Anda di halaman 1dari 5

S C E N A R I O

1 – intro
Int – rumah (ruang tengah)
Pemain 1
(duduk di sofa, main hape, merasa terganggu karena banyak nyamuk)
“Duh, nyamuk e akih tenan, ik!”
(ceblek tangan kanan/kiri, garuk-garuk. Alhasil emosi tersulut
lantaran nyamuk tak kunjung pergi)
Pemain 2
(datang menghampiri pemain 1)
“Ngopo to, ndes? Nesu-nesu dewe.”
Pemain 1
“Iki lho, nyamuke mancing emosi.”
Pemain 2
“Halah, nyamuk tok e. Santaai..”
(ikut duduk di sofa. Mendadak ceblek tangan kanan/kiri.)
Pemain 1 dan Pemain 2 saling berpandangan, melemparkan tatapan
garang. Dalam hitungan ketiga, mereka lantas mengeluarkan emosi
bersama.

Paused adegan

Narrator
(geleng-geleng kepala sambil melirik kelakuan dua pemain tersebut)
“Nyamuk adalah salah satu vektor dari arthropoda yang berperan
penting pada terjadinya penyakit pada manusia. Tiga sub famili
nyamuk yang mendapat perhatian khusus dalam bidang kesehatan adalah
sub famili culicinae, anopheline, dan toxorrhynchitinae.”
(melenggang pergi)
2 – penangkapan
Narrator
“Kita perlu mengetahui bagaimana morfologi dari ketiga sub famili
nyamuk tersebut. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah;
mengambil jentik dan menangkap nyamuk.”

Int – bak mandi


Pemain 3
(cari jentik di dalam bak mandi. Ambil, masukkan ke wadah yang
berisi sedikit air. Lalu melangkah pergi)
Ps: Kamera harus terfokus pada ‘cara pengambilan jentik’

Int – tempat yang banyak nyamuknya


Pemain 4
(cari nyamuk. Ambil sesuai dengan caramu, Sobat. Masukkan ke dalam
wadah. --Jangan sampai nyamuk mati)
Ps: Kamera harus terfokus pada ‘cara penangkapan nyamuk’

3 – praktikum
Int – laboratorium
Narrator 2
(buka pintu laboratorium, mempersilakan kameramen masuk)
“Langkah selanjutnya adalah mengamati morfologi telur, larva, maupun
nyamuk dewasa di bawah mikroskop.”
(Mempersiapkan alat dan bahan di meja)
Alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan praktikum identifikasi nyamuk
adalah mikroskop, object glass, deck glass, dan pinset.
Sedangkan bahannya ada jentik, nyamuk, dan formalin.”

Pemain 3
(1. Mengambil jentik dengan pipet)
(2. Merendam dalam formalin selama 5 menit)
(3. Meletakkan pada object glass)
(4. Menutupnya dengan deck glass)
(5. Mengamati di bawah mikroskop 40X)

Pemain 4
(melakukan pengamatan morfologi nyamuk di mikroskop 3D)
(sebutkan tatacaranya)

4 - pembahasan
Speaker 1
(sok membaca buku. Saat kamera nyorot, dia mendongak)
“Nyamuk anopheles yang berperan sebagai vector malaria, diantaranya
adalah: An.sundaicus, An.aconitus, An.barbirostris, dan
An.subpictus. Anopheles hidup di air tawar seperti sawah, rawa,
sungai, kolam, atau mata air, dan hidup di air payau seperti lagoon,
mulut sungai, tambak, maupun hutan bakau.”
(lanjut baca buku)

Speaker telur 1
(sekilas mengamati mikroskop, lalu menatap kamera)
“ –sebutkan ciri-ciri telur anopheles –cont buku hal. 20”
Speaker larva 1
(sekilas mengamati mikroskop, lalu menatap kamera)
“ –sebutkan ciri-ciri larva anopheles –cont buku hal. 20-21”
Speaker nyamuk dewasa 1
(sekilas mengamati mikroskop, lalu menatap kamera)
“ –sebutkan ciri-ciri nyamuk anopheles –cont buku hal. 21”

Speaker 2
(sok menulis. Saat kamera nyorot, dia mendongak)
“Culex merupakan vector filariasis dan encephalitis. Spesies culex
yang menjadi vector filariasis adalah culex pipiens
quenquefasciatus, yang dapat ditemukan pada genangan air hujan.
Sedangkan spesies culex vector encephalitis adalah culex
tritaenorhyncus yang dapat ditemukan pada air tanah/rawa, dan culex
tarsalis yang dapat ditemukan pada genangan air yang terkena sinar
matahari.”
(lanjut menulis)

Speaker telur 2
(sekilas mengamati mikroskop, lalu menatap kamera)
“ –sebutkan ciri-ciri telur culex –cont buku hal. 21-22”
Speaker larva 2
(sekilas mengamati mikroskop, lalu menatap kamera)
“ –sebutkan ciri-ciri larva culex –cont buku hal. 22”
Speaker nyamuk dewasa 2
(sekilas mengamati mikroskop, lalu menatap kamera)
“ –sebutkan ciri-ciri nyamuk culex –cont buku hal. 22”

Speaker 3
(sok menggambar dari mikroskop. Saat kamera nyorot, dia mendongak)
“Nyamuk aedes merupakan vector virus dengue penyebab demam berdarah,
cikungunya, dan demam kuning. Tempat perindukan nyamuk aedes aegypti
yaitu di air bersih seperti bak mandi, tempayan air minum, dan
container buatan.”
(lanjut menggambar)

Speaker telur 3
(sekilas mengamati mikroskop, lalu menatap kamera)
“ –sebutkan ciri-ciri telur aedes –cont buku hal. 22”
Speaker larva 2
(sekilas mengamati mikroskop, lalu menatap kamera)
“ –sebutkan ciri-ciri larva aedes –cont buku hal. 23”
Speaker nyamuk dewasa 2
(sekilas mengamati mikroskop, lalu menatap kamera)
“ –sebutkan ciri-ciri nyamuk aedes –cont buku hal. 23”
5 – penutup
Narrator 2
“Nyamuk merupakan salah satu parasit bagi manusia. Nyamuk hidup dan
tinggal di sekitar kita. Untuk itu, kita perlu memasang sikap
waspada. Lakukan tindakan preventif sebelum datang kuratif dan
rehabilitatif.”
(beri senyuman terbaik ke depan kamera)

End.

Anda mungkin juga menyukai