Anda di halaman 1dari 7

INOVASI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

(Studi Pada Layanan Cetak Tiket Mandiri di Stasiun Besar Malang)

Mochammad Rizki Dwi Satrio Sutrisno, Soesilo Zauhar, Abdullah Said


Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang
E-mail: rizkidwisatrio@yahoo.com

Abstract: Innovation to Improve Public Service (A Study Self Priting Ticket Service in Stasiun
Besar Malang. Research background is the experience of author as the train passenger who
bought tickets online and cast it using self ticket printing service in a Stasiun Besar Malang. The
purpose of this research is to see how effective the efforts made by PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) in improving the quality of public service for the train passengers through self ticket
printing service. This study uses descriptive qualitative approach withinteractive data analysis
model. The result of this study is the self ticket printing service innovation that conducted by PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) and applied in large stations in Indonesia such Stasiun Besar
Malang is one of PT Kereta Api Indonesia (Persero) effort to improve the service quality for the
passengers. The Self Ticket Printing Service is one of the innovation. One of the characteristic of
the innovation is the applicaton of a new process.

Keywords: Innovation, Quality of Service, Public Service, Self Printing Ticket Service

Abstrak: Inovasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Layanan Cetak Tiket
Mandiri di Stasiun Besar Malang. Penelitian ini berangkat dari pengalaman peneliti sebagai
penumpang kereta api yang membeli tiket secara online dan mencetaknya menggunakan Layanan
Cetak Tiket Mandiri di Stasiun Besar Malang. Tujuan penelitian ini melihat seberapa tepat upaya
yang dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dalam peningkatan kualitas pelayanan
publik kepada penumpang kereta api melalui Layanan Cetak Tiket Mandiri. Pada penelitian ini
menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif dengan analisis data model interaktif. Hasil
dari penelitian ini yaitu bahwa Inovasi Layanan Cetak Tiket Mandiri yang dilakukan oleh PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) dan diterapkan di stasiun-stasiun besar di Indonesia seperti di
Stasiun Besar Malang merupakan upaya peningkatan kualitas pelayanan dalam mencetak tiket
kepada penumpang kereta api. Inovasi Layanan Cetak Tiket Mandiri dapat memenuhi kriteria
sebuah inovasi. Salah satu ciri inovasi adalah dapat menerapkan elemen baru seperti menerapkan
produk atau layanan baru.

Kata kunci: Inovasi, Kualitas Pelayanan, Pelayanan Publik, Layanan Cetak Tiket Mandiri

Pendahuluan tiketnya tanpa harus mengantri di loket stasiun.


PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Adanya layanan ini, diharapkan tujuan dari PT.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dituntut Kereta Api Indonesia (Persero) dalam pembelian
untuk melakukan inovasi dalam rangka tiket online di website, aplikasi serta telepon
memenuhi tuntutan peningkatan kualitas layanan resmi dan channel eksternal yang bekerjasama
kepada pengguna angkutan kereta api. PT. dengan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) untuk
Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan mempermudah penumpang dan mengurangi
berbagai inovasi salah satunya dalam pencetakan jumlah antrian di loket stasiun dapat tercapai.
tiket kereta api. Penumpang yang telah membeli Layanan Cetak Tiket Mandiri didasarkan oleh
tiket secara online di website, aplikasi serta Keputusan Direksi PT. Kereta Api Indonesia
telepon resmi dan channel eksternal yang (Persero) Nomor: KEP.U/OT.104/X/4/KA-2014
bekerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia Bab IX tentang Tata Kelola Teknologi Informasi.
(Persero) akan mendapatkan kemudahan dalam Layanan Cetak Tiket Mandiri di Stasiun
mencetak tiketnya di stasiun. Besar Malang sudah ada sejak bulan Juli 2014.
Inovasi Layanan Cetak Tiket Mandiri Layanan Cetak Tiket Mandiri terdiri dari 2 buah
(CTM) merupakan layanan yang dibuat oleh PT. perangkat komputer dengan layar touchscreen
Kereta Api Indonesia (Persero) yang bertujuan (layar sentuh) yang langsung terhubung dengan
untuk memudahkan penumpang dalam mencetak server pusat secara real time. Adanya Layanan

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 11, Hal. 1814-1820 | 1814
Cetak Tiket Mandiri di Stasiun Besar Malang produk, dan prosedur yang baru pada unit yang
mempermudah penumpang yang telah membeli menerapkannya, yang dirancang untuk
tiket secara online di website, aplikasi serta memberikan keuntungan bagi individu,
telepon resmi dan channel eksternal yang kelompok, organisasi dan masyarakat luas.
bekerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia Menurut Said (2007, h.27) mengartikan inovasi
(Persero) dalam mencetak tiketnya. Selain itu yaitu perubahan yang terencana dengan
antrian di loket stasiun mulai berkurang sejak memperkenalkan teknologi dan penggunaan
adanya layanan ini. Stasiun Besar Malang peralatan baru dalam lingkup kerja di instansi.
membuat peraturan yang mendukung Inovasi Menurut Kasali (2012, h.61) pakar inovasi
Layanan Cetak Mandiri agar dapat berjalan Indonesia dalam bukunya Cracking Value
optimal yaitu dengan tidak melayani pencetakan memberikan pemahaman bahwa nilai sektor
tiket di loket stasiun bagi penumpang yang telah bisnis memang saatnya diadopsi oleh sektor
membeli tiket secara online di website, aplikasi, pemerintah “corporate values” belakangan
serta telepon resmi dan channel eksternal yang bukan hanya mewabah dalam institusi korporasi,
bekerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia melainkan juga dalam dunia pemerintah”.
(Persero). Loket Stasiun Besar Malang saat ini Walaupun inovasi saat ini masih ada yang pro
hanya melayani pembelian tiket, pembatalan dan kontra akan tetapi apabila inovasi tidak
tiket serta pengembalian uang tiket kereta api. dilakukan maka tidak akan pernah ada
Inovasi Layanan Cetak Tiket Mandiri yang pembaharuan atau perubahan.
dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia Berdasarkan Keputusan Menteri
(Persero) telah mendapatkan penghargaan di Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63
tahun 2014. Penghargaan tersebut diberikan Tahun 2003, definisi dari pelayanan umum
kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah segala bentuk pelayanan yang
dalam kompetisi Cipta Karya Inovatif (CKI) dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat,
BUMN 2014 dalam kategori Inovasi Teknologi di daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik
Terbaik yang diadakan oleh Media Pekerja Negara atau Badan Usaha Milik Daerah dalam
Umum BUMN (kereta-api.co.id). Tujuan bentuk barang atau jasa, baik dalam rangka
diadakannya kompetisi ini bertujuan untuk upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat
meningkatkan daya saing dan menggali potensi maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan
inovasi para pekerja BUMN. Keberhasilan peraturan perundang-undangan. Menurut
Inovasi Layanan Cetak Tiket Mandiri dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang
meraih penghargaan, mempengaruhi kualitas Pelayanan Publik yang dimaksud dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan PT. pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
Kereta Api Indonesia (Persero). kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
Tujuan penelitian adalah Mengetahui dan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
menganalisis Inovasi Layanan Cetak Tiket undangan bagi setiap warga negara dan
Mandiri dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
Publik di Stasiun Besar Malang. Mengetahui dan administratif yang disediakan oleh
menganalisis faktor pendukung dan penghambat penyelenggara pelayanan publik.
yang dihadapi dalam Inovasi Layanan Cetak Menurut Ibrahim (2008, h.22), kualitas
Tiket Mandiri dalam Peningkatan Kualitas pelayanan publik merupakan suatu kondisi
Pelayanan Publik di Stasiun Besar Malang. dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan dimana
Tinjauan Pustaka penilaian kualitasnya ditentukan pada saat terjadi
Menurut Susanto (2010, h.158), inovasi pemberian pelayanan publik tersebut.
memiliki pengertian yang tidak hanya sebatas
membangun dan memperbaharui namun juga Metode Penelitian
dapat didefinisikan secara luas, memanfaatkan Penelitian ini bermaksud ingin mengetahui
ide-ide baru untuk menciptakan produk, proses, dan menganalisis Inovasi Layanan Cetak Tiket
dan layanan.Inovasi menurut Hamel (Ancok, Mandiri dalam peningkatan kualitas pelayanan
2012, h.34), mengartikan inovasi adalah publik di Stasiun Besar Malang. Memperhatikan
peralihan dari prinsip-prinsip, proses dan praktik- tujuan penelitian yang sedang diteliti, peneliti
praktik manajemen tradisional atau pergeseran menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
dari bentuk organisasi yang lama memberi pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif
pengaruh yang signifikan terhadap cara sebuah bertujuan untuk memberikan gambaran dan
manajemen dijalankan. Inovasi menurut West pemahaman yang jelas tentang fenomena-
dan Farr (Ancok, 2012, h.34) adalah pengenalan fenomena yang diteliti
dan penerapan dengan sengaja gagasan, proses,

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 11, Hal. 1814-1820 | 1815
Fokus dalam penelitian ini adalah: (1) Cetak Tiket Mandiri penumpang harus mencetak
Inovasi Layanan Cetak Tiket Mandiri dalam tiketnya sendiri. Secara tidak langsung dengan
Peningkatan Kualitas Pealayanan Publik di adanya Layanan Cetak Tiket Mandiri ini
Stasiun Besar Malang, meliputi: a) Standar menjadikan penumpang kereta api lebih mandiri
Pelayanan Publik, terdiri dari Prosedur dan mengurangi jumlah antrian di loket stasiun.
Pelayanan, Waktu Penyelesaian Pelayanan, Layanan Cetak Tiket Mandiri tidak merubah
Biaya Pelayanan, Sarana dan Prasarana prosedur mencetak tiket. Pada Layanan Cetak
Pelayanan, serta Kompetensi Petugas Pelayanan. Tiket Mandiri di Stasiun Besar Malang,
b) Tipologi Inovasi Sektor Publik Melalui penumpang kereta api telah disediakan 2 buah
Produk atau Layanan Cetak Tiket Mandiri. (2) perangkat komputer dengan layar touchscreen
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan yang langsung tersambung dengan server pusat
Inovasi Layanan Cetak Tiket Mandiri di Stasiun secara real time. Sehingga data penumpang dapat
Besar Malang : a) Faktor Pendukung dan Faktor langsung keluar dan tinggal di cetak saja.
Penghambat. Tidak semua penumpang kereta api
Adapun yang menjadi lokasi penelitian mengerti cara menggunakan Layanan Cetak
dalam penelitian ini adalah Kota Malang. Kota Tiket Mandiri ini. Penumpang kereta api yang
Malang dipilih karena keberadaan Stasiun Besar belum mengerti menggunakan layanan ini dapat
Malang yang berlokasi di Jalan Trunojoyo meminta bantuan kepada petugas boarding atau
No.10, Kota Malang dan salah satu lokasi security stasiun. Senada yang diungkapkan
implementasi Inovasi Layanan Cetak Tiket Departemen Dalam negeri dalam Herdiyansyah
Mandiri. Selain itu Kota Malang juga merupakan (2011, h.12) mendefinisikan pelayanan publik
Kota Pendidikan, Pariwisata dan Industri. Situs adalah suatu proses bantuan kepada orang lain
dalam penelitian skripsi ini adalah Stasiun Besar dengan cara-cara tertentu yang memerlukan
Malang. Stasiun Besar Malang yang masuk kepekaan dan hubungan interpersonal tercipta
dalam Daerah Operasi (DAOP) 8 Surabaya PT. kepuasan dan keberhasilan. Walaupun Layanan
Kereta Api Indonesia (Persero) adalah salah satu Cetak Tiket Mandiri mengharuskan penumpang
stasiun yang mengimplementasikan inovasi mencetak tiketnya sendiri, tetapi dalam
Layanan Cetak Tiket Mandiri. pelayanan publik mempermudah kebutuhan
Analisis data adalah proses menguraikan penumpang kereta api bukan untuk mempersulit.
jawaban dari suatu produk pertanyaan Meskipun Layanan Cetak Tiket Mandiri tidak
permasalahan selama penelitian. Dalam memiliki SOP, akan tetapi pada pelaksanaannya
penelitian ini penulis menggunakan analisis data dirasa sudah cukup optimal. Banyak penumpang
model interaktif dari Miles, Huberman dan kereta api yang dapat menggunakan layanan ini
Saldana (2014) yang terdiri dari Data Collection dengan mudah.
/ Pengumpulan Data, Data Condensation /
Kondensasi Data, Data Display (Penyajian 2) Waktu Penyelesaian Pelayanan
Data), dan Conclusion Drawing / Verifying / Berdasarkan hasil penelitian, waktu
Penarikan Kesimpulan penyelesaian melalui Layanan Cetak Tiket
Mandiri lebih efesien dan efektif dibandingkan
Pembahasan penumpang mencetak tiket di loket stasiun.
1. Inovasi Layanan Cetak Tiket Mandiiri Apabila penumpang mencetak tiket di loket
Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan stasiun akan membutuhkan waktu yang lebih
Publik di Stasiun Besar Malang lama karena harus mengantri dengan penumpang
a. Standar Pelayanan Publik lainnya yang ingin membeli tiket, membatalan
1) Prosedur Layanan Cetak Tiket Mandiri tiket dan pengembalian uang tiket kereta api.
Berdasarkan hasil penelitian, Layanan Layanan Cetak Tiket Mandiri yang
Cetak Tiket Mandiri dapat mempercepat memanfaatkan teknologi komputer dengan
penumpang kereta api dalam mencetak tiketnya. langsung terhubung ke server pusat secara real
Dibandingkan dengan mencetak tiket di loket time mempermudah penumpang dalam mencetak
stasiun yang membutuhkan waktu lebih lama tiketnya. Data penumpang yang langsung keluar
karena penumpang yang akan mencetak tiketnya setelah memasukkan kode booking melalui layar
harus antri dengan penumpang lainnya yang touchsreen komputer bisa langsung di cetak.
ingin membeli tiket, membatalan tiket, dan
pengembalian uang tiket kereta api. Terdapat 3) Biaya Pelayanan
perbedaan antara mencetak tiket di loket stasiun Berdasarkan hasil penelitian, untuk biaya
dengan Layanan Cetak Tiket Mandiri. Apabila di penggunaan Layanan Cetak Tiket Mandiri tidak
loket stasiun ada petugas loket yang akan dipungut biaya apapun. Layanan Cetak Tiket
mencetakkan tiket, akan tetapi pada Layanan Mandiri merupakan fasilitas yang di berikan oleh

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 11, Hal. 1814-1820 | 1816
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) untuk penumpang untuk mencetak tiketnya sendiri
mempermudah penumpang kereta api mencetak tetapi petugas Stasiun Besar Malang tidak lepas
tiketnya tanpa harus mengantri di loket stasiun. tangan begitu saja. Apabila ada penumpang yang
Layanan ini hanya bisa digunakan oleh tidak mengerti cara menggunakan layanan atau
penumpang kereta api yang membeli tiket secara terjadi kendala saat proses mencetak tiket di
online di website, aplikasi serta telepon resmi Layanan Cetak Tiket Mandiri, maka penumpang
dan channel eksternal yang bekerjasama dengan dapat meminta bantuan kepada petugas boarding
PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Setelah atau security stasiun untuk membantu cara
mentransfer atau membayar tiket kereta api, mencetak tiketnya menggunakan Layanan Cetak
penumpang akan mendapatkan kode booking Tiket Mandiri.
yang nantinya digunakan saat mencetak tiket di
Layanan Cetak Tiket Mandiri. Sebelum adanya b. Tipologi Inovasi Sektor Publik Melalui
subsidi dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Produk atau Layanan Cetak Tiket
apabila penumpang membeli tiket secara online Mandiri
di website, aplikasi serta telepon resmi dan Jika dilihat dari tipologi inovasi sektor
channel eksternal yang bekerjasama dengan PT. publik, Layanan Cetak Tiket Mandiri yang
Kereta Api Indonesia (Persero) akan dikenai dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia
biaya administrasi tambahan sebesar Rp 7.500,00 (Persero) tidak masuk pada jenis tipologi inovasi
(Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah). Akan tetapi (2) Layanan Cetak Tiket Mandiri tidak masuk
saat ini biaya tambahan administrasi tersebut dalam jenis tipologi inovasi proses karena
telah disubsidi oleh PT. Kereta Api Indonesia layanan ini bukan proses karena tidak mengacu
(Persero) sehingga tidak ada biaya administrasi pada kombinasi perubahan organisasi, prosedur
tambahan. dan kebijakan. (3) Layanan Cetak Tiket Mandiri
memang membawa perubahan berinteraksi
4) Sarana dan Prasarana Pelayanan dengan penumpang dalam hal mencetak tiket.
Layanan Cetak Tiket Mandiri yang Akan tetapi layanan ini tidak membawa
menggunakan alat teknologi di Stasiun Besar perubahan secara menyeluruh dalam berinteraksi
Malang terdiri atas 2 buah perangkat komputer kepada penumpang kereta api. Apabila terjadi
dengan layar touchscreen dan printer yang kendala yang menyebabkan tiket tidak tercetak
langsung tersambung dengan server pusat secara maka penumpang harus melakukan prosedur
real time. Fasilitas tersebut membuat data normal di loket stasiun atau costumer service.
penumpang akan langsung keluar di layar Pada jenis tipologi inovasi (4) Layanan
monitor setelah memasukkan kode bookingdan Cetak Tiket Mandiri tidak masuk dalam inovasi
tinggal mencetaknya. Fasilitas yang diberikan strategi atau kebijakan yang mengacu pada visi,
bertujuan agar memudahkan penumpang kereta misi, tujuan dan strategi karena layanan ini
api yang mencetak tiketnya di layanan tersebut. adalah untuk mempermudah penumpang kereta
Selain itu tempat Layanan Cetak Tiket Mandiri api dalam hal mencetak tiket yang mengacu pada
yang berada di ruang tunggu utama dan dekat Peraturan Menteri BUMN kemudian menjadi
boarding dan security stasiun memiliki tempat acuan Keputusan Direksi PT. Kereta Api
yang lega. Tempat yang lega tersebut memberi Indonesia (Persero). Pada jenis tipologi inovasi
kenyamanan kepada penumpang kereta api yang (5) jelas tidak masuk karena tidak mencakup hal
menggunakan layanan tersebut. baru untuk berinteraksi dengan aktor lainnya
Oleh sebab itu, tempat layanan harus ditata yang ada dalam pemerintahan.
ulang sehingga pada saat ada kereta api yang
akan berangkat, tidak ada lagi penumpang yang 2. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
menghalangi Layanan Cetak Tiket Mandiri. AC Pelaksanaan Inovasi Layanan Cetak Tiket
yang berada di ruang tunggu juga harus Mandiri di Stasiun Besar Malang
diperbaiki atau dinyalakan agar penumpang tidak a. Faktor Pendukung
kepanasan saat menunggu atau berada di ruangan Berdasarkan hasil penelitian dan dengan
tersebut. Degan melakukan perbaikan tersebut menyandingkan teori diatas, dilihat dari poin
diharapkan dapat meningkatkan pengguna sarana pertama (1) Layanan Cetak Tiket Mandiri
dan prasarana Layanan Cetak Tiket Mandiri. merupakan produk pelayanan baru dalam
mencetak tiket penumpang dimana pada layanan
5) Kompetensi Petugas Pemberi Pelayanan ini penumpang mencetak tiketnya sendiri.
Berdasarkan hasil penelitian, Layanan Layanan ini unik karena biasanya apabila ingin
Cetak Tiket Mandiri merupakan sebuah layanan mencetak tiket melalui loket stasiun ada petugas
dimana penumpang kereta api mencetak tiketnya yang akan melayani tetapi pada layanan ini tidak
sendiri. Walaupun layanan ini mewajibkan ada petugas yang melayani. Dengan layanan ini

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 11, Hal. 1814-1820 | 1817
mempermudah penumpang karena tidak perlu mendukung. Apabila unsur tersebut tidak dapat
lagi mengantri di loket stasiun. Apabila ada terpenuhi maka bisa menjadikan kegagalan
penumpang yang belum mengerti cara dalam sebuah inovasi: (1) ditinjau dari aspek
menggunakannya bisa meminta bantuan kepada keuntungan, maka Layanan Cetak Tiket Mandiri
petugas boarding atau security yang selalu siap merupakan sebuah inovasi yang lebih
membantu untuk mengajarkan cara pengunaan menguntungkan dibandingkan mencetak tiket
layanan kepada penumpang. Kemudian pada melalui loket stasiun. Apabila penumpang
poin ke (2) Layanan Cetak Tiket Mandiri mencetak tiketnya melalui loket stasiun maka
merupakan pembaharuan kualitas pelayanan akan membutuhkan waktu yang lebih lama
yang dibuat oleh PT. Kereta Api Indonesia karena harus mengantri dengan penumpang
(Persero) untuk memudahkan penumpang kereta lainnya yang akan membeli tiket, membatalkan
api dalam mencetak tiketnya. Selain tiket dan pengembalian uang tiket kereta api.
mempermudah penumpang dalam mencetak Layanan Cetak Tiket Mandiri lebih efektif untuk
tiketnya Layanan Cetak Tiket Mandiri tersebut penumpang yang telah membeli tiket online di
bertujuan untuk mengurangi jumlah antrian di website, aplikasi, serta telepon resmi dan channel
loket stasiun. Dengan layanan ini PT. Kereta Api eksternal karena hanya untuk mencetak tiket
Indonesia (Persero) ingin memudahkan saja, tidak seperti di loket stasiun yang melayani
penumpang yang sudah membeli tiket secara pembelian tiket, pembatalan tiket dan
online di website, aplikasi serta telepon resmi pengembalian uang tiket kereta api. Sehingga
dan channel eksternal yang bekerjasama dengan waktu yang dibutuhkan oleh penumpang lebih
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) agar tidak efisen. Dampak dari layanan ini pun yang terlihat
perlu lagi mengantri di loket stasiun yang pada jumlah antrian di loket stasiun yang
membutuhkan waktu lebih lama. berkurang dibandingkan sebelum adanya layanan
Kemudian pada poin ke (3) Layanan Cetak tersebut.
Tiket Mandiri dirasa berhasil dalam (2) Ditinjau dari aspek kesesuaian, maka
menyesuaikan keinginan penumpang kereta api. Layanan Cetak Tiket Mandiri dirasa sesuai
Dengan layanan ini penumpang kereta api lebih dengan perkembangan saat ini dimana
efektif dan efisien waktu dalam mencetak memanfaatkan teknologi dalam proses
tiketnya yang telah dibeli secara onlinedi pelayanannya. Memanfaatkan teknologi
website, aplikasi serta telepon resmi dan channel komputer, dapat dilihat sebagian besar
eksternal yang bekerjasama dengan PT. Kereta penumpang dapat mencetak tikenya sendiri tanpa
Api Indonesia (Persero). Penumpang tidak perlu bantuan petugas. Hal tersebut sesuai dengan
mengantri di loket stasiun dengan penumpang program layanan dimana penumpang mencetak
lainnya yang akan membeli tiket, membatalan tiketnya secara mandiri. (3) Dari segi
tiket dan pengembalian uang tiket kereta api. kemudahan, Layanan Cetak Tiket Mandiri
Cara menggunakannya juga mudah tinggal memudahkan penumpang saat mencetak tiketnya
masukkan kode booking pada layar monitor baik dari segi efektifitas dan efesiensinya.
tekan cetak maka tiket akan tercetak. Pada poin Fasilitas yang lengkap dan cara penggunaan yang
terakhir (4) PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mudah, memudahkan penumpang menggunakan
memanfaatkan teknologi yang dimilikinya layanan tersebut.Pada awal peluncurannya
dengan baik pada Layanan Cetak Tiket Mandiri. layanan tersebut di uji cobakan pada beberapa
Teknologi komputer dengan layar touchscreen stasiun besar di Indonesia. Pada saat layanan
yang langsung tersambung dengan server pusat tersebut di uji cobakan, layanan ini sangat
secara real time, memudahkan penumpang yang membantu penumpang dalam mencetak tiketnya
ingin mencetak tiketnya di layanan ini. Data dan mengurangi jumlah antrian di loket stasiun
penumpang yang akan keluar langsung di sehingga layanan ini diterapkan di stasiun-
monitor bisa langsung dicetak oleh penumpang. stasiun besar di Indonesia termasuk di Stasiun
Layanan Cetak Tiket Mandiri ini dapat Besar Malang.
membantu meringankan petugas loket stasiun (4) Ditinjau dari aspek pengamatan, maka
agar lebih optimal dalam melayani penumpang Layanan Cetak Tiket Mandiri hanya berfungsi
lainnya yang ingin membeli tiket, membatalkan untuk mencetak tiket saja. Fasilitas yang
tiket dan pengembalian uang tiket kereta api. diberikan pada layanan tersebut sudah lengkap
untuk mencetak tiket penumpang. Tetapi pada
b. Faktor Penghambat saat proses pelaksanaannya ada hambatan seperti
Mengutip Suherli (2010) dalam Putri printer yang tidak mau mencetak tiket atau
(2013:251), keberhasilan adalah titik puncak dari terjadi gangguan internet. Layanan Cetak Tiket
segala usaha yang telah dilakukan dengan Mandiri yang menggunakan teknologi komputer
melibatkan beberapa unsur yang saling langsung terhubung dengan server pusat

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 11, Hal. 1814-1820 | 1818
menggunakan internet, jadi apabila terjadi Kesimpulan
gangguan internet maka data penumpang tidak 1) a) Layanan Cetak Tiket Mandiri dapat
akan keluar sehingga tidak dapat dicetak. Selain memenuhi kriteria sebuah inovasi. Dapat
itu printer yang tidak mau mencetak tiket dilihat dari salah satu ciri inovasi menurut
penumpang juga menjadi hambatan sehingga Paul G.H. Engel (dalam Susanto,
penumpang harus mencetak tiketnya melalui 2010:134), disebut inovasi manakala
prosedur normal di loket stasiun atau di costumer suatu organisasi sanggup
service.. mempertahankan kontinuitas. Dalam
(5) Ditinjau dari aspek kerumitan, maka upaya mempertahankan keberlangsungan
Layanan Cetak Tiket Mandiri tidak begitu rumit itu, suatu perusahaan atau organisasi
karena tidak membutuhkan keahlian khusus. dapat menerapkan elemen-elemen baru,
Akan tetapi pada pelaksanaannya masih ada saja seperti: meningkatkan produk dan
penumpang yang belum mengerti cara layanan, menerapkan proses baru,
menggunakannya. Sebagian besar penumpang merancang dan menerapkan sistem baru
dalam kesehariannya saat ini tidak akan lepas dari bisnis, dan mengimplementasikan
dari alat teknologi seperti handphone, komputer metode baru manajemen. Dari bebapa
dan lain sebagainya. Layanan Cetak Tiket elemen diatas, Layanan Cetak Tiket
Mandiri yang memanfaatkan teknologi komputer Mandiri merupakan produk atau layanan
dengan layar touchscreen mungkin masih baru yang diterapkan oleh PT. Kereta Api
membingungkan bagi sebagian penumpang yang Indonesia (Persero) dalam mencetak tiket
belum pernah menggunakan layanan tersebut. penumpang kereta api.
Tidak adanya prosedur cara penggunaan yang b) Inovasi Layanan Cetak Tiket Mandiri,
tertera pada layanan tersebut menambah bingung merupakan layanan yang dibuat oleh PT.
sebagian penumpang. Penumpang yang masih Kereta Api Indonesia (Persero) untuk
belum mengerti cara menggunakan layanan mempermudah penumpang dalam
tersebut bisa meminta bantuan kepada petugas mencetak tiket yang telah membeli secara
boarding atau security untuk membantu cara online di website, aplikasi, serta telepon
penggunaan layanan tersebut. resmi dan di channel eksternal. Selain
Selain itu, ada kendala lain yang dihadapi untuk mempermudah penumpang,
dalam proses pelaksanaan Layanan Cetak Tiket layanan ini untuk mengurangi jumlah
Mandiri. Kode booking adalah kode berupa antrian penumpang di loket stasiun.
angka dan huruf yang dimasukkan pada c) Prosedur layanan pada Layanan Cetak
komputer saat akan mencetak tiket di Layanan Tiket Mandiri tidak merubah SOP
Cetak Tiket Mandiri. Kode booking ini hanya (Standard Operasional Prosedure) yang
dapat digunakan 1 kali oleh penumpang untuk sudah ada. Hal tersebut karena Layanan
mencetak tiketnya. Apabila penumpang salah Cetak Tiket Mandiri hanya sebagai
memasukkan kodenya atau terjadi hambatan saat fasilitas mencetak tiket penumpang kereta
proses layanan seperti printer tidak mau api saja.
mencetak tiket ataupun terjadi gangguan internet d) Berdasarkan waktu penyelesaiannya
sehingga data penumpang tidak keluar maka untuk mencetak tiket, Layanan Cetak
penumpang harus melakukan cetak tiket secara Tiket Mandiri lebih cepat dibandingkan
manual di loket stasiun atau customer service. mencetak tiket melalui loket stasiun. Hal
Hal tersebut tentu berpengaruh terhadap kualitas tersebut lebih efektif dan efisien
pelayanan seperti yang diungkapkan oleh dibandingkan penumpang mencetak
Tjiptono dalam Herdiyansyah (2011:40), ciri-ciri tiketnya di loket stasiun yang
yang menentukan kualitas pelayanan publik membutuhkan waktu lebih lama.
antara lain ketepatan waktu pelayanan yang e) Berdasarkan biaya layanan, tidak ada
meliputi waktu proses dan akurasi pelayanan biaya tambahan pada Layanan Cetak
yang meliputi bebas dari kesalahan. Apabila Tiket Mandiri karena dalam mencetak
terjadi kesalahan/kendala yang menyebabkan tiket memang tidak ada biaya tambahan
tidak tercetaknya tiket karena kesalahan apapun.
pengguna atau layanan maka akan menimbulkan f) Sarana prasarana yang disediakan dalam
kekecewaan terhadap pengguna layanan yang Layanan Cetak Tiket Mandiri sudah
mengakibatkan dampak kurang baik kepada sangat baik. Terlihat dari penggunaan
penumpang. fasilitas yang memanfaatkan alat
teknologi komputer dengan layar
touchscreen (layar sentuh) yang

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 11, Hal. 1814-1820 | 1819
terhubung dengan server pusat secara real secara realtime. Sehingga data
time. penumpang langsung dapat keluar dan
g) Layanan Cetak Tiket Mandiri merupakan dicetak dengan cepat.
layanan mandiri dimana tidak ada petugas b) Faktor penghambat pada Layanan Cetak
yang melayani. Akan tetapi apabila ada Tiket Mandiri adalah berasal dari
penumpang yang tidak mengerti cara pengguna (penumpang) dan layanan itu
menggunakan layanan tersebut, bisa sendiri pada saat proses mencetak tiket.
meminta bantuan petugas boarding atau Kendala dari layanan tersebut adalah
security stasiun untuk mengajarkan cara printer yang tidak mau mencetak tiket
penggunaan layanan tersebut untuk serta gangguan internet menjadi kendala
mencetak tiketnya. utama karena data penumpang yang
h) Berdasarkan jenis tipologi inovasi, langsung tersambung melalui server pusat
Layanan Cetak Tiket Mandiri merupakan secara realtime melalui koneksi internet.
Inovasi Produk atau Layanan yang Dan dari pengguna layanan masih ada
bertujuan untuk mempermudah yang tidak mengerti cara menggunakan
penumpang dalam mencetak tiket tanpa layanan tersebut menjadi kendala dalam
harus mengantri di loket stasiun. Dengan pelaksanaan layanan.
adanya inovasi mencetak tiket, layanan ini c) Hambatan lainnya adalah kode booking
memudahkan penumpang dalam yang hanya dapat digunakan sekali.
mencetak tiketnya. Apabila penumpang salah memasukkan
2) a) Faktor pendukung pada Layanan Cetak kode booking maka data penumpang tidak
Tiket Mandiri adalah fasilitas layanan akan keluar dan harus mencetak melalui
tersebut memanfaatkan teknologi prosedur normal di loket stasiun atau
komputer dengan layar touchscreen yang customer service yang membutuhkan
langsung tersambung dengan server pusat waktu lebih lama.

Daftar Pustaka
Ancok, Djamaludin. (2012) Kepemimpinan dan Inovasi. Penerbit Erlangga.
Hardiyansyah. (2011) Kualitas Pelayanan Publik. Yogyakarta, Gava Media.
Ibrahim, Amin. (2008) Teori dan Konsep Pelayanan Publik serta Implementasinya. Bandung,
Mandar Maju.
Kasali, Rhenald. (2012) Cracking Value. Jakarta, Gramedia Pustaka.
Keputusan Direksi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Nomor: KEP.U/OT.104/X/4/KA-2014
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Bab IX: Tata Kelola Teknologi Informasi).
Bandung, PT. Kereta Api Indonesia (Persero).
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Jakarta, Departemen Pendayagunaan Aparatur Negara.
Miles, Matthew B., A. Michael Huberman, & Johnny Saldana. (2014) Qualitative Data Analysus : A
Methods Sourcebook (Edition 3). London, Sage Publication.
Said, M. Mas’ud. (2007) Birokrasi di Negara Birokratus. Malang, UMM Press.
Susanto. (2010) 60 Management Gems. Jakarta, Kompas.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Jakarta, Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 11, Hal. 1814-1820 | 1820

Anda mungkin juga menyukai