Menyampaikan SAP dan aturan main PBM (aturan perkuliahan, sistem evaluasi dan
bobot evaluasi
1. Konsep Dasar Rangkaian Listrik , Sistem Satuan, Struktur Atom Bohr dan Muatan
3. Arus Listrik
• Arah Aliran Arus Listrik Dan Elektron
• Penulisan Arah Arus Listrik Secara Matematis
• Macam-Macam Arus Listrik
Panjang waktu
BERAT
Pico p 10-12
Nano n 10-9 40 ms = 40 x 10-3 s
Micro 10-6 25 ns = 25 x 10-9 s
Milli m 10-3 0,1 k Ohm = 0,1 x 103 = 1 x 102 Ohm
Kilo k 103 0,5 MOhm = 0,5 x 106 = 5 x 105 Ohm
Mega M 106 2 G Volt = 2 x 109 Volt
Giga G 109
Tera T 1012
Lambang huruf Alphabet yang digunakan sebagai Simbul
dalam Rangakain Listrik.
K
ATOM
M
+
nukleus Elektron ( e- )
Nukleus
e- L
Proton
Neutron
Tembaga (Cu)
Susunan Elektronnya : 2 , 8 , 18 dan 1
29 elektron
Germanium (Ge)
Susunan Elektronnya : 2 , 8 , 18 dan 4
32 elektron
Konduktor, Semi Konduktor dan Isolator
• Konduktor : Bahan yang mempunyai banyak elektron bebas (per unit volume)
• Isolator : Bahan yang mempunyai sedikit elektron bebas ( per unit volume)
• Semi Konduktor : Bahan yang mempunyai sifat diantara kedua bahan tersebut.
Jumlah elektron = 14
Kulit ke K = 2
Silikon (Si) Kulit ke L = 8
Kulit ke M = 4 ( elektron bebas)
Jumlah elektron = 32
Kulit ke K = 2
Germanium (Ge) Kulit ke L = 8
Kulit ke M = 18
Kulit ke N = 4 ( elektron bebas)
Contoh Aplikasi Bahan Listrik
Kabel Transmisi
Simbul = q Satuan = Coulomb -
Jika 2 buah muatan sejenis yang terpisah pada jarak 1 meter di ruang hampa,
menimbulkan gaya tolak menolak sebesar F = 10-2 x C2 (Newton) Maka
muatan itu disebut 1 Coulomb.
1 meter
10-2 x C2 (Newton) = F + + F = 10-2 x C2 (Newton)
C = kecepatan cahaya
Muatan + 1 C
Arus Listrik = banyaknya muatan yang mengalir per satuan waktu
Persamaan arus :
1 Coulomb
1 Ampere =
1 Second
dq
i(t) =
dt
Arah Aliran Elektron dan Arus Listrik
hole hole
ditarik
titik/node
+I -I
Arus Listrik
(Current)
Arus Campuran
Arus DC
(Periodic)
Direct Current Arus AC
Alternating Current
I (A)
I (A)
Komponen DC
DC I (A)
2
0 0
0 2
t t t
Contoh Soal :
1. Berapa besar arus pada konduktor, jika muatan sebesar 0,012 C melalui
konduktor selama 1 menit ?
Jawab : t = 1 menit = 60 second
I = 0,012 C / 60 s = 0,0002 A = 0,2 mA
2. Berapa Coulomb muatan yang mengalir pada konduktor selama 3 menit, jika
arus yang terukur 10 mA ?
Jawab : I=q/t q=I.t
q = 10.10-3 A x 3 . 60 s = 18. 10-2 C = 1,8 C
Titik-titik berpotensial
F=1 Joule F=1 Joule
1 Volt
+ q = +1C + q = +1C
F= 0
Titik-titik
netral
+
q = -1C - - q = -1C
F= 0 F= 0
q = -1C
-
Titik-titik berpotensial F=1 Joule
-1 Volt
Simbul E , V dan U
Satuan Volt (V)
definisi Beda
Potensial
Potensial = 25 V
A
Potensial = 17,5 V
EAC = 25 – 10 = 15 Volt
B
EBA = 17,5 – 25 = - 7,5 Volt
EBC = 17,5 – 10 = 7,5 Volt
C EAD = 25 – (-5) = 30 Volt
Potensial = 10 V
EDB = -5 – (17,5) = -22,5 Volt
D
Potensial = -5 V
Macam-macam Tegangan
Tegangan
Tegangan
Tegangan Campuran
DC
Tegangan
AC
E(V) E(V)
komponen DC
DC E(V)
2
0 0
0 2
t t t
• • •
~
E ~ -
e(t)
• • •
Tegangan DC Tegangan AC Tegangan AC/DC
Masak, nggak
mampu !!
VR R
E
Kemampuan = Arus
Parit = R (hambatan)
Energi keluar = Drop
Parit
tegangan pada R (VR).
VR = E = I x R
E
I R
E
I=
R
I
Perhitungan untuk harga R (konstan),
E diubah-ubah.
E R
E(V) 2 4 6 8
R= 10
I(A) 0,2 0,4 0,6 0,8 I(A)
E(V) 2 4 6 8 0,8
R= 20
I(A) 0,1 0,2 0,3 0,4
E(V) 2 4 6 8 0,4
R= 25 0,32
I(A) 0,08 0,19 0,24 0,32
0,16
E(V) 2 4 6 8 E(V)
R= 50 0 8
I(A) 0,04 0,08 0,12 0,16
Grafik hub. E dan I
Hubungan E , I dan R pada Hukum Ohm
I
Perhitungan untuk harga E (konstan),
R diubah-ubah.
E R
R() 20 40 80 160 1
E= 40 V
I(A) 2 1 0,5 0,25
R () 40 75 100 300
E= 60 V 0,2
I(A) 1,5 0,8 0,6 0,2
0,1
R () 100 160 320 800 0,05 R()
E= 80 V 0 10 50 100
I(A) 0,8 0,5 0,25 0,1 200
Grafik hub. R dan I
Hukum Kirchoff
I1
I R R
I=I1+I2+I3
I2
Titik
Percabangan
I3
Aplikasi KCL
Instalasi Rumah
A B C
IB IL IP IR
ITV
220
Volt TV
IB=IL+ITV+IP+IR
Hukum Kirchoff II
R1 E2
Kirchhoff Voltage Law (KVL)
R2 Hukum Ohm
E1
I E3 V 1 = I R1 V 3 = I R3
V 2 = I R2 V 4 = I R4
R3
E4
R4
- E1+V1+E2+V2- E3+V3+V4+E4 = 0
220 Volt
VL2
E VL1
VL3
Aplikasi KVL
VL6 VL4
VL5
1. E=? Jawab :
20 V Menurut KVL : jumlah aljabar tegangan
dalam rangkaian tertutup sama dengan nol.
12 V
E 12 10 15 20 5 0
15 V Sehingga :
E 12 10 5 20 15
8 Volt
10 V
V2=? 25 V2=? 25 - 10 V
15 V
20 V
50V
I 0,4 A
I 125
50 V Jadi :
125
Pada gambar diatas, V1 0,4 A 100 40V
hitung besar V1 dan V2. V2 0,4 A 25 10V
Topik Bahasan :
Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel
Rangkaian Campuran
Daya DC
Tujuan Instruksional Khusus
R2
E E
I I Rt
R3
R4
E=IR1+IR2+IR3+IR4 E = I Rtotal
E=I(R1+R2+R3+R4)
R1
R2 Rangkaian Seri
R total = R1+R2+R3+R4
Contoh-Rangkaian Seri
I
E V1 V2
I
v1 R1 R1 R2 R1 R2
E
R1
v2 V1 E
R2 R1 R2
R2
V2 E
R1 R2
Voltage Devider
Rangkaian Paralel
I I
I1 I2 I3 V1=I1R1
E V2=I2R2 E
R1 R2 R3 V3=I3R3 Rt
I1=V1/R1
I=I1+I2+I3 I=E/R
I2=V2/R2
E/R t=V1/R1+V2/R2+V3R3 I3=V3/R3 E=V1=V2=V3
Rangkaian Paralel
E=V1=V2 R1R2
I I1 R1 I 2 R2
I R1 R2
I1 I2 R2
I1 I
E R1 R2
V1 R1
V2 R2 R1
I2 I
R1 R2
Curent Devider
Rangkaian Campuran I R1
I R1 I2
R2
RP E
E RP
I1 RS R5
R4 R3
R4
RS R2 R3
RS R5 Rtot= R1+ R2+ RP
RP
RS R5
Soal –Soal (1) :
It
1. R1 2.
R2
I1 I2
E E
R1 R2
R3
R4
E E
R I1 R5
250
R L R4 R3
0
Daya : Kecepatan perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain per
satuan waktu.
Gen
Energi Listrik
Energi gerak Energi Listrik
E
P E I ( watt ) E I R dan I
R
E2
maka : P I2 R atau P
R
Energi Listrik (W) :
E P1 E R1
2
V
P2= I2xR2= V2xI = 2
P2 V2
R2 R2
PT= I 2 x RT
I I
PT= I 2 (R1+R2)
E
PT
E
RT PT= ( I2xR1)+( I2xR2)
PT= P1+ P2
Daya Yang Dihubung Paralel :
I I I
I1 I2
E E
E P1 P 2 R1 R2 RT
E2 1 1
P1= I12xR1= ExI1 = PT E
2
R1 R1 R2
E2 E2 E2
P2= I22xR2= ExI2= PT
R2 R1 R2
PT P1 P2
Dari penjelasan sebelumnya diperoleh
bahwa, besarnya daya total untuk
rangkaian seri dan paralel merupakan
penjumlahan dari masing-masing
daya.
Hal ini karena daya adalah merupakan
energi per satuan waktu, sehingga
energi baik dihubung seri maupun
paralel jumlah totalnya adalah sama.
Contoh Soal :
1.
I Jika : P1= 100 W dan P2= 50 W
R1
V1 P1 Hitung : I , V1 , V2 , R1 , R2
Jawab :
E
100V Pt P1 P2 150 W
V2 R2 P2 Pt 150
I 1.5 A
E 100
P1 100 V1 66.67
V1 66.67 Volt R1 44.45
I 1.5 I 1.5
P2 50 V2 33.33
V2 33.33 Volt R2 22.22
I 1.5 I 1.5
2. Nilai R1 dan R2dari soal no.1, dihubung paralel satu sama
lain. Kemudian diberi tegangan sumber sebesar 100 V.
R R
b
I
5.
50
50 PR
E
100
Jika Diketahui : PR = 12,5 W
50