Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STUDI KELAYAKAN PROYEK CSR PT PERTAMINA DI


KELURAHAN LALANG KECAMATAN RAMBUTAN KOTA
TEBING TINGGI

DISUSUN OLEH

No NAMA NPM
1. KHAIRIN NAZRI 171351083
2. AWALUDDIN RITONGA 171351084
3. SAFARUDDIN 171351085
4. SYAHDAMA YANTO 171351088
5. SAFARINA 171351082
6. SULISNA NINGSIH 171351086
7. SONYA 1713510…

UNIVERSITAS SIMALUNGUN
SEKOLAH PASCA SARJANA
FAKULTAS PERENCANAAN WILAYAH KOTA
SEMESTER GENAP

0
2018

1
1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Masa Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini sebagai salah satu tugas kelompok Mata Kuliah Evaluasi
Proyek yang berjudul “Studi Kelayakan Proyek CSR PT PERTAMINA di Kelurahan
Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi”.
Judul ini dipilih karena Kelurahan Lalang merupakan salah satu wilayah yang
mendapat Bantuan CSR dari PT PERTAMINA untuk pembangunan cor beton sebesar
Rp. 285.395.000,00 ( dua ratus delapan puluh lima juta tiga ratus sembilan puluh lima
ribu rupiah) Jl. Bukit Bahagia Lk. III.
Kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, hal itu
dikarenakan kemampuan kami yang terbatas. Namun, berkat bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Dan kami tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah
membantu.
Kami berharap dalam penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
kami sendiri dan para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan
datang.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
3. Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3
A. Defenisi CSR, Manfaat bagi Masyarakat dan Keuntungannya
bagi prusahaan .............................................................................. 3
1. Defenisi CSR………………………………………………….3
2. Manfaat Bagi Masyarakat…………………………………….4
3. Manfaat dan Keuntungan Bagi Perusahaan…………………..5
B. Program-program CSR PT PERTAMINA ................................ 6
C. Pengertian Evaluasi Proyek......................................................... 6
D. Klasifikasi Proyek ......................................................................... 7
E. Tahapan-tahapan Proyek CSR ................................................... 7
F. Tujuan Evaluasi Proyek .............................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai
kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab mereka
terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Contoh bentuk
tanggung jawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian
beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas
umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan
berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar
perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan
fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan
stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability
perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability.
Seberapa jauhkah CSR berdampak positif bagi masyarakat ? CSR akan lebih
berdampak positif bagi masyarakat, ini akan sangat tergantung dari orientasi dan
kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia
(Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR
meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya,
dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan
kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR
membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan
ketertiban sosial.
Jadi, evaluasi proyek dapat diartikan sebagai pengkajian suatu usulan proyek
(atau bisnis), apakah dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project),
dengan berdasarkan berbagai aspek kajian.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Definisi CSR, Manfaat, dan Keuntungannya?
2. Apa saja CSR yang pernah dilaksanakan oleh PT PERTAMINA?

1
Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari evaluasi proyek CSR
2. Untuk mengetahui tahap-tahap dalam proyek CSR
3. Untuk mengetahui tujuan dari evaluasi proyek
4. Untuk mengetahui yang membutuhkan evaluasi proyek.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi CSR, Manfaat bagi masyarakat, dan Keuntungannya bagi


perusahaan
1. Definisi CSR
CSR adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan
sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial atau lingkungan
sekitar dimana perusahaan itu berada.Sedangkan definisi CSR menurut World
Business Council on Sustainable Development adalah komitmen dari
bisnis/perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,seraya meningkatkan kualitas
hidup karyawan dan keluarganya,komunitas lokal dan masyarakat luas.
Wacana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility) yang kini menjadi isu sentral yang semakin populer dan
bahkan ditempatkan pada posisi yang penting, karena itu kian banyak pula
kalangan dunia usaha dan pihak-pihak terkait mulai merespon wacana ini,
tidak sekedar mengikuti tren tanpa memahami esensi dan manfaatnya.
Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa CSR berbeda dengan charity atau
sumbangan sosial. CSR harus dijalankan di atas suatu program dengan
memerhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program dalam jangka panjang.
Sementara sumbangan sosial lebih bersifat sesaat dan berdampak sementara.
Semangat CSR diharapkan dapat mampu membantu menciptakan
keseimbangan antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Pada dasarnya
tanggung jawab sosial perusahaan ini diharapkan dapat kembali menjadi
budaya bagi bangsa Indonesia khususnya, dan masyarakat dunia dalam
kebersamaan mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
Keputusan manajemen perusahaan untuk melaksanakan program-program
CSR secara berkelanjutan, pada dasarnya merupakan keputusan yang rasional.
Sebab implementasi program-program CSR akan menimbulkan efek lingkaran
emas yang akan dinikmati oleh perusahaan dan seluruh stakeholder-nya.
Melalui CSR, kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal

3
maupun masyarakat luas akan lebih terjamin. Kondisi ini pada gilirannya akan
menjamin kelancaran seluruh proses atau aktivitas produksi perusahaan serta
pemasaran hasil-hasil produksi perusahaan. Sedangkan terjaganya kelestarian
lingkungan dan alam selain menjamin kelancaran proses produksi juga
menjamin ketersediaan pasokan bahan baku produksi yang diambil dari alam.
Program CSR sudah mulai bermunculan di Indonesia seiring telah
disahkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal, adapun isi Undang-Undang tersebut yang berkaitan dengan CSR,
yaitu:
1. Pada pasal 74 di Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, berbunyi:
a) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan.
b) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan
diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya
dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
2. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah.

2. Manfaat Bagi Masyarakat


CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat, ini akan sangat tergantung
dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah.
Studi Bank Dunia (Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang
terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan
pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR,
menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Untuk
Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan

4
pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban sosial.
Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di
tengah situasi hukum dan politik saat ini. Setelah itu, pemerintah
memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis
yang mau terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi
proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi
proses interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi atau
pengancaman satu pihak terhadap yang lain.
Intinya manfaat CSR bagi masyarakat yaitu dapat mengembangkan diri dan
usahanya sehingga sasaran untuk mencapai kesejahteraan tercapai.

3. Manfaat Bagi Perusahaan.

1. Meningkatkan Citra Perusahaan


Dengan melakukan kegiatan CSR, konsumen dapat lebih mengenal
perusahaan sebagai perusahaan yang selalu melakukan kegiatan yang baik
bagi masyarakat.
2. Memperkuat “Brand” Perusahaan
Melalui kegiatan memberikan product knowledge kepada konsumen
dengan cara membagikan produk secara gratis, dapat menimbulkan
kesadaran konsumen akan keberadaan produk perusahaan sehingga dapat
meningkatkan posisi brand perusahaan.
3. Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan

Melaksanakan kegiatan CSR, perusahaan tentunya tidak mampu


mengerjakan sendiri, jadi harus dibantu dengan para pemangku
kepentingan, seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan universitas lokal.
Maka perusahaan dapat membuka relasi yang baik dengan para pemangku
kepentingan tersebut.
4. Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya
Jika CSR dilakukan sendiri oleh perusahaan, perusahaan mempunyai
kesempatan menonjolkan keunggulan komparatifnya sehingga dapat

5
membedakannya dengan pesaing yang menawarkan produk atau jasa yang
sama.
5. Menghasilkan Inovasi dan Pembelajaran untuk Meningkatkan
Pengaruh Perusahaan
Memilih kegiatan CSR yang sesuai dengan kegiatan utama perusahaan
memerlukan kreativitas. Merencanakan CSR secara konsisten dan berkala
dapat memicu inovasi dalam perusahaan yang pada akhirnya dapat
meningkatkan peran dan posisi perusahaan dalam bisnis global.

B. Program-program CSR PT PERTAMINA


Kegiatan-kegiatan atau program yang telah dilaksanakan dalam Kegiatan CSR PT
PERTAMINA DiKota Tebing Tinggi antara lain:
1. Program Pembangunan Jalan Cor Beton di kelurahan Lalang dan Mekar
Sentosa.
2. Bantuan Mobil Patroli untuk Kecamatan Rambutan
3. Bantuan IKM pada Dinas Tenaga Kerja
4. Bantuan Mobil Perpustakaan
5. Bantuan Perpustakaan SD
6. Bantuan Alat bedah Otak pada RSUD Kumpulan Pane
C. Pengertian Evaluasi Proyek
Evaluasi Proyek, yang juga dikenal sebagai studi kelayakan proyek atau studi
kelayakan bisnis pada proyek bisnis, merupakan pengkajian suatu usulan proyek
(atau bisnis), apakah dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project),
dengan berdasarkan berbagai aspek kajian. Definisi Proyek, Proyek (investasi
proyek) adalah suatu kegiatan yang menanamkan sebagian atau seluruh faktor
produksi yang langka, pada proyek tertentu, pada lokasi tertentu, dalam jangka
waktu menengah atau panjang, dengan tujuan memperoleh manfaat di masa
mendatang. Kelurahan Lalang mendapat bantuan sebesar Rp. 285.395.000,00 (
dua ratus delapan puluh lima juta tiga ratus sembilan puluh lima ribu rupiah)
untuk cor beton di Jl. Bukit Bahagia Lk. III Kelurahan Lalang Kecamatan
Rambutan Kota Tebing Tinggi.

6
D. Klasifikasi Proyek
Proyek digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan kepemilikannya,
fungsinya, sifat menghasilkan produk, hubungan satu proyek dengan yang lain,
serta berdasarkan keberadaannya.
E. Tahapan-Tahapan Proyek CSR
Terdapat 4 tahapan-tahapan proyek yang meliputi :
1. Tahap pra konstruksi atau pemunculan gagasan akan proyek sampai
terbentuknya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Lalang Berseri yang
Surat Keputusannya di Tanda tangani Oleh Kepala Kelurahan Lalang.
2. Tahap konstruksi yakni tahap setelah suatu proyek dinyatakan sebagai dapat
dilaksanakan’ (go project), maka proyek mulai dibangun (dikonstruksi)
Tahapan ini mencakup juga pelaksanaan pilot project sebagai pengujian dan
operasi awal.
3. Tahap operasional dimulai setelah pilot project dinyatakan berhasil, lalu
proyek dioperasikan sesuai dengan rencana.
4. Tahap Pengawasan dan pengukuran dalam pelaksanaan kegiatan proyek dan
pengawasan ini berlangsung selama kegiatanan proyek berlangsung dan
setelah selesainya Proyek
F. Tujuan Evaluasi Proyek
Evaluasi proyek dilakukan untuk mengetahui apakah suatu proyek dapat
dilaksanakan dengan berhasil, sehingga dapat menghindari keterlanjuran investasi
modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://taufikep.blogspot.co.id/2013/06/makalah-evaluasi-proyek.html
https://www.scribd.com/doc/143966036/Evaluasi-Proyek
http://neckersajalah.blogspot.co.id/2013/01/evaluasi-proyek.html
https://prezi.com/s33dvrh0x94u/evaluasi-proyek-ekonomi/

Anda mungkin juga menyukai