No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO Tanggal Terbit :
Halaman :
Diagnosis
Diagnosis ditegakan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Penatalaksanaan
1. Informed concern
2. Posisi semi seluler atau setengah duduk
3. Menegakkan diagnosa Asma Bronchiale antara lain:
Anamnese: Riwayat sesak nafas sebelumnya
Riwayat ectopic pada keluarga
Pemeriksaan: adanya Wheezing expiratoar pada auskultasi
4. Berikan oksigen / O2 2-4 1/menit
5. Berikan bronckodilatataor antara lain:
Adrenalin 0,3 ml, bisa diulang tiap 15 menit maximal 3 kali
Konta indikasi: HT, tachyardi > 120 1/menit
Hati-hati: pada penderita penyakit jantung usia tua (40 tahun keatas).
Aminopillin: diberikan secara i.v pelan (± 15 menit) atau drip per
infus. Dosis 5-6 mg/kg BB.
Dosis dewasa: 1 ampul (240 mg) diberikan tiap 6 jam.
Kontra indikasi: keadaan syok atau hipotensi.
Bisolvon 2 tetes + Berolex 12 tetes + NaCl 4 cct dengan Nebulizer.
6. Bila keadaan belum teratasi perlu dipertimbangkan:
Pemberian steroid antara lain: Dexamethason i.v 5-10 mg,
Hidrocortison 100-200 mgg.
Pemberian antibiotik, apabila curiga ada infeksi.
7. Berikan hidrasi dengan infus D5% atau NaCl 1 liter pada 2 jam pertama.
8. Bila ada Acidosis Respiratorik berikan Meylon ( Bicaibona Natricus) 1
ml/kg BB.
9. Penderita di MRS kan bila mengalami status Astmatikus atau keadaan
umumnya jelek.
10. Bila perlu konsultasi dengan spesialis Paru.
6. Langkah –
langkah