(asus ph Cy
Kasus SPT Tahunan Badan ~ PT Longlasting Beverage -
BIBLIOGRAF! KASUS PT LONGLASTING BEVERAGE.
Judul Kasus : PT LONGLASTING BEVERAGE
Tanggal La nt Bacal
Penyusun. : INDRAYAGUS SLAMET
Ruang Lingkup : PPh BADAN atau plus PPH PEMOTONGAN PEMUNGUTAN
Abstaksi
Kasus ini merupakan suatu contoh kasus yang dapat digunakan untuk menganalisis aspek-
aspek PPh Badan atas transaksi-transaksinya yang mengandung konsep-konsep dasar PPh
Badan yang umumnya terjadi dalam dunia usaha. Diharapkan mahasiswa mampu
memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam kasus tersebut dan
tidak salah diterapkan dalam praktek lapangan.
Permasalahan
Equalisasi dengan SPT PPN dan SPT Masa PPh
Aspek PPN secara umum dalam Rugi Laba
Objek PPh final dan Non Final
Aspek PPh Potong pungut
. Kredit PPh
Wawra
‘Tingkatan Kasus
Konsep +2 (Sederhana)
Analisis (Susah)
Penyajian : 2 (Sedang)
KASUS PERPAJAKAN : PT LONGLASTING BEVERAGE (LLB)
PT LLB (PMA) merupakan perusahaan manufaktur makanan dan minuman dari kelapa.
‘Awal didirikan pada tahun 2004, perusahaan_ yang terletak di jalan Narogong KM 133
Cilengsi ini sahamnya dimiliki oleh MNA Ltd, Singapore, sebesar 90%, PT Garment Indah
Indonesia (Gil) 5% dan sisanya saham Pak Selamet yang merangkap sebagai Direktur
Utama. Direktur Utama ini merangkap juga sebagai wakil direktur di PT Gil. Untuk
urusan racikan, rumusan dan design kemasan, PT LLB menggunakan
Tumusan/tatacara/prosedur yang diatur oleh MNA Ltd. Perusahaan juga memiliki affiliast
di British Virgin Island (BVI)
Berikut adalah Laporan Keuangan PT LL Textile dan catatan atas transaksi keuangannya
untuk tahun 2014,
Maksi UI - SalembaKasus SPT Tahunan Badan ~ PT Longlasting Beverage ..
BALANCE SHEET
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Useha - Pihak ketiga
Piutang lain-lain — Hubungan Istimewa
Persediaan
Uang Muka Pajak
Beban Dibayar Dimuka
Total Akfiva Lancar
AKTIVA TIDAK LANCAR
INVESTASI (BVI Ltd)
AKTIVA TETAP (net)
JUMLAH AKTIVA
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang Bank
Hutang Pajak
Hutang lain-tain
Uang Muka Penjualan
Jumlah Kewajiban Lancer
Kewajiban Tidak Lancar
Hutang Hubungan Istimewa
RUPIAH
4,807.479,922
714.575.299.187
12.139.877.364
9.942,000.000
3.035.817.653
411.581.933.686
082.407.812
710.000.000.000
110.416.412.800
76.498.820.612
21.556.525.372
721.265.345
607.260.900
1.114.366
165.983
30,526.17 489
EKUITAS
Modal Disetor 1,000.000.000
Saldo Laba Ditahan 149.416.457.140
Jumlah Ekuitas 220.416.457.140
PROFIT & LOSS (For the year ended December 2014)
RUPIAH
PENDAPATAN USAHA 163.500.000.000
BEBAN POKOK USAHA 120.886.312.910
LABA KOTOR
Maksi UI - SalembaKasus SPT Tahunan Badan ~ PT Longlasting Beverage
BEBAN USAHA
Beban penjualan 5.159.744,080
Beban Administrasi dan Umum, 412.724.909.660
Jumlah beban usaha 147.884.653.740
LABA USAHA 124.729.033.350
PENDAPATAN LUAR USAHA
Pendapaten (Beban) Luar Usaha (2.898.291.350)
LABA SEBELUM PAJAK 21.830.742.853
Pajak kini (5.457.685.713)
LABA TAHUN BERJALAN 40
PERMASALAHAN (INFORMASI TAMBAHAN ATAS TRANSAKSI DALAM LAPORAN KEUANGAN)
1. Dalam pos Kas dan setara kas, terdapat Deposito (bunga 6% pa) yang dananya dari
pinjaman bank mandir, Rata-rata Deposito setahun Rp 4 milliar dan rata-rata
pinjaman setahun (termasuk pinjaman yang didepositokan) adalah Ro 10 milliar.
Bunga pinjaman setahun Rp 1,8 milliar.
2, Dalam piutang lain-lain terdapat pinjaman kepada Direksi dan karyawan tanpa
bunga sejumlah Ro 2 milliar. Dana pinjaman ini berasal dari uang pinjaman dari
Bank BNI 46. Beban bunga pinjaman Rp 100 juta. Selain itu ada juga Piutang
lainnya kepada PT Gil (Hubungan Istimewa) sejumlah Rp 10 milliar tanpa bunga,
Dana yang dipinjamken ini teridentifikasi berasal dari uang pinjaman dari Bank
Bil dengan bunga 14,5%.
3. Aktiva Tetap perusahaan terdiri dari: 2 rumah dinas (penyusutan Rp 400 juta), 1
kantor, 6 kendaraan sedan perusahaan yang dibawa pulang Direksi dan Komisaris
(penyusutan total Rp 250 juta) , 6 Truck, 1 pabrik, dan 5 mesin. Masing-masing
fixed asset sudeh dimasukan’ dalam kelompok’ yang sesuai dengan PNK-
96/PMK.03/2009 untuk tujuan penyusutan fiskal.
4, Persediaan Bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi dicatat dengan net
realisable value, yaitu Rp 11.429.569.179,- sedangkan harga perolehannya adalah
Rp 12.400.000.000,-
5. Hutang kepada Parent Co. yang diperoleh dari awal tahun 2011 belum dibayar
yaitu Rp 30,8 milliar. Hutang tersebut dikenakan bunga oleh MNA Ltd (Parent
Co.) sebesar 20%. Asumsi Bunga pasar yang diperoleh dari pasar keuengan
Singapore pada saat kontrak pinjaman dilakukan, SIBOR, adalah 8%,
6. Penjualan sejumlah Rp 163,5 milliar terdiri dari:
Penjualan Export ke MNA, Ltd Ro 100 milliar
Penjualan Dalam Negeri - Independent party Rp 51,5 milliar
Penjualan kepada PT Gll- Related Party Ro 12 milliar
Diketahui bahwa harga penjualan ke Related Party sudah sesuai harga pasar
wajar yaitu dengan gross margin 30% sebagaimana umumnya. SPT PPN selama
2014 menunjukan adanya DPP Penjualan sejumlah Rp 170 milliar (ternyata selisih
Maksi UI - Salemba