Didik Taryana1
E-mail: didik.taryana.fis@um.ac.id
Abstrak: Salah satu sumberdaya alam yang sangat potensial untuk dieksplorasi dan
meningkatkan pendapatan asli daerah adalah potensi mata air yang digunakan untuk
suply air bersih penduduk. Peningkatan kebutuhan air bersih sangat dipengaruhi oleh
yaitu karakteristik penduduk, kepadatan penduduk, letak daerah, penggunaan lahan serta
keadaan iklim. Faktor yang mempengaruhi potensi air tanah adalah kondisi daerah
resapan terutama tata guna lahan yang berpengaruh langsung terhadap begian air hujan
yang masuk kedalam tanah sebagai sumber air tanah dan Geologi (formasi batuan) yang
bersifat permeable berbeda dibandingkan pada batuan intrusi yang bersifat impermeable
serta bentuk lahan dan kemiringan lereng (topografi) juga mempengaruhi potensi air
dalam tanah.
PENDAHULUAN
1
Dosen Jurusan Geografi UM 9
10
Didik Taryana. Pengaruh Formasi Geologi Terhadap
Potensi Mata Air Di Kota Batu
26,25 liter/detik – 523 liter/detik. Mata air Terongbelok, Kasinan dan Tlogotowo.
Gemuluh merupakan mata air yang Sedangkan recharge area berasal dari
mempunyai potensi paling besar jika gunung Arjuno meliputi: Ngesong,
dibandingkan dengan mata air lainnya Banyuning dan Gemuluh. Mata air yang
yang berada di Kota Batu dan recharge area berasal dari gunung Arjuno
berdasarkan klasifikasi mata air di atas, potensinya lebih besar jika dibandingkan
termasuk dalam kelas I yaitu debitnya dengan pegunungan Panderman. Hal ini
lebih besar dari 2.825liter/detik. disebabkan oleh pengaruh formasi
Didasarkan pada klasifikasi tersebut maka geologi penyusun akuifer yang ada di
mata air yang masih bisa diekploitasi kedua daerah tersebut.
untuk menambah supply air bersih Kualitas air dari tujuh mata air
penduduk di Kota Batu dan Malang didasarkan pada hasil analisa sampel air
adalah mata air Gemuluh Banyuning I, dilaboratorium kualitas air Perum Jasa
dan II. Tirta Malang . Dalam pengambilan
Berdasarkan tabel di atas sampel air dilakukan pada lokasi dimana
menunjukkan bahwa ada perbedaan debit mata air muncul, sehingga air belum
mata air yang daerah tangkapan hujan kontak dengan udara luar, sedangkan
berasal dari Pegunungan Panderman dan tujuannya agar supaya susunan kimia
Gunung Arjuno. Mata air yang recharge tidak terpengaruh atau berubah,
Areanya berasal dari Pegunungan sedangkan hasil analisa sifat fisika dan
Panderman meliputi ; mata air Darmi, kimia dapat dilihat pada tabel 2 dan 3.
Tabel 2 Hasil Analisa Sifat Fisika Sampel Air dari 7 Mata Air di Kota Batu.
Sifat Fisika Hasil Analisa Laboratorium
Tabel 3 Hasil Analisa Kualitas air Sifat Kimia Sampel Mata air di Kota Batu
Sifat Kimia Hasil Analisa Laboratorium
Recharge Area Panderman Recharge Area Arjuno
Terongbelok Kasinan Tlogotawa Darmi Gemuluh Ngesong Banyuning
pH 6,7 7,1 6,9 6,8 6,5 7,2 6,5
Kesadahan 4,929 4,429 5,643 2,357 6,12 6,286 5,999
Nitrit 0,499 0,521 0,499 0,362 0,64 0,497 0,663
Nitrat 0,789 0,67 0,789 0,584 0,89 0,648 0,906
Ca 9,791 9,007 8,04 6,483 0,36 0,097 0,087
Mg 5,23 4,84 6,94 16,98 6,46 8,26 7,06
Fe 0,011 0,134 0,183 0,004 0,121 0,15 0,114
MnO4 379,2 518,2 423,4 379,2 613 537,2 632
Sumber : Hasil Analisis laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta 2013.
Tabel 3 menunjukkan bahwa, secara Ngesong dan darmi keluar pada lereng
fisik kualitas air menunjukkan adanya kaki (foot slope) atau pada depresi,
perbedaan antara yang resapannya sehingga aliran air sangat dipengaruhi
bersumber dari pegunungan Panderman oleh gaya gravitasi dan waktu tinggal di
dengan yang berasal dari gunung Api batuan penyusun akifer tidak terlalu lama.
Arjuno. Temperatur air yang berasal dari Daya hantar listrik (DHL) adalah
mata air Ngesong, Gemuluh dan indikasi kemampuan air merambatkan
Banyuning berkisar 20º C, dimana aliran listrik yang besarnya tergantung
recharge areanya berasal dari Gunung pada kandungan kimia yang terlarut pada
Arjuno, sedangkan mata air yang air. Semakin besar kandungan kimia
recharge berasal dari pegunungan maka daya hantar listrik semakin besar
Panderman temperatur airnya berkisar pula. Dari hasil analisa kualitas air secara
21ºC. fisik menunjukkan ada perbedaan antara
Kekeruhan (TDS) dari ketujuh mata mata air yang resapannya berasal dari
air yang yang kandungan paling tinggi pegunungan Panderman dengan resapan
pada mata air Kasinan dan Tlogotowo yang berasal dari gunung Arjuno. Daya
yang besarnya 0,828 dan 0,942. Ke lima hantar listrik (DHL) yang resapannya
mata air lainnya memiliki nilai TDS berasal dari Panderman meliputi; mata air
berkisar antara 0,2 sampai 0,5. Tingginya Kasinan besarnya 382 mhos, mata air
kekeruhan di ke dua mata air tersebut Darmi sebesar 168 mhos, mata air
disebabkan lokasi mata air terletak pada Terongbelok sebesar 428 mhos dan mata
daerah endapan abu vulkanik yang air Tlogotowo sebesar 473 mhos.
tersusun atas batuan tuff, serta letaknya Sedangkan Daya hantar listrik (DHL)
pada daerah yang agak datar, sehingga yang resapannya berasal dari gunung
banyak unsur-unsur kimia yang berasal Arjuno meliputi; mata air Ngesong
dari batuan penyusun akifer terlarut sebesar 528 mhos, mata air Banyuning
dalam aliran air dan waktu tinggal air sebesar 518 mhos, dan mata air Gemuluh
dalam batuan relatif lama. Sedangkan sebesar 531 mhos. Perbedaan daya hantar
kelima mata air lainnya antara lain mata listrik ini disebabkan karena mata air
air Terongbelok, Gemuluh, Banyuning, yang recharge area berasal dari gunung
14
Didik Taryana. Pengaruh Formasi Geologi Terhadap
Potensi Mata Air Di Kota Batu
Arjuno struktur geologinya tersusun atas dari gunung api berpengaruh terhadap
batuan beku atas yakni andesit dan bagian kesadahan. Mata air Gemuluh, Ngesong
luar berupa breksi vulkanik yang berasal dan Banyuning merupakan mata air yang
dari endapan lava. Sedangkan mata air terdapat pada lereng kaki dari gunung
yang recharge area berasal dari Arjuno, sedangkan keempat mata air
pegunungan Panderman khususnya mata lainnya terletak pada kaki dari gunung
air Darmi terletak pada struktur geologi Panderman yang merupakan bentukan
hasil letusan gunung api berupa abu intrusi batuan dan bagian atas tertutup
vulkanik (tuff) sehingga daya hantar oleh lapisan tuff.
listrik relatif rendah. Kandungan unsur nitrit dan nitrat
Kualitas air secara kimiawi merupakan pencerminan adanya
ditujuh mata air yang ada di kota Batu pengaruh penguraian bahan organik.
menunjukkan kandungan pH berkisar Lokasi mata air yang terbuka dan dekat
antara 6,5 – 7,2. Parameter pH terbesar dengan pemukiman akan meningkatkan
terdapat pada sampel mata air Ngesong kandungan unsur ini. Hasil analisis sifat
sebesar 7,2, mata air Kasinan sebesar 7,1, kimia pada sampel air dari 7 sampel
Mata air Tlogotowo sebesar 6,9 , mata air menunjukkan adanya perbedaan
Banyuning dan Gemuluh masing-masing kandungan Nitrat yang terbesar terdapat
pHnya sebesar 6,5. Variasi sifat pH pada di mata air Banyuning sebesar 0,906,
7 sampel mata air menunjukkan bahwa Gemuluh sebesar 0,89, mata ait
kedudukan akifer pada formasi geologi Tlogotowo sebesar 0,789, kandungannya
yang berbeda-beda. Ada mata air yang terkecil pada mata air Darmi sebesar
terletak pada formasi batuan beku dalam, 0,695 dan mata air Ngesong sebesar
sehingga airnya basa. Selain itu ada akifer 0,608.
yang terletak pada formasi geologi batuan Kandungan besi yang ada di sampel
beku luar sehingga airnya bersifat asam air merupakan pencerminan pengaruh
yang pHnya kurang dari 7. batuan vulkanik terhadap kualitas air.
Kualitas air secara kimiawi Semakin dekat dengan vulkanik maka
ditujuh mata air yang ada di kota Batu semakin besar kandungan Fe. Seperti
menunjukkan parameter kesadahan hasil dari analisis 7 sampel air
berkisar antara 2,3 – 6.3. Parameter menunjukkan bahwa mata air Tlogotowo
kesadahan terbesar terdapat pada sampel sebesar 0,183, mata air Ngesong sebesar
mata air Ngesong sebesar 6,286 mata air 0,15, mata air Banyuning dan Gemuluh
Gemuluh sebesar 6,12, Mata air masing-masing sebesar 0,114 dan yang
Banyuning sebesar 5,999 , mata air paling rendah terdapat di mata air Darmi
Tlogotowo sebesar 5,643, mata air sebesar 0,004. Mata air yang memiliki
Terongbelok sebesar 4,929, mata air kandungan Fe relatif besar terletak di
Kasinan sebesar 4,429 dan mata air Kecamatan Bumiaji meliputi mata air
Darmi sebesar 2,357. Variasi kesadahan 7 Ngesong, Banyuning, Gemuluh dan
sampel mata air menunjukkan bahwa Tlogotowo, sedangkan mata air Darmi
kedudukan akifer pada formasi geologi terletak di Kecamatan Songgokerto yang
yang berbeda-beda serta pengaruh jarak lokasinya relatif jauh dari gunung Arjuno.
15
JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, Th. 20, No.2, Jun 2015
erosi. Mata air yang keluar pada zone ini disebabkan karena semakin datar letak
disebut intermountain Valley spring atau sumber mata air semakin lama air tinggal
mata air Lembah antar pegunungan di batuan, sehingga semakin banyak
sedangkan materi penyusun gunung unsur kimia yang terlarut serta didukung
Arjuno berupa formasi geologi batuan oleh kondisi geologi yang tersusun
beku intrusi, sehingga mata air keluar material yang belum terkonsolidasi
dari celah-celah batuan yang kedap air (lithogenesis) sehingga mempengaruhi
(impermeable) termasuk dalam fracture kualitas air, salah satunya yaitu adanya
spring. Bentuk rekahan-rekahan antar illuviasi dari tanah dan masuk kedalam
batuan ini mempunyai simpanan air air tanah. Mata air Kasinan dan
(storage) relatif besar sehingga debit mata Tlogotowo memiliki kekeruhan yang
air mengalir sepanjang tahun dan relatif paling tinggi karena letaknya pada daerah
besar. yang datar dan pada zone pengaruh
gunung Panderman yang tersusun
Pengaruh Formasi Geologi Terhadap
material belum terkonsolidasi. Berbeda
Kualitas di Tujuh Mata Air
dengan kelima mata air antara lain mata
Evaluasi kualitas mata air dalam air Terongbelok, Gemuluh, Banyuning,
memenuhi kebutuhan air bersih sehari- Ngesong dan darmi keluar pada lereng
hari dilakukan dengan melakukan uji kaki (foot slope) , sehingga aliran air
kualitas air, kemudian dibandingkan sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi
dengan standar baku mutu air dan waktu tinggal air pada batuan
PERMENKES No. 492. MENKES /PER/ penyusun akifer tidak terlalu lama.
1V/2010 tentang syarat-syarat dan Sifat kimia air dari ketujuh mata air
pengawasan kualitas air minum adalah meliputi Daya hantar listrik (DHL)
parameter wajib. merupakan indikasi kemampuan air
Berdasarkan hasil uji kualitas air merambatkan aliran listrik yang besarnya
terhadap 7 mata air yang ada di Kota Batu tergantung pada kandungan kimia yang
dapat diketahui bahwa sifat fisik yang terlarut pada air. Dari hasil analisa
terdiri dari parameter bau, rasa, warna kualitas air secara fisik menunjukkan ada
dan kekeruhan berada dibawah standar perbedaan antara mata air yang
baku mutu air. Parameter bau, rasa, dan resapannya berasal dari pegunungan
warna tidak memiliki variasi antara air Panderman dengan resapannya berasal
yang berasal 7 mata air. Hal ini darigunung Arjuno. Daya hantar listrik
dikarenakan hasil pada parameter bau, (DHL) yang resapannya berasal dari
rasa dan warna memiliki nilai yang sama, Panderman meliputi; mata air Kasinan
yaitu tidak berbau, tidak berasa dan tidak besarnya 382 mhos, mata air Darmi
berwarna. sebesar 168 mhos, mata air Terongbelok
Parameter kekeruhan tiap sampel sebesar 428 mhos dan mata air
berbeda antara air yang berasal dari Tlogotowo sebesar 473 mhos. Sedangkan
sumber mata air. Lokasi dari sumber mata Daya hantar listrik (DHL) yang
air semakin datar, maka tingkat resapannya berasal dari gunung Arjuno
kekeruhannya semakin tinggi, hal itu meliputi; mata air Ngesong sebesar 528
17
JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, Th. 20, No.2, Jun 2015
mhos, mata air Banyuning sebesar 518 Kualitas air secara kimiawi ditujuh
mhos, dan mata air Gemuluh sebesar 531 mata air yang ada di kota Batu
mhos. Perbedaan daya hantar listrik ini menunjukkan parameter kesadahan
disebabkan karena mata air yang recharge Parameter kesadahan terbesar terdapat
area berasal dari gunung Arjuno struktur pada sampel mata air Ngesong sebesar
geologinya tersusun atas batuan beku atas 6,286 mata air Gemuluh sebesar 6,12, dan
yakni andesit dan bagian luar berupa terendah mata air Darmi sebesar 2,357.
breksi vulkanik yang berasal dari endapan Variasi kesadahan 7 sampel mata air
lava. Sedangkan mata air yang recharge menunjukkan bahwa kedudukan akifer
area berasal dari pegunungan Panderman pada formasi geologi yang berbeda-beda
khususnya mata air Darmi terletak pada serta pengaruh jarak dari gunung api
struktur geologi hasil letusan gunung api berpengaruh terhadap kesadahan. Mata
berupa abu vulkanik (tuff) sehingga daya air Gemuluh, Ngesong dan Banyuning
hantar listrik relatif rendah, sedangkan merupakan mata air yang terdapat pada
mata air Terongbelok, Kasinan, dan lereng kaki dari gunung Arjuno,
Tlogotowo terletak pada struktur geologi sedangkan keempat mata air lainnya
yang lapisan atasnya berupa abu vulkanik terletak pada kaki dari gunung
(tuff) sedangkan pada bagian bawahnya Panderman yang merupakan bentukan
merupakan batuan intrusi (batuan beku) intrusi batuan dan bagian atas tertutup
khususnya andesit sehingga daya hantar oleh lapisan tuff.
listriknya relatif cukup tinggi. Parameter Kandungan unsur nitrit dan nitrat
pH terbesar terdapat pada sampel mata air merupakan pencerminan adanya
Ngesong sebesar 7,2, mata air Kasinan pengaruh penguraian bahan organik dan
sebesar 7,1, Mata air Tlogotowo sebesar pupuk. Lokasi mata air yang terbuka dan
6,9 , mata air Banyuning dan Gemuluh dekat dengan pemukiman akan
masing-masing pHnya sebesar 6,5. meningkatkan kandungan unsur ini. Hasil
Variasi sifat pH pada 7 sampel mata air analisis sifat kimia pada sampel air dari 7
menunjukkan bahwa kedudukan akifer sampel menunjukkan adanya perbedaan
pada formasi geologi yang berbeda-beda. kandungan Nitrat yang terbesar terdapat
Ada mata air yang terletak pada formasi di mata air Banyuning sebesar 0,906,
batuan beku dalam, sehingga airnya basa. Gemuluh sebesar 0,89, mata ait
Selain itu ada akifer yang terletak pada Tlogotowo sebesar 0,789, kandungannya
formasi geologi batuan beku luar terkecil pada mata air Darmi sebesar
sehingga airnya bersifat asam yang pH- 0,695 dan mata air Ngesong sebesar
nya kurang dari 7. Menurut Denis (2010) 0,608. Mata air Banyuning dan Gemuluh
yang menyatakan bahwa pengaruh yang merupakan mata air yang terletak di
menyangkut aspek kesehatan dari Bumiaji yang padat penduduk dan dekat
penyimpangan standar kualitas air minun dengan Hotel Purnama, serta mata air ini
dalam hal pH yang lebih kecil 6,5 dan sifatnya terbuka, sehingga banyak
lebih besar dari 9,2 dapat menyebabkan penyemar khususnya bahan organik atau
senyawa kimia berubah menjadi racun kotoran lainnya bisa masuk ke mata air.
yang sangat mengganggu kesehatan. Mata air Darmi dan Ngesong merupakan
18
Didik Taryana. Pengaruh Formasi Geologi Terhadap
Potensi Mata Air Di Kota Batu
mata air yang sifatnya tertutup, karena air Berdasarkan hasil uji laboratorium air
yang keluar ke permukaan langsung yang berasal dari ketujuh mata air
dialirkan lewat pipa, dan lokasinya jauh kandungan besi sebesar <0,3 mg/L,
dari pemukiman penduduk. Mata air sehingga masih berada dibawah standar
Ngesong terletak di Kelurahan Bumiaji baku mutu air.
yang bagian atasnya merupakan daerah Penjelasan tentang sifat fisik dan
perkebunan apel, sedangkan mata air kimia pada ketujuh mata air layak
Darmi terletak di Desa Oro-oro Ombo digunakan dalam memenuhi kebutuhan
dekat dengan Coban Rais dan air yang air bersih penduduk Kota Batu dan
keluar kepermukaan langsung dialirkan Kotamadya Malang. Kualitas air tersebut
melalui pipa, sehingga pencemaran tidak termasuk golongan A yaitu air sebagai
terlalu besar. bahan baku yang langsung dialirkan
Kandungan besi yang ada di sampel menjadi suplly air bersih dan keperluan
air merupakan pencerminan pengaruh rumah tangga lainnya ( Handoyo, 2003).
batuan vulkanik terhadap kualitas air.
Semakin dekat dengan vulkanik maka KESIMPULAN
semakin besar kandungan Fe. Seperti
hasil dari analisis 7 sampel air Berdasarkan temuan penelitian Dan
menunjukkan bahwa mata air Tlogotowo pembahasan dapat disimpulkan sebagai
sebesar 0,183, mata air Ngesong sebesar berikut yaitu: ada perbedaan besarnya
0,15, mata air Banyuning dan Gemuluh debit mata air yang recharge area dari
masing-masing sebesar 0,114 dan yang pegunungan Panderman dengan Gunung
paling rendah terdapat di mata air Darmi Arjuno. Debit mata air yang recharge area
sebesar 0,004. Kandungan Fe yang relatif bersumber dari Gunung Arjuno lebih
besar terletak di mata air di Kecamatan besar dari pada dari Gunung Panderman,
Bumiaji meliputi mata air Ngesong, mata air tersebut meliputi ; mata air
Banyuning, Gemuluh dan Tlogotowo, Ngesong, Banyuning dan Gemuluh. Dan
sedangkan mata air Darmi terletak di ada perbedaan kualitas air dari mata air
Kecamatan Songgokerto yang lokasinya yang recharge area dari pegunungan
relatif jauh dari gunung Arjuno. Panderman dengan Gunung Arjuno. Daya
Sifat Kimia yang terkandung dalam hantar listrik (DHL), kandungan Nitrit
sampel air pada 7 mata air di Kota Batu dan Nitrat, serta kesadahan yang berasal
terdiri dari Nitrat dan Kesadahan total dari mata air yang recharge area
yang berada di bawah standar baku mutu bersumber dari Gunung Arjuno lebih
air yang ditetapkan yaitu untuk parameter besar dari pada dari Gunung Panderman.
Nitrat kurang dari 10 mg/L dan parameter
Kesadahan total kurang dari 500 mg/L. DAFTAR PUSTAKA
Nitrat dan kesadahan adalah parameter
Asdak, Chay. 2002. Hidrologi dan
lain yang digunakan dalam uji kualitas Pengelolaan Daerah Aliran
air, hal ini dikarenakan parameter tersebut Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada
mempengaruhi kesehatan konsumen jika University Press.
berada diatas standar baku mutu air.
19
JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, Th. 20, No.2, Jun 2015