Anda di halaman 1dari 10

 Gatra ekologi : air diperlukan dalam

pertumbuhan tanaman dan pengangkutan


unsur hara dalam bentuk larutan
 Gatra pedologi : air merupakan faktor penting
dalam semua proses pedogenesis ; pelapukan,
pengayaan humus, mobilitas unsur, pelindian,
translokasi, perpindahan, dll

 Lengas tanah adalah air yang terikat oleh


Fase cair dan gas selalu berfluktuasi tergantung berbagai gaya, misalnya gaya ikat matrik,
pada : osmosis dan kapiler
 Gaya ikat matrik berasal dari tarikan antar
 Tanah : tekstur, struktur, kadar B.O, dll. partikel tanah dan meningkat sesuai dengan
 Iklim/cuaca : hujan, suhu, angin, tekanan, dll peningkatan permukaan jenis partikel tanah
 Perlakuan terhadap tanah
dan kerapatan muatan elektrostatik partikel
tanah
Fase cair disebut juga dengan lengas tanah  Gaya osmosis dipengaruhi oleh zat terlarut
Lengas tanah ≠ air tanah dalam air maka meningkat dengan semakin
pekatnya larutan
 Kehilangan uap air dari tanah yang dipanaskan
 Gaya kapiler dibangkitkan oleh pori-
pori-pori tanah
pada suhu 105 oC hingga berat konstan
berkaitan dengan tegangan permukaan

 Jumlah ketiga gaya tersebut disebut potensial  H2O bermuatan netral tersusun asimetris,
lengas tanah atau tegangan lengas tanah, dan (dipole))
bermuatan listrik dengan 2 kutub (dipole
menjadi ukuran kemampuan tanah melawan  Tekanan elektrostatis antara H2O dengan partikel
gaya gravitasi tanah dan ion  retensi lengas dalam tanah
 Ukuran lengas tanah adalah cm Hg, bar, dan pF  Permukaan partikel padat tanah membawa muatan
tak jenuh yang berorientasi dan mengikat dua kutub
 1 bar = 0,9869 atm = 105 Pascal = 75,007 cm Hg H2O. Ex. Pembasahan tanah
 Satuan cm air dibagi 1000 menjadi satuan bar Partikel tanah bermuatan negatif (min. lempung,
 pF = Log10 cm H2O seny. humat) menyerap kation yang membawa
ikatan hidrat (akibat orientasi 2 kutub H2O)
 1 atm ≈ 76 cm Hg ≈ 1,0136 cm kolom air ≈
 Ikatan yang sama terjadi pada anion
1,0336 kg/cm2
 Air yang terikat permukaan partikel tanah dan air
 1 atm ≈ kolom air 103 ≈ pF 3 hidratasi  air teradsorpsi
 pF  p : potensial; F : energi bebas air)

1
Infiltrasi : proses masuknya air dari permukaan tanah ke
 Air terikat melalui tekanan permukaan dalam tanah
 Tekanan kohesi (antara dua kutub H2O) dan adhesi Perkolasi : gerakan air di dalam tanah karena gaya
(antara 2 kutub H2O dan permukaan padat) gravitasi
membentuk permukaan meniskus dalam pori tanah Perkolasi dibedakan atas :
 Tekanan permukaan bertambah pada meniskus yang  Aliran jenuh
makin besar jika lengas adalah 10 μm sehingga air terjadi jika pori tanah terisi penuh oleh air.
kapiler terjadi pada pori < 10 μm dan air teratus
bebas (perkolasi) pada pori > 10 μm Sangat dipengaruhi oleh banyaknya pori tanah
 Pada tekanan permukaan, lengas juga dipengaruhi (porositas total tanah); distribusi ukuran pori; dan
gravitasi dan tekanan osmosis jika tanah (continuity)) pori
kesinambungan (continuity
mengandung bahan yang bersifat osmosis, seperti pasir > geluh > debu > lempung
garam, tetapi hanya terjadi pada tanah salin dan jika  Aliran tak jenuh
dilakukan pemupukan dengan konsentrasi tinggi
terjadi jika tanah dalam keadaan kering, pori besar
bebas air kecuali pori mikro, dan gerakan air melalui
pori yang kecil sehingga lambat

Macam--macam lengas tanah


Macam
5 1. Macro pore  air
4 3 2. Micro pore  water  Air yang masuk ke dalam tanah (infiltrasi)
(moist)  Sebagian tinggal dalam pori-
pori-pori
3. Soil particle
 Sebagian bergerak; dalam bentuk: uap & air
4. Clod/Ped/bongkah
1
 Ada beberapa istilah lengas
struktur
 Lengas kimia
5. Infiltration water from
2  Lengas fisika
rain or irrigation
6
 Lengas biologi
6. Perkolasi

Klasifikasi lengas tanah berdasar Klasifikasi lengas tanah ...........lanjutan


tegangan lengas tanah Titik layu tetap (wilting point)
point)
Kapasitas menahan air maksimum  Tingkat kelengasan tanah yang menyebabkan
 Jumlah air yang dikandung tanah dalam keadaan jenuh,
tumbuhan mulai memperlihatkan gejala layu.
semua pori terisis penuh air. Tegangan lengas tanah = 0
cm H2O, 0 bar atau pF 0 Tegangan lengas tanah = 15849 cm H2O ; 15 bar ; pF
Kapasitas lapang (field capacity)
capacity) 4,2
4,2
 Jumlah air yang terkandung tanah setelah air grafitasi  Dipengaruhi oleh tekstur (kandungan lempung)
hilang. Tegangan lengas = 346 cm H2O ; 0,3 bar atau pF  Cara pengukurannya :
2,54
2,5 4
 Pengamatan rumah kaca dengan percobaan
 Dipengaruhi oleh : distribusi ukuran partikel/tekstur;
struktur; kandungan bo; tipe koloid (Helianthus amnus)
kelayuan bunga matahari (Helianthus amnus)
tanah(humat>humin>fulfat; (pressure
 Pengamatan empiris dengan alat tekan (pressure
montmorilonit>vermikulit>mineral transsisi; membrane)) pada tekanan 15 atm/ pF 4,2
membrane
illit>klorit>kaolinit); jenis kation yang diserap
(Na+>K+>Mg++>Ca++)

2
Klasifikasi lengas tanah ...........lanjutan
Koefisien higroskopik LENGAS HIGROSKPIS
 Jumlah lengas tanah yang dijerap permukaan partikel
tanah dari uap air dalam atmosfer yang berkelembaban  molekul-
molekul-molekul air yang teradsorbsi dan terabsorbsi
kira--kira 100%. Tegangan lengas tanah = 31 bar ; atau pF
kira zarah tanah setebal satu atau dua molekul air, terikat
4,7
4,7 oleh gaya adhesi
Kering angin
 air di permukaan tanah yang dipegang antara pF 4,7 4,7
 Kadar air tanah setelah diangin-
diangin-anginkan di tempat
dan 7,0 (antara koefisien higroskopis dan kering oven)
teduh sampai mencapai keseimbangan dengan
kelengasan atmosfer. Tegangan lengas = 106 cm H2O;  Tanah disebut Kering Angin/
Angin/ Kering Udara
1000 bar ; pF 6  Tidak dapat dimanfaatkan tanaman
Kering Oven
 Volumenya tergantung pada : sifat koloid tanah
 Kadar aiair tanah setelah dikeringkan dalam oven pada
suhu 105-
105-110 0C sampai tidak ada lagi air yang menguap (vermi>illit>kaolinit); jenis ion terjerap (Ca>Na); dan
(timbangan tetap). Tegangan lengas tanah = 107 cm H2O; kelembaban relatif
10.000 bar; atau pF 7,0

LENGAS GRAVITASI
LENGAS KAPILER (Air Bebas)

 air yang terdapat dalam pori mikro/ kapiler,  air yang diatus oleh gaya gravitasi
terikat oleh gaya tegangan permukaan/ kapiler,  air dalam kondisi jenuh dan berada
merupakan selaput lengas yang tak putus-
putus-putus diantara pF 0 dan pF 2,54 (diantara
menyelimuti zarah-
zarah-zarah tanah
jenuh air dan kapasitas lapang)
 air dalam pori-
pori-pori tanah dengan tegangan
antara pF 2,54 dan 4,7
4,7 (kapasitas lapang dan  molekul
molekul--molekul air tak terikat partikel-
partikel-
koefisien higroskopis) partikel tanah dan akan mengalir ke
 Tanah disebut Tanah Lembab bawah karena gaya berat mengisi
 Gaya kapiler = gaya kohesi & adhesi sebagian /seluruh pori makro
 Tanah disebut Tanah Basah

100 1
ATM  ATMOSFER
1000 10

Cara menggambarkan lengas tanah


Dengan satuan pF, diketahui bahwa :
Konsep pF  pF = 10log (tinggi air) cm gaya Lengas higroskopis gaya adhesinya air  tanah
ikat molekul air dan zarah tanah
Pada tanah pasiran  pF= 5,4
pF = 2
Pada tanah lempungan  pF= 7,0
 = 2 10log 10
Lengas kapiler gaya ikat air  tanah
= log 102 = log 100  gaya ikat
Pasir  pF= 2,54
molekul air dan zarah tanah besarnya
Lempung  pF= 5,4
= 100 cm kolom air atau 100 ATM  1 ATMOSFER
1000 10

3
pF
Tanah Kering Mutlak
Hubungan lengas pada tanah Klasifikasi Biologi
7
 Penggolongan lengas berdasar ketersediaannya bagi
4,7
Tanah Kering Angin / Higroskopik tanaman (lahan kering)
Titik Layu
4,2  Air tidak berguna : setara dengan air bebas menurut
klasifikasi fisik. Kelas ini tidak berlaku bagi padi di
2,7 Kapasitas Lapang sawah dan hidrofit yang hidup dalam jenuh air
 Air tersedia : air yang terdapat diantara kapasitas
Tanah lapang dan titik layu tetap (pF 2,54 dan 4,17),17).. Bagi
Jenuh
tanaman lahan non sawah kadar lengas dari titik
0 10 20 30 40 50 60 70
Berat lengas tanah (%) layu – kapasitas lapang
 Air Lengas tidak tersedia : air yang berada pada
Air
Tersedia
tegangan di atas titik layu tetap (di atas pF 4,17) 
kadar lengas tanah kurang/dibawah titik layu. layu. Air
dipegang tanah dengan tegangan lebih kuat
Lengas Lengas Lengas Gravitasi dibanding kekuatan akar menyerap air
Higroskopis Kapiler

Ketersediaan lengas bagi tanaman


 Lengas Berlebihan : kadar lengas tanah  Pada Titik Layu s.d. Kapasitas Lapang
dari kapasitas lapang-
lapang- jenuh  suasana
aerob  Ketersediaan Optimum ± pada Kapasitas
Lapangan
 Kandungan air dalam tanah
mempengaruhi sifat tanah seperti  bila : >> kap. lapangan ?
plastisitas, kembang dan kerut tanah, < titik layu ?
konsistensi, kepadatan, aerasi  kondisi tanah & lengas tanah
 Air tanah juga sangat berperan dalam • Tanah kering mutlak  tak ada lengas
siklus hidrologi
• Tanah kering udara  Lengas higroskopis
• Tanah lembab  Lengas kapiler
• Tanah basah  Lengas gravitasi

Hubungan Air Tersedia Dan Tekstur Tanah Penetapan kadar lengas tanah
% KL (air)  KL. Maksimum/jenuh:
Maksimum/jenuh: tanah direndam
Lengas gravitasi / Lengas kapiler tertutup ±48 jam  ditentukan % kadar airnya
40
Lengas tersedia Kadar lengas thdp berat tanahnya (kering mutlak)
berlebihan kapasitas lapang
 KL. Kapasitas lapangan:
lapangan: tanah tersebut
30
Lengas tersedia /
Lengas kapiler
diatuskan ±24 jam  ditentukan %
20
kadar airnya
10 Lengas tak tersedia /  KL. Titik layu:
layu: KL-
KL-nya ± dengan tanah
Lengas higroskopis
Tekstur
kering angin  KL Tanah kering anginnya
P PG G L
Kasar Halus ... %

4
Gerak air/lengas tanah Macam gerakan lengas :
 Aliran tak jenuh
Arah gerakan :
 Aliran jenuh
Ke atas : evaporasi & kapilaritas  Aliran uap
Ke samping : kapilaritas > gravitasi
Profil air pada tanah yg ideal
Ke bawah : karena gravitas

Gerak lengas  dari selaput air tebal  ke tipis Lengas Higroskopis


(Dari bertegangan rendah  ke yg tinggi) Lengas Kapiler
Bidang Freatis
Ke
Air tanah
Partikel tanah
Selaput air tebal Selaput air tipis Lapisan kedap
(tegangan rendah) (tegangan tinggi)

Penghitungan lengas tanah


Penetapan Lengas Tanah
Volume Awal Kadar Lengas:
KL Tanah 
 g air x100%
KL awal x BV tanah x BVair
100 g tanah kering mutlak
Volume Kadar lengas lapangan
Kadar lengas lapangan x BV tanah x BV air
Kenaikan kapiler : kenaikan air dan muka iar
tanah bebas karena perbedaan antara muka air Pengurangan KL = VKLL – VAKL
tanah dan lapisan tanah di atasnya yang kering
Kedalaman air hujan = jumlah air hujan / Defisit KL

 udara yang berada dalam ruang pori-


pori-pori
tanah (merupakan fraksi gas dalam sistem
dispersi)

Fungsinya : sebagai sumber : O2 , CO2 , N2


UDARA DALAM TANAH  O2 : untuk pernafasan akar, mikroorganisme
& jasad/hewan dalam tanah
 CO2 : untuk dekomposisi & pelarutan hara
 N2 : sebagai suplai n tanah
 O2  penting dalam tanah : kadarnya ≥ 10%

5
 Pengharkatan kondisi aerasi :
 Porositas total : jumlah total pori tanah ( yg
Kepekaan tanaman terhadap O2 tanah/aerasi : terisi udara & air) dinyatakan dlm % volume
 Tanaman yg sangat peka thdp O2 tanah (jmlh pori mikro & makro)
tanah/kondisi aerasi : tomat, kentang, kapri,  Volume total tanah :
gula bit Vs + Va + Vw = 1
 Tanaman yg peka : jagung, gandum, kedelai 1 – Vs = Va + Vw
 Tanaman yg resisten : rumput-
rumput-rumputan Va + Vw = porositas total ( n )
 Tanaman yg sangat resisten : padi-
padi-padian n = ( 1 – bv/bj ) x 100%

 Kapasitas udara/aktual/efektif : bagian ruang


pori tanah yang terisi udara, dinyatakan
dalam % volume tanah  Kapasitas aerasi/porositas aerasi/porositas
n – Vw = { n – (%KL x BV)} non kapiler : yaitu kapasitas udara pada saat
Vw = %KL x BV lengas tanah mencapai kapasitas lapang
(persen total pori non kapiler/makro)
 Kapasitas udara selalu berfluktuasi
tergantung :  Kapasitas aerasi = n – (KL KAP. LAP. X BV)
 KL tanah
 Struktur tanah
 Permukaan air tanah

Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi


Faktor- KOMPOSISI UDARA TANAH
udara tanah :
- Iklim Tergantung dari proses biologi serta sukar mudahnya
tukar menukar dengan udara atmosfer
- Sifat tanah seperti tekstur, struktur, tinggi
Contoh udara tanah sawah yang bebas air
permukaan air tanah
- Sifat tanaman Gas--gas di lapis olah
Gas Kadar terhadap % volume
udara tanah
Keterdapatan tanaman mengurangi kadar O2
N2 75 – 11
dan menambah CO2, bo dan kegiatan jasad
O2 2.8 – 0
renik CO2 > (jika aerob), CH4 > (jika anaerob)
CO2 2 – 20
CH4 17 – 73
H2 0 – 2.2

6
Secara riil komposisi udara tanah dibanding
Komposisi tersebut selalu berubah-
berubah-ubah
udara atmosfer, sebagai berikut tergantung beberapa faktor yaitu :
Udara Tanah Atmosfer  Aktifitas biologis dalam tanah, tergantung :
CO2 (0,1 – 20) % ± 0,03 % o Akar tanaman
O2 < 21 % ± 21 % o Mikro organisme/jasad dalam tanah
N2 ± 79 % ± 79 %  Kecepatan pertukaran udara tanah dan
atmosfer, tergantung :
o Tanah : tekstur, struktur, B.O, KL, suhu
o Iklim : angin, tekanan udara, & suhu
o Kedalaman dari muka tanah

Pertukaran Udara Tanah/Pembaruan


Proses Difusi
Komposisi Udara Tanah
Pertukaran udara tanah & udara atmosfer  gerak acak molekul-
molekul-molekul gas, yg terjadi
dapat terjadi karena adanya gerakan udara. karena perbedaan tekanan parsiil masa-
masa-
masa gas, namun tekanan total sama
Ada 3 faktor yg mempengaruhi pembaruan
udara dalam tanah; yaitu : Untuk terjadinya proses difusi ini, di dlm
tanah harus tersedia cukup ruang/pori-
ruang/pori-pori
 Proses difusi
efektif
 Aliran masa gas
 Air hujan

Aliran Massa Gas Air Hujan


 terjadi karena perbedaan tekanan total Dapat memperbarui komposisi udara tanah
udara tanah dan udara atmosfer, hal ini karena air hujan mengandung O2
terjadi bila :
 Suhu tanah berubah Dalam 1 cm air hujan dengan luasan 1 ha lahan
 Lengas tanah
dapat mengandung ± 4000 gram O2 (100000
liter air hujan ~ ± 4000 gram O2)
 Kecepatan angin di atas tanah berubah

7
Pengaruh Aerasi (Tata Udara)
dalam Tanah Pengelolaan Udara Tanah
Perbaikan aerasi tanah akan berpengaruh Pengelolaan udara tanah ditujukan untuk
terhadap : mempercepat proses difusi dan aliran massa
 Peningkatan kegiatan M.O gas, dengan usaha :
 Peningkatan penguraian B.O  Perbaikan struktur tanah
 Peningkatan strukturisasi  Pengendalian lengas tanah
 Pencegahan terbentuknya senyawa-
senyawa-senyawa  Pengendalian suhu tanah
merugikan :
- Methan - Amonia
- H2S - N2
- Nitrit - Senyawa
Senyawa--senyawa ferro

Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan


Tindakan-
adalah :
 Menghindari terbentuknya lapisan cadas

serta pemampatan tanah


 Pengolahan tanah yang tepat SUHU TANAH
 Penambahan B.O. ke dalam tanah

 Pemberian mulsa

 Perbaikan drainase

Berperan penting dalam : Sumber panas tanah berasal dari :


 Perkecambahan & pertumbuhan tanaman  Radiasi / pancara matahari
tingkat tinggi  Konduksi dari dalam bumi (magma)
 Aktivitas organisme tanah Dari sejumlah radiasi matahari yang
 Pelapukan mencapai atmosfer bumi, hanya 47 %
 Dekomposisi & humifikasi bahan organik yang dapat di absorbsi oleh tanah
 Struktur
Energi panas matahri maksimum yang dapat
 Air tanah
diterima / mencapai bumi : 2 g kal/cm2/menit
 Udara tanah (2 LangLey / menit)

8
Sedangkan jumlah energi panas sesungguhnya
2. Adanya penyekatan radiasi matahari oleh
(radiasi efektif)
efektif) yang diterima permukaan tanah
lebih kecil, tergantung beberapa faktor : media penyekat :
 Uap air
 Asap
1. Sudut datang sinar matahari :
 Awan
 Letak geografis/garis Lintang bumi
 Salju
 Kondisi musim (hujan atau kemarau)
 Debu atmosfer
 Waktu (pagi, siang atau sore)
 Tanaman / mulsa
 Kemiringan tanah (arah
(arah & besar
lereng)
 Tinggi tempat

Radiasi Matahari Panas Jenis / Panas Spesifik Tanah


 menyebabkan suhu tanah berfluktuasi,
karena ditentukan faktor : Jumlah energi panas (kalor) yang diperlukan
untuk meningkatkan suhu 1 oC dari 1 g tanah :
 Sudut datang sinar matahari
 Panas Jenis Tanah Kering Mutlak = + 0,2
 Media penyekat
 Panas Jenis Air Kering Mutlak = + 1
 Tanah :
Warna tanah
Panas jenis tanah lembab > Panas jenis
tanah kering
Kadar lengas
Tekstur
Struktur

Proses yang mempengaruhi suhu tanah : Gerak panas dalam tanah terutama dengan
 Pengembunan konduksi  kecepatannya tergantung dari
 Penguapan konduktivitas / daya hantar tanah :
 Hujan  Struktur / BV tanah

 Aktifitas biologis dalam tanah  Bahan tanah : tanah mineral >< tanah

 Reradiasi organik, tanah hitam >< tanah cerah


 Lengas tanah : yanah kering >< tanah
Gerak panas / perpindahan padas ad 3 cara : lembab, tanah mampat >< tanah longgar
• Konduksi
• Konveksi
• Radiasi

9
Faktor dan proses yang mempengaruhi suhu  Perubahan suhu tanah dapat ditahan dengan
tanah mengakibatkan suhu tanah berubah adanya :
(berfluktuasi) :  Lengas tanah

- Fluktuasi suhu harian  Penutupan tanah (mulsa & vegetasi_

- Fluktuasi suhu musiman  Awan / salju


 Adanya lereng / kemiringan tanah
•Perubahan suhu musiman biasanya lebih
besar daripada perubahan suhu harian • Sehingga pengelolaan suhu tanah dpat
•Fluktuasi terbesar terjadi di permukaan dilakukan dengan cara :
tanah dan semakin ke dalam tanah
fluktuasi semakin kecil – Drainase
– Penutupan tanah

See you
in next examination

10

Anda mungkin juga menyukai