REGULASI DIRI
Oleh
ADI NUGROHO
ANNISA LATIFA
NURUL HIDAYATI
RAHMAT AJI LAKSONO
YUNI KURNIAWAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Regulasi diri merupakan kemampuan seseorang mengontrol diri dalam
mencapai tujuan, sehingga mahasiswa meregulasi diri demi tercapai tujuan
berkuliahnya.Regulasi diri (self regulation), merupakan salah satu komponen
penggerak utama kepribadian manusia.Istilah regulasi diri pertama kali
dimunculkan oleh Albert Bandura dalam teori belajar sosialnya, yang diartikan
sebagai kemampuan seseorang untuk mengontrol perilakunya sendiri.Regulasi diri
merupakan motivasi internal, yang berakibat pada timbulnya keinginan seseorang
utuk menentukan tujuan-tujuan dalam hidupnya, merencanakan strategi yang akan
digunanakan, serta mengevaluasi dan memodifikasi perilaku yang akan dilakukan.
(Alfiana, 2013).
Menurut Goleman (Pisani, 2017) menyatakan bahwa 80% dari kesusksesan
seseorang ternyata dipengaruhi oleh faktor-faktor non-IQ, yang dinamakan dengan
emotional intellegence atau kecerdasan emosi yang salah satu domainnya adalah
regulasi diri. Selain itu regulasi diri yang kurang efektif akan menjadikan seseorang
mengalami permasalahan psikologis yang serius, misalnya depresi dan gangguan
kecemasan.
Regulasi diri dapat dimunculkan oleh seseorang dengan cara berlatih, atau
mengatur aktivitas-aktivitas yang akan dilakukannya. Hal yang serupa juga
dipaparkan oleh Arsal (Pisani, 2013) berdasarkan penelitiannya kepada 60 guru
baru yang menulis buku harian selama empatbelas minggu sebelum mengajar
mampu memunculkan regulasi diri. Sehingga individu yang ingin melakukan
perkembangan perlu meregulasi dirinya dengan cara mengontrol atau mengatur
aktivitas yang dilakukan. Hal tersebut berlaku pada mahasiswa yang ingin
mewujudkan keinginannya dalam berkuliah.Secara umum tujuan berkuliah adalah
untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang sesuai ketika
sudah lulus.
1
Pola pembelajaran mahasiswa berbeda dengan siswa SMA, yaitu mahasiswa
dituntut untuk lebih mandiri, pembelajaran mandiri merupakan proses pembelajaran
yang menuntut kapasitas mahasiswa untuk dapat meregulasi dirinya sendiri selama
mengikuti proses pembelajaran.
B. Tujuan
Untuk mengukur tingkat Regulasi Diri pada Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purworejo.
C. Manfaat
1. Secara teoritis, diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan bimbingan dan
konseling yang dapat di sajikan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya,
khususnya yang menguji masalah regulasi diri (self regulation) pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purworejo.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dalam upaya
mengetahui dan memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi regulasi diri
Mahasiswa, sehingga dapat memiliki bekal yang cukup dalam mengarahkan
peserta didik untuk lebih memahami diri dan memiliki regulasi diri yang baik
dan sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. ATRIBUT PSIKOLOGI
a. Pengertian Regulasi Diri
Menurut Friedman& Schustock (Pisani, 2017) Regulasi diri merupakan
proses dimana seseorang dapat mengatur pencapaian target dan tindakan
mereka sendiri. Mengevaluasi kesuksesan saat mencapai target tersebut dan
memberikan penghargaan pada diri mereka sendiri karena telah mencapai
tujuan tersebut. Regulasi diri merupakan salah satu kunci pencapaian prestasi
seseorang. Proses regulasi diri melibatkan keaktifan seseorang untuk
menghasilkan fikiran, perasaan dan tindakan, merencanakan serta
mengadaptasikannya guna untuk mencapai tujuannya.
Horward & Miriam (Lukmawati, 2016) mengungkapkan bahwa regulasi diri
adalah proses di mana seseorang dapat mengatur pencapaian dan aksi mereka
sendiri. Menentukan target untuk diri mereka, mengevaluasi kesuksesan mereka
saat mencapai target tersebut dan memberikan penghargaan pada diri mereka
sendiri karena telah mencapai tujuan tersebut.
Menurut Taylor (Anggrayanin, 2017) Regulasi diri penting dimiliki
oleh seseorang dalam membantu perkembangannya, karena regulasi diri juga
dapat mengontrol keadaan lingkungan dan implus emosional yang sekiranya
dapat mengganggu perkembangan seseorang. Sehingga individu yang ingin
berkembang akan berusaha untuk meregulasi dirinya semaksimal mungkin
dalam mencapai tahap perkembangan yang diinginkannya. Sementara individu
yang kurang mampu dalam meregulasi diri, dimungkinkan tidak mampu untuk
mencapai kesuksesan yang sempurna.Regulasi diri ini merupakan
faktorinternal dalam individu. Regulasi diri (self regulation) adalah cara
individumengontrol dan mengarahkan tindakan sendiri. Individumemiliki
banyak informasi tentang dirinya sendiri, termasuk karakterisitikdan keinginan
3
serta konsep masa depan individu sendiri. Individu merumuskantujuan dan
mengejarnya, menggunakan keahlian sosial dan regulasi diri.
4
perilaku. Selain itu mencari pertolongan juga merupakan bagian dari
regulaisi perilaku.
5
Melihat kesesuaian tingkah laku dengan standar pribadi,
membandingkan tingkah laku dengan norma standar atau dengan tingkah
laku orang lain, menilai berdasarkan pentingnya suatu aktivitas, dan
memberi atribusi performansi.
- Reaksi Diri Afektif (Self Respons)
Berdasarkan pengamatan dan judgement, orang mengevaluasi diri
sendiri positif atau negatif, dan kemudian menghadiahi atau menghukum
dirinya sendiri. Bisa terjadi tidak muncul reaksi afektif, karena fungsi
kognitif membuat keseimbangan yangm empengaruhi evaluasi positif atau
negatif menjadi kurang bermakna secara individual.
6
BAB III
B. Definisi operasional
Menururt Horward & Miriam (Lukmawati & Fitriya, 2016) mengungkapkan
bahwa regulasi diri adalah proses di mana seseorang dapat mengatur
pencapaian dan aksi mereka sendiri. Menentukan target untuk diri mereka,
mengevaluasi kesuksesan mereka saat mencapai target tersebut dan
memberikan penghargaan pada diri mereka sendiri karena telah mencapai
tujuan tersebut.
Pentingnya regulasi diri dalam mencapai sebuah tujuan menjadikan setiap
individu mencoba untuk meregulasi dirinya. Berbagai cara digunakan individu
untuk meraih sebuah kesuksesan. Berbagai cara inilah yang merupakan hasil
dari regulasi diri individu. Semakin efektif regulasi diri yang dilakukan oleh
seseorang maka keberhasilan yang diraih oleh orang tersebut juga akan semakin
sempurna, begitu juga dengan sebaliknya. Pada dasarnya terdapat tiga fase yang
7
mampu mempengaruhi kefektifan regulasi diri seseorang. Diantaranya adalah
fase forethought (perencanaan) yang berpengaruh pada tahap pencarian strategi
untuk mencapai suatu tujuan,performance or volitional control (pelaksanaan)
merupakan proses pelaksanaan dari tahap sebelumnya dan merupakan pengaruh
dari respon (feadback) dari pengalaman yang akan berpengaruh pada fase
berikutnya, dan self reflection (proses evaluasi) berdampak pada penetapan
langkah-langkah yang akan dilkukan berikutnya. Dimana ketiga fase ini akan
terus berulang yang kemudian membentuk sebuah siklus (Alfiana, 2013).
8
D. Indikator dari masing-masing aspek
1) Aspek metakognitif, indikatornya:
- Merencanakan untuk mencapai tujuan
- Mengelola diri
- Evaluasi diri
2) Aspek motivasi, indikatornya:
- Dorongan dari diri sendiri
- Dorongan dari luar
3) Tindakan positif, indikatornya:
- Mengontrol perilaku
- Mencari bantuan
- Mengelola waktu
E. Jelaskan mengenai format penskalaan (jenis, format respon, jumlah aitem
dll)
Dalam penelitian tentang Regulasi Diri Pada Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purworejo dengan subjek penelitian mahasiswa pondok Al-
Qudori yang berjumlah 20 mahasiswa. Jenis penelitian yang diberikan berupa
angket regulasi yang sudah divalidasi. Dengan jumlah aitem yang diberikan
sebanyak 40 pernyataan yang terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan
negatif. Dengan skla Goftman respon yaitu SS, S, TS, STS.
F. Jelaskan mengenai karakteristik dari subjek yang akan diuji coba
Subjek pada penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purworejo yang berada di Pondok. Jumlah subjek yaitu 15 orang laki-laki dan
perempuan. Mereka semua beda Fakultas dan beda Prodi. Maka dari itu subjek
akan diberikan kuesioner atau berupa angket untuk mengisi kuesioner tersebut.
9
BAB IV
HASIL UJI COBA
1. Pelaksanaan
A. Pelaksanaan uji coba
Tanggal : Jumat, 1 Juni 2018
Waktu : 10.00 - selesai
B. Teknis pelaksanaan
Teknik pelaksanaan dilakukan secara klasikal. Dimana tes dilaksanakan bersama-
sama dalam satu ruangan dalam pondok.
C. Hal-hal khusus yang terjadi selama pelaksanaan (hasil observasi subjek)
Ketika angket diberikan pada mahasiswi pondok Universitas Muhammadiyah
Purworejo, mereka langsung antusias dan mengerjakan. Namun ada satu mahasiswa
yang dia tidak menyanding pulpen, dia meminta tolong temannya untuk
mengambilkan pulpen didalam tasnya namun temannya tersebut tidak mau, sehingga
dia agak marah dan berkata “cuman ngambilin gitu aja kog gak mau”.
Selain itu ada juga mahasiswi yang sakit namun dia tetap mau membantu
mengerjakan angket tersebut walaupun sambil berbaring. Selain itu ketika pada
mengerjakan angket tersebut ada beberapa mahasiswa yang tidur-tiduran,main HP
ada juga yang bertanya pada temannya “apakah aku percaya diri?” selain itu juga ada
yang berkomentar “aku terganggu dengan situasi.” Karena didalam ruangan tersebut
ada yang sedang memutar musik.
Ketika kami sebagai peneliti datang di suatu ponpes laki-laki mereka bertanya-
tanya ini apa, dan kemudian kami menjelaskan kepada mahasiswa tersebut untuk
mengisi kuesioner. Mereka semua antusias untuk mengerjakan dan ada juga beberapa
mahasiswa kurang berminat dalam mengerjakan kuesioner ini. Ada mahasiswa yang
sedang tidur dan di bangunkan oleh temannya. Ada juga mahasiswa yang
mengerjakan sambil bermain game.
10
2. Uji Reliabilitas
A. Proses Uji Dengan Statistik SPSS
Reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah
instrument. Pengujian dengan menggunakan reliabilitas pada penelitian ini adalah
reliabilitas internal yang menguji dengan menganalisis konsistensi butir-butir
instrumen yang ada. Pengujian reliabilitas internal akan menggunakan teknik
Cronbach Alpha. suatu intrumen adalah reliabel secara internal jika koefisien
Cronbach Alpha lebih besar daripada 0,60. Sangadji & Sopiah. (2010)
B. Laporkan mengenai hasilnya (besaran koefisien reliabilitas, aitem yang gugur dll)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.893 40
BAB V
PEMBAHASAN
11
Daftar Pustaka
Alfiana,. A,. D,. (2013). “ Regulasi Diri Mahasiswa Ditinjau Dari Keikutsertaan Dalam Organisasi Kemahasiswaan”. Jurnal Ilmiah
Psikologi Terapan. Fakultas Psikologi, Universitas Muammadiyah Malang. Vol 1 (2).
Anggrayanin,. A,. (2017). “ Hubungan Regulasi Diri (Self Regulation) Dalam Belajar Dengan Perencanaan Karir Pada Siswa Kelas XI
SMA Negeri Seputih Agung”.Skripsi.Program Studi BK, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung.
Lukmawati & Fitriya. (2016). “ Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Perilaku Prokrastinasi Akademika Pada Mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mitra Adiguna Palembang”. Jurnal Psikologi Islami. Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Vol 2
(1): 63-74
Manhab.A. (2016).“ Memahami Regulasi Diri: Sebuah Tinjauan Konseptual”. Seminar Asean, Psychology Humanity. Universitas
Muhammadiyah Malang.
Pisani.L. (2017).“Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Kecenderungan Pembelian Implusif Pada Remaja Terhadap Produk
Barang”. Skripsi.Fakultas Psikologi, . Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Sangadji & Sopiah. 2010. Metodologi Peneitian Pendekatan Praktis Dalam Penelitian. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Wicaksana,.B. (2014).“Hubungan Regulasi Diri Dengan Prokrastinasi Tugas Akhir Pada Mahasiswa Prodi BK UNY”.Skripsi. Program
Studi BK,. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta.
12
LAMPIRAN
b. KISI-KISI SKALA
Sajikan kisi-kisi skala yang akan dibuat menggunakan tabel operasionalisasi konsep dengan format sbb :
Definisi operasional
Regulasi Diri adalah proses dimana seseorang dapat mengatur pencapaian target dan tindakan mereka sendiri. Mengevaluasi
kesuksesan saat mencapai target tersebut dan memberikan penghargaan pada diri mereka sendiri karena telah mencapai tujuan tersebut
(Lukmawati & Fitria, (2016).
Aspek Indikator Aitem Nomor
1. Merencanakan Saya akan menentukan target nilai yang ingin saya
capai pada mata kuliah yang sudah dipilih
untuk mencapai
1. Metakognitif
tujuan Saya merasa ragu untuk menentukan target nilai yang
Merupakan bagian dari ingin saya capai pada mata kuliah yang sudah di ambil
kemampuan individu
Saya selalu mengupayakan waktu sebaik mungkin
merencanakan, mengawasi dan dalam mengelola tugas harian yang di berikan oleh
mengelola. Individu dapat dosen
membuat rencana, mengatur
Dalam mengerjakan tugas saya sering merasa kurang
diri dan mengevaluasi diri maksimal walaupun sudah berusaha dengan susah
selama proses belajar. payah
2. Mengelola diri saya selalu percaya diri dalam mempresentasikan
.
ide maupun tugas saya kepada teman seperkuliahan
13
Dalam mengerjakan tugas harian dosen saya selalu
melaksanakannya dengan tepat namun sulit untuk
mengatur waktu, tenaga, dan pikiran
14
3.evaluasi diri Saya selalu memahami kelemahan pribadi saya
sehingga saya harus bisa memanag waktu dengan
baik
15
2.dorongan dari luar Saya sering diberi keluarga semangat untuk belajar
dengan rajin agar lulus kuliah dengan tepat waktu
16
telah mengontrol dan ada di kelas selama belajar
menghasilkan perilaku yang
dapat diterima oleh Saat saya merasa kesulitan dalam suatu materi
lingkungan masyarakat kuliah, saya selalu berkonsultasi dengan dosen
ataupun sesuai dengan tujuan yang mengampunya
yang diharapkan, semakin
besar dan optimal yang Saat merasa tertekan maupun kesulitan dalam
dikerahkan individu dalam mengerjakan ujian, pikiran saya seketika menjadi
melakukan suatu aktivitas kosong dan banyak melamun
maka akan meningkatkan 2. Mencari bantuan Saya sering menanyakan tugas kepada teman
regulasi individu itu tersebut. sekelas
Selain itu mencari pertolongan
juga merupakan bagian dari Ketika saya kurang tahu dengan tugas yang
regulaisi perilaku. diberikan dosen, saya inisiatif bertanya dengan
teman
17
sudah di baca, saya lebih menanyakan kepada
teman maupun dosen
3. Mengelola waktu Saya sering menjadwalkan mata kuliah saya
dengan sedetail-detailnya
18
1. LEMBAR IDENTITAS
a. Nama Responden :
b. Umur :
( ) Perempuan
d. pendidikan terakhir :
e. asal :
Keterangan:
SS : Bila anda Sangat Setuju dengan pernyataan
S : Bila anda Setuju dengan pernyataan
TS : Bila anda Tidak Setuju dengan pernyataan
STS : Bila anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan
Contoh
19
Skala Aitem
Silahkan mengerjakan mulai dari sini
20
ingin saya capai pada mata kuliah yang telah saya
pilih
Saya selalu memahami kelemahan pribadi saya
17 sehingga saya harus bisa memanag waktu dengan
baik
Saya tidak pernah memikirkan apakah materi
18 kuliah yang saya pelajari saat ini akan berguna
bagi pekerjaan saya di masa depan
Saya selalu mempelajari kembali materi-materi
19
yang sudah di ajarkan
20 Saya tidak pernah membuat jadwal pribadi
Saya sering diberi keluarga semangat untuk
21 belajar dengan rajin agar lulus kuliah dengan tepat
waktu
Saya sering merasa tertantang dengan materi yang
22 memunculkan rasa penasaran bagi saya, meskipun
materi itu sangat sulit untuk di pelajari
Saya selalu mencoba mengingat kata kunci dalam
23 materi kuliah untuk mengingatkan kembali
tentang konsep penting dari materi tersebut
Saya merasa tidak suka dengan kondisi kelas
24
yang panas, dan berisik
Saya terganggu dengan perkuliahan yang dimulai
25
saat pagi hari
Saya tidak pernah membuat jadwal untuk belajar
26
Saat merasa tertekan maupun kesulitan dalam
27 mengerjakan ujian, pikiran saya seketika menjadi
kosong dan banyak melamun
Saya kurang diberi semangat oleh keluarga untuk
28
belajar dengan susngguh-sungguh
21
yang mengampunya
22
TABEL VALIDASI KELAYAKAN (ALAT UKUR REGULASI DIRI MAHASISWA)
Aspek Indikator Aitem Nilai Masukan
Metakognitif 1.Merencanakan untuk Saya akan menentukan target nilai
mencapai tujuan yang ingin saya capai pada mata
kuliah yang sudah dipilih
23
2.Mengelola diri saya selalu percaya diri dalam
mempresentasikan ide maupun tugas
saya kepada teman seperkuliahan
24
Saya merasa kesulitan untuk
mengungkapkan ide dari materi kuliah
Saya selalu dapat menyampaikan ide
dengan baik dan santai saat proses
diskusi dikelas
25
4.evaluasi diri Saya selalu memahami kelemahan
pribadi saya sehingga saya harus bisa
memanag waktu dengan baik
26
Motivasi 1. Dorongan dari diri Saya mengambil mata kuliah tertentu
sendiri karena banyak teman saya yang
mengambilnya
27
2.dorongan dari luar Saya sering diberi keluarga semangat
untuk belajar dengan rajin agar lulus
kuliah dengan tepat waktu
28
Tindakan Positif 1.Mengontrol perilaku Saya tahu kapan saya harus fokus dan
berkonsentrasi
29
2.Mencari bantuan Saya sering menanyakan tugas kepada
teman sekelas
30
3.Mengelola waktu Saya sering menjadwalkan mata kuliah
saya dengan sedetail-detailnya
31
Ket.
1 : Sangat Tidak Relevan dengan tujuan pengukuran .
2 : Tidak Relevan dengan tujuan pengukuran.
3 : Agak Relevan dengan tujuan pengukuran.
4 : Relevan dengan tujuan pengukuran.
5 : Sangat Relevan dengan tujuan pengukuran.
Purworejo .......
Validator
32
Uji Reabilitas
Case Processing Summary
N %
Excludeda 0 .0
Total 17 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.893 40
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
33
aitem_3 58.88 234.610 .540 .888
34
aitem_25 58.71 245.346 .133 .896
35
U AITEM JU KETER
m 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 ML ANGA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
ur 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 AH N
TING
21 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 1 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 1 0 3 1 1 2 0 3 3 1 3 3 2 2 2 2 0 83
GI
TING
23 1 2 1 2 2 3 1 2 2 1 2 3 3 1 2 0 3 3 2 2 1 2 3 1 3 2 2 2 1 2 1 3 2 3 2 1 3 3 3 3 81
GI
SEDA
19 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 3 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 0 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 70
NG
SEDA
22 1 2 0 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 1 2 67
NG
SEDA
20 1 1 0 1 2 0 0 1 1 2 2 0 0 1 1 1 0 1 1 2 0 3 2 2 2 2 1 0 2 3 2 2 1 1 2 0 2 2 1 2 69
NG
SEDA
20 0 1 1 2 2 0 0 0 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 0 3 1 3 1 2 2 1 2 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 75
NG
SEDA
21 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 3 3 1 1 2 3 2 1 2 1 1 3 1 2 3 3 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 56
NG
SEDA
19 2 1 2 1 2 3 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 3 3 2 0 3 2 1 1 2 1 2 0 2 2 1 1 61
NG
TING
21 1 1 0 1 2 1 1 0 1 2 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 2 0 3 1 0 1 0 1 1 0 0 3 1 0 0 1 0 1 1 90
GI
SEDA
19 1 1 1 2 2 0 2 0 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 0 1 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 0 1 1 77
NG
TING
22 1 2 0 2 2 0 0 0 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 0 1 0 3 0 3 0 1 0 1 0 0 2 3 0 0 1 0 0 0 82
GI
REND
20 3 3 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 3 1 3 3 0 0 3 3 2 2 2 2 1 2 3 3 1 1 2 3 37
AH
SEDA
20 3 0 1 2 2 1 3 2 1 1 0 0 2 1 3 1 2 1 1 2 1 2 2 1 0 2 0 1 2 0 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 54
NG
36
SEDA
19 1 2 0 0 2 2 3 0 1 2 1 3 2 2 1 0 0 2 1 2 2 1 2 1 1 0 0 0 2 1 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 57
NG
SEDA
20 1 3 3 2 2 1 2 1 3 1 2 0 1 1 2 1 1 3 2 1 3 2 2 0 2 3 2 2 2 2 1 3 1 0 2 2 0 2 1 3 68
NG
SEDA
19 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 1 1 2 3 2 3 2 0 1 1 1 3 3 1 2 0 2 3 1 0 3 2 2 3 0 0 71
NG
SEDA
21 1 2 2 1 2 2 2 1 0 2 3 2 2 0 1 1 3 0 1 1 1 1 0 2 3 2 2 2 2 0 1 2 2 1 3 0 1 2 0 0 56
NG
1 3 0 3 0 2 3 3 3 0 3 3 3 3 0 0 0 3 0 3 0 3 3 3 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 0 3 0 3 3 0 0
37