Anda di halaman 1dari 6

JOB I

INSTALASI SISTEM OPERASI WINDOWS SERVER 2008

1.1 Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu


a. Menyebutkan versi-versi Windows Server 2008,
b. Menyebutkan perangkat keras yang dibutuhkan untuk instalasi,
c. Membuat partisi harddisk, dan
d. Menginstal Windows Server 2008.

1.2 Teori Pendahuluan

Windows Server 2008 merupakan Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System,
NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah,
maupun besar, yang dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya,
Windows Server 2008 memiliki nama kode “Windows Server Codenamed Longhorn.”
Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang
pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular
secara signifikan ketimbang pendahulunya, yaitu Windows Server 2003.
Windows Server 2008 dikembangkan dari Windows Server 2003 R2 yang sudah
terbukti cukup andal dan aman, untuk membantu meringankan tekanan tersebut, dengan
mengotomatisasikan tugas pengelolaan harian, memperketat pengamanan, meningkatkan
efisiensi dan keandalan sistem. Fitur utama yang menjadi keunggulan Windows Server
2008 ini adalah penyederhanaan tugas administrasi.

1.2.1 Fitur pada Windows Server 2008


Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista, oleh
karena itu Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama
dengannya. Karena Windows Vista, menawarkan kemajuan secara teknis dibandingkan
dengan Windows versi sebelumnya, maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga
dimiliki oleh Windows Server 2008. Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari
awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan peningkatan keamanan); instalasi yang lebih

I-1
mudah; diagnosa, pemantauan dan pencatatan yang lebih baik; keamanan yang lebih tangguh
seperti BitLocker Drive Encryption, Address Space Layout Randomization (ASLR),
Windows Firewall yang lebih baik; teknologi Microsoft .NET Framework 3.0, seperti
Windows Communication Foundation, Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows
Workflow Foundation (WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel.
Dari sisi perangkat keras, prosesor dan perangkat memori dimodelkan sebagai
perangkat keras Plug and Play, sehingga mengizinkan proses hot-plugging terhadap
perangkat-perangkat tersebut. Ini berarti, sumber daya sistem dapat dibagi ke dalam partisi-
partisi secara dinamis dengan menggunakan fitur Dynamic Hardware Partitioning, di mana
setiap partisi memiliki memori, prosesor, I/O secara independen terhadap partisi lainnya.

1.2.2 Versi-versi Windows Server 2008


Kebanyakan edisi Windows Server 2008 tersedia dalam versi x86-64 dan IA-32. Untuk
prosesor IA-64 yang diperuntukkan bagi server basis data dengan beban tinggi, disediakan
Windows Server 2008 for Itanium-based System. Secara lebih rinci, Windows Server 2008
tersedia pada edisi sebagai berikut:
 Windows Server 2008 Standard (IA-32 dan x86-64)
 Windows Server 2008 Enterprise (IA-32 dan x86-64)
 Windows Server 2008 Datacenter (IA-32 dan x86-64)
 Windows HPC Server 2008
 Windows Web Server 2008
 Windows Storage Server 2008
 Windows Small Business Server 2008
 Windows Essential Business Server 2008
 Windows Server 2008 for Itanium-based Systems
 Windows Server 2008 Foundation.
Pada 26 Mei 2009, Microsoft mengeluarkan service pack bagi Windows Server 2008,
yang disebut Service Pack 2. Perubahan yang dilakukan adalah penerapan rilis akhir Hyper-V
1.0 dan penurunan penggunaan daya hingga 10%.
Pada tanggal 22 Oktober 2009 dikeluarkan rilis kedua yang disebut Windows Server
2008 R2. Berbeda dari rilis sebelumnya yang berbasis kernel Windows NT 6.0 Service Pack
1, rilis kedua dibangun pada kernel Windows NT 6.1 seperti halnya Windows 7. Beberapa hal
yang baru pada rilis kedua adalah perbaruan pada fitur Active Directory, penggunaan IIS 7.5

I-2
dan mendukung hingga 256 logical processor. Mulai rilis ini, dihentikan dukungan bagi
prosesor 32 bit (IA-32).

1.2.3 Kebutuhan Perangkat Keras


Kebutuhan perangkat keras bagi Windows Server 2008 serta Windows Server 2008 R2
baik kebutuhan minimum maupun kebutuhan yang direkomendasikan (recommended)
disajikan pada Tabel I-1.
Tabel I-1
Kebutuhan perangkat keras bagi Windows Server 2008

Windows Server 2008 Windows Server 2008 R2


Minimum Recommended Minimum Recommended
1 GHz (IA-32) atau
1,4 GHz (x86-64)
Prosesor 1,4 GHZ (x86-64) 2 GHz atau lebih 2 GHz atau lebih
atau Intel Itanium 2
atau Intel Itanium 2
Memori (RAM) 512 MB 2 GB atau lebih 512 MB 4 GB
Super VGA Super VGA
Video Adapter dan Super VGA Super VGA
(800x600) atau (800x600) atau
Monitor (800x600) (800x600)
lebih lebih
Ruang kosong
20 GB 40 GB atau lebh 32 GB Lebih dari 32 GB
harddisk
Drive Optis DVD-ROM
Piranti input Keyboard, mouse

1.3 Peralatan dan Bahan

1.3.1 Perangkat Keras


Satu set komputer sebagai host dengan spesifikasi minimal:
- Prosesor Intel Core 2 Duo 2 GHz
- RAM 2 GHz
- Hard Disk 100 GB

1.3.2 Perangkat Lunak


- Installer Sistem Operasi Microsoft Windows Server 2008
- Perangkat lunak virtual machine (Ms Virtual PC atau Oracle Virtual Box)

I-3
1.4 Langkah Kerja

1) Hidupkan komputer host Anda, login sebagai administrator.


2) Jalankan software virtual machine, lalu buat New Virtual Machine. Atur konfigurasi
virtual machine sebagai berikut:
a. RAM 512 MB
b. Harddisk 10 GB (Storage type: Dynamically expanding storage)
3) Lakukan pengaturan pada Storage agar membaca installer Windows Server 2008.
4) Mulai proses instalasi Windows Server 2008, dengan mengklik Start.
5) Lakukan pengaturan bahasa, format waktu dan mata uang, serta tipe keyboard lalu
klik Next.
6) Klik tombol Install now.
7) Masukkan product key. Bila tidak ingin dilakukan aktivasi otomatis, hilangkan tanda
centang pada pilihan Automatically activate Windows when I’m online, lalu klik Next.
8) Pilih edisi Windows Server 2008 yang Anda miliki, beri tanda centang pada pilihan I
have selected the edition of Windows that I purchased, lalu klik Next.
9) Pada layar license terms, klik pilihan I accept the license terms lalu klik Next.
10) Pada layar pilihan tipe instalasi, klik pilihan Custom (advanced).
11) Pada layar Where do you want to install Windows?, klik Next. Bila ingin mengatur
partisi harddisk, klik tombol Drive options (advanced).
12) Proses instalasi Windows Server 2008 dimulai, dengan lama proses tergantung spesifikasi
komputer. Pada saat proses instalasi, setup akan menghidupkan ulang (restart) komputer.
13) Setelah proses instalasi selesai, pengguna diminta memasukkan password untuk
Administrator. Masukkan password bagi Administrator pada text box yang tersedia.
Secara default, panjang password minimal harus 6 karakter, dan harus memenuhi kriteria
sebagai berikut:
-minimal satu karakter huruf kapital
-minimal satu karakter huruf kecil
-minimal satu karakter angka
-minimal satu karakter non-alphanumeric (bukan angka dan bukan huruf).
14) Windows Server 2008 telah berhasil diinstal.

I-4
1.5 Lembar Kerja
Isilah Lembar Kerja ini sesuai Langkah Kerja yang Anda lakukan!
No Job :1
Judul : Instalasi Sistem Operasi Windows Server 2008
Kelas :
Nama Mahasiswa :

1. Konfigurasi komputer host:


a. Ukuran prosesor = ……………………………………………………
b. Ukuran RAM = ……………………………………………………
c. Ukuran harddisk = ……………………………………………………
2. Konfigurasi guest:
a. Ukuran RAM = ……………………………………………………
b. Ukuran harddisk = ……………………………………………………
c. Password Administrator = ……………………………………………………
d. Computer name = ……………………………………………………
e. Workgroup = ……………………………………………………

I-5
I-6

Anda mungkin juga menyukai