Anda di halaman 1dari 8

Peta Konvesional

Yang dimaksud dengan peta konvensional adalah peta kertas hasil teknologi
analog. Peta semacam ini cukup sulit untuk dimutakhirkan, karena praktis seluruhnya
harus digambar ulang, tidak cukup bagian yang berubah saja. Selain itu
penggunaannya juga terbatas, tidak mudah ditampilkan dalam format berbeda, dan
tidak bisa langsung diproses dengan teknologi digital lainnya, misalnya dalam Sistem
Informasi Geografi. Kekurangan data petaKonvensional
1. Penyimpanan data menggunakan skala dan standar yang berbeda
2. Pemanggilan data secara cek manual
3. Pemutakhiran data membutuhkan biaya mahal dan waktu yang lama
4. Analisis overlay membutuhkan banyak tenaga dan waktuyang lama
5. Analisis spasial sangat rumit
6. Membutuhkan banyak biaya untuk penayangan data

Peta Digital
Yang dimaksud di sini sebagai Peta Digital adalah peta rupabumi hasil proyek
Digital Mapping” yang dimulai BAKOSURTANAL pada tahun 1993, yang seluruh
tahapan produksinya menggunakan teknik digital, mulai dari kompilasi foto udara pada
alat fotogametri analitis, proses editing dan desain kartografi hingga persiapan separasi
warna sebelum dicetak offset. Dengan alur kerja lengkap secara digital (dataflow),
maka peta ini menjadi sangat teliti, sangat ekonomis untuk dimutakhirkan di masa
depan, dan sangat bervariasi untuk digunakan, baik dalam bentuk kertas (hardcopy)
maupun dalam bentuk digital (softcopy)
Pemetaan digital adalah penggambaran permukaan bumi menggunakan
komputer dengan menggunakan data koordinat. Inti dari pemetaan digital adalah
proses pengolahan objek-objek peta yang menggunakan format digital sehingga
membutuhkan perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang berkaitan.
Pemetaan digital atau sering disebut sebagai digital mapping merupakan suatu
cara baru dalam pembuatan peta, baik untuk keperluan pencetakan maupun dalam
format peta digital. Sedangkan definisi lain dari pemetaan digital adalah penggambaran
permukaan bumi menggunakan komputer dengan menggunakan data koordinat. Inti
dari pemetaan digital adalah proses pengolahan objek-objek peta yang menggunakan
format digital sehingga membutuhkan perangkat keras komputer dan perangkat lunak
yang berkaitan. Soft ware yang biasa digunakan dalam pembuatan peta digital adalah
Land Desktop, Auto Cad Map, Arc View, Map Info Professional, dan lain-lain.
Perkembangan teknologi komputer dan informasi yang semakin pesat baik
secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada berkembangnya dunia
pemetaan.
Perkembangan teknologi komputer yang dimaksud adalah kapasitas memori yang
semakin besar. Proses data yang semakin cepat dan fungsi dari komputer itu sendiri
yang menjadi lebih majemuk sehingga memiliki fungsi yang sangat beragam, selain itu
komputer juga menjadi lebih mudah untuk dioperasikan melalui beberapa paket
program.
Saat ini pembuatan peta secara konvensional secara terestris dapat dipermudah
dengan bantuan komputer melalui pendataan di lapangan yang langsung dapat
didownload ke komputer untuk pelaksanaan perhitungan polygon, perataan perhitungan
(koreksi) dan lain-lain. Bahkan dewasa ini kita bisa melakukan pemisahan warna secara
digital sebagai proses dalam pencetakan peta. Seperti halnya peta hardcopy atau peta
analog, peta digital dapat kita pakai untuk membantu kita mendapatkan informasi suatu
daerah. Perbedaan antara keduanya hanya pada pada bentuknya saja, dimana peta
analog berupa lembaran kertas, sedangkan peta digital berupa data yang tersimpan
dalam media perekam seperti disket, CD, flashdisk atau harddisk. Kelebihan yang
dimiliki oleh peta digital dibanding dengan peta analog salah satunya adalah
kemudahan untuk editing dengan mudah dan cepat.
Dengan adanya peta digital kita sebagai orang-orang yang berhubungan dengan
pemetaan atau orang-orang yang dalam kesehariannya selalu bergelut dengan peta
banyak diuntungkan. Namun selain keuntungan-keuntungan yang kita dapatkan, ada
pula kekurangan-kekurangan yang kita dapatkan dengan menggunakan peta digital.
Keuntungan-keuntungan yang kita dapatkan antara lain:
1. Pembuatan peta existing semakin cepat dan mudah.
2. Pembuatan peta tematik lebih mudah dan cepat.
3. Produksi (penggandaan) peta semakin cepat.
4. Penyajian secara grafis lebih bagus.
5. Updating peta lebih mudah dan cepat.
6. Melalui pengggabung dengan data stasistik maka analisis data dapat dilakukan
dengan mudah.
7. Media penyimpanan semakin kecil sehingga tidak membutuhkan ruangan yang besar.
8. Kualitas data dapat dipertahankan karena tidak terpengaruh oleh suhu, tekanan, dan
lain-lain.
9. Dapat dengan mudah memproduksi peta dengan berbagai macam skala dengan
memperhatikan proses seleksi dan generalisasi.
10. Dapat dengan mudah membuat peta.

Kendala-kendala yang dihadapi dalam penggunaan peta digital adalah:


1. Membutuhkan investasi biaya yang mahal untuk peralatan (hardware) pengadaan data
(digitizer, scanner, computer, total station, GPS, citra satelit dll).
2. Memerlukan sumber daya manusia yang terampil yang menguasai berbagai macam
disiplin ilmu (computer, kartografi, remote sensing, pemetaan digital, sistem koordinat,
sistem proyeksi dll).
3. Membutuhkan biaya investasi yang besar untuk pengadaan software yang berlisensi
(MS windows, MS office, ER Mapper, Autocad Map, Arc View, Map Info, dll).
Keunggulan ArcGis

A. ArcView
ArcView dalam operasinya menggunakan, membaca dan mengolah data dalam
format Shapefile, selain itu ArcView jaga dapat memanggil data-data dengan format
BSQ, BIL, BIP, JPEG, TIFF, BMP, GeoTIFF atau data grid yang berasal dari ARC/INFO
serta banyak lagi data-data lainnya. Setiap data spasial yang dipanggil akan tampak
sebagai sebuahTheme dan gabungan dari theme-theme ini akan tampil dalam
sebuah view. ArcView mengorganisasikan komponen-komponen programnya
(view, theme, table, chart, layoutdan script) dalam sebuah project. Project merupakan
suatu unit organisasi tertinggi di dalam ArcView.
Salah satu kelebihan dari ArcView adalah kemampuannya berhubungan dan
berkerja dengan bantuanextensions. Extensions (dalam konteks perangkat lunak SIG
ArcView) merupakan suatu perangkat lunak yang bersifat “plug-in” dan dapat diaktifkan
ketika penggunanya memerlukan kemampuan fungsionalitas tambahan
(Prahasta). Extensions bekerja atau berperan sebagai perangkat lunak yang dapat
dibuat sendiri, telah ada atau dimasukkan (di-instal) ke dalam perangkat lunak ArcView
untuk memperluas kemampuan-kemampuan kerja dari ArcView itu sendiri. Contoh-
contoh extensions ini sepertiSpasial Analyst, Edit Tools v3.1, Geoprocessing, JPGE
(JFIF) Image Support, Legend Tool, Projection Utility Wizard, Register and Transform
Tool dan XTools Extensions.
(http://geoinsight.wordpress.com/2010/01/15/arcview-gis)
Kelemahan arcview :
· ArcView 3x adalah produk lawas yang tanggal kadaluwarsanya tinggal menunggu
waktu.
· ArcView lebih mudah crash
· ArcView tidak kompatible dengan VISTA

· ArcView tidak mendukung banyak tipe file, baik itu tipe file spasial ataupun file
atribut.
· ArcView memiliki tingkat kustomisasi yang rendah.
(http://kilometer46.wordpress.com/2010/08/03/arcview-vs-arcgis/)
B. ArcGIS
ArcGIS merupakan produk software GIS paling mutakhir saat ini dari ESRI dengan
segala "kecanggihannya". Bagi sebagian praktisi GIS yang sudah lama berkecimpung
dalam "kubangan" pemetaan dan juga mencoba software ArcGIS tersebut, sebagian
beranggapan lebih ribet dan susah dibandingkan dengan pendahulunya ArcView 3.x,
dan sebagian lagi menganggap lebih baik, bagus, dan lengkap untuk semua jenis
kebutuhan pekerjaan GIS, bahkan jika dibandingkan dengan software GIS dari vendor
lain. Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihannya, saya akan sedikit mengupas
tentang ArcGIS secara umum.
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun
1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan,
modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu
ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk
tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit
lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan
terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1,
9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1). Pada tahun 2010 ini direncanakan rilis
ArcGIS 10.
Dalam kaitannya dengan ArcGIS ini, secara umum ada dua versi yaitu ArcGIS
Desktop (untuk komputer biasa/PC/Laptop based) dan ArcGIS Server yaitu untuk GIS
berbasis web dan "ditanamkan" pada komputer/software Server. Dalam keseharian
yang disebut ArcGIS sebetulnya adalah ArcGIS Desktop, berhubung mungkin ArcGIS
Server belum banyak yang memakainya.
Yang harus diketahui adalah bahwa ArcGIS Desktop (seterusnya ditulis ArcGIS
saja) terdiri dari 3 level lagi di dalamnya.
1. ArcGIS ArcView (dalam ArcGIS pun ada ArcView). Level ini adalah yang paling
rendah, dengan menu/toolbar hanya untuk menyajikan data spasial saja. Sedikit sekali
kemampuan untuk memodifikasi peta.
2. ArcGIS ArcEditor. Level ini sudah menengah, semua fasilitas ArcGIS ArcView ada
di sini, ditambah dengan adanya kemampuan/toolbar untuk memodifikasi dan
menganalisis peta secara terbatas.
3. ArcGIS ArcInfo. Level ini adalah merupakan yang terlengkap, di mana di dalamnya
sudah mencakup 2 level software sebelumnya, ditambah dengan kemampuan/toolbar
untuk memodifikasi dan menganalisis peta secara penuh, hampir semua jenis analisis
spasial ada di dalamnya termasuk 3D, raster analysis (citra), dll.
Ketiga level tersebut menentukan harga masing-masing, dan disediakan terpisah.
ArcGIS ArcInfo adalah yang paling mahal.
Walaupun demikian, pada semua level sangat dimungkinkan untuk ditambahkan
sendiri toolbar lain, semisal yang bisa diunduh dari http://arcscripts.esri.com. Bahkan
jika dikumpulkan mungkin bisa sama kemampuannya dengan ArcGIS ArcInfo bahkan
lebih.
Dari sisi lisensi, ArcGIS ada 2 jenis pula yaitu pertama "single user", di mana satu
software untuk 1 komputer saja hardware key nya (dongle). Sehingga walaupun
diinstalkan pada komputer lain, tidak akan bisa menjalankan aplikasinya.
Yang kedua adalah "concurent license", di mana software ArcGIS bisa diinstalkan dan
dijalankan pada lebih dari 1 komputer sesuai jumlah lisensi yang dibeli tanpa memakai
hardware key (dongle).
Jika sudah terinstalkan, akan memunculkan beberapa aplikasi lagi yang mempunya
spesifikasi dan tugasnya masing-masing, yaitu Arc Catalog, Arc Map, Arc Globe, Arc
Scene, dan Arc Reader. Pembahasan mengenai aplikasi-aplikasi tersebut akan
dilanjutkan pada tulisan lainnya.
Kelebihan ArcGIS adalah terdapat fasilitas map publishing (graphic, text) yang
cukup baik serta kemampuan menambahkan konten familiar (layer, shapefile, raster,
dll)

Kelemahan ArcGIS :
· ArcGIS perlu spek hardware yang lebih tinggi. Dalam bahasa yang simple, ArcGIS
lebih berat
· ArcGIS secara default tidak support multi View dan multi layout. Ini sangat
menyulitkan pembuatan peta masal seperti Peta kegiatan GNRHL
· Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika tidakmenggunakan beberapa software
yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama, misalnya ArcCatalog, Windows
Explorer, dan Notepad.
· ArcGIS tidak 100% persen kompatible dengan ArcView 3x. Proses migrasi akan
sangat revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke MS Word 2007.
· Di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi berbayar..

C. Map Info
Map Info Professional Map Info Professional adalah salah satu perangkat
lunak (software) yang digunakan sebagai sarana untuk menampilkan
ataupengimplementasian sistem informasi geografik. Kelebihan perangkat lunak
MapInfo tersebut adalah karena fasilitas yang diberikan cukup mudah untuk
dioperasikan dan cukup lengkap untuk keperluan pengembangan sistem informasi
geografik.Kemudahan lain, perangkat ini tidak memerlukan dukunganhardware yang
terlalu rumit. Sehingga hampir semua personal computer (PC) dapat digunakan untuk
mengoperasikan software tersebut. Selain itu dengan sudah tersedianya menu-menu
pada windows, maka pengguna tidak perlu menghafalkan perintah-perintah panjang.
Melainkan dapat langsung memberi perintah melalui menu utama maupun icon yang
sudah tersedia.
Seperti halnya perangkat lunak lain yang dioperasikan dibawah windows yang
memiliki kemampuan multi tasking, maka MapInfo juga dapat digunakan secara
bersama-sama dengan fasilitas lain didalam MapInfo sendiri. Konsep ini dinamakan
sebagaidesktop mapping, sehingga memungkinkan untuk menyajikan data spasial, data
atribut dan grafik secara bersamaan dan saling berhubungan antara satu dengan yang
lain.Kemampuan lain dari desktop mapping ini adalah kemampuan untuk
mengorganisir, memanipulasi dan menganalisis data. Informasi yang disajikan oleh
MapInfo ini pada pronsipnya adalah hasil penggabungan data grafik dan non-grafik.
Keistimewaan lainnya dari MapInfo ini adalah :
a) Membuat basisdata dari struktur MapInfo, membuka file yang dibuat dengan dBase,
Delimated ASCII, Lotus, MS Exell, mengimport file grafik dengan berbagai format DXF
dan MIF versi sebelumnya.
b) Kemampuan untuk menampilkan data dengan spesifikasi tertentu sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Kemampuan ini ditunjang oleh bahasa query SQL (Structure
Query Language). Dengan fasilitas ini dapat dibuat query yang rumit dari beberapa
basis data sekaligus.
c) Kemampuan mengubah peta untuk ditampilkan atau didijitasi. Adanya kelengkapan
pallete untuk menggambar atau mengedit dan berbagai fungsi lainnya untuk
penggambaran peta.
(http://turboskuad.wordpress.com/2007/12/05/map-info-professional-90)
MapInfo sebagai salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan
kegiatan GIS mempunyai kelebihan sekaligus kekurangan dibandingkan perangkat lain
yang sejenis seperti ArcInfo, ER Mapper, Spans, Erdas, dan lain-lain.
Kelebihan MapInfo dibandingkan dengan perangkat lunak lain adalah kemampuan
proses databasenya termasuk proses SQL query yang tidak ada di perangkat lain.
Sementara kekurangannya adalah tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan
analisa overlay spatial seperti ArcInfo, tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan
proses raster to vector menggunakan algoritma tertentu seperti halnya pada ER
Mapper.
Kemampuan MapInfo antara lain adalah sebagai berikut.
· Dapat membuka file dBASE, FoxBASE, ASCII, Lotus 1-2-3 dan Microsoft Excel
secara langsung.
· Mempunyai kemampuan melakukan import file grafis dalam berbagai macam
format.
· Fungsi fungsi database dapat dilakukan secara langsung di dalam program MapInfo
· Mempunyai berbagai macam kemampuan tampilan, yaitu : Map, Browser, dan
Grafik. Selain itu juga dapat secara bersamaan menampilkan sekaligus beberapa file
dan melakukan updating data secara otomatis bilamana pada tampilan lain ada data
yang dirubah.
· Dapat melakukan akses database seperti Oracle maupun SyBase menggunakan
table yang di”link” ke MapInfo.
· Dapat membuat suatu tampilan beberapa file (layer) seolah-olah menjadi satu layer
(Seamless layer).
· Mempunyai kemampuan untuk membuat peta berdasarkan tema tertentu (thematic
map) dengan berbagai macam tipe dan template tematik dengan menggunakan atribut
data yang ada pada obyek layer yang bersangkutan.
· Mempunyai kemampuan untuk menampilkan data raster yang sesuai dengan sistem
koordinat yang dipakai menggunakan metoda register dan ditampilkan sebagai
background data vektor (data raster adalah data non atribut).
· Mempunyai kemampuan query data untuk file (layer) tunggal dengan kriteria
tertentu, bahkan mampu melakukan SQL Query yang melibatkan banyak file (layer)
untuk mendapatkan analisa berdasarkan kriteria tertentu.Kemampuan untuk membuat
workspace yang akan menyimpan semua setting dan tampilan baik map, browser,
maupun grafis dan membukanya kembali di lain waktu, dimana kesemuanya akan
ditampilkan dengan setting yang sama saat disimpan dalam workspace.
· Mampu melakukan OLE (Object Linking and Embedding) map window ke sistem
aplikasi lain.
· Mempunyai sistem perintah yang komprehensif yang ditampilkan dalam bentuk icon
maupun pull down menu.
· Menyediakan ribuan peta siap pakai yang sudah jadi dan fungsi yang
memungkinkan untuk membuat peta lain berdasarkan peta tersebut.
· Mempunyai kemampuan untuk menampilkan layout window, yaitu suatu tampilan
yang akan digunakan untuk mengatur tata letak dan scala peta serta browsernya dan
selanjutnya dicetak menggunakan media printer atau plotter.
· Mempunyai kemampuan untuk mengubah sistem proyeksi peta ke berbagai sistem
proyeksi lain dengan datum yang berbeda dan menampilkannya di layar tampilan
ataupun digunakan pada saat melakukan digitasi.
MapInfo dibandingkan dengan perangkat lain mempunyai beberapa kelebihan,
yaitu :
· Mudah dipelajari dan dioperasikan sehingga pengembangan di kemudian hari tidak
mengalami kesulitan khususnya menyangkut sustainability dan operasionalnya.
· Perintah-perintah dilakukan dengan mudah tanpa harus selalu menghafalkan
perintah. Icon dan pull down menyediakan semua perintah yang diperlukan secara lebih
interaktif.
· Dapat dioperasikan dengan menggunakan PC, workstation atau mainframe dan
dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi.
· Kompatibilitas dengan jenis data lain, bahkan dapat dilakukan link secara langsung
ke berbagai macam format dengan fasilitas ODBC.
· Space file data yang dibutuhkan relatif kecil sehingga dapat menampung ribuan
jenis data sehingga tidak memerlukan hard disk dengan kapasitas sangat besar atau
menetapkan suatu komputer khusus

Anda mungkin juga menyukai