Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN ON THE JOB TRAINING

PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


On The Job Training (OJT) merupakan kurikulum wajib yang harus ditempuh
oleh mahasiswa D3 Jurusan Teknik Mesin Alat Berat, Politeknik Negeri Madura
(POLTERA). Kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman tentang dunia industri mahasiswa yang dapat menunjang pengetahuan
teoritis yang diperoleh dari materi perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat menjadi
salah satu sumber daya manusia yang siap dan mampu untuk berkompetisi ketika
memasuki dunia kerja. Selain maksud di atas, kerja praktek menjadi salah satu
pendorong utama bagi tiap-tiap mahasiswa untuk mengenal kondisi di lapangan kerja
dan untuk melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku
perkuliahan dengan aplikasi praktis di dunia kerja.
PT. Ridlatama Bahtera Construction Sebagai salah satu perusahaan yang
bergerak dibidang kontruksi yang didalam operasinya banyak melibatkat hal-hal
teknis yang berkaitan dengan Mechanical, dan Heavy Equipment dimana dasar ilmu
tersebut diperoleh pada bangku kuliah. Dengan adanya kerja praktek yang
merupakan salah satu mata kuliah wajib diharapkan dapat menjadi salah satu
pendorong bagi mahasiswa untuk mengenal kondisi lapangan kerja dan melihat
keselarasan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam perkuliahan dengan
aplikasi praktis di dunia kerja.

1.2 Tujuan
Tujuan pelaksanaan kerja praktek di PT. Ridlatama Bahtera Construction
dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1.2.1 Tujuan Umum
1. Terciptanya suatu hubungan yang sinergis, jelas, dan terarah antara dunia
perguruan tinggi dan dunia kerja sebagai pengguna output-nya.
2. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam memberikan
konstribusi pada sistem pendidikan Nasional.

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 1


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

3. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami


aplikasi ilmunya di dunia industri pada umumnya serta mampu menyerap dan
bersosiasi dengan dunia kerja secara utuh.
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja di dunia industri
sekaligus mampu mengadakan pendekatan masalah secara utuh.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh
sebagai persyaratan akademis di Jurusan Teknik Mesin Alat Berat
(POLTERA).
2. Mengenal lebih lanjut tentang teknologi yang sesuai dengan bidang yang
telah dipelajari di Jurusan Teknik Mesin Alat Berat (POLTERA).
3. Mengetahui lebih lanjut mengenai proses perawatan alat berat di PT.
Ridlatama Bahtera Construction.

1.3 Batasan Masalah


Mengingat luasnya bidang kerja yang ada serta terbatasnya alokasi waktu
yang tersedia, maka diambil batasan masalah dalam laporan ini. Adapun batasan
masalahnya yang diambil adalah korektif maintenance saat Proses perbaikan pegas
daun (Lift Spring).

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 2


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAN

2.1 Profil Perusahaan


PT. Ridlatama Bahtera Construstion didirikan oleh sekelompok profesional
yang berpengalaman di beberapa bidang keahlian. PT. Ridlatama Bahtera
Construction berdiri sejak tahun 2008. PT. Ridlatama Bangun Usaha merupakan anak
usaha dari PT. Ridlatama Bahtera Construction dengan pengalaman dibidang asphalt
mixing equipment, contactor general dan road building equipment lebih dari 8 tahun.

2.2 Produk
PT. Ridlatama Bahtera Construstion memiliki beberapa produk yang telah
banyak beredar di pulau Jawa . Banyak Daerah yang telah menggunakan jasa
pembuatan aspal jalan melalui PT. Ridlatama Bahtera Construstion. Beberapa Produk
yang ada adalah sebagai berikut:
1. asphalt mixing equipment
2. contactor general
3. road building equipment

2.3 Kebijakan Perusahaan tentang Safety dan Lingkungan


Sebagai perusahaan yang memiliki lingkup kerja beresiko akan terjadinya
kecelakaan kerja, maka K3 di lingkungan PT. Ridlatama Bahtera Construstion
sangatlah diperhatikan untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Aktivitas rutin untuk menjaga dan meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di
Ridlatama Bahtera Construstion sepenuhnya menjadi tanggung jawab karyawan
dalam lingkup organisasi perusahaan.

Di PT. Ridlatama Bahtera Construstion, setiap karyawan yang bekerja di


workshop maka diwajibkan menggunakan Alat Pelindung diri yaitu:
- Helm
- Sepatu Safety

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 3


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

- Seragam kerja
- Id Card

Dilingkungan PT. Ridlatama Bahtera Construstion juga terdapat beberapa alat


penunjang keselamatan seperti :
- P3k
- Apar

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 4


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Maintenance
Maintenance atau perawatansecara umum dapat didefinisikan sebagai usaha-
usaha atau tindakan-tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi
dan performance dari sebuah mesin selalu seperti pada kondisi dan performance dari
mesin tersebut waktu masih baru, namun dengan biaya perawatan yang serendah-
rendahnya. Untuk menjaga agar kondisi dan performance dari mesin tidak menurun
adalah usaha-usaha teknis, sedangkan menekan biaya perawatan serendah mungkin
adalah menyangkut soal-soal management.Alat-alat berat haruslah diperlakukan
sebagai layaknya sebuah alat produksi, yaitu agar selalu ada dalam kondisi yang
prima dan dapat bekerja secara terus menerus dengan down timeyang seminimal
mungkin. Hal-hal tersebut dapat dicapai dengan perawatan atau pemeliharaan yang
baik. Perawatan yang dinilai baik adalah perawatan yang menghasilkan down time
yang seminimal mungkin tetapi tentu saja dengan biaya perawatan yang serendah
mungkin. Maintenance atau perawatan, dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
serviceuntuk mencegah timbulnya keausan abnormal (kerusakan), sehingga umur
alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh factory. kegiatan
service meliputi:
 Pengontrolan (inspection).
 Penggantian (replace).
 Penyetelan (adjusting).
 Perbaikan (repair).
 Pengetesan (testing).

3.2 Tujuan.
Seluruh kegiatan service diatas merupakan aktivitas secara total. Masih
banyak yang beranggapan bahwa maintenance atau perawatan hanya meliputi
pekerjaan ringan seperti, membersihkan filter, mengganti oli, mengganti filter,

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 5


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

mengganti air pendingin dan pekerjaan rutin sehari-hari lainnya. Terkadang


pekerjaan overhaul, machine inspection dan pekerjaan lainnya tidak dianggap
sebagai aktivias maintenance. Jika kita memandang aktivitas maintenance secara
total, maka maintenance bertujuan untuk:
 Menjaga agar suatu alat selalu dalam keadaan siap pakai (high availability :
berdaya guna fisik tinggi).
 Menjaga agar suatu alat selalu dalam kemampuan yang prima (best
performance: berdaya guna mekanis yang paling baik).
 Menjaga agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (reduce repair cost:
mengurangi biaya perbaikan).

3.3 Klasifikasi Maintenance

Gambar 3.1 Klasifikasi maintenance

1. Preventive maintenance.
preventive maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk
mencegah kemungkinan timbulnya gangguan atau kerusakan pada alat. Perawatan ini

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 6


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

dilakukan tanpa perlu menunggu tanda-tanda atau terjadinya kerusakan. Preventive


maintenance terbagi menjadi tiga yaitu:
 Periodic maintenance
Periodic maintenance adalah pelaksanaan service yang dilakukan setelah alat
bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam operasi ini adalah sesuai
dengan jumlah yang ditunjukkan oleh pencatat jam operasi (service meter) yang ada
pada alat tersebut.
 Periodic inpection
Periodic inspection adalah inspeksi atau pemeriksaan harian (daily-10 hours)
dan mingguan (weekly-50 hours) sebelum unit dioperasikan. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah alat dalam kondisi aman untuk dioperasikan. Pada pelaksanaan
harian (daily) dapat menggunakan beberapa alat bantu, diantaranya:
 check sheet, yaitu suatu form (daftar) yang digunakan untuk mencatat hasil
operasi dari tiap-tiap alat dalam suatu hari operasi.
 Daily check, yaitu suatu form (daftar) seperti halnya check sheet namun
berbeda pada ukurannya (pocket size), sehingga operator atau mekanik akan dengan
mudah mencatatnya.
 Periodic service
Adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan pada suatu alat yang
dilakukan secara berkala atau continue dengan interval pelaksanaan yang telah
ditentukan berdasarkan service meter/kilometer (KM). Perawatan alat atau machine
secara teratur (berkala) adalah sangat penting demi menjamin pengoperasian alat
yang bebas dari kerusakan. Selain itu, dengan melaksanakan perwatan alat secara
teratur, umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh
factory. Waktu (time) dan uang (cost) yang dikeluarkan untuk melaksanakan periodik
servis (perawatan berkala) akan di kompensasi dengan umur alat yang panjang dan
berkurangnya ongkos perbaikan alat. Pada kondisi operasi yang berat, jadwal waktu
perawatan perlu dipersingkat dari ketentuan yang terdapat shop manual. Tabel
dibawah menunjukkan periodik servis yang harus dilaksanakan berdasarkan jumlah
jam kerja (operating hours) yang tertera pada service meter/kilometer (KM).

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 7


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

Tabel 3.1. Kilo Meter (KM) dan Periodic Service (PS) penggantian oli

Walaupun alat/machine telah di stel dan di-setting dengan hati-hati sekali


sebelum dikapalkan, akan tetapi suatu machine baru membutuhkan pengoperasian
yang hati-hati pada 5000 Km pertama untuk mendudukkan bagian-bagian yang
bergerak dari machine.
Untuk PS 5000 yang pertama (initial), jika alat masih baru, maka perlu
diperlakukan secara khusus. Dalam hal ini ada beberapa item yang harus diganti
walaupun waktu pakainya belum selesai. Dengan melakukan hal ini berarti biaya
yang dikeluarkan memang lebih besar diawal kepemilikan alat seperti diperhatikan
pada kurva bak mandi (bath up curve) dibawah.

Gambar 3.2. Kuva bak mandi


Selama periode A, perlu diperhatikan lebih khusus agar periode B dapat
diperpanjang. Perawatan yang dilaksanakan selama periode B perlu diperhatikan
juga agar kenaikan biaya pada periode C menjadi rendah. Secara keseluruhan apa

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 8


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

yang dilakukan pada setiap periodic service dapat dilihat di OMM (operation and
maintenance manual).
Dalam pelaksanaan OJT di PT. Ridlatama Bahtera Construction selama 1 bulan
mahasiswa POLTERA melakukan periodik servis, langkah-langkah melakukan servis
adalah:

3.4 Proses Periodik Servis


1. Pekerjaan Sebelum Penggantian oli
Sebelum melakukan servis mekanik akan melakukan pengecekan pada unit
toyota Dyna 130HT turbointercooler diantaranya adalah:
 Walk a round check
 Pengecekan terhadap kebocoran
 Check transmision oil level
 Check differential oil level
 Check hidraulic oil level
 Check engine oil level

2. Periodik Servis (PS)


Pada servis ini mekanik akan melakukan servis yaitu:
1. Ganti oli engine
2. Ganti oli transmisi
3. Ganti oli differential
4. Ganti filter oli
5. Ganti filter bahan bakar
6. Ganti filter udara

3. Langkah-langkah dalam melakukan periodik servis


1. Ganti oli engine
Saat melakukan penggantian oli pada unit toyota dyna 130ht, terlebih dahulu
mekanik akan mengecek oli dengan cara menggunakan dipstick bertujuan untuk agar
mekanik tahu bagaimana keadaan oli tersebut. Pada oli engine ini olinya memakai

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 9


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

SAE 15 W 40 dengan kapasitas 9 liter dengan pergantian filter yang sesuai dengan
prosedurnya.
2. Ganti oli transmisi
Pada oli transmisi ini olinya memakai SAE 140 sesuai dengan prosedurnya
dengan kapasitas oli 3-4 liter.
3. Ganti oli differential
pada oli differential olinya memakai SAE 90 (depan belakang) yang disesuaikan
dengan prosedurnya dengan kapasitas 3 liter untuk differential depan dan 3 liter
untuk differential belakang.
4. Ganti oli hidrolik
Pada oli hidrolik ini olinya memakai SAE 10 yang disesuaikan dengan
prosedurnya dengan kapasitas 4 liter.
5. Ganti filter oli
Pada saat penggantian oli engine yang sudah di drain, maka mekanik akan
melakukan penggantian pada filter oli dengan yang baru.
6. Ganti filter bahan bakar
Pada kelipatan 5000 Km maka filter bahan bakar akan diganti sesuai dengan
prosedur.
7. Ganti filter udara

4. Pengetahuan Oli
1. Fungsi-fungsi oli
 Sebagai penyekat
 Sebagai pelumas
 Sebagai pendingin
 Sebagai bantalan
 Sebagai anti karat
 sebagai pembersih
 sebagai pemindah tenaga

2. Jenis-jenis oli

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 10


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

 Hydraulic oil
 Engine oil
 Gear oil
 Automatic tranmission fluid oil
 Brake oil

3. Aplikasi Oli Terhadap pengaruh Temperatur


Contoh:
 Untuk Engine Oil Pan
 Ambient Temperatur: < -10ºC s/d 10ºC → gunakan SAE 10 W
 Ambient temperatur: 0 - > 30ºC → gunakan SAE 30
Apabila memakai multi grade oil, dari kedua contoh ambient
temperatur tersebut, maka harus memakai oli SAE 10 W – 30. Untuk
lebih detail baca OMM (Operation and Maintenance Manual).

4. Cara Penanganan oli


 Cara penyimpanan oli harus terlindung/tertutup terhadap sinar
matahari dan hujan.
 Cara Pengisian:
 Jangan membiarkan pipa hisap pump(oil pump) menyentuh dasar
drum pada saat mengisi dan pipa outlet harus betul-betul bersih.
 Pipa dan pompa oli harus selalu bersih (kalau bisa jangan dicampur
dengan solar).

5. Pengertian dan fungsi additive (additive asli dari oli)


Pengertian additive adalah zat campuran yang ditambahkan pada base oli
untuk mempertinggi ketahanan dan kemampuan oli.
 Fungsi additive adalah:
 Tahan terhadap temperatur tinggi
 Oilnees
 Anti busa dan sebagainya

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 11


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

6. Pengertian synthetic oil


Synthetic oil adalah oli yang menggunakan base oil nya dari CRUIDE OIL,
minyak nabati atau hewani, tapi dibuat khusus secara kimiawi, sehingga
mempunyai ketahanan dan kemampuan yang lebih baik.
Contoh:TOP ONE, POWER UP, OMEGA, DAN LAIN-LAIN.

5. Pengetahuan Grease
1. Fungsi grease secara umum adalah
 Sebagai pelumas padat
 Sebagai pelindung karat
2. Standard kekentalan grease adalah: NL – GI 000 – 6 (National Lubricating
Grease Institut).
3. Applikasi grease.
Adalah berbeda didalam penggunaannya. Grease yang akan dipakai
untuk bagian dalam berbeda dengan grease untuk penggunaan pada bagian
luar. Jadi tidak boleh menggunakan grease semaunya. Untuk penggunaan
lebih lanjut dan benar harus mengacu, pada standard grease yang dianjurkan,
lihat petunjuk dan saran dari factory nya.
4. Cara penanganan grease
 Simpan ditempat yang terlindung dari panas matahari dan hujan.
 Gunakan grease yang sesuai dengan yang direkomendasikan.
 Grease drum harus ditutup rapat.

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 12


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Periodic Service (PS)


Adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan pada suatu alat yang
dilakukan secara berkala atau continue dengan interval pelaksanaan yang telah
ditentukan berdasarkan servis meter/kilometer (KM). Perawatan alat atau machine
secara teratur (berkala) adalah sangat penting demi menjamin pengoperasian alat
yang bebas dari kerusakan. Selain itu, dengan melaksanakan perwatan alat secara
teratur, umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh
factory. Waktu (time) dan uang (cost) yang dikeluarkan untuk melaksanakan periodik
servis (perawatan berkala) akan di kompensasi dengan umur alat yang panjang dan
berkurangnya ongkos perbaikan alat. Pada kondisi operasi yang berat, jadwal waktu
perawatan perlu dipersingkat dari ketentuan yang terdapat shop manual. Tabel
dibawah menunjukkan periodik servis yang harus dilaksanakan berdasarkan jumlah
jam kerja (operating hours) yang tertera pada servis meter/kilometer (KM).

Tabel 4.1. Kilo Meter (KM) dan Periodic Service (PS) penggantian oli

Walaupun alat/machine telah distel dan di-setting dengan hati-hati sekali


sebelum dikapalkan, akan tetapi suatu machine baru membutuhkan pengoperasian
yang hati-hati pada 5000 Km pertama untuk mendudukkan bagian-bagian yang
bergerak dari machine.

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 13


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

4.2 Langkah-langkah melakukan periodik servis.


Pada saat mahasiswa melakukan OJT di PT. Ridlatama Bahtera Construction,
Mahasiswa melakukan periodik servis berdasarkan kilometer yaitu lebih dari 2000
km. Proses pekerjaan servisnya adalah:
Sebelum melakukan servis mekanik akan melakukan persiapan alat, seperti
dibawah ini:
 Tools Box
 Penampung oli
 Majun
 Corong
 APD

Prosedur sebelum melakukan servis


 Tempatkan unit toyota dyna 130ht pada tempat yang rata.
 Menyiapkan toolbox yang diperlukan.

Prinsip kerja periodik servis


 Ganti oli engine.
Pada saat melakukan penggantian oli persiapkan oli dan tool
kombinasi dengan ukuran 24, setelah itu di drain unit toyota dyna 130ht
tersebut. Diamkan sampai oli keluar semua. Dalam pengisian oli engine
diharapkan saat pengisian tersebut oli tidak sampai penuh. Oli engine ini
menggunakan SAE 15 W 40 dengan kapasitas oli 9 liter sekaligus
pergantian filternya.

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 14


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

 Ganti filter oli engine


Pada saat melepaskan filter oli engine menggunakan kunci filter
yang sudah disiapkan oleh mekanik, kendorkan dan lepas filter tersebut.
Setelah dilepas ganti filter dengan yang baru dan olesi seal filter
tersebut dengan oli, agar seal tersebut tidak melintir saat memasang filter
tersebut.
Untuk pemasangan filter oli engine tersebut menggunakan tenaga
tangan yaitu putar filter tersebut lalu tambahkan putaran tersebut dengan
maksimal 3/4 putaran yang sesuai dengan prosedurnya, sebelum
memasang filter oli tersebut lakukan pengisian oli pada filter oli dengan
kapasitas 1 liter agar tidak ada udara didalamnya.

 Ganti Fuel filter


Sebelum melakukan ganti fuel filter terlebih dahulu lepaskan water
sedimenter dengan cara memutar, putar hingga water sedimenter terlepas
dari fuel filter.
Sebelum melakukan pemasangan fuel filter isi penuh dengan bahan
bakar pada fuel filter tersebut agar saat engine dihidupkan normal atau
masuk angin. pada saat mekanik melakukan ganti fuel filter otomatis
pada sistem fuel filter itu udara masuk dan akan terjadi masuk angin pada
sistemnya, untuk itu mekanik harus mengeluarkan angin tersebut agar
saat engine dihidupkan kembali normal. Untuk mengeluarkan angin
tersebut dengan cara memompa priming pump lalu tahan priming pump
tersebut lalu kendorkan bleeding agar anginnya keluar, lakukan secara
terus menerus hingga di bleeding tersebut akan mengeluarkan bahan
bakar dengan normal kembali.

 Ganti filter udara


Untuk melakukan ganti filter udara, lakukan pengantian dengan
standar dari penyemprotan filter udara adalah 6 kali semprotan filter
tersebut harus diganti.

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 15


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

 Ganti oli transmisi


Drain oli transmisi terlebih dahulu kemudian ganti oli transmisi
dengan yang baru dengan kapasitas 3-4 liter dengan menggunakan SAE
140 lakukan pengisian oli tersebut hingga penuh dengan melihat Check
transmissi oil level.

 Ganti oli differential


Lakukan penggantian oli differential dengan kapasitas 3 liter
untuk differential depan dan 3 liter untuk differential belakang dengan
menggunakan SAE 90.

 Kegiatan setelah melakukan servis.


 Test unit
 Visual check
 Bersih-bersih area dan alat (tool)

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 16


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kerja praktek yang telah dilakukan di PT. Ridlatama Bahtera Construction
selama kurang lebih satu bulan dan mempelajari tentang perawatan berkala (periodic
maintenance), dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1 PT. Golden Teknik hanya bertanggung jawab pada warranty yang telah
ditentukan.
2 Golden teknik melaksanakan periodic service pada hm 250, hm 500 dan hm 1000.
Diluar hm tersebut tanggung jawab customer.

5.2 Saran
1 Penempatan bagian atau bidang kerja praktek diusahakan sesuai dengan tema
yang dicantumkan pada pengajuan proposal kerja praktek.
2 Para peserta kerja praktek harus lebih aktif dan lebih kritis dalam proses kerja
prakteknya.
3 Antara peserta kerja praktek dan pembimbing lapangan harus ada komunikasi dan
interaksi yang baik agar nantinya dalam proses kerjanya mendapatkan hasil yang
lebih baik dan maksimal.

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 17


Politeknik Negeri Madura
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. RIDLATAMA BAHTERA CONSTRUCTION

DAFTAR PUSTAKA

Changlin, 2000,”Shop Manual 937H”,Tiongkok,. PT. Changlin Company


Chenggong, 2008,” User Manual of CG938h Wheel Loader”, Tiongkok,.” Sichuan
Chengdu Chenggong Construction Machinery Co., Ltd

Program Studi D3 Teknik Mesin Alat Berat 18


Politeknik Negeri Madura

Anda mungkin juga menyukai