Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kasus dengan judul “APENDISITIS PERFORASI” dibuat sebagai salah satu syarat
Intersip Dokter Indonesia periode 2017-2018.
Nama : dr. Siti Rahmah Sari
Tanggal presentasi : Juni 2018
Tempat : RSUD Lahat
Wahana Intership : RSUD Kabupaten Lahat

Pembimbing Penulis

dr. M. Rajab Sp.B dr. Siti Rahmah Sari

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan laporan kasus yang berjudul “APENDISITIS PERFORASI”. Laporan kasus ini
dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dalam menyelesaikan Intership Dokter Indonesia
periode 2017-2018. Penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. dr.M.Rajab Sp.B sebagai pembimbing laporan kasus
2. dr. Patsiwi Ramadani sebagai pembimbing dokter internsip
3. dr. Kgs. A. Zen Syukri sebagai pembimbing dokter internsip
4. Pasien dan keluarga pasien sebagai sumber ilmu dalam penulisan ini.
5. Keluarga dan teman-teman yang selalu memberi dukungannya hingga laporan kasus ini
terselesaikan.
Penyusun sangat menyadari bahwa laporan kasus yang saya susun ini sangatlah jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, saran dan masukan yang membangun sangatlah diharapkan.Semoga
laporan kasus yang telah saya susun ini dapat berguna bagi kita semua.

Penyusun,

Penulis

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ 1


KATA PENGANTAR..................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................. 3
BAB I LAPORAN KASUS ............................................................................ 4
BAB II DISKUSI ............................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13

3
BAB I
LAPORAN KASUS

1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.R
Umur : 14 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Kikim Ulak Bandung
Pekerjaan : Pelajar
No RM : 18-74-11
Tanggal MRS : 26-06-2018

2. ANAMNESA
Keluhan Utama : Nyeri perut bagian bawah
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke RSUD LAHAT dengan keluhan
nyeri perut kanan bagian bawah,nyeri perut bertambah saat membungkuk ataupun saat
berubah posisi dan berkurang jika berbaring Hal ini dialami os ±3 hari. Os juga
mengeluhkan adanya demam. demam juga sudah dialami ±3 hari sebelum os masuk
Rumah Sakit. Os juga mengeluhkan muntah. Muntah dialami os ±1 hari. Muntah ≥2x/hari
isi muntah apa yang dimakan. Volume muntah 50 cc/kali muntah. Os mengaku nyeri
perut kanan bawah mengakibatkan os susah berjalan dan berjalan membungkuk. BAB (-
), BAB cair (-), BAK (+) Normal,Nyeri saat BAK (-),Batuk (-).
Riwayat Penyakit Terdahulu :-
Riwayat Pemakaian Obat :-

3. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Vital Sign
1. Sensorium : CM

4
2. TD : 100/80mmHg
3. HR : 79x/i
4. RR : 22x/i
5. Temp : 37,7ºC

6. Status Generalisata
1. Kepala dan Leher
Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva anemis (-), Reflek cahaya (+/+),isokor

Hidung : Septum deviasi (-), perdarahan (-)


Telinga : Sekret (-), perdarahan (-)
Mulut : Lidah tidak kotor, tonsil tidak membesar
Leher : Pembesaran KGB (-)
2. Thoraks
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba normal di ICS V
MCL sinistra
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal ICS IV
Parasternal dextra sampai ICS V MCL sinistra
Auskultasi : Reguler, murmur (-)
Pulmo
Inspeksi : Simetris kiri dengan kanan, retraksi (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), stem fremitus kanan dan kiri sama

Perkusi : Sonor dikedua lapangan paru


Auskultasi : Suara pernafasan vesikuler, suara tambahan (-)
3. Abdomen
Inspeksi : Perut datar
Palpasi : Nyeri tekan titik MC Burney, Rovsing sign (+),

5
Blumberg sign (+), Defans Muscular (+)

Perkusi : Timpani

Auskultasi : Peristaltik (+)

4. Eksremitas

Atas : Edema (-),akral hangat (+)

Bawah : Edema (-),akral hangat (+)

1. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. LABORATORIUM
Darah Rutin (Tanggal 26-06-2018)
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Leukosit 18900 5000-11000 ul
Hemoglobin 13,8 12-16 g/dL
Trombosit 302000 150000-450000 ul
Hematokrit 38,3 37-47%

2. RESUME
Pasien datang ke RSUD LAHAT dengan keluhan nyeri perut kanan bagian bawah, Os
mengaku nyeri perut kanan bawah mengakibatkan os susah berjalan dan berjalan membungkuk
,nyeri bertambah saat berubah posisi,berkurang jika berbaring. Hal ini dialami os ±3 hari. Os
juga mengeluhkan adanya demam. demam juga sudah dialami ±3 hari sebelum os masuk Rumah
Sakit. Os juga mengeluhkan muntah. Muntah dialami os ±1 hari. Muntah ≥2x/hari isi muntah apa
yang dimakan. Volume muntah 50 cc/kali muntah. BAB (-), BAB cair (-), BAK (+)
Normal,Nyeri saat BAK (-),Batuk (-).

6
Dari pemeriksaan fisik, pasien tampak sakit dan kesadaran compos mentis. Tanda-tanda
vital:tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 79 kali per menit, pernapasan 22 kali per menit, suhu
37,7 oC. Hasil dari pemeriksaan fisik terdapat Nyeri tekan titik MC Burney, Rovsing sign (+),
Blumberg sign (+), Defans Muscular (+)
Hasil pemeriksaan laboratorium darah rutin (26-06-2018) didapatkan
peningkatan leukosit 18900 /L

1.6 DIAGNOSIS
Appendisitis perforasi

3. PENATALAKSANAAN
TINDAKAN : Pro laparatomi
PENGOBATAN : IVFD RL xx gtt macro
Inj. Ceftriaxone 1x2gr
Inj. Ranitidin 2x1
Inj. Ondansetron 3x1

27/06/18 S : Nyeri perut kanan bawah (+), mual (+), muntah (+), demam (+)
Sens: compos mentis
O : TD:100/80mmHg
HR: 78x/i
RR: 22x/i
T: 37,7OC
A : Susp perforasi e.c appendicitis akut
P : 1. IVFD RL: D5% gtt XXX
2. Inj.Broadced 2x1gr
3. Inj.Metronidazol 3x500 mg
4. Inj.Torasic 3x1 amp
5. Inj.Pranza 3x1 vial
6. Puasa
7. Pro laparatomi

7
28/06/18 S : Nyeri post op (+)
O : Sens: compos mentis
TD: 110/70mmHg
HR: 84x/i
RR: 22x/i
T: 36,50C
A : Post Laparatomi eksplorasi a/i appendicitis perforasi H1
8. IVFD RL: D5% gtt XXX
P : 9. Inj.Broadced 2x1 gr
10. Inj.Metronidazol 3x500 mg
11. Inj.Torasic 3x1 amp
12. Inj.Pranza 3x1 vial
13. Diet BB
14. Motivasi duduk
29/06/18 S : Nyeri post op (+), flatus (+), muntah (-)
O : Sens:compos mentis
TD:100/70mmHg
HR:86x/i
RR:22x/i
T:36,30C
A : Post Laparatomi eksplorasi a/i appendicitis perforasi H2
15. IVFD RL: D5% gtt XXX
P : 16. Inj.Broadced 2x1 gr
17. Inj.Metronidazol 3x500 mg
18. Inj.Torasic 3x1 amp
19. Inj.Pranza 3x1 vial
20. Diet BB
21. Motivasi jalan
30/06/18 S : Nyeri post op (+)
O : Sens:compos mentis
TD:100/70mmHg

8
HR:86x/i
RR:32x/i
T:36,30C
A : Post Laparatomi eksplorasi a/i appendicitis perforasi H3
22. IVFD RL: D5% gtt XXX
P : 23. Inj.Broadced 2x1 gr
24. Inj.Metronidazol 3x500 mg
25. Inj.Torasic 3x1 amp
26. Inj.Pranza 3x1 vial
01/07/18 S : Nyeri post op (-)
O : Sens:compos mentis
TD:110/70mmHg
HR:84x/i
RR:22x/i
T:36,30C
A : Post Laparatomi eksplorasi a/i appendicitis perforasi H4
27. IVFD RL: D5% gtt XXX
P : 28. Inj.Broadced 2x1 gr
29. Inj.Metronidazol 3x500 mg
30. Inj.Torasic 3x1 amp
31. Inj.Pranza 3x1 vial
32. BLPL

9
BAB II
DISKUSI KASUS

Pasien datang ke RSUD LAHAT dengan keluhan nyeri perut kanan bagian bawah, Os
mengaku nyeri perut kanan bawah mengakibatkan os susah berjalan dan berjalan
membungkuk,nyeri bertambah saat berubah posisi,berkurang jika berbaring. Hal ini dialami os
±3 hari. Os juga mengeluhkan adanya demam. demam juga sudah dialami ±3 hari sebelum os
masuk Rumah Sakit. Os juga mengeluhkan muntah. Muntah dialami os ±1 hari. Muntah ≥2x/hari
isi muntah apa yang dimakan. Volume muntah 50 cc/kali muntah.. BAB (-), BAB cair (-), BAK
(+) Normal,Nyeri saat BAK (-),Batuk (-).
Dari pemeriksaan fisik, pasien tampak sakit dan kesadaran compos mentis. Tanda-tanda
vital: tekanan darah : 100/80 mmHg, nadi 79 kali per menit, pernapasan 22 kali per menit, suhu
37,7 oC. Hasil dari pemeriksaan fisik terdapat Nyeri tekan titik MC Burney, Rovsing sign (+),
Blumberg sign (+), Defans Muscular (+)
Hasil pemeriksaan laboratorium darah rutin (26-06-2018) didapatkan
peningkatan leukosit 18900 /L
Dari keluhan utama pasien berupa nyeri perut kanan bawah, kita dapat memikirkan
beberapa kemungkinan penyakit, atara lain adalah nyeri pada perut kanan bawah yang
disebabkan infeksi pada usus dan infeksi pada kandung kemih dan kelainan pada organ
reproduksi Pada pasien ini juga mengeluhkan demam dan mual muntah, akan tetapi nyeri yang
dialami oleh pasien tersebut lebih mengarah ke infeksi usus .
Dari pemeriksaan fisik terdapat Nyeri tekan titik MC Burney, Rovsing sign (+), Blumberg
sign (+), Defans Muscular (+),Hal ini merupakan beberapa penegakan diagnosis dari peradangan
pada apendiks
Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis, dan merupakan
penyebab akut abdomen yang paling sering. Apendisitis akut menjadi salah satu
pertimbangan pada pasien yang mengeluh nyeri perut atau pasien yang menunjukkan gejala
iritasi peritoneal.
Dari anemnesis :
1. Nyeri perut
2. Muntah

10
3. Obstipasi
4. Demam
Pemeriksaan Fisik
Gambaran klinis apendisitis akut
1. Tanda awal  nyeri mulai di epigastrium atau region umbilikalis disertai mual
dan anoreksia
2. Nyeri pindah ke kanan bawah menunjukkan tanda rangsangan peritoneum local
dititik McBurney
1. Nyeri tekan
2. Nyeri lepas
3. Defans muskuler
4. Nyeri rangsangan peritoneum tidak langsung
1. Nyeri kanan bawah pada tekanan kiri (rovsing sign)
2. Nyeri kanan bawah bila tekanan di sebelah kiri dilepaskan (Blumberg sign)
3. Nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak, seperti bernafas dalam,
berjalan, batuk, mengedan

Penatalaksanaan pasien Appendicitis acut yaitu

1.Pemasangan infus dan pemberian kristaloid untuk pasien dengan gejala klinis dehidrasi atau
septikemia.

2. Puasakan pasien, jangan berikan apapun per oral

3. Pemberian obat-obatan analgetika harus dengan konsultasi ahli bedah.

4. Pemberian antibiotika i.v. pada pasien yang menjalani laparotomi.

5. Pertimbangkan kemungkinan kehamilan ektopik pada wanita usia subur dan didapatkan
beta-hCG positif secara kualitatif.

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi yaitu


Perforasi
Peritonitis
Massa Periapendikular

11
Kebanyakan pasien setelah operasi appendisektomi sembuh spontan tanpa penyulit, namun
komplikasi dapat terjadi apabila pengobatan tertunda atau telah terjadi
peritonitis/peradangan di dalam rongga peritoneum

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Henderson, Sean O.2012. Kedokteran Emergensi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran


EGC.
2. Bickley, Lynn S.2009. Bates Buku Ajar Pemeriksaan Fisik Dan Riwayat Kesehatan
Edisi 8. Jakarta: EGC
3. Price, Sylvia A. 2006. Patofisiologi:Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

13

Anda mungkin juga menyukai