Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI PROYEK:

Pendekatan Pemasaran (Marketing Approach)


Mimit Primyastanto, Ir. MP
Lecture , Faculty of Fisheries, Universitas Brawijaya
Email : mimitp@ub.ac.id

1. PENDAHULUAN
- Pengantar 3. STRATEGI MARKETING MIX
3.1 Strategi Produk
MODUL
- Tujuan

5-6
3.2 Strategi Harga
- Definisi
3.3 Strategi Lokasi dan Distribusi
2. STRATEGI MARKETING 3.4 Strategi Promosi
2.1 Segmentasi Pasar 4. FORECASTING
2.2 Target Pasar 4.1 Estimasi Pasar
2.3 Posisi Pasar 4.2 Peluang Pasar
4.3 Aplikasi Forecasting
(Peramalan)

1. PENDAHULUAN

STRATEGI MARKETING-STRATEGI MARKETING MIX-FORECASTING


1.1 Pengantar
 Padahal Allah telah menghalalkan sistem jual beli dan
mengharamkan riba (Q.S. 2 : 275). Hai orang-orang yang
beriman , bila kamu diseru untuk mengerjakan shalat pada hari
jum’at, bergegaslah untuk mengingat Allah , dan tinggalkanlah
jual-beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui (Q.S. 62 : 9). Dan penuhilah takaran jika kamu
menakar dan timbanglah secara jujur. Cara itulah yang terbaik,
dan akibatnyapun paling baik pula. (Q.S. 17 : 35).
 Menurut Kasmir dan Jakfar
(2003),dalam Mimit P.(2011g)
pendekatan pada pasar dan
pemasaran merupakan dua sisi
yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Pendekatan
pasar dan pemasaran memiliki
tingkat ketergantungan yang
tinggi dan saling mempengaruhi
satu sama lainnya. Pasar tanpa
pemasaran tidak akan ada artinya, demikian pula pemasaran
tanpa pasar juga tidak berarti. Setiap ada kegiatan pasar selalu
diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah
untuk mencari atau menciptakan pasar.
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011

 Menurut Kasmir dan Jakfar (2003) dalam Mimit P (2011 a) secara khusus dalam
aspek pasar dan pemasaran tujuan perusahaan atau usaha untuk memproduksi
atau memasarkan produknya adalah sebagai berikut : Untuk meningkatkan
penjualan dan laba, artinya bagaimana cara memperbesar omset penjualan dari
waktu ke waktu sehingga keuntungan atau laba juga akan meningkat. Untuk
menguasai pasar, yaitu bagaimana menguasai pasar dengan produk yang kita
hasilkan dengan cara memperbesar market share-nya untuk wilayah-wilayah
tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan mencari atau
menciptakan peluang baru atau merebut market share pesaing yang ada. Untuk
mengurangi saingan, artinya yaitu dengan memproduksi barang yang sejenis
dengan kualitas yang sama tetapi harganya lebih rendah dari yang lain yang
tujuannya adalah mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan
pesaing yang akan masuk dalam persaingan produk. Untuk menaikkan prestise
produk tertentu dipasaran, dalam hal tertentu terutama produk kelas tinggi
tujuan perusahaan memasarkan adalah untuk meningkatkan prestise produk
didepan pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lainnya juga
dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan keinginan
konsumen. Untuk memenuhi permintaan pihak-pihak tertentu, biasanya lebih
diarahkan untuk memenuhi permintaan pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang
biasanya terbatas, misalnya permintaan pemerintah, atau lembaga tertentu.

 Sasaran akhir yang dituju dalam studi evaluasi proyek dengan pendekatan
pemasaran ini adalah pengungkapan dan pemahaman pemasaran antara lain :
strategi marketing, marketing mix dan forecasting . Ini adalah landasan dasar
dari upaya efisiensi sistem pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan
secara sustainable agar sumberdaya tersebut dapat didistribusikan keseluruh
dunia, sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal.

1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
pendekatan pemasaran , akan dapat
 Menjelaskan pengertian marketing, marketing mix dan forecasting.
 Menjelaskan pentingnya pemasaran produk khususnya perikanan dan kelautan dan
hubungannya dengan sistem pengelolaan sumberdaya perikanan yang lestari dan
sustainable.

1.3 Definisi

 Pengertian pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya


para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung
arti bahwa pasar memiliki tempat/lokasi tertetu sehingga memungkinkan pembeli
dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi jual beli produk baik barang
maupun jasa. Namun dalam praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi.

Page 2 of 13
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011

Pengertian lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli
potensial atas suatu produk. Pasar juga dapat diartikan pula sebagai suatu
mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan
antara kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran. Himpunan konsumen
yang mempunyai minat, pendapatan, dan akses pada suatu produk atau jasa
tertentu disebut sebagai pasar nyata. Namun apabila mereka telah memiliki
pendapatan dan ada akses mereka akan membeli maka kelompok ini merupakan
pasar potensial (Kasmir dan Jakfar, 2003).

 Pengertian pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu
dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Definisi tersebut didasarkan pada konsep inti pemasaran yaitu kebutuhan,
keinginan, dan permintaan; produk; nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran,
transaksi, dan hubungan; pasar pemasaran serta pemasar.(Kotler, 1995) dalam
Mimit P (2011 g).

 Marketing adalah kegiatan pokok (central activity) dari suatu perusahaan yang
modern, dengan melayani seluruh kebutuhan manusiasecar efektif. Maksud dari
pelayanan kebutuhan tersebut adalah melalui transaksi pertukaran antara
produsen dengan konsumen. Konsep transaksi pertukaran tersebut merupakan
pokok permasalahan dari kegiatan marketing. Melalui transaksi pertukaran,
produsen menawarkan apa yang konsumen perlukan. Pihak produsen, dengan
kegiatan penawarannya yang atraktif (menarik), diharapkan para konsumen akan
membeli dan kembali lagi membeli.(Prawirosentono, 2007).

 Sekarang ini, suatu perusahaan tidak dapat bertahan dengan hanya menjalankan
tugasnya secara baik. Supaya sukses menghadapi pasar dunia yang kompetitif,
mereka harus menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Pembeli konsumen dan
pembeli niaga menghadapi banyak pemasok yang ingin memenuhi kebutuhan
mereka. Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa kunci keuntungan perusahaan
adalah memahami dan memuaskan pelanggan sasaran mereka dengan tawaran
yang unggul. Pemasaran merupakan fungsi dari perusahan yang ditugasi
menentukan pelanggan sasaran serta cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan mereka secara kompetitif dan menguntungkan.(Kotler, 1995).

2. STRATEGI MARKETING
 Tujuan utama analisa strategi pemasaran adalah untuk mengetahui dukungan apa
saja yang diperlukan agar pelanggan potensial mau membeli produk yang
ditawarkan terutama pada kondisi persaingan yang sangat ketat seperti saat ini.
(Rangkuti, 2008) Dalam Kasmir dan Jakfar (2003) juga menyatakan agar
investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik, maka
sebelumnya perlu melakukan strategi bersaing tepat. Unsur strategi persaingan
tersebut adalah menentukan segmentasi pasar (segmentation), menetapkan
pasar sasaran (targeting), dan menentukan posisi pasar (positioning), atau sering
disebut STP.

Page 3 of 13
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011

2.1.Segmentasi Pasar

 Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli


yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang
berbeda pula. Segmentasi pasara perlu dilakukan mengingat di dalam suatu
pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Oleh
karena setiap perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri.Untuk
melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus
diperhatikan. Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah dilakukan tepat
sasaran. Salah dalam menentukan variabel segmen akan berdampak gagalnya
sasaran yang ingin dicapai.

 Menurut Kotler variabel utama dalam melakukan segmentasi pasar konsumen


adalah:Segmentasi berdasarkan geografis: (Bangsa, provinsi, kabupaten,
kecamatan dsb).Segmentasi berdasarkan demografis: (Umur, jenis kelamin,
pekerjaan, agama dsb).Segmentasi berdasarkan psikografis: (Kelas sosial, gaya
hidup, kepribadian dsb).Segmentasi berdasarkan perilaku: (Pengetahuan, sikap,
kegunaan dsb).Variabel utama dalam melakukan segmentasi pasar industri
adalah:Segmentasi berdasarkan geografis: (jenis industri, besar perusahaan,
lokasi usaha).Segmentasi berdasarkan karakteristik pengoperasian: ( teknologi
yang difokuskan, status pengguna, kemampuan pelanggan).Segmentasi
berdasarkan pembeli: (organisasi berfungsi pembeli, sifat hubungan yang ada,
struktur kekuatan, kriteria).Segmentasi berdasarkan karakteristik personil :
(kesamaan pembeli, sikap terhadap risiko, kesetiaan).Segmentasi berdasarkan
faktor situasional: (urgensi, pengguna khusus, besarnya pesanan).

 Penentuan segmentasi pasar harus memenuhi syarat: dapat diukur dengan jelas
besarnya sehingga dapat diimplementasikan sesuai dengan potensi sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan secara keseluruhan. Pertimbangan menentukan
Segmentasi
Berdasarkan
Karateristik Keterangan
Pelanggan
Wilayah geografis Wilayah Perkotaan atau pedesaan
Jenis usaha Manufaktur, bank, retailer, restoran
Ukuran usaha Skala besar, menengah, kecil
Jenis kelamin Wanita/ pria
Usia Balita, anak-anak, dewasa
Pekerjaan Dokter, bankir, dosen, karyawan
Pendapatan <1jt, 1-5jt, >5 jt
Berdasarkan Keterangan
Psikografi
Gaya Hidup Segmentasi ini didasarkan pada gaya
hidup. Gaya hidup adalah bagaimana
seseorang menghabiskan waktu dan
uangnya.
Contoh: sederhana, seenaknya atau
Page 4 of 13
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011

mewah

Berdasarkan Keterangan
Perilaku
Status Pemakai Tetap Bukan pemakai, bekas pemakai,
Pertimbangan pemakai
Tertentu Rendah kalori, kenyamanan, praktis
Sensitivitas Harga Elastis atau tidak elastis
Kesiapan Tidak tahu, tertarik, mau membeli
Tingkat pemakaian Sedikit, kadang-kadang, sering sekali
Loyalitas Gampang berpindah merek
(David A. Aker, 1988) dalam (Rangkuti, 2008)

2.2. Target Pasar

 Setelah segmentasi pasar selesai dilakukan, maka terdapat beberapa segmen


yang layak untuk digarap karena dianggap paling potensial. Secara umum
pengertian menetapkan pasar saaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap
segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk
dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-
ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran yang
diinginkan. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi evaluasi segmen pasar
dan memilih segmen.

2.3. Posisi Pasar

 Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk
atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang
akan dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati
dalam segmen tersebut.

3. STRATEGI MARKETING MIX


 Setelah strategi bersaing dan unsur segmentasi, target dan posisi pasar (STP)
ditetapkan, maka selanjutnya perlu diselaraskan dengan kegiatan pemasaran lain
seperti strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy). Keputusan
konsumen adalah suatu pilihan yang diambil oleh seseorang, untuk dilaksanakan,
dari berbagai macam pilihan-pilihan yang tersedia. Banyak aspek yang
mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian, salah satunya adalah
bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan. Bauran pemasaran mutlak
dilakukan. Menurut Kotler (1995) dalam Mimit P (2011 a), bauran pemasaran
dikelompokkan menjadi 4 kelompok luas yaitu Produk, Harga, lokasi dan Promosi
(4P). Pengkombinasian bauran produk, harga, lokasi, promosi, tersebut
memegang peranan penting sebagai bagian dari bauran perusahaan dalam
mewujudkan keputusan konsumen.

 Marketing Mix (Bauran pemasaran) dari usaha ini dapat dijadikan pertimbangan
konsumen dalam keputusan membeli. Bauran pemasaran dapat berdampak
positif terhadap keputusan konsumen apabila usaha ini dapat mengetahui
perilaku konsumen. Usaha untuk mengetahui pola perilaku konsumen dapat

Page 5 of 13
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011

mengarahkan konsumen dalam pengambilan keputusan yang sesuai dengan


harapan usaha yang dijalankan (Hanafiah dan Saefudin, 1986) dalam Firdaus
(2010).

 Adapun strategi bauran pemasaran (Marketing Mix)tersebut adalah:

3.1. Strategi Produk

 Strategi produk yang biasanya dilakukan oleh perusahaan diantaranya adalah:

1. Desain produk
2. Penentuan logo dan moto
3. Menciptakan merek
4. Menciptakan kemasan
5. Labeling

 Penelitian dan pengembangan (research and development) Research and


development produk berhubungan dengan siklus produk yaitu perkenalan,
pertumbuhan, kedewasaan, kejenuhan, dan penurunan. Pada masa perkenalan,
penjualan produk sangat lambat berubah dan juga laba yang diperoleh mungkin
belum ada, karena banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk pengeluaran alat-
alat penjualan dan juga pemasaran. Pemasaran produk digencarkan sebagai
upaya untuk memperkenalkan produk kepada kosumen Pada masa pertumbuhan,
produk sudah mulai dikenal dan diterima masyarakat/konsumen, sehingga
penjualan sangat cepat meningkat dan diikuti pula oleh peningkatan laba. Pada
masa kedewasaan penjualan hanya sedikit mengalami kenaikan dan cenderung
stabil, lalu mencapai titik tertinggi. Sesudahnya diikuti oleh masa kejenuhan
yakni pada masa penjualan tidak lagi mengalami peningkatan (stabil). Masa yang
terakhir adalah penurunan, yaitu masa menurunnya penjualan produk dan
merosotnya laba bahkan bisa mencapai titik nol.

 Pada dasarnya research and development dilakukan untuk mempertahankan


siklus pertumbuhan dan untuk mengatasi masa kejenuhan serta penurunan.
Karena usaha ini bersifat baru, maka research and development pada usaha ini
dilakukan untuk meningkatkan dan mempercepat masa pertumbuhan,
memperpanjang masa pertumbuhan, dan untuk mengantisipasi akan datangnya
masa kejenuhan dan penurunan.

3.2. Strategi Harga

 Harga merupakan suatu nilai tukar yang bisa di samakan dengan uang atau
barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi
seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Dalam
perencanaan usaha pendederan kerapu ini, harga ditentukan berdasarkan harga
produk pesaing ataupun produk subtitusi; jumlah permintaan; serta tingkat
kemampuan masyarakat (konsumen maupun konsumen potensial) dalam
membeli produk. Dengan memperhitungkan hal-hal tersebut diharapkan harga
produk dapat diterima dan dijangkau oleh masyarakat luas. Selain harus dapat
dijangkau harga jual produk juga harus lebih tinggi dari harga pokok produk dan
berpedoman pada harga yang beredar di pasar.
Page 6 of 13
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011

 Penentuan Harga Produk dan Harga Pokok


Harga produk = Harga Pokok(produk) + keuntungan yang diharapkan

Keuntungan (π)= Harga Pokok(produk) x % keuntungan

Harga Pokok(produk) = VC unit(produk) + FC unit(produk)

3.3. Strategi Lokasi dan Distribusi

 Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi
sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap
lokasi yang ada serta mendistribusikan barang atau jasa (Kasmir dan Jakfar,
2003).

 Distribusi merupakan salah satu kegiatan yang penting di pemasaran, yang


bertujuan untuk menyampaikan produk kepada konsumen secara tepat dan
cepat. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan dan kepuasaan konsumen
terhadap produsen. Dengan distribusi yang baik diharapkan konsumen akan lebih
mudah memperoleh produk dan kemudian membelinya.
 Untuk mendukung kegiatan distribusi produk maka diperlukan suatu saluran
distribusi agar pendistribusian produk dapat terjadi secara cepat dan merata.
Saluran distribusi merupakan suatu saluran yang menghubungkan suatu barang
atau jasa produsen kepada konsumen akhir melalui perantara-perantara tertentu.

3.4. Strategi Promosi

 Promosi merupakan suatu upaya untuk memberitahukan atau menawarkan


produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli
atau mengkonsumsinya. Tujuan kegiatan promosi di antaranya yaitu
menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial, untuk
mendapatkan kenaikan penjualan dan profit, untuk mendapatkan pelanggan baru
dan menjaga kesetiaan pelanggan, untuk menjaga kestabilan penjualan ketika
terjadi lesu pasar; membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk
pesaing, serta membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan.

4.FORECASTING
 Forecasting (Peramalan) merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang pada saat sekarang. Dalam
melakukan peramalan, peramal harus mencari data dan informasi masa lalu.
Data dan informasi masa lalu merupakan perilaku yang terjadi di masa lalu
dengan berbagai kondisi pada saat itu.

 Forecasting merupakan alat yang sangat penting dalam membuat estimasi


berapa besarnya permintaan (demand). Ada dua pendekatan yang dapat dipakai
dalam membuat peramalan (forecasting) suatu bisnis, yaitu analisis kuantitatif
dan analisis kuantitatif. (Rangkuti 2008).

4.1. Estimasi Pasar

Page 7 of 13
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011

 Untuk mengetahui besarnya pasar nyata, potensi pasar dan total pasar dalam
suatu wilayah perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu. Penelitian dilakukan
untuk memperoleh data, baik dengan metode yang relevan seperti melalui survei,
kuesioner, atau dengan pengumpulan data sekunder dari berbagai sumber.
Kemudian untuk mengetahui pasar nyata dan pasar potencial dapat digunakan
beberapa metode antara lain metode pendapat, metode eksperimen dan metode
survei.

4.2. Peluang Pasar

 Peluang pasar barangkali dapat diartikan sebagai peluang (probability) dari


seseorang (produsen, petani atau pihak lain) untuk menjual hasil dan
mendapatkan keuntungan. Karena pelaku lembaga pemasaran tidak semua
mampu memanfaatkan peluang ini, maka hanya mereka yang memanfaatkan
peluang pasar yang akan memperoleh kesempatan baik tersebut (Soekartawi,
1993).

4.3. Aplikasi peramalan (Forecasting)

 Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam peramalan sebagai


berikut:Mengumpulkan Data, data yang diperlukan dalam proses peramalan ini
adalah data permintaan, penawaran komoditi. Permintaan dapat didefinisikan
sebagai keinginan dan kesanggupan seorang konsumen untuk mendapatkan
suatu barang pada suatu tingkat harga dalam jangka waktu tertentu.
Kesanggupan konsumen untuk mendapatkan suatu barang bergantung kepada
tingkat harga barang tersebut. Jika harga barang mahal, konsumen akan
membeli dengan jumlah yang sedikit dan sebaliknya jika harga murah, konsumen
akan membeli dengan jumlah yang banyak. Ini dinamakan hukum permintaan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, yaitu : harga barang
itu sendiri, harga barang lain, pendapatan, selera, dan jumlah penduduk.

 Penawaran adalah kesanggupan produsen untuk mengeluarkan sesuatu barang


pada tingkat harga dalam jangka waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat harga,
semakin banyak barang yang sanggup dikeluarkan oleh produsen. Ini dikenali
sebagai ‘Hukum Penawaran’. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
yaitu : harga barang itu sendiri, harga barang lain, biaya produksi, teknologi,
kebijakan pemerintah, jangka waktu, dan jumlah produsen (Portal Pendidikan
Utusan Melayu, 2007). Dalam Firdaus (2010).

 Menentukan Metode Peramalan, Dalam analisa peluang pasar ini yang meliputi
perhitungan estimasi permintaan dan penawaran tahun tahun mendatang dengan
menggunakan metode peramalan (forcasting) kuantitatif yang terdiri dari metode
peramalan ”Top Down Forcasting” dan metode peramalan ”Bottom Up Forcasting”

 Metode peramalan ”Top Down Forcasting” yaitu metode peramalan yang


menggunakan data kondisi bisnis secara umum sebagai acuan peramalan. Data
kondisi bisnis secara umum ini berupa data sekunder yang berasal dari data
lembaga seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Badan Pusat Statistik dan
lembaga- lembaga lainnya.
Page 8 of 13
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011

 Sedangkan metode peramalan ”Bottom Up Forcasting” yaitu metode peramalan


yang menghimpun data dari pelaku bisnis terendah (masyarakat) sebagai acuan
peramalan. Data metode yang berupa data primer yang diambil melalui survey
pasar ataupun kuesioner.

Metode kuantitatif

beberapa perhitungan metode kuantitatif diantaranya adalah:


a) Dekomposisi
Demnand = T x S x C x R
Trend (T) = kecenderungan naik atau turunnya data sepanjang waktu
Seasonality (S) = pola berulang yang sering terjadi pada suatu periode
Cycles (C) = pola yang terjadi pada data tersebut yang selalu berulang
setelah beberapa tahun kemudian
Random variation (R)= variasi yang bersifat random atau acak sehingga sulit di
tebak
b) Arithmetic average

 t  nX
t = Nilai prakiraan periode ke-t

 X = Jumlah Data pengamatan

n = Jumlah deret waktu yang digunakan

c) Moving average (rata-rata bergerak)


t N 1

X
 X X  ....  Xt - N  1
i

Ft  1  it
t t -1

N N
Ft = Nilai prakiraan untuk periode t

N = Jumlah deret waktu yang digunakan

Xi = Data pengamatan periode i

ket. : bobot tiap periode dianggap sama

d) Weighted average (rata-rata bergerak tertimbang)

JIKA JUMLAH BOBOT = Wt + Wt-1 + … + W t-N+1 = 100 % = 1,


MAKA RUMUS BISA DISEDERHANAKAN MENJADI:

Wt = persentase bobot yang diberikan untuk periode t

e) Regression atau Trend Projections


Garis regresi diperoleh dg rumus:

Page 9 of 13
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011

Y  a  bt
t
Untuk memperoleh nilai a dan b digunakan persamaan sebagai berikut:
nt  X(t )
b
n  t  (t )
2 2

a  X  bt
f) Trend kuadratik
Fungsi persamaan dari metode ini :
Y= a+bX+cX2
Dimana: Y = Jumlah permintaan/penawaran tahun ke-i
X= tahun ke-i
Untuk memperoleh nilai a,b,c digunakan persamaan sebagai berikut:
Y = a+bX+cX2
XY = aX+bX2+cX3
X Y = aX+bX3+cX4
2

Atau: a =
 Y  c X 2  
n
 XY
b =
X2
 n X 2
Y    X 2    Y 
c =
n X 4
  X 2 
2

Untuk menghitung Peluang Pasar dari suatu produk digunakan persamaan
berikut:
Peluang Pasar tahun ke-i = Market Share tahun ke-i * Kontribusi tahun ke-
i

Dengan:
Market Share ke-i = Permintaan Nasional – Penawaran Nasional

PenawaranLokal
Kontribusi tahun ke-i = X 100%
PenawaranNasional

Metode kualitatif

Dalam Rangkuti (2008) Secara umum ada empat pendekatan yang bisa dipakai
dalam penggunaan metode peramalan kualitatif yaitu:

Jury of executive opinion. Metode ini menggunakan pendapat kelompok kecil


para eksekutif untuk mengestimasikan besarnya permintaan.

Sales force composite. Metode ini merupakan gabungan pendapat beberapa


orang tenaga penjual dalam menentukan besarnya permintaan di wilayah mereka
masing-masing, kemudian hasilnya digabungkan untuk menentukan jumlah
peramalan secara keseluruhan.

Metode delphi. Metode ini menggunakan proses interaktif dengan melibatkan


para eksekutif yang ditempatkan di beberapa tempat yang berbeda untuk
membuat peramalan. Ada tiga partisipan yang berbeda dalam proses ini yaitu:
para pengambil keputusan, staff pembantu, dan responden.
Page 10 of 13
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011

Costumer market survey. Metode ini banyak menggunakan masukan yang


diperoleh dari pelanggan atau pelanggan yang potensial, sesuai dengan rencana
pembelian pelanggan di masa mendatang.

1) Mengolah Data
2) Memproyeksikan Data
3) Mengambil Keputusan

REFERENSI
Al-Qur’an dan Terjemahan.1990. Al-Mujamma’ ( Lembaga Percetakan Al-Qur’an.
Raja Fahd. Medinah Munawwarah P.O.Box 6262. Kerajaan Saudi Arabia.
Firdaus. 2010. Perencanaan Usaha (Business Plan) Hatchery Pendederan
Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) Dan Kerapu Lumpur
(Epinephelus suillus) Di Kabupaten Gresik. Skripsi. Universitas Brawijaya .
Malang.
Kasmir dan Jakfar .2003.Studi Kelayakan Bisnis. Prenada Media. Jakarta.
Kadariah.2001. Evaluasi Proyek Analisis Ekonomi. Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Kotler, P. 1995. Manajemen Pemasaran. Penerbit Salemba Empat. Jakarta
Mimit. P. 2003. Evaluasi Proyek dari Teori ke Praktek. PT. Danar Wijaya
Brawijaya University Press. ISBN : 979-8657-36-5. Malang.
_______.2011 a. Feasibility Study Usaha Perikanan . UB Press.
ISBN : 978-602-8960-41-0. Edisi Pertama. Malang.
_______.2011d.Pengelolaan Sumberdaya Ikan (SDI)
Berkelanjutan : Pendekatan Bioekonomi. Buku.
Program Pasca Sarjana, Universitas Brawijaya. ISBN : 978-
602-8624-93-0. Malang.
_______, 2011g. Manajemen Agribisnis. UB Press. ISBN : 978-602-
8960-08-3 . Edisi Pertama. Malang.
Prawirosentono, Suyadi. 2007. Pengantar Bisnis Modern : Studi Kasus Indonesia
dan Analisis Kuantitatif. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT, Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.

PROPAGASI
A. Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)
1. Buat resume dari perkuliahan pendekatan pemasaran untuk dipresentasikan
dan diskusi kelompok.
2. Buat satu aplikasi dari rencana eksport produk perikanan dalam bentuk
makalah untuk diskusi kelompok.

B. Pertanyaan (Evaluasi Mandiri)


1. Jelaskan beberapa Konsep utama dalam pendekatan pemasaran dari studi
Evaluasi Proyek ?
2. Apa yang anda ketahui tentang permintaan dan penawaran pasar, market share
dan peluang pasar?
3. PT Ikan Laut merupakan salah satu usaha perikanan yang memproduksi kerapu.
Usaha ini berada di Jawa Timur. Periode mendatang unit pembesaran PT ini
berencana menambah jumlah keramba pembesaran mengingat produk mereka
laku keras dan sangat digemari konsumen. Bagaimana Strategi Pemasarannya?

Page 11 of 13
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011

B. QUIZ (Evaluasi)
1. Deskripsikan tentang pendekatan pemasaran pada usaha perikanan.
2. Berikan alasan anda bahwa komoditi perikanan adalah produk eksport.
3. Coba aplikasikan marketing mix pada produk eksport ikan tuna dalam makalah.

a. PROYEK (Eksplorasi Pemasaran dalam entrepreneurship, penerapan topic bahasan


pada dunia nyata)

Dalam kasus ini adalah membuat analisis marketing mix dalam tugas kelompok pada
pemasaran ikan tuna ke negara Jepang, bagaimana konsep yang bagus dalam eksport
ikan tuna bagi para nelayan kita, agar dapat meningkatkan devisa negara sekaligus
untuk peningkatan pendapatan nelayan

Page 12 of 13
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011

Page 13 of 13

Anda mungkin juga menyukai