi yang terjadi. Namun, bercak tak langsung muncul di seluruh tubuh,
melainkan bertahap dan merambat. Bermula dari belakang kuping, leher, dada,
muka, tangan dan kaki. Warnanya pun khas; merah dengan ukuran yang tidak
terlalu besar tapi juga tidak terlalu kecil.Bercak-bercak merah ini dalam bahasa
kedokterannya disebut makulopapuler. Biasanya bercak memenuhi seluruh
tubuh dalam waktu sekitar satu minggu. Namun, ini pun tergantung pada daya
5
tahan tubuh masing-masing anak. Bila daya tahan tubuhnya baik maka bercak
merahnya tak terlalu menyebar dan tak terlalu penuh. Umumnya jika bercak
merahnya sudah keluar, demam akan turun dengan sendirinya. Bercak merah
pun makin lama menjadi kehitaman dan bersisik (hiperpigmentasi), lalu rontok
atau sembuh dengan sendirinya. Periode ini merupakan masa penyembuhan
yang butuh waktu sampai 2 minggu.
ETIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Anggapan lain yang patut diluruskan, yaitu bahwa bercak merah pada
campak harus keluar semua karena kalau tidak malah akan membahayakan
penderita. Yang benar, justru jumlah bercak menandakan ringan-beratnya campak.
Semakin banyak jumlahnya berarti semakin berat penyakitnya. Dokter justru akan
mengusahakan agar campak pada anak tidak menjadi semakin parah atau bercak
merahnya tidak sampai muncul di sekujur tubuh.
6
Selain itu, masih banyak orang tua yang memperlakukan anak campak
secara salah. Salah satunya, anak tidak dimandikan. Dikhawatirkan, keringat yang
melekat pada tubuh anak menimbulkan rasa lengket dan gatal yang
mendorongnya menggaruk kulit dengan tangan yang tidak bersih sehingga terjadi
infeksi berupa bisul-bisul kecil bernanah. Sebaliknya, dengan mandi anak akan
merasa nyaman.
PENATALAKSANAAN
7
PENCEGAHAN