DOSEN PENGAMPU :
2. KETENTUAN UMUM
6. KETENTUAN PENUTUP
7. BIAYA
1. PENGANTAR KEGIATAN PASCA MIGAS
Pasca migas adalah kegiatan usaha hulu migas pada saat berhentinya produksi,
pasca operasi perminyakan migas dengan istilah Abandonment and Site Restoration
(ASR).
Menteri ESDM Ignasius Jonan tanggal 21 Februari 2018 telah menetapkan Peraturan
Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2018 tentang kegiatan pasca operasi pada kegiatan
usaha hulu minyak
dan gas bumi.
Menimbang bahwa dalam rangka memberikan pedoman dan menjamin pelaksanaan
kegiatan pasca operasi pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi serta untuk
melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat (4).
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 tentang Biaya Operasi yang Dapat
Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi
Perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Kegiata
n Pasca Operasi pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
2. KETENTUAN UMUM
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
4. Biaya Kegiatan Pasca Operasi adalah Dana Kegiatan Pasca Operasi yang
dikeluarkan untuk melaksanakan Kegiatan Pasca Operasi.
9. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
yang selanjutnya disebut SKK Migas adalah satuan kerja khusus yang
melaksanakan penyelenggaraan pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi di bawah pembinaan, koordinasi, dan pengawasan Menteri.
10. Badan Pengelola Migas Aceh yang selanjutnya disingkat BPMA adalah suatu
badan Pemerintah yang dibentuk untuk melakukan pengelolaan dan
pengendalian bersama Kegiatan Usaha Hulu di bidang minyak dan gas bumi
yang berada di darat dan laut di wilayah kewenangan Aceh (0 (nol) sampai
dengan 12 (dua belas) mil laut).
Dalam hal ini Kontraktor wajib melakukan Kegiatan Pasca Operasi. Pelaksanaan
Kegiatan Pasca Operasi dilakukan dengan menggunakan Dana Kegiatan Pasca
Operasi.
3. KEGIATAN PASCA OPERASI
3.
KEWAJIBAN
2.
PELAKSANAAN
1.
PERENCANAAN
1.PERENCANAAN
1. Pencadangan
Pasal 11, Kontraktor wajib mencadangkan dana kegiatan pasca operasi
sesuai dengan perkiraan biaya kegiatan pasca operasi yang merupakan bagian dari
rencana kegiatan pasca operasi. Pencadangan kegiatan pasca operasi, dilakukan
dengan ketentuan:
b) Wajib disetorkan pertama kali pada tahun dimulainya setiap produksi yang
dinyatakan komersial.
2. Penggunaan
Dalam Pasal 14, kegiatan pasca operasi dilaksanakan dengan menggunakan
dana kegiatan pasca operasi yang sudah dicadangkan oleh Kontraktor. Penggunaan
dana kegiatan pasca operasi oleh Kontraktor dilakukan sesuai dengan rencana
pelaksanaan kegiatan pasca operasi.
Pasal 16 menyatakan bahwa dalam hal Kontrak Kerja Sama berakhir dan terdapat sisa
dana kegiatan pasca operasi setelah selesai kegiatan pasca operasi, maka:
b) Untuk Kontrak Kerja Sama yang berbentuk Kontrak Bagi Hasil Gross Split, sisa dan
kegiatan pasca operasi dikembalikan kepada Kontraktor.
“Kontraktor wajib melakukan kegiatan pasca operasi sampai berakhir jangka waktu Ko
ntrak Kerja Sama,” bunyi Pasal 17 ayat 1.
5. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 18, Direktur Jenderal Migas melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pasca operasi.
a) Kontraktor yang Kontrak Kerja Samanya belum mengatur mengenai kegiatan pasca
operasi wajib melakukan kegiatan pasca operasi sesuai dengan ketentuan dalam
Peraturan Menteri ini.
c) Besaran dan cara pencadangan dana kegiatan pasca operasi ditetapkan oleh
Kepala SKK Migas dan dilaporkan kepada Direktur Jenderal Migas.
d) Pencadangan dana kegiatan pasca operasi sebagaimana dimaksud pada yang
dilaksanakan oleh Kontraktor yang Kontrak Kerja Samanya menggunakan
mekanisme pengembalian biaya operasi (cost recovery), diperhitungkan sebagai
biaya operasi yang dapat dikembalikan.
Pada Pasal22, pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Energi dan Surnber Daya Mineral Nomor 01 Tahun 2011
tentang Pedoman Teknis Pembongkaran Instalasi Lepas Pantai Minyak
dan Gas Burni (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 4),
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Jauh dalam sebelum ASR dilaksanakan, KKKS wajib melakukan pencadangan dana ASR dirumu
skan sebagai berikut :
Keterangan nya :
• Estimsi biaya ASR = Estimasi biaya ASR berdasarkan evaluasi terakhir.
• Adjustment = Nilai penyesuain yang diakibatkan oleh perubahan aset dan
perbuahan estimasi biaya ASR.
• Saldo dana ASR = Saldo dana ASR (Termasuk bunga bersih pada hari terakhir priode di
maskud.
KOMPONEN BIAYA ASR :
ASET YANG DIESTIMASI : • Biaya perencanaan teknik (engineering design
Aset yang sudah ada • Biaya perijinan dan kepatuhan terhadap peraturan
Aset yang sudah dibangun • Biaya penutupan sumur, selain sumur eksplorasi
Aset yang akan dibangun, se • Biaya pembongkaran
suai dalam POD • Biaya transportasi
• Biaya penyimpanan
• Biaya pemulihan area (site restoration)