Anda di halaman 1dari 43

PROGRAM KERJA BAGIAN KEBERSIHAN dan PERTAMANAN

A. Program Kerja Harian


1. Mengontrol kebersihan pesantren
2. Menilai kebersihan setiap asrama
3. Mengadakan mahkamah bagi santri yang melanggar kebersihan
4. Mengontrol kebersihan pesantren pada malam hari
5. Memberi sanksi kepada santri yang melanggar untuk membersihkan kamar mandi
seluruh asrama
6. Memberikan tanda piket berupa bet kepada piket pondok
7. Menilai atau mengontrol taman setiap asrama
8. Memeriksa keindahan taman pesantren setiap hari
9. Menindak dan menasehati santri yang lalai terhadap disiplin pertamanan dengan
didampingi oleh pembimbing

B. Program Kerja Mingguan


1. Mengumumkan nilai kebersihan seluruh asrama dan memberikan hadiah bagi
asrama terbersih 2 minggu sekali
2. Mengumumkan nilai kebersihan kamar dan memberikan hadiah
3. Memantau pelaksanaan kebersihan umum setiap Jum’at pagi
4. Mengajukan pengadaan peralatan kebersihan kepada bendahara OPPDA
5. Memotong daun-daun yang panjang di Pesantren Darularafah
6. Mengadakan konsultasi dengan pembimbing

C. Program Kerja Bulanan


1. Memeriksa kelengkapan inventaris bagian kebersihan dan pertamanan
2. Membuat laporan bulanan dalam hal kebersihan dan melaporkannya ke ketua
OPPDA
3. Berkonsultasi dengan pembimbing dan mengadakan evaluasi
4. Membuat taman
5. Mengadakan penghijauan di Pesantren Darularafah Raya

D. Program Kerja Tahunan


1. Mengadakan perlombaan daur ulang sampah
2. Mengadakan perlombaan taman terindah antarasrama
3. Membuat laporan pertanggungjawaban
1. Membantu pimpinan pondok dalam hal kebersihan.
2. Bertanggung jawab atas kebersihan pondok serta menjaga alat-alat bagian kebersihan.
3. Mewajibkan anggota setiap kamar dan kelas untuk memiliki alat-alat kebersihan dan
mengontrolnya.
4. Menyita pakaian yang di jemur lebih dari pukul 17.30 WITA kecuali yang basah.
5. Menganjurkan seluruh santriwati untuk menjemur alat tidur sekali seminggu.
6. Mengadakan bazar sewaktu-waktu.
7. Membuat kartu bersih bagi santriwati yang piket pagi apabila lingkungan telah bersih.
8. Mengadakan pemeriksaan kuku, rambut,dan lemari sewaktu-waktu.
9. Mewajibkan santriwati menulis nama pada pakaian masing-masing.
10. Berkonsultasi dengan pembimbing bagian kebersihan.
11. Member sangsi pada santriwati yang melanggar peraturan bagian kebersihan.
12. Menindak santriwati yang menaikkan alas kaki ke dalam kamar dan koredor.
13. Menindak santriwati yang membuang sampah di sembarang tempat.
14. Menindak santriwati yang tidak piket dan mendendanya.
15. Membuat tempat khusus untuk peralatan bagian kebersihan.
16. Mewajibkan anggota kelas dan kamar mencuci bak sampah satu kali seminggu.
17. Bekerja sama dengan bagian-bagian lain.
18. Melarang santriwati menjemur pakaian di sembarang tempat.
19. Menindak santriwati yang tidak memungut pakaiannya yang jatuh.

SOP (Standar Oprational Prosedur) Cleaning service

SOP PERSONALIA CS
PT .Abbasindo Service Bersahabat Banjarmasin.

- Koord Masalah Ketenaga Kerjaan di masing-masing lokasi.


- Kontrak kerja dengan pengguna jasa
- Hubungan Kerja atau perjanjian kerja
- Penggajian / Upah
- Surat menyurat

a. Penarikan
b. Penempatan
c. Penggantian tenaga kerja : Cuti,Undur diri .Mutasi ,Penarikan ,Pembinaan ,Pengurangan.
- Sistem Kerja Cs
- Sitem Pengawasan
- Barang dan Peralatan
JOB DESCRIPTION DIVISI CLEANING SERVICE
PERSONALIA CS :
1. Interviuw tenaga kerja
2. Orentasi tenaga kerja baru
a. Penyampaian Pedoman kerja 4 M & 5 R
b. Rutinitas Cleaning
c. Pengenalan Chemical dan barang serta alat Cleaning Service
3. Surat Menyurat
4. Pembinaan
5. Cek Absensi
6. Rekap Gaji
7. Pembinaan Tenaga Kerja
8. Cek Look Book SPV
9. Tanggap terhadap permasalahan di lokasi
10. Keluhan tenaga kerja dilapangan
Koord SPV :
1. Mengatur pengawasan supervisor keliling
2. Sistem kerja Supervisor : Rutinitas & Berkala,Ceklist kerja
3. Cek Lock book supervisor keliling
4. Mengatur General Cleaning meliputi pemolesan dan pencucian karpet
5. Penanganan complaint di lapangan
6. Cek buku keluar pengawas
7. Pengaturan lokasi baru
Supervisor
1. Bertanggung jawab terhadap lokasi yang diberikan
2. Keliling rutin lokasi
3. Membantu pembersihan lokasi
4. Mengisi penilaian terhadap lokasi dan tenaga Cleaning Service
5. Diwajibkan menghadap kabag umum atau pimpinan (pemakai Jasa)
6. Mengisi form keluar kantor
7. Training tenaga Cs baru di lokasi
8. Wajib piket kantor
9. General cleaning service dilokasi Surabaya dan luar kota
10. Mengganti tenaga kerja yang tidak masuk apabila tidak ada pengganti

PROGRAM TETAP SUPERVISOR CS KANTOR


PT.ABBASINDO SERVICE BERSAHABAT

A. 3(Tiga) konsep cleaning service

Kebersihan
Kerapian
Ketelitian

B. Urutan pengawasan di lapangan :


Pembersihan & Pengecekan .

Halaman
Kaca
Lobby
Absensi CS
Barang + Chemical + Mesin (Vaccum + Plesh )
Kerapian Gudang
Seluruh Area Gedung
Menghadap bagian umum
Bertemu dengan tenaga kerja

C. Berpedoman pada 5 (Lima) sikap mental :

Ikhlas
Jujur
Disiplin
Tanggung Jawab
Loyalitas

D. Berpedoman pada 5 (Lima)R dan 1 (satu) T pedoman kerja :


Resik
Ringkas
Rapi
Rawat
Rajin
Teliti

PEKERJAAN RUTIN HARIAN CLEANING SERVICEI.

PEKERJAAN
1.

Menyapu dan mengepel ruangan dan lobby ruang tunggu2.

Membersihkan meja, kursi, computer, telepon3.

Membuang sampah4.

Membersihkan kaca bagian dalam dan luar5.

Membersihkan sawang sawang


II.

MEMBERSIHKAN KAMAR MANDI


1.

Membersihkan langit langit/sawang atap kamar mandi2.

Membersihkan lampu kamar mandi3.


Membersihkan dinding kamar mandi4.

Membersihkan wastafel dan cermin kamar mandi5.

Membersihkan tempat sabun6.

Menyikat lantai dan membersihkan closet yang berkarak7.

Mengepel kamar mandi


III.

MEMBERSIHKAN HALAMAN
1.

Menyapu halaman2.

Merapikan tanaman3.

Perawatan bunga (menyiram, memotong daun yang layu/mati)4.

Membersihkan punting rokok


PEKERJAAN MINGGUAN CLEANING SERVICE
1.

Membersihkan seluruh dinding dari debu2.

Menguras bak mandi3.

Mencabuti rumput di halaman4.

Membersihkan alat pemadam kebakaran5.

Membersihkan lemari6.

Membersihkan bunga hiasan7.

Membersihkan pigura/ poster di dinding


PENANGGUNG JAWAB TENAGA KEBERSIHAN
PEKERJAAN SIFT PAGI (06.00-13.00)
I. PEKERJAAN

1. Menyapu dan mengepel halaman, lorong dan ruangan


2. Mengambil sampah medis, benda tajam untuk dibawa ke TPS B3 (yang
sudah penuh atau 2/3 bagian terisi)
3. Mengambil semua sampah domestic dan dibawa ke TPS
4. Membersihkan sawang – sawang
5. Mencuci tempat pengangkut sampah

II. MEMBERSIHKAN KAMAR MANDI & WASTAFEL

1. Membersihkan langit – langit/sawang atap kamar mandi


2. Membersihkan lampu kamar mandi
3. Membersihkan dinding kamar mandi
4. Menyikat lantai dan membersihkan closet yang berkarak
5. Membersihkan tempat sabun
6. Menguras dan membersihkan bak kamar mandi
7. Membersihkan gayung
8. Membersihkan wastafel dan cermin kamar mandi

III. MEMBERSIHKAN RUANG RAWAT INAP KETIKA PASIEN PULANG


Membersihkan seluruh ruangan dan perabotan agar bebas dari debu, sampah dan
sawang

IV. INSIDENTAL (terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja; tidak
secara tetap atau rutin; sewaktu-waktu)

PEKERJAAN SIFT SIANG (13.00-20.00)

1. Menyapu /mengepel halaman, lorong dan ruangan (yang kotor atau basah)
2. Mengambil sampah medis, benda tajam untuk dibawa ke TPS B3 (yang
sudah penuh atau 2/3 bagian terisi)
3. Mengambil semua sampah domestic
4. Membersihkan kamar mandi umum
5. Membersihkan tempat sampah
6. Pekerjaan Program Cleaning Service
7. Membersihkan ruang rawat inap ketika pasien pulang
8. Insidental (terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja; tidak
secara tetap atau rutin; sewaktu-waktu)
PEKERJAAN PROGRAM CLEANING SERVICE
PROGRAM 1. Bongkar ruang rawat inap di RS (membersihkan seluruh
KE : ruangan dari lantai, dinding, atap, perabotan, sarana
prasarana sampai bersih)
2. Membersihkan seluruh kaca luar dan dalam di RS
3. Membersihkan pigura, poster, banner, nama ruang, dll yang
tertempel di dinding atau tidak.
4. Membersihkan kipas angin di Ruang Rawat Inap RS
5. Membersihkan dinding (terutama dekat tempat sampah),
alat pemadam kebakaran dan kotak saran
6. Dan sebagainya

JADWAL KERJA CLEANING SERVICE


RSU RACHMA HUSADA

SIFT PAGI (07.00-13.00)


NO WAKTU PEKERJAAN
1 06.00 – 11.30
 Mengumpulkan sampah medis, benda tajam dan non medis dari ruang
tindakan/pelayanan
 Menganti plastic sampah sesuai jenisnya
 Membuang sampah ke TPS

 Menyapu dan mengepel, halaman, lorong dan ruangan


 Membersihkan sawang-sawang

 Membuang sampah

 Mencuci tempat mengangkut sampah

 Membersihkan kamar mandi & wastafel


 Mencuci keset kamar mandi
 Membersihkan sawang-sawang/kaca
2 12.00 – 13.00
 Membersihkan ruang rawat inap ketika pasien pulang

SIFT SIANG (13.00-20.00)


NO WAKTU PEKERJAAN
1 13.00 –
 Pekerjaan Program Cleaning Service
18.00

 Membersihkan kamar mandi umum (roudhoh, Karyawan)

 Menyapu /mengepel halaman, lorong dan ruangan (yang


kotor atau basah)
 Menyapu tangga

 Mengambil sampah medis, benda tajam untuk dibawa ke


TPS B3(yang sudah penuh atau 2/3 bagian terisi)
 Mengambil semua sampah domestic
 Menganti plastic sesui kategori/jenis

2  Membersihkan/mengelap semua tempat sampah


18.30. –
 Membersihkan ruang rawat inap ketika pasien pulang
20.00

Catatan :

1. Jangan melakukan pekerjaan tambahan lain, sebelum pekerjaan utama


diselesaikan
2. Berhati – hati dalam mengangkut dan memindahkan limbah medis
3. Jangan membiarkan barang-barang atau benda yang tidak pada
tempatnya, rapihkan
4. Ruangan, Kamar mandi harus selalu dalam keadaan bersih
5. Saling menutupi dan membantu pekerjaan apabila terdapat rekannya
yang butuh bantuan dalam menyelesaikan pekerjaan.

PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENGANGGU

Pengendalian Vektor

I. PENDAHULUAN
Pengendalian serangga dan binatang pengganggu merupakan kegiatan yang mempunyai
prinsip penekanan jumlah populasi vector sampai dengan batas tidak mengganggu sehingga
siklus rantai penularan penyakit dapar seminimal mungkin

II. TUJUAN
Menekan jumlah populasi vector penyakit dengan cara kimia , fisik

III. SASARAN PROGRAM


 Container untuk indek jentik aedes
 Fisik bangunan fentilasi udara ruang pelayanan medis
 Tempat tempat penyimpanan makanan
 Area rumah sakit

IV. KEGIATAN
 Survey Kepadatan jentik Aedes sp. yang diamati melalui indeks kontainer nilai maksimal
nol.
 Tidak ditemukannya lubang tanpa kawat kasa yang memungkinkan nyamuk masuk ke dalam
ruangan, terutama di ruangan perawatan.
 Semua ruangan di rumah sakit harus bebas kecoa, terutama di dapur, gudang makanan dan
ruangan steril.
 Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan tikus terutama pada daerah bangunan tertutup
(core) rumah sakit.
 Tidak ditemukan lalat di dalam bangunan tertutup (core) di rumah sakit.
 Di lingkungan rumah sakit harus bebas kucing dan anjing
V. PEMBIAYAAN.
Pembiayaan pengolahan pengendalian serangga dan binatang pengganggu masuk dalam
anggaran rutin tahunan pemeliharaan rumah sakit.

No Jenis pekerjaan f volume Harga jumlah


satuan
Outsourching 12 12 1.500.000 18.000.000

VI. WAKTU.
Pemberantasan vekor dilakukan setiap hari

VII.PELAKSANA
Pelaksana survey oleh petugas sanitasi

Pelaksana pemberantasan vector oleh pihak II / rekanan kerja

PENGELOLAAN AIR BERSIH RS

air bersih

I. PENDAHULUAN
Kualitas air yang disediakan di rumah sakit harus sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air Minum, sedangkan kualitas air yang digunakan untuk keperluan
khusus perlu mendapatkan perlakuan lebih lanjut untuk mendapatkan kualitas yang relevan.

II. TUJUAN
 Mendapatkan suplay air bersih untuk kegiatan diseluruh rumah sakit Sehati.
 Mempertahankan kualitas air bersih
 Pemeriksaan air bersih untuk kegiatan evaluasi
 Mendapatkan Air Reverse Osmosys yang bebas bakteri dan virus.

III. SASARAN PROGRAM


 Pemeriksaan air bersih di Ruang IBS, Instalasi Gizi, CSSD unit RO.
 Unit RO untuk Ruang Hemodialisa Ruang CSSD, Apotik.

IV. KEGIATAN
a) Pemeliharaan Unit water treatmen
b) Klorinasi air bersih pada reservoar
c) Pemeriksaan air bersih
d) Pemeriksaan kualitas tds air ro

V. PEMBIAYAAN.
Pembiayaan pengolahan air bersih masuk dalam anggaran rutin tahunan pemeliharaan
rumah sakit.

No Jenis pekerjaan f volume Harga jumlah


satuan
I PEMELIHARAAN UNIT
WATER TREATMEN AIR
BERSIH
1 Penggantian filter karbon 1 8 zak 750.000 6.000.000
2 Penggantian pasir aktif 1 10 zak 250.000 2.500.000
3 Kaporitisasi 52 15 pak 50.000 750.000

II PEMELIHARAAN UNIT
WATER TREATMEN AIR RO
membran filter utama
1 Penggantian karbon aktif 1 1 fillter 2.500.000 2.500.000
2 Penggantian resin 1 1 zak 1.250.000 1.250.000
3 Penggantian filter kecil 1 2 zak 1.250.000 2.500.000
4 garam 4 12buah 100.000 1.200.000
5 52 4 zak 50.000 200.000

PEMELIHARAAN
III RESERVOAR / TANDON
Grountank
1 Tandon 7 lokasi 2 2 kali 100.000 200.000
2 2 14 kali 50.000 700.000
PEMERIKSAAN AIR BERSIH
IV Pemeriksaan bakteriologis
Pemeriksaan fisik kimia
1 4 4 100.000 400.000
2 PEMERIKSAAN KUALITAS 1 1 200.000 200.000
AIR RO
V Pemeriksaan bakteriologis
Pemeriksaan fisik kimia
1 Pemeriksaan TDS 4 4 100.000 400.000
2 1 1 200.000 200.000
3 52 - -

18.500.000

VI. WAKTU.
terlampir
VII.PELAKSANA

Pelaksana pemeriksaan dilakukan oleh petugas sanitasi dan pihak terkait yang ditunjuk

DAFTAR SOP PETUGAS KEBERSIHAN DI RS

 SOP MENYAPU LANTAI (SWEEPING)


 SOP PENGEPELAN LANTAI (METODE
MOPPING)
 SOP MEMBERSIHKAN KAMAR YANG ADA
PASIEN
 SOP PENCUCIAN KAMAR MANDI
 SOP KEBERSIHAN DAN PENATAAN TAMAN
 SOP FOOGING RUANGAN
 SOP PERMINTAAN PERBAIKAN
KERUSAKAN BARANG
 RUMAH SAKIT TANI DAN NELAYAN
 SOP PEMBERSIHAN WASTAFEL
SOP MENYAPU LANTAI (SWEEPING)

Definisi : Suatu proses pembersihan lantai dengan menggunakan sapu dan dustpan

Tujuan : Agar supaya lantai menjadi bersih dari debu dan kotoran

A. Persiapan Alat

1. Sapu (Broom), bertangkai panjang agar saat mengerjakan tidak membungkuk.

2. Serokan (Dustpan)

3. Tempat sampah (Garbage)

B. Cara Kerja

1. Usahakan agar ruangan yang akan disapu tidak banyak perlengkapannya yang dapat
menghalangi teknik pembersihan antara lain cara meletakkan kursi – 2 diatas meja dengan
posisi terbalik (khusus ruang aula seruni)
2. Mulai menyapu dari sudut terjauh dari pintu masuk
3. Peganglah sapu dengan tangan kanan dan sodo (dustpan) dengan tangan kiri
4. Kumpulkan sampah dan debu ke dalam dustpan
5. Lanjutkan menyapu sehingga keseluruh ruangan atau lantai bersih dari debu dan sampah
6. Perhatikan tempat – tempat tersembunyi /”hidden places” seperti : dibalik pintu, disudut
ruangan dan sebagainya
7. Jika pekerjaan telah selesai, bersihkan sapu dengan cara mengibaskan di atas bak sampah,
agar kotoran/debu lepas dari bulu-bulu sapu
8. Sampah atau debu yang dikumpulkan pada “dustpan” di buang kedalam tempat-tempat
sampah atau garbage
9. Bersihkan dustpan dengan lap, bila perlu dicuci dengan air dan sabun cair
10. Gudangkan semua alat –2 pembersih dengan benar, yakni dalam kondisi bersih, kering dan
teratur.
SOP PENGEPELAN LANTAI (METODE MOPPING)

efinisi : Mop adalah sebendel serat/benang yang dipergunakan untuk membersihkan debu dan kotoran lain
yang melekat di lantai.

ujuan : Agar supaya lantai menjadi bersih dan bebas dari kuman

A. Persiapan Alat :

1. Mop
2. Tangkai mop

Pada ujung tangkai mop ada alat penyepit untuk menjepit mop

3. Dua (2) buah ember

Ember warna merah berisi air putih untuk membilas dan ember warna biru berisi chemical/bahan
kimia

4. Pemeras (metallic presser)


5. Kereta mop (mop trolley)

B. Persiapan Bahan :

1. Air (pure water)


2. Sabun cair

C. Persiapan memulai pekerjaan


1. Buat larutan air dengan sabun cair pada ember biru dengan perbandingan 10 liter air :20 cc sabun
cair (sos/ladola)

2. Siapkan air bersih (pure water) ke dalam ember merah sebanyak 10 liter air

3. Pasang mop pada mop yang bersih pada tangkai mop


4. Taruh kedua ember diatas trolley, kemudian dorong ketempat yang akan dibersihkan

5. Atur perabot kamar/ruangan (furniture), sehingga lantai bebas dari halangan.

D. Cara Kerja

1. Celupkan mop pada ember yang berisi campuran sabun cair


2. Angkat dan peras dengan alat pemeras (metallic presser)
3. Mulai mopping dari sudut yang terjauh dari pintu masuk
4. Gerakkan mop maju mundur, atau kiri dan kekanan, dengan mundur, sehingga lantai yang
sudah dibersihkan tidak terinjak lagi
5. Bila mop sudah kotor, celupkan ke dalam ember yang berisi air saja, sehingga kotoran pada
mop akan larut kedalam air
6. Angkat mop dari ember tersebut dan celupkan kedalam ember yang berisi larutan air dan
sabun
7. Angkat mop tersebut dan peras dengan alat pemeras sehingga mop tersebut tidak terlalu
basah namun lembab
8. Lanjutkan mopping dengan gerak seperti tersebut diatas, sehingga seluruh lantai menjadi
bersih
9. Mop yang menyerap kotoran dengan baik, maka cepat kotor, oleh karena itu aia pembilas
harus sering diganti
10. Untuk sabun cair dan air diganti seperlunya

E. Hal – hal yang perlu diperhatikan :


Bila lantai ada kotoran tercemar seperti darah, muntah dll terlebih dahulu diangkat dengan
menggunakan lap khusus Nosokomial, petugas kebersihan harus menggunakan sarung tangan dan
masker, lalu mopping dengan menggunakan mop khusus dengan campuran air dengan desinfectan
perbandingan 1 : 100 cc.

SOP MEMBERSIHKAN KAMAR YANG ADA PASIEN

n : Proses pembersihan yang dilakukan oleh petugas cleaning service atas segala barang-barang yang ada
di rangan tersebut.
: - Agar ruangan menjadi bersih.

- Ruangan menjadi rapi, indah nyaman dan serasi.

Yang melaksanakan : Cleaning service

A. Persiapan :

1. Trolley lengkap
2. Sapu
3. Dustfan
4. Lap umum kotak – kotak 2 pcs
5. Ember sedang
6. Glass cleaner
7. Sikat
8. Desinfectan 1 : 100
9. Teppol ( sabun cair ) 1 : 10
10. Sign ( tanda hati – hati ).

B. Cara kerja :

1. Ketuk pintu lalu beri salam


2. Lihat sekeliling ruangan searah jarum jam ( untuk mengecek barang yang ada / rusak yang
ada dalam ruangan ).
3. Buka gordyn jendela dan penyekat pasien.
4. Matikan AC ( untuk menghindari debu berterbangan saat disapu ).
5. Lap debu-debu bagian atas bed pasien, lampu dsb dengan menggunakan Lysol 1 : 100
dengan lap kering dan basah.
6. Rapikan barang-barang pasien yang ada diruangan sehingga terlihat rapi
7. Lap kaca-kaca jendela dan pintu dengan menggunakan serbetdan glass cleaner .
SOP PENCUCIAN KAMAR MANDI

ian : Adalah proses kamar mandi dengan menggunakan alat-alat dan chemikel agar kamar mandi menjadi
bersih.

: Menjaga agar kamar mandi menjadi bersih sesuai standar kebersihannya yaitu : kering, tidak berbau,
tidak ada noda dan tidak berdebu.

Hasil yang diharapkan :

- Tidak timbul bau dan kotor

- Kamar mandi menjadi bersih dan harum

- Tidak menjadi sumber infeksi.

elakukan : Petugas kebersihan ( Cleaning service)

A. Persiapan bahan :

1. Desinfectan ( densol, vixal dll )


2. Air
3. Hand soap

B. Alat – alat yang dibutuhkan :

1. Ember sedang
2. Lap / mopel
3. Ember kecil
4. Sikat tangan
5. Spoon
6. Sikat gagang ( long hand brush )
7. Sikat WC
8. Gayung
9. Stik air ( Squezer )
C. Prosedur kerja :

1. Masuk ke kamar mandi ( enter the bath room )

 Ketuk pintu saat masuk ruangan / kamar pasien


 Memberi salam kepada pasien maupun keluarganya ( Greeting )

 Masukkan alat perlengkapan maupun chemicel yang diperlukan

 Tutup pintu saat mencuci kamar mandi

2. Bersihkan bathtube ( Clean the bathtube )

 Bersihkan shower curtain dan tempat sabun


 Cuci bath tube beserta anti slipnya dan drain stopper ( tutup pembuangan air ).

 Lap fixture (pipa dari bahan stell) seperti : tap kran, shower head / kepala shower dan handle
pegangan shower.

 Bersihkan rak handuk.

3. Bersihkan Closet (Clean toilet bowl)

 Bersihkan tangki closet dibagian dalam dan tutup.


 Bersihkan bagian dalam Closet dengan menggunakan sikat WC, sampai benar-benar bersih.

 Bersihkan dudukan Closet dan tutup closet luar dalam.

 Bersihkan bagian bawah closet sampai kaki closet.

4. Bersihkan Wastafel (Clean washbasin)

 Lap lampu-lampu yang ada diatas wastafel


 Bersihkan kaca wastafel dengan bahan yang telah disediakan ( glas cleaner).

 Bersihkan wastafel dengan chemical yang diperlukan serta tutup pembuangan air.

 Lap wastafel hingga kering.

5. Bersihkan lantai kamar mandi ( Clean bathroom floor).

 Bersihkan dinding-dinding kamar mandi menggunakan teepol dan tapas dari bagian atas.
 Siram dinding dengan air hingga benar-benar bersih.

 Sikat lantai kamar mandi.

 Bersihkan lantai kamar mandi, juga pegangan pintunya.


 Lengkapi bathroom supplies, seperti : Bath mat/keset, shower curtain.

 Lengkapi toilet paper room (HBT/Hygienie bath room tissue, lap pispot,)

 Periksalah kamar mandi sekali lagi, kalau ada yang kurang.

 Semprotkan bay fresh seperlunya

 Jika semua sudah beres tutup pintu

6. Waste basket / Keranjang sampah

 Buang sampah yang berada didalam keranjang sampah ke dalam kantong plastik yang tersedia
(Sampah kuning dari kamar mandi masuk dibuang ke dalam trolley sampah kuning, sampah non
medis dimasukkan ke dalam trolley plastik besar hitam) dan dibuang ke dalam trolley kebersihan
depan kamar pasien.
 Pasang kembali plastik masing-masing warna hitam untuk ruangan dan kuning untuk tempat sampah
di kamar mandi.
SOP KEBERSIHAN DAN PENATAAN TAMAN

ian : Adalah proses kebersihan seluruh area halaman depan maupun belakang rumah sakit dengan
menggunakan peralatan dan bahan agar terpelihara kebersihan penataan taman yang asri dan
bersih.

: Menjaga agar halaman tetap bersih, elok dipandang, rumput dan tanaman terawat indah sesuai
standar kebersihannya

Hasil yang diharapkan :

- Lingkungan rumah sakit Tidak kotor

- Halaman menjadi bersih dan elok dipandang

- Tidak menjadi sumber infeksi.

elakukan : Petugas kebersihan ( Cleaning service bagian taman)

A. Persiapan alat / bahan :

1. Sapu lidi
2. Serokan
3. Troly sampah
4. Tempat sampah / tong sampah besar
5. Cangkul / pacul
6. Sekop
7. Linggis
8. Masker
9. Kaus tangan
10. Sepatu boat.

B. Prosedur kerja :

1. Kebersihan taman
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan petigas cleaning service
b. Sapu semua Halaman dari depan hingga belakang sekitar lingkungan RS

c. Sampah dikumpulkan lalu diangkat dengan menggunakan serokan yang telah tersedia yang ada
dihalaman areal/lingkungan rs dengan menggunakan tong sampah

d. Sampah yang berasal dari ruangan dikumpulkan kemudian dibuang ketempat pembuangan
sementara setelah dipisahkan menurut jenis sampah yang ada dengan ketentuan :

 Sampah kering dan sampah basah dikumpulkan bersamaan diangkut dengan troly sampah lalu
dibuang ke TPS (kontainer) yang telah tersedia kemudian diangkut oleh mobil pengumpul sampah ke
tempat pembuangan akhir (TPA).

 Sampah medis yang berasal dari ruangan dikumpulkan tersendiri kemudian dibakar pada tempat
pembakaran sampah medis (insinerator).

2. Penataan Taman

a. Dilakukan pemangkasan rumput setiap seminggu sekali diseluruh areal luar rs.
b. Areal depan dan belakang dibuatkan taman dan di tata sedemikian rupa sehingga terlihat elok dan
rapih.

c. Dibuatkan bedengan untuk penanaman bunga maupun pohon pelindung

d. Dilakukan penyiraman setiap hari agar tanaman dapat hidup dengan baik.
SOP FOOGING RUANGAN

ian : Suatu tindakan yang dilakukan untuk mensterilkan ruangan dengan menggunakan alat fooging dan
bahan desinfectan yang terlebih dahulu dilakukan pemolesan lantai.

Tujuan : * Agar ruangan terbebas dari kuman

* Ruangan menjadi bersih, rapi dan nyaman

Hasil yang diharapkan

: Bed,almari,lantai,gordin dan alat-alat yang berada di ruangan yang di fooging terbebas dari kuman dan
bersih.

elakasanakan

: House keeping / Cleaning services

A. Persiapan :

1. Mesin fooging
2. Microzid liquid 1 liter ( dengan luas ruangan 26 M )
3. Trolly kebersihan
4. Masker
5. Linen sebanyak satu ( 1 ) set
6. Glass cleaner
7. Cloth / serbet 2 pcs
8. Desinfectan 1 : 100
9. Mesin buffing
10. Bahan pengkilat vinyl
11. Gordyn 1 set
12. Gloves

B. Cara kerja :

1. Gunakan sarung tangan dan masker


2. Lepaskan gordyn dari tempatnya
3. Lepaskan linen-linen kotor yang ada di bed
4. Masukkan linen-linen & gordyn kedalam trolly linen kotor
5. Bersihkan bed, dinding kayu / tembok dengan menggunakan Lysol 1 : 100
6. Lap debu-debu bagaian atas bed pasien, TV dan lampu-lampu dengan menggunakan Lysol 1 :
100
7. Lap debu-debu almari yang ada diruangan tersebut dengan menggunakan serbet 2 buah dan
Lysol 1 : 100
8. Gunakan furniture foolish untuk mengkilapkan meja-meja tersebut
9. Lap kaca-kaca jendela dan pintu dengan menggunakan serbet dan glass cleaner
10. Lakukan verbedden lengkap dan pasang gordyn yang bersih
11. Polish lantai sesuai dengan SOP
12. Bersihkan kamar mandi sesuai dengan SOP
13. Lakukan fooging

C. PROSEDUR FOOGING

1. Masukkan microzid liquid sebanyak 1 liter kedalam mesin fooging


2. Nyalakan mesin fooging di dalam ruangan yang akan di fooging
3. Biarkan selama 15 menit
4. Keluarkan mesin fooging dari ruangan
5. Setelah itu ruangan di kunci selama 24 jam
6. Setelah 24 jam ruangan siap di pakai

SOP
PERMINTAAN PERBAIKAN KERUSAKAN BARANG

RUMAH SAKIT TANI DAN NELAYAN

Definisi : Pencatatan jenis-jenis kerusakan barang non medik untuk dilakukan perbaikan.

Tujuan : - Agar kerusakan-kerusakan segera teratasi

- Agar barang-barang tersebut dapat berfungsi kembali


A. Alat yang dibutuhkan

1. Form request
2. Alat tulis

B. Proses kerja

1. Catat nama departemant/bagian dikolom yang tersedia


2. Catat nama yang membuat request + kepala ruangan / kepala jaga
3. Catat tanggal permintaan kerusakan di kolom yang tersedia
4. Catat jenis-jenis kerusakan minimal 3 point di kolom problem
5. Beri tanda V jika sangat penting / harus segera ditangani
6. Tanda tangan pembuat request di kolom yang tersedia
7. Tanda tangan kepala ruangan / kepala jaga + Ka. HK
8. Form request diserahkan ke Kabag. Maintenance untuk di tanda tangani
9. Selanjutnya di serahkan ke pelaksana maintence untuk di paraf
10. Lembar putih dan kuning diserahkan ke pelaksana maintenance, sedangkan lembar yang
merah sebagai arsip yang membuat requiest.

SOP
PEMBERSIHAN WASTAFEL

si : Proses pembresihan tempat cuci tangan dengan menggunakan tapas dan desinfectan.

n : 1. Menjaga kebersihan wastafel dari kuman-kuman

2. Agar wastafel tetap terpelihara dan awet

apan bahan :

1. Sabun ( tepol 1 : 10 )

2. Air

3. Desinfectan 1 : 10
4. Glass cleaner

alat yang dibutuhkan :

1. Ember kecil / Buckiet

DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA


UPT PUSKESMAS II NEGARA
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS II NEGARA
Nomor :

TENTANG

PENANGGUNG JAWAB KEBERSIHAN LINGKUNGAN


PADA UPT PUSKESMAS II NEGARA
TAHUN 2016

Menimbang : a. Bahwadalamrangkamenjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan


kantor UPTD PuskesmasII Negara di
pandangperlumenetapkanpenanggungjawabkebersihanlingkungan pada
UPTPuskesmasII Negara.

Bahwauntuktertibdankejelasankegiatan petugaspengawasan dan petugas


b. kebersihandimaksud point a,
dipandangperlumenetapkannyadalamsuratkeputusanKepala UPT
PuskesmasII Negara.

Mengingat : Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-


1. daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara
Barat dan Nusa Tenggara Timur

Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahu 2014 tentang pengolahan limbah
bahan berbahaya dan racun
3.
Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

4.
MEMUTUSKAN

Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS II NEGARA


TENTANGPENANGGUNG JAWAB KEBERSIHAN LINGKUNGANPADA
n
UPTPUSKESMAS II NEGARA

: PenetapanPenanggungJawabKebersihanLingkunganpada UPT
PERTAMA
PuskesmasII
NegarasebagaimanatercantumpadalampiranKeputusanini;
:
KEDUA
SegalaBiaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini
:
KETIGA dibebankan kepada anggaran yang sesuai;
Apabilaterdapatkekeliruandalamkeputusaniniakandiperbaikisebag
:
KEEMPAT
aimanamestinya.

Keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkan.

Lampiran:SURAT KEPUTUSAN
NOMOR :

TENTANG

PENANGGUNG JAWAB KEBERSIHAN LINGKUNGAN


PADA UPTPUSKESMAS II NEGARA
TAHUN 2016

PENANGGUNG JAWAB KEBERSIHAN LINGKUNGAN


PADA UPT PUSKESMAS II NEGARA

NAMA PETUGAS URAIAN TUGAS KETERANGAN

PenanggungJawab

Ni KomangAryawati,Amd.KL RuanganPerawatan&Nifas - Untukpengawasannyasetiaphari&


WC 1 kali sepekan
I Made Suyasa, Amd.KL RuanganTungguPasien/WC - Ada instrument untukpengawasan
pegawai&Pasien

Petugas
Kebersihan : - RuanganPerawatandanNifas
(termasuk WC) -
Ni KomangWinarsini - SiramBunga (Sore) Untukdilaksanakansetiapharikecu
- PembuanganSampahke Mobil ali WC 1 kali sepekan
BakSampah - Untuk WC
- RuangTungguPasien meliputiKebersihanLantai, Kloset,
- WC PegawaidanPasien Bak/ember, Gayung&langit-langit.
-
SiramBungadalamruangantermas
uk TOGA

- PembuanganSampahke Mobil
BakSampah

- HalamandalamdanLuargedung
- Kontrolpengisian air di Tower
Belakang KIA, Tower
Gst. diatasDapurdan Tower Lantai
AyuPtEkaYuniKumalaDewi - PembuanganSampahke Mobil
BakSampah

Penanggung Jawab - Petugas piket per ruangan - Jadwal pembersihan ruangan setiap
Kebersihan Ruangan bertanggung jawab terhadap hari dilakukan sebelum pulang
kebersihan ruangan masing-
masing

PENGELOLAAN LINGKUNGAN FISIK UDARA RUANG RS

sterilisasi ruang operasi

I. PENDAHULUAN
Melakukan pengendalian aliran dan kondisi udara ruangan, meliputi suhu, kelembaban, pergantian
udara, kepadatan partikel, kepadatan mikroorganisme dan tekanan akan dapat menurunkan
terjadinya infeksi nosokomial .

II. TUJUAN

1. Indeks angka kuman di ruangan dapat menurun .


2. Penghawaan ruangan dapat terkontrol dengan melakukan pengukuran suhu, kelembaban udara .

III. SASARAN PROGRAM

1 Ruang IBS untuk pengukuran indek angka kuman.

2 Ruang perawatan , linen untuk pengukuran penghawaan ruangan.

3 Unit /ruangan yang secara fisik sudah kotor dilakukan pengecatan / perbaikan yang seperlunya.

IV. KEGIATAN

1. Melakukan evaluasi dan intervensi, baik secara insidensi maupun berkala agar kualitas fisik dan
udara ruangan dapat terkendali secara baik.

2. Menyusun dan menetapkan standar metodologi, peralatan, bahan dan dosis pembersihan untuk
proses pembersihan ruangan .

3. Melakukan indek angka kuman / kultur di ruangan IBS .

4. Pengecatan ruangan dan perbaikan fisik bangunan.

V. PEMBIAYAAN.

Pembiayaan program penyehatan bangunan masuk dalam anggaran rutin tahunan pemeliharaan
rumah sakit.

No Jenis pekerjaan f volume Harga Jumlah


satuan

I PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN 2 2 kali 2.000.000

PENGADAAN ALAT BANTU SURVEY

II Thermometer hygrometer
komparator
1 1 1.000.000

3.000.000

VI. WAKTU.

terlampir

VI.PELAKSANA

Pelaksana pengelolaan limbah padat adalah petugas sanitasi dibantu dengan petugas bangunan
/unit lain yang berkaitan.

LOUNDRY RS

linen RS

I. PENDAHULUAN
Penyehatan linen dan loundry merupakan proses penting yang harus dilakukan untuk
mencegah dan menekan terjadinya infeksi nasokomial .Proses pengumpulan , pencucian
pembilasan dan pembebas hamaan haruslah mengacu pada kaidah desinfeksi yang baku

II. TUJUAN
Menekan terjadinyai infeksi nosokomial
Melakukan proses pengelolaan loundry dan linen dengan aman
melakukan koordinasi bersama unit Lenen tentang desain standart ruang loundri
a) Standar kuman bagi linen bersih setelah keluar dari proses
b) Tekanan ruangan untuk penyortiran (-) sedangkan untuk ruangan lainnya (+).
c) Ruangan untuk linen kotor dan bersih terpisah.
d) Saluran pembuangan limbah cair harus tertutup dan menggunakan pengolahan pendahuluan
agar tidak mengganggu proses pengolahan limbah cair.
I. SASARAN PROGRAM
a) desain ruang laundry yang memenuhi syarat
b) bangunan pengolahan limbah pendahuluan untuk loundri
c) pengadaan system air panas unit loundri
IV. KEGIATAN
Upaya sanitasi yang perlu dilakukan agar dicapai kondisi optimal yang diharapkan antara
lain:
1. Disain ruangan harus memisahkan secara tegas ruangan termasuk pintu masuk dan keluar
linen kotor dan bersih. Sedangkan khusus untuk ruang sortir didisain ruangan dengan tekanan
(-).
2. Upaya penyortiran dilakukan untuk kepentingan pencucian dan proteksi terhadap
kontaminasi silang melalui pemilahan:
 Linen kotor (ringan, sedang dan berat)
 Linen kotor terkontaminasi
 Linen berwarna atau putih
3. Menyediakan wadah dan kantong plastik warna kuning untuk limbah medis yang terbawa
linen.
4. Pembersihan ruangan dengan menggunakan hipoklorit secara berkala pada seluruh ruangan
di laundry dan terutama pada ruangan penyortiran intensitasnya harus lebih tinggi.
5. Menyediakan troli linen bersih dan linen kotor agar tidak terjadi pengotoran atau kontaminasi
linen yang telah bersih. Di samping itu, upayakan agar waktu pengangkutan berbeda.

V. PEMBIAYAAN
Pembiayaan pengolahan air bersih masuk dalam anggaran rutin tahunan pemeliharaan
rumah sakit.

No Jenis pekerjaan f volume Harga Jumlah*


satuan
DESAIN RUANG LAUNDRY 1 180.000.000
YANG MEMENUHI SYARAT

BANGUNAN PENGOLAHAN
LIMBAH PENDAHULUAN 1 15.000.000
UNTUK LOUNDRI

PENGADAAN SYSTEM
PENGOLAHAN AIR UNIT
LOUNDRY 1 15.000.000

NB.* ( estimasi anggaran )

VI. WAKTU
terlampir

VII.PELAKSANA

Pelaksanaan oleh unit kesehatan lingkungan dan unit/ instansi lain yang terkait.
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT RS

pengelolaan limbah padat rs

I. PENDAHULUAN .
Pengelolaan limbah padat di rumah sakit harus memisahkan dan memilahkan antara limbah
padat medis dan non medis karena prinsip penanganannya yang berbeda.

II. TUJUAN.
1 Tujuan umum.
Untuk memenuhi aspek sanitasi rumah sakit dan menekan terjadinya infeksi nasokomial.
2 Tujuan Khusus.
Terselenggaranya pengelolaan limbah padat sesuai dengan pedoman sanitasi rumah sakit
tahun 2002.

III. SASARAN PROGRAM


1. Melaksanakan kegiatan pengelolaan limbah padat infeksius dari aktifitas penampungan,
pewadahan, pengangkutan, sampai pemusnahan sesuai dengan pedoman pengelolaan yang
telah ditetapkan.
2. Melaksanakan kegiatan pengelolaan limbah padat Non infeksius atau sampah umum dari
aktifitas penampungan, pewadahan, pengangkutan, sampai pemusnahan sesuai dengan
pedoman pengelolaan yang telah ditetapkan.

IV. KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN

Kegiatan meliputi :
a. Peremajaan tempat sampah
b. Pembuatan ruang penyimpanan B3 ( bahan buangan berbahaya )

No Jenis pekerjaan f volume Harga Jumlah


satuan

II PEREMAJAAN TEMPAT 1 40kontainer 300.000 12.000.000


SAMPAH

PEMBUATAN RUANG 1 1 ruangan 25.000.000


PENYIMPANAN B3 ( BAHAN
BUANGAN BERBAHAYA )

37.000.000

Pembiayaan dari aktifitas pengolahan limbah padat masuk dalam anggaran rutin tahunan
pemeliharaan rumah sakit.

V. WAKTU.
terlampir

VI.PELAKSANA

Pelaksana pengelolaan limbah padat adalah petugas sanitasi dibantu dengan petugas
bangunan /unit lain yang berkaitan.

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RS

teknik pengelolaan limbah cair

I. PENDAHULUAN
Kriteria pengelolaan limbah cair meliputi kriteria kondisi fisik dan kualitas limbah cair yang
akan dibuang ke lingkungan.
Kriteria kondisi fisik meliputi tidak adanya gangguan aliran dari sumber hingga unit
pengolahan.
Uji kualitas kimia dilakukan secara berkala tiap bulan sekali

II. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk memenuhi aspek sanitasi rumah sakit dan menekan terjadinya infeksi nasokomial

2. Tujuan Khusus
Terselenggaranya pengelolaan limbah cair sesuai dengan pedoman sanitasi rumah sakit tahun
2002

III. SASARAN PROGRAM


 Pemeliharaan unit instalasi pengolahan air limbah
 Pemeliharaan instalasi jalur distribusi limbah
 Melaksanakan kegiatan pengolahan limbah cair kandungan bahan pencemar seperti BOD,
COD, TSS sesuai dengan baku mutu limbah yang telah ditentukan

IV. KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN.

No Jenis pekerjaan f volume Harga jumlah


satuan
I. PEMELIHARAAN IPAL
1 Penggantian media carbon 1 100 kg 20.000 2.000.000
2 Penggantian oli blower 4 8 liter 30.000 240.000
3 Penggantian streng blower 1 4 buah 50.000 200.000
4 Kaporit 12 12 pak 50.000 600.000

II PEMELIHARAAN JALUR
1 DISTRIBUSI LIMBAH
2 Jalur saptic tank alfirdaus 1 5.000.000
Jalur saptic tank masjid 1 2.000.000

III PEMERIKSAAN SAMPEL AIR


LIMBAH
1 Bakteriologis 12 12 kali 300.000 3.600.000
2 Fisik dan kimia 2 2 kali 100.000 200.000

JUMLAH 13.840.000

V. WAKTU.
terlampir

VI.PELAKSANA

Pelaksana pengelolaan limbah cair adalah petugas sanitasi dibantu dengan petugas unit lain
yang berkaitan.

Alat Pelindung Diri Pada Petugas Kesehatan Di RS

Hari/Tanggal :
Unit :

I. Ketersediaan Alat Pelindung Diri


PERNYATAAN YA TIDAK
Apakah tersedia alat pelindung
Kepala (Head Cover)
Apakah tersedia alat pelindung
mata
Apakah tersedia alat pelindung
Telinga
Apakah tersedia alat pelindung
tangan
Apakah tersedia alat pelindung
Kaki
Apakah tersedia alat pelindung
pernapasan
Apakah tersedia alat pelindung
tubuh

II. Penggunaan Alat Pelindung Diri

PERNYATAAN YA TIDAK
Apakah APD yang dipakai sesuai
standar
Apakah APD yang digunakan
sesuai dengan tugas yang
dikerjakan
Apakah APD terasa nyaman
dipakai

III. Manajemen Alat Pelindung Diri

PERNYATAAN YA TIDAK
Apakah terdapat SOP APD
Apakah ada pelatihan
penggunaan APD
Apakah diberlakukan sanksi RS
apabila tidak menggunakan APD

Cara Pengisian

 Dilakukan Pengamatan sesuai form cheklist APD


 Hasilnya sesua atau tidak tinggal centang di kolom yang disediakan
 Dilakukan prosentase Hasil akhir
Dalam dunia kesehatan lingkungan, rumah sakit sangat di kenal dengan kerentanan menjadi
tempat yang berisiko untuk menangkap kuman. Perlunya Kebersihan Rumah Sakit sangatlah
harus diprioritaskan, mengingat tingginya jumlah pasien, pengunjung dan karyawan yang
memungkinkan bakteri dan virus sangat potensial penyebaranya . Salah satu prioritas utama
dalam menjaga kebersihan rumah sakit secara umum yang dilakukan adalah dengan
menggunakan Desinfektan untuk sterilisasi yang sangat penting untuk menjaga pasien dari
kuman dan zat-zat berbahaya lainnya.

Hal hal yang perlu di perhatikan dalam check list kebersihan rumah sakit antara lain
adalah:

Kamar Mandi

Kebersihan Kamar mandi rumah sakit harus sangat dijaga sebagai salah satu tujuan untuk
sanitasi lingkungan. Yang di mana sangat perlu di perhatikan di sini adalah mangkuk toilet
dan tuas menyiram urin yang merupakan tempat yang sangat potensial bagi kuman dan
bakteri yang berbahaya, gagang pintu kamar mandi dan daun pintu kamar mandi juga harus
sering dibersihkan mengingat adanya bakteri dari sentuhan tangan dari seorang pasien yang
dapat menular ke pasien lainya .Kemudian kamar mandi umum , dan kamar mandi
karyawan. Semua hal tersebut di atas harus sangat di jaga untuk mempromosikan kesehatan
yang baik.

Kantin Rumah Sakit

Kantin rumah sakit harus bebas dari kuman dan bakteri sebelum makanan disiapkan. Semua
peralatan, piring dan bahan memasak harus disterilkan. Kompor, membutuhkan pembersihan
harian dan daerah dianggap lalu lintas tinggi karena penggunaan konstan.

Kamar Pasien

Pembersihan kamar pasien harus sangat signifikan dengan penggunaan disinfektan. Yang
mana disini ditujukan pada pasien yang dapat membawa kuman menular dan kemudian
dipindahkan ke seluruh daerah ruangan baik berupa sentuhan dll. Sisi dan depan tempat tidur
harus selalu didesinfeksi. Terutama kasur pasien membutuhkan sanitasi yang sangat perlu.
Dan benda-benda Lainnya seperti remote Televisi, tombol bantuan, meja, laci, dan gagang
pintu. Pembersihan barang-barang tersebut bertujuan untuk menghindari risiko baik itu virus
dan bakteri yang dapat menginfeksi pasien lainnya dan pengunjung pasien.

Peralatan Medis

Pembersihan peralatan medis baik itu di ruang operasi maupun ruangan tindakan lainnya juga
sangat penting. Semua peralatan medis harus disterilkan sebelum dan setelah digunakan.
Manakala pembersihan peralatan yang telah terkena berupa bercak darah dari tubuh pasien ,
debu, kotoran dan tumpahan lainnya, yang memerlukan pembersihan sehari-hari.
Adapun Contoh Checklist kebersihan rumah sakit bisa anda lihat di bawah ini:

TUJUAN TRAINING:
Peserta diharapkan dapat mengetahui tugas dan fungsinya sebagai seorang Cleaning
Service. Peserta diharapkan dapat memahami cara kerja, cara pembersihan, mengenai
chemical dan cara mengatur waktu serta tingkah laku.

Ada beberapa kalangan masyarakat yang belum paham sekali tentang Cleaning service.
Apa itu cleaning? Untuk apa? Bagaimana melakukannya? siapa yang bertanggug jawab?
dan masih banyak pertanyakan lainnya. Sebelum menguraikan lebih lanjut, berikut
dijelaskan

Mengapa kita harus melakukan cleaning ?


1. Kesehatan dan kebersihan
2. Keamanan.
3. Penampilan dan Keindahan.
4. Memperpanjang usia.
5. Hemat biaya.
6. Kebanggaan dan Kepuasan.

Untuk itu kita harus lebih dahulu memahami dasar cleaning yang tercakup dalam siklus
cleaning sebagai berikut ;

1. Proteksi, proses perlindungan dan melapisi lantai dengan cairan kimia agar :
a. Aman (tidak mudah gores/rusak)
b. Mudah dibersihkan
c. Dapat bersinar
Sebelum memproteksi, lantai harus bersih dan khusus lantai lama
dilakukan Stripping terlebih dahulu untuk melepaskan lapisan yang
tersisa.
2. Pemeliharaan,proses mempertahankan penampakan lantai agar tetap bersih dan
bersinar. Semua proses ini hanya membersihkan yang sekaligus mengkilapkan
debu diatas permukaan paling atas (lapisan E gbr 2). Proses ini dilakukan setiap
hari dan akan berakibat proses berikutnya menjadi lebih lam dilakukan. Proses ini
adalah proses paling murah dibandingkan proses lainnya, sehingga bila ada
kelalaian dapat berakibat memakan biaya lebih tinggi. Dengan demikian
penekanan biaya cleaning harus dilakukan proses ini dengan seruis. Proses
pemeliharaan ;
3. Perbaikan lapisan lantai, proses memperbaiki lapisan yang rusak akibat kotoran
yang menempel kuat yang membuat lapisan ikut terlepas bila dibersihkan dan
menggantikan dengan lapisan baru,dengan kata lain melepas lapisan finish
4. Restorasi /pembongkaran lapisan.

PENCUCIAN KARPET

TUJUAN : Menghilangkan noda-noda,menyedot kotoran lainnya yang terlihat pada


permukaan karpet secara keseluruhan.

LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan kebersihan dan kerapihan
Pekerjaan kesehatan lingkungan

PROSEDUR
Frekwensi

Harian : Perawatan harian rutin , 8 jam kerja


Bulanan : Perawatan khusus 1 kali dalam 1 bulan
PERALATAN, ALAT BANTU, SUPPLIES (HABIS PAKAI) & KIMIA
PERALATAN
 Mesin vacuum
 Blower
 Kabel Roll
 Mesin polisher

ALAT BANTU
 Spreyer
 Lap majun
 Ember
 Sikat tangan

SUPPLIES ( HABIS PAKAI ) & KIMIA


 Kantong sampah plastic
 Penghilang noda
 Karpet shampoo

PEMELIHARAAN DAN PERSIAPAN


1. Sebelum pekerjaan dimulai,siapakan peralatan kerja selengkapnya,periksa bahwa
peralatan harus siap pakai.
2. Periksa persediaan alat bantu,supplies & kimia yang akan dipergunakan
3. Siapkan Form Chek list
4. Pindahkan isi ruangan yang akan dibersihkan agar tidak mengganggu pekerjaan .

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN RUTIN HARIAN


PELAKSANAAN PEMELIHARAAN RUTIN BULANAN
PEMELIHARAAN KHUSUS TIGA ( 3 ) BULANAN
PEKERJAAN AKHIR
DUSTING

TUJUAN : Membersihkan permukaan furniture, dinding, list dan asesoris lainnya dari
debu dan kotoran kecil.

PERALATAN & CHEMICAL


 Menggunakan Spreyer,ember
 Cleaning cloth
 Chemical ( Glass,Shine up dan forward )

DRY MOP MENGGUNAKAN LOBBY DUSTER

TUJUAN : Membersihkan permukaan lantai yang rata dan kering dari kotoran dan debu

PERALATAN :
 Lobby duster harus bersih
 Sapu ijuk / nilon
 Pengki plastic

GLASS CLEANING

TUJUAN : Membersihkan permukaan kaca

PERALATAN DAN CHEMICAL


 Window whoser
 Window Squeegee
 Telescopic pole
 Ember plastic
 Floor cloth
 Lap kanebo
 Warning Sign
 Chemical : Glass cleaner dan forward

TOILET CLEANING

Tujuan : Menjaga toilet tetap bersih,kering ,higienis,dan tidak berbau

Peralatan Dan Chemical :


 Single /double bucket
 Mop set
 Sapu tangan nilon
 Pengki plastic
 Sarung tangan karet
 Sikat kecil
 Tapas
 Cleaning cloth warna merah
 Spreyer
 Warning sign
 Chemical : Karbol wangi,bowl cleaner,glass cleaner,bubuk pembersih.

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN LANTAI KERAMIK


TUJUAN :
Membersihkan /mengangkat kotoran akibat pelapisan pada permukaan lantai dan
melapisi lantai dengan memakai kristalisasi untuk melindungi permukaan lantai.

LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan Kebersihan dan Kerapihan
Pekerjaan Kesehatan Lingkungan

PROSEDUR
FREKWENSI

Harian : Perawatan harian rutin,8 jam kerja


Mingguan : Perawatan Khusus 1 Kali dalam 1 Minggu

PERALATAN,ALAT BANTU, SUPPLIES (HABIS PAKAI) & KIMIA


PERALATAN
 Polisher LS
 Wet & Dry Vacuum Cleaner
 Garbage Trolley
 Cable Roll

ALAT BANTU
 Dust Pan
 Mop
 Bucket Mop
 Sapu
 Water Spray
 Cleaning Cloth
 Hand Glove
 Kape
 Plastic Hand Brush
SUPPLIES (HABIS PAKAI) & KIMIA
 Forward

PEMELIHARAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN


PELAKSANAAN PEMELIHARAAN RUTIN HARIAN
PEMELIHARAAN RUTIN MINGGUAN
PEKERJAAN AKHIR
Periksa kembali area yang telah dibersihan.
LAPORAN
Serahkan Check-list kepada Leader
Laporkan keadaan-keadaan yang karena sesuatu hal tidak dapat dikerjakan.
Laporkan kepada leader jika ada lantai keramik yang rusak untuk diperbaiki.

STANDAR KEBERSIHAN TOILET


1. Tempat sampah
2. Washtafel
3. Kondisi Toilet
4. Kesed
5. Lampu
6. Exhaust Fan
7. Pintu Toilet
8. Ceklist pemeliharaan

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN LANTAI MARMER


TUJUAN :
Membersihkan / mengangkat kotoran akibat pelapisan pada permukaan lantai dan
melapis lantai dengan memakai kristalisasi untuk melindungi permukaan lantai.

LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan Kebersihan dan Kerapihan
Pekerjaan Kesehatan Lingkungan

PROSEDUR
PERALATAN,ALAT BANTU, SUPPLIES (HABIS PAKAI) & KIMIA

PERALATAN
 Mesin Polisher
 Kabel Roll

ALAT BANTU
 Pengki Plastik
 Lobby Duster
 Mop
 Ember Mop
 Lap Majun
 Sarung Tangan
 Tapas
 Wet Floor
 Sapu
 Sprayer
 Kape
 Kantong Sampah Plastik Besar

SUPPLIES (HABIS PAKAI) & KIMIA


 Wax Strip
 Marble Klin

PEMELIHARAAN
PERSIAPAN
 Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya, periksa bahwa
peralatan harus siap pakai. Bila terdapat kabel yang terkelupas harus diperbaiki
dahulu.
 Periksa persediaan alat Bantu, supplies & kimia yang akan dipergunakan.
 Mop harus dalam kondisi baik dan permukaan mop harus sama
 Siapkan Form Check-List
 Pindahkan isi ruangan yang akan dibersihkan agar tidak mengganggu pekerjaan
pembersihan.
Pasang Wet Floor.

PELAKSANAAN
PEMELIHARAAN RUTIN HARIAN
Panyapuan dengan memakai sapu dan pengki.
Pengepelan lantai dengan air ditambah bahan pembersih.
Pengeringan lantai dengan wet Vacuum cleaner atau mop.

PEKERJAAN AKHIR
Periksa kembali area yang telah dibersihkan, dan laporkan kepada leader bahwa
pekerjaan lantai telah selesai
Kembalikan isi ruangan ketempat semula.
Kembalikan supplies & kimia bila masih tersisa

Laporan
Serahkan check-list kepada leader Laporkan keadaan-keadaan yang karena sesuatu hal
tidak dapat dikerjakan. Laporkan kepada leader jika ada lantai marmer yang rusak untuk
diperbaiki.

PEMELIHARAAN LANTAI KAYU/PARKIT


1. Sapulah lantai,bersihkan dari segala kotoran,seperti permen karet dll.
2. Lapiskan satu lapis chemical tipis –tipis , biarkan mengering,dan diberikan lapisan
kedua.
Untuk peralatan Gunakan : Kuas atau mop pel.

KEUNTUNGAN PERUSAHAAN PEMAKAI JASA KAMI :


1. Kebutuhan tenaga kerja selamanya tetap terjamin.
2. Perusahaan akan lebih banyak waktu untuk berkosentrasi dalam
mengembangkan usaha perusahaan.
3. Bisa meningkatkan produktifitas dan fleksibilitas
4. Memiliki control yang lebih tegas dan penuh
5. Mengurangi resiko yang akan terjadi,khususnya resiko yang ditimbulkan oleh
tenaga kerja.
6. Tidak terjadi pemborosan biaya pelatihan tenaga kerja.
7. Tenaga kerja akan mampu menciptakan ketenangan diantara tenaga kerja dan
sangat memungkinkan bagi perusahaan menjalankan bisnis secara lancar.
8. Berbagi atau mengalihkan resiko ketenagakerjaan.

Anda mungkin juga menyukai