Yulia Tianingrum
ABSTRAK
Perbandingan Kadar Etanol Hasil Fermentasi Umbi Talas bentul, Lompong (Colocasiae
esculenta (L.)Schott), Kimpul (Xanthosoma violaceum Schott) telah dilakukan. Penetapan
kadar etanol menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis secara mikrodifusi dengan
cawan Conway. Berdasarkan hukum Lambert Beer diperoleh panjang gelombang
maksimal 446 nm dan persamaan regresi linear y = -0,3765x + 0,7861. Hasil validasi
metode menghasilkan akurasi dan presisi yang baik dengan koefisien korelasi ( r ) -
0,9987 dan nilai LOD 0,0474 g/dL, LOQ 0,1581 g/dL. Penetapan kadar sampel umbi talas
bentul, kimpul, lompong menghasilkan kadar etanol berturut- turut 2,8796 % (b/b),
2,6587 % (b/b), 2,5368 % (b/b). Dari hasil ANAVA diperoleh F hitung (159,023) lebih
besar dari F tabel (19,33) sehingga ada perbedaan bermakna kadar etanol hasil
fermentasi dari ketiga sampel.
ABSTRACT
116
PHARMACY, Vol.08 No. 01 April 2011 ISSN 1693-3591
117
PHARMACY, Vol.08 No. 01 April 2011 ISSN 1693-3591
118
PHARMACY, Vol.08 No. 01 April 2011 ISSN 1693-3591
perbedaan jumlah pati pada masing – dengan seri konsentrasi 0,1: 0,3: 0,5: 0,7:
119
PHARMACY, Vol.08 No. 01 April 2011 ISSN 1693-3591
maka absorbansi nya semakin kecil Gambar 2. Kurva hasil Pembuktian Hukum
Lambert Beer
karena disini yang diserap adalah
dikromat asam setelah bereaksi dengan C. Uji Akurasi Metode ( accuracy )
larutan standar etanol (dikromat sisa) Uji akurasi metode ini digunakan untuk
Tabel 1.Data absorbansi dikromat asam membuktikan kedekatan antara hasil
setelah penambahan seri konsentrasi analisis dengan nilai sebenarnaya.
larutan standar
No Konsentrasi Serapan Keterangan Parameter yang digunakan adalah
larutan
standar
recovery yang merupakan tolak ukur
(gram/100ml) efisiensi analisis (Harmita, 2004 : 117).
1. 0,1 0,751 Intersept =
0,7861 Harga % recovery rata – rata didapat
2. 0,3 0,668 Slope = -
adalah sebesar 91,3067 % , seperti yang
0,3765
3. 0,5 0,604 Korelasi = - dilihat pada tabel 5, harga ini dapat
0,9987
4. 0,7 0,515 diterima karena masuk dalam rentang
5. 0,9 0,451 yang diterima yaitu 80 % - 120 %
120
PHARMACY, Vol.08 No. 01 April 2011 ISSN 1693-3591
SD 9,3844
RSD 9,8668 %
Selain untuk mencari recovery, menurut menunjukan bahwa metode ini dapat
Mulja dan Suharman (1995 : 6) hasil digunakan dan diharapkan memberikan
serapan akurasi juga digunakan untuk hasil yang baik.
menghitung kesalahan sistematik.
D. Penetapan kadar etanol hasil
Kesalahan sistematik merupakan tolak
fermentasi.
ukur inakurasi penetapan kadar. Harga
Penetapan kadar etanol hasil fermentasi
perolehan kembali dari etanol hasil
dilakukan dengan metode
fermentasi tales bentul adalah 105%,
spektrofotometer dengan cawan conway
86,33%, 94% dan nilai perolehan kembali
dengan prinsip mikrodifusi dimana pada
rata-rata 95,11 %, SD 9,3844, RSD
saat dipanaskan dalam oven pada
9,8668%, dan diperoleh kesalahan
temperatur 90°C selama 20 menit etanol
sistematik 4,89%. Suatu metode
yang ada di cawan conway akan
mempuyai akurasi yang baik apabila
menguap ( TD etanol 78° ). Etanol yang
harga perolehan kembali 80%-120%
menguap ditangkap oleh dikromat asam
(Harmita, 2004:122). Harga perolehan
sehingga akan terbentuk kompleks
kembali dari hasil metode analisis ini
antara dikromat asam dengan etanol.
dapat diterima karena masuk dalam
Asam yang ada pada dikromat untuk
batas yang dipersyaratkan. Hal ini
121
PHARMACY, Vol.08 No. 01 April 2011 ISSN 1693-3591
menarik sisa- sisa air yang masih ada sampai 25 ml. Perlakuan standart seperti
pada etanol. Berkurangnya warna pada perlakuan sampel namun
dikromat asam sebanding dengan jumlah digunakan larutan standart etanol 0,5
etanol yang ada. gram/100 ml. Sampel, blangko, dan
Sampel diambil 0.5 ml dimasukan ke standart masing – masing dibaca
dalam cawan conway bagian pinggir. absorbansi pada panjang gelombang 446
Bagian tengah diisi dengan 3 ml larutan nm.
dikromat asam, pipetkan bersebelahan Rumus perhitungan kadar :
pada bagian luar cawan conway 0,5 ml
Ab - Au
larutan standart dan Na2CO3. Cawan yang Cu 0,5gram/ dl
Ab - As
sudah ditutup rapat dikeram pada suhu
90°C selama 20 menit. Ambil larutan Keterangan :
dikromat asam yang ada ditengah cawan Cu : Konsentrasi Uji
conway masukkan dalam labu takar 25 Ab : absorbansi blanko
ml, bilas tempat yang tadi 2x dengan Au : absorbansi uji
aquades dan masukakan hasil bilasan As : absorbansi standar
kedalam labu takar kemudian diadkan (Wilson, 1971).
dengan aquadest sampai 25 ml.
Kadar etanol dari ketiga sampel disajikan
Blangko digunakan 3 ml dikromat asam
pada tabel 3.
masukkan kedalam labu takar 25 ml
kemudian diadkan dengan aquadest
Tabel 3. data kadar etanol sampel
Sampel Hasil Fermentasi Rep Abs Kon etanol (g/dl) Kadar etanol
(250 g) (ml) (%) b/b
Talas 1000 1 0,478 0,7117 2,8464
122
PHARMACY, Vol.08 No. 01 April 2011 ISSN 1693-3591
123
PHARMACY, Vol.08 No. 01 April 2011 ISSN 1693-3591
Wirahadikusumah. M.1985.
Biokimia,Metabolisme Energi,
Karbohidrat, dan
Lipid.Bandung; Penerbit ITB.
124