Anda di halaman 1dari 3

PERUMUSAN MASALAH

Topik : FKTP (dokter keluarga/puskesmas) yang bekerjasama dengan BPJS uji coba
rujukan berjenjang (online) ke RS tipe D dan C, jika tipe tersebut belum terpenuhi 80%
tidak dapat merujuk ke RS tipe B dan A (kecuali sarana dan prasarana tidak ada di
fasilitas kesehatan tipe D dan C)

Meta Masalah
1. Komplain peserta BPJS yang pada awalnya dapat langsung dilayani/kontrol
di fasilitas kesehatan tipe B (tanpa melalui RS tipe D dan C dan/atau
sejenisnya)
2. Komplain peserta BPJS yang pada awalnya ditangani oleh dokter spesialis
tertentu di fasilitas kesehatan sebelumnya, sekarang harus berpindah
sehingga pengobatan menjadi tidak berkesinambungan.
3. Jarak antara tempat tinggal peserta dengan fasilitas kesehatan sebelumnya
(yang bukan merupakan fasilitas kesehatan D dan C) yang dekat
4. Ketidaksediaan fasilitas kesehatan yang sesuai di sekitar tempat tinggal
peserta
5. Pemerataan fasilitas kesehatan (rasio fasilitas kesehatan dengan jumlah
penduduk) yang belum baik pada domisili peserta
6. Penanganan penyakit terhadap peserta yang kurang efisien dikarenakan
proses yang panjang (tidak praktis)
7. RS tipe B dan A terancam defisit
8. Kendali mutu yang kurang baik akibat pendanaan yang tidak memadai pada
RS tipe D dan C
Masalah Substantif
Aspek Finansial
Pemerintah kesulitan mendanai penyelenggaraan program BPJS dikarenakan
sistem yang masih kurang baik, sehingga kinerja BPJS yang optimal masih perlu
terus diusahakan agar lebih banyak disediakan fasilitator BPJS.
Banyaknya peserta BPJS dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah
(dengan pengeluaran rata-rata di bawah Rp 25.000 - 50.000,- per harinya). Hal ini
menyebabkan jarak antara tempat tinggal peserta dan fasilitas kesehatan menjadi
sangat penting, dengan asumsi bahwa peserta tidak mempunyai kendaraan
bermotor pribadi dan transportasi umum yang masih terbatas dan membutuhkan
biaya yang cukup besar.

Aspek Politis
Manajemen BPJS yang kurang terencana baik, dikarena penyelenggaraannya
yang tiba-tiba dan lebih merujuk kepada kepentingan politik pemerintah pada
masanya.

Aspek Psikologis
Peserta BPJS (pasien) menjadi malas untuk berobat karena merasa proses
berbelit-belit dan tidak praktis.

Goal
1. Pemerataan pelayanan kesehatan nasional
2. Peningkatan kesehatan nasional

Objective
1. Mempermudah akses pelayanan kesehatan kepada peserta
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan angka kesehatan nasional
4. Melakukan pemerataan distribusi pelayanan kesehatan
Alternatif Solusi Masalah
1. Pengecualian terhadap peserta yang tidak mempunyai fasilitas RS tipe D dan
C yang dekat dengan tempat tinggalnya (dalam jarak tempuh tertentu)
dan/atau memiliki rujukan kontrol balik ke RS sebelumnya
2. Pengecualian terhadap peserta dengan penyakit tertentu

Anda mungkin juga menyukai