Klompok 1
Klompok 1
Disusun Oleh :
Kelompok 1
5. Mukharom (1081140)
6. Khasbulloh (1081140)
7. Aryanti (1081140)
A. DEFINISI SSP
Sistem saraf pusat (central
nervous system/CNS) terdiri dari
otak dan sumsum tulang belakang.
CNS dilindungi oleh tulang-tulang;
sumsum tulang belakang dilindungi
oleh ruas ruas tulang belakang dan
otak dilindungi oleh tengkorak.
Sebagian besar otak terdiri dari
neurons, glia, dan berbagai sel pendukung. Otak merupakan bagian tubuh yang
sangat penting oleh karena itu selain dilindungi oleh tulang tengkorak yang keras,
ia juga dilindungi oleh jaringan dan cairan-cairan di dalam tengkorak.
Fungsi sistem saraf pusat:
1. Menerima atau menangkap rangsangan
2. Mengontrol gerakan-gerakan otot-otot kerangka
3. Otak sebagai pusat indera
4. Otak besar sebagai pusat daya rohaniah yang tinggi
5. Otak sebagai pengontrol fungsi pernapasan dan peredaran darah
Dua macam jaringan pelindung utama dalam sistem saraf adalah meninges
dan cairan serebrospinal.
1. Meninges
Jaringan pelindung di sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang
belakang) adalah meninges (bentuk tunggal: meninx). Meninges terdiri dari
tiga lapisan, yaitu:
a. Dura Mater (berasal dari kata dura=hard=keras dan mater=mother=ibu),
merupakan lapisan paling luar yang menutupi otak dan medula spinalis,
serabut berwarna abu-abu yang bersifat liat tebal, keras dan fleksibel tetapi
tidak dapat direnggangkan
b. Arachnoid Membrane (berasal
dari kata arakhe=spider),
merupakan jaringan bagian
tengah yang tipis dan lembut
yang bentuknya seperti jaring
laba-Iaba, berwarna putih karena
tidak tidak dialiri aliran darah
Sifatnya lembut, berongga-
rongga dan terletak di bawah
lapisan durameter.
c. Pia Mater (berasal dari kata pious=small=kecil dan mater=mother=ibu),
merupakan jaringan pelindung yang terletak pada lapisan paling bawah
berupa dinding tipis dan transparan (paling dekat dengan otak, sumsum
tulang belakang, dan melindungi jaringan-jaringan saraf yang lain).
Lapisan ini mengandung pembuluh darah yang mengalir di otak dan
sumsum tulang belakang. Antara pia mater dan membran arachnoid
terdapat bagian yang disebut subarachnoid space yang dipenuhi oleh
cairan cerebrospinal fluid (CSF).
2. Cairan Cerebrospinal (CSF)
Otak sangat lembut dan kenyal.
Karena sifat fisiknya tersebut otak sangat
mudah rusak, oleh karena itu perlu dilindungi
dengan sempurna. Otak manusia dilindungi
oleh cairan cerebrospinal di dalam
subarachnoid space. Cairan ini menyebabkan
otak dapat mengapung sehingga beratnya yang
sekitar 1400gram dapat berkurang menjadi 80 gram dan kondisi ini sekaligus
mengurangi tekanan pada bagian bawah otak yang dipengaruhi oleh gravitasi.
Cairan cerebrospinal ini selain mengurangi berat otak juga melindungi otak
dari goncangan yang mungkin terjadi.
B. STRUKTUR DAN FUNGSI OTAK
Otak merupakan jaringan yang paling banyak memakai energi dalam seluruh
tubuh manusia dan terutama berasal dari proses metabolisme oksidasi glukosa.
Otak mengandung hampir 98% jaringan saraf tubuh (Batticaca, 2008). Otak
dibungkus oleh tiga selaput otak (meningen) dan dilindungi oleh tulang
tengkorak. Bagian cranial pada tabung saraf membentuk tiga pembesaran
(vesikel) yang berdiferensiasi untuk membentuk otak : otak depan, otak tengah
dan otak belakang.
1. Otak Depan (proensefalon)
Terbagi menjadi dua subdivisi : telensefalon dan diensefalon.
Telensefalon merupakan awal hemisfer serebral atau serebrum dan basal
ganglia serta korpus striatum (substansi abu-abu) pada serebrum.Diensefalon
menjadi thalamus, hipotalamus dan epitalamus.
a. Otak besar (cerebrum)
Merupakan bagian terbesar otak. Fungsinya untuk mengendalikan
mental, tingkah laku, pikiran, kesadaran, kemauan, kecerdasan,
kemampuan berbicara, bahasa.
Fungsi otak besar
Mengontrol seluruh gerakan yang disadari
Menginterpretasi (menafsirkan) seluruh kejadian yang disadari
Sebagai pusat daya rohaniah yang tinggi
Otak besar (cerebrum) manusia terdiri dari hemisfer cerebri yang
mempunyai 2 belahan setangkup tapi tidak simetris., yaitu hemisfer kiri
dan hemisfer kanan. Sebelah kiri mengendalikan bagian sebelah kanan
tubuh, begitu sebaliknya. Kedua hemisfer kiri dan kanan dihubungkan
oleh struktur padat yaitu corpus calosum.
Hemisfer cerebri terdiri dari korteks cerebri yang merupakan bagian
paling luar terdiri dari berbagai macam sel neuron yang secara
makroskopis tampak berwarna kelabu sehingga disebut substantia nigra.
Bagian di bawahnya (subkortikal) terdiri dari lanjutan sel neuron berupa
axon dan dendrit sehingga kumpulannnya tampak berwarna lebih putih
dan disebut substatia alba. Selain itu terdapat juga ganglia basalis. Area
terbesar dari korteks terdiri atas lekukan (sulcus) dan tonjolan (girus).
Cortex cerebralis ialah lapisan bahan abu-abu yang membentuk
permukaan setiap hemisfer otak. Di dalam cortex cerebralis inilah semua
impuls diterima dan dianalisa. Semua itu menyusun dasar pengetahuani:
otak "menyimpan" informasi, banyak di antaranya yang dapat
ditampilkan. kembali sesuai permintaan melalui suatu fenomena yang
dinamakan memory (ingatan). Di dalam cortex cerebralis inilah proses
berpikir seperti asosiasi, pertimbangan, dan diskriminasi terjadi. Dari
cortex cerebralis pula pengendalian kesadaran dan kegiatan yang
disengaja berasal.
Setiap hemisfer otak dibagi ke dalam empat belahan yang dapat
terlihat, diberi nama sesuai dengan tulang kranial yang melingkupinya.
Meskipun berbagai daerah otak bekerjasama dalam kcordinasi untuk dapat
menghasilkan perilaku, bagian cortex tertentu meinpengaruhi kategori
fungsi tertentu. Berikut ini adalah empat belahan (lobus) yang dimaksud.
1) Lobus frontalis relatif iebih besar
pada diri manusia ketimbang
organisme lainnya, terletak di
depan sulkus sentralis. Lobus ini
berisi cortex motorik yang
mengarahkan tindakan. Sisi kiri
otak mengatur sisi kanan tubuh,
sedangkan sisi kanan otak
mengatur sisi tubuh sebelah kiri. Lobus frontalis juga berisi dua daerah
yang penting untuk bicara.
2) Lobus parietalis menempati bagian atas setiap hemisfer dan terletak di
belakang lukus sentralis. Lobus ini berisi area sensorik di many impuls
dari kulit seperti rabaan, rasa sakit, dan suhu diinterpretasikan.
Determinasi jarak, ruang, dan bentuk juga terjadi di sini.
3) Lobus temporalis terletak di bawah sulkus lateralis dan melipat di
bawah hemisfer pada setiap sisinya. Lobus ini berisi area pendengaran
(auditorik) yang menerima dan menginterpreiasikan impuls yang
berasal dari telinga. Area pembauan (olfactorik) terletak di bagian
medial lobus temporalis dan distimulasi oleh impuls yang berasal dari
reseptor di dalam hidung.
4) Lobus occipitalis terletak di belakang lobus parietal dan melampaui
cerebellum. Lobus ini berisi area visual yang menginterpretasikan
impuls yang muncul dari retina mata.
b. Talamus
Talamus terdiri dari dua massa oval (lebar 1 ¼ cm dan panjang 3 ¾
cm) substansi abu-abu yang sebagian tertutup substansi putih. Masing-
masing massa menonjol ke luar untuk membentuk sisi dinding ventrikel
ketiga.
Talamus merupakan suatu struktur kompleks tempat integrasi sinyal
sensori dan memancarkannya ke struktur otak di atasnya, terutama ke
korteks cerebri.
c. Hipotalamus
Hipotalamus terletak di dinding inferior thalamus dan membentuk
dasar serta bagian bawah sisi dinding ventrikel ketiga. Hipotalamus
berperan penting dalam pengendalian aktivitas SSO yang melakukan
fungsi vegetatif penting untuk kehidupan, seperti pengaturan frekwensi
jantung, tekanan darah, suhu tubuh, keseimbangan air, selera makan,
saluran pencernaan dan aktivitas seksual.
Hipotalamus juga berperan sebagai pusat otak untuk emosi seperti
kesenangan, nyeri, kegembiraan dan kemarahan. Hipotalamus
memproduksi hormon yang mengatur pelepasan atau inhibisi hormon
kelenjar hipofise sehingga mempengaruhi keseluruhan sistem endokrin.
4 fungsi serebelum :
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/kuntarti/material/anatomisaraf.pdf
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/sistem_persyarafan1.pdf
https://diaharrazy.files.wordpress.com/2010/12/sistem-saraf.pdf
http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2013/11/ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAF.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/SARAF.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/51026/4/Chapter%20II.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/psikologi_faal/bab4_anatomi_sistem_s
araf_pusat.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/197710132005012-
EUIS_HERYATI/DIKTAT_KULIAHx.pdf