Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di wilayah kerja Puskesmas

Kelayan Timur tahun 2014 dapat disimpulkan bahwa:

1. Rata-rata LiLA sebelum mendapat PMT pada ibu hamil dengan KEK di

wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru tahun 2015

sebesar 21,52 cm.

2. Rata-rata LiLA sesudah mendapat PMT pada ibu hamil dengan KEK di

wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru tahun 2015

sebesar 22,10 cm.

3. Berdasarkan analisis uji wilcoxon pada LiLA sebelum dan sesudah mendapat

PMTdidapatkan nilai signifikasi p=0,000 (p<0,05) yang mana terdapat

perbedaan bermakna LiLA sebelum dan sesudah mendapat PMT pada ibu

hamil dengan KEK di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka

Banjarbaru tahun 2015.

4. Rata-rata BB sebelum mendapat PMT pada ibu hamil dengan KEK di

wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru tahun 2015

sebesar 45,39 kg

5. Rata-rata BB sesudah mendapat PMT pada ibu hamil dengan KEK di wilayah

kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru tahun 2015 sebesar 47,88

kg.

64
6. Berdasarkan analisis uji wilcoxon pada BB sebelum dan sesudah mendapat

PMT didapatkan nilai signifikasi p=0,000 (p<0,05) yang mana terdapat

perbedaan bermakna BB sebelum dan sesudah mendapat PMT pada ibu hamil

dengan KEK di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru

tahun 2015. Taraf kepercayaan analisis kedua data >95%.

B. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan dapat dilakukan penelitian lanjutan tentang faktor-faktor yang

berperan dalam keberhasilan program PMT pada ibu hamil dengan risiko KEK di

wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru.

2. Bagi Dinas Kesehatan Banjarbaru

Untuk mengoptimalkan program PMT pada ibu hamil dengan risiko KEK,

peneliti mengusulkan kepada puskesmas dan dinas kesehatan agar dilakukan

konseling secara berkala terhadap anggota keluarga ibu hamil KEK yang

mendapat PMT. Sehingga persalinan berisiko dan kelahiran BBLR dapat

dikurangi.

65

Anda mungkin juga menyukai