Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

BAB I .

1. Pendahuluan …………………………….. 1

2. Sejarah Singkat Pendirian Sekolah

BAB II :

1. Sekilas Tetang Visi Dan Misi ………….. 2–3

2. Permasalahan …………………………… 3–5

BAB III :

1. Struktur Pimpinan ………………………. 5–7

2. Managemen ……………………………... 7 – 13

3. Penutup ………………………………….. 13

4. Program Jangka Panjang dan Pendek …… 14 - 16


ANALISIS MODEL KEPEMIMPINAN
DI MA AZZUHDI METESEH TEMBALANG
SEMARANG

BAB I

A. PENDAHULUAN
Di lingkungan dunia pendidikan banyak ditemui usaha kerjasama sejumlah
orang untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu yang disepakati bersama. Salah satu
bentuk kerjasama itu diselenggarakan berupa lembaga pendidikan formal yang
bersifat sengaja, berencana dan sistematis. Untuk keperluan itu pada setiap
lembaga pendidikan formal terdapat seorang pemimpin dengan atau tanpa
pembantu. Pimpinan di lembaga tersebut biasanya diangkat oleh badan yang lebih
tinggi dengan kedudukan sebagai seorang Kepala. Disamping itu terdapat pula
pimpinan yang dipilih oleh personal dilingkungan lembaga pendidikan tersebut,
yang kemudian dikukuhkan menjadi Kepala dengan Surat Keputusan (SK) oleh
badan yang lebih tinggi. Pimpinan yang diangkat dengan Surat Keputusan seperti
tersebut diatas dinamakan Pimpinan Formal. Kerap kali pula terjadi apabila
seorang kepala tidak berfungsi sebagai pimpinan, muncul seseorang dilingkungan
tersebut yang diterima oleh semua personil yang ada, sebagai pimpinan. Orang
tersebut dihormati, dipatuhi dan dituruti pendapat, saran dan bahkan perintah –
perintahnya oleh semua personil di lingkungannya. Pimpinan seperti itu yakni
muncul dari anggota kelompoknya disebut Pemimpin Informal.
Sejalan dengan uraian diatas berarti seorang yang menjalankan kegiatan
kepemimpinan, baik seorang Kepala sebagai Pimpinan Formal maupun seorang
yang lain sebagai Pimpinan Informal di lingkungan dunia pendidikan dapat
disebut sebagai Pimpinan Pendidikan.
Tujuan suatu sekolah hanya dapat diwujudkan dengan usaha – usaha yang
teratur, berencana dan kebijaksanaan yang dilengkapi dengan taufiq, hidayah serta
mendapat ridho dari Allah SWT.
Salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk menciptakan
penyelenggaraan usaha – usaha yang demikian itu adalah pedoman kerja
kepengurusan yang mendukung kearah tujuan tersebut. Adanya keharusan untuk

2
bekerja secara teratur dan rapi adalah sesuai dengan Firman Allah SWT dalam
Surat Ash Shaff ayat 4 yang artinya:
" Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang – orang yang berperang di
jalannya dalam barisan yang teratur seakan – akan mereka seperti bangunan
yang tersusun kokoh".
Dengan begitu maksud disusunnya pedoman kerja kepengurusan adalah
untuk memberikan kerangka struktural pedoman kerja mengenai kedudukan dari
setiap aparat personalia pengurus, wewenang berikut tanggung jawab, bidang
pekerjaan dan tugas – tugasnya, sehingga setiap pekerjaan yang diselenggarakan
dapat berjalan dengan efisien, efektif, bebas dari duplikasi overlaping dan
perbenturan.
Pengurus Sekolah sebagai unsur pimpinan eksekutif (harian) dalam setruktur
organisasi mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjalankan usaha –
usaha pencapaian tujuan sekolah. Untuk dapat menjalankan tanggung jawab itu
secara efisien dan efektif, maka pengurus sekolah memerlukan pedoman
kepengurusan. Berdasarkan pertimbangan – pertimbangan itu, disusunlah
Pedoman Kerja Kepengurusan MA AZZUHDI Semarang.
B. SEJARAH SINGKAT MA AZZUHDI SEMARANG
Pada tahun 1956 setelah merdeka, K. Muhammad Yasir Zuhdi
mendapatkan tanah wakaf dari seorang warga Wonosari bernama Ibu Pajiah
dipercayakan untuk mendirikan sebuah tempat ibadah yaitu Musholla dan Majlis
Ta'lim. Setelah memperjuangkan dengan gigih dan penuh kesabaran pada tahun
1964 mendirikan sebuah Pondok Pesantren untuk melatih pemuda - pemuda untuk
menumpas habis PKI pada zaman itu. Akan tetapi di desa Wonosari ini pada saat
itu belum ada ulama' yang mau menumpas PKI karena masih takut sedangkan K.
Muhammad Yasir Zuhdi adalah bekas seorang Pejuang Kemerdekaan.
Setelah para PKI ditumpas habis lambat laut Santri – Santri K. Muhammad
Yasir Zuhdi semakin banyak, kemudian pada tahun 1980 beliau naik Haji.
Sepulangnya dari Tanah Suci Mekah ( Haji ) Beliau masih mengasuh Santri –
santri yang ngalong, kemudian Beliau wafat pada tahun 1993. Pada tahun 1996
bulan Maret kemudian diteruskan oleh putra beliau yang bernama Ustadz Ali
Musyafa' Zuhdi S.Ag dan dikukuhkan menjadi Yayasan yang mencakup Panti
Asuhan, Pondok Pesantren, Majlis Ta'lim, dan Madrasah Diniyah serta Pendidikan

3
lainnya. Pada tahun 2002 pergantian ketua Yayasan telah dilaksanakan dan sebagai
terpilih menjadi Ketua adalah Ustadz Nurul Huda. Sedangkan Ustadz Ali
Musyafa' Zuhdi S.Ag adalah sebagai penasehat sampai sekarang ( 2009 )
Maka pada tanggal 16 Maret 2005 ketua Yayasan dan pengurusnya
bersama mayarakat mengadakan rapat untuk mendirikan sebuah Madrasah Formal
/ MA. Sebagai ketua Yayasan Ustadz Nurul Huda, A.Md. Pada akhirnya pada
tanggal 04 Agustus 2005 tepatnya pada siang harinya menyepakati pendirian
sebuah Madrasah Formal / MA. Dengan tujuan supaya anak pondok, selain
mondok juga sekolah di MA ( satu lingkup ).
Pada Tanggal 07 September 2006 Kepala Madrasah minta permohonan
surat rekomendasi ke Bapak Wali Kota sebagai persyaratan untuk pendirian MA.
Dari Yayasan memberi nama MA Nurul Huda, tetapi sebelum proposal diajukan
ke Kanwil ternyata sudah ada nama MA Nurul Huda di mangkang. Akhirnya
proposal ke Kanwil Depag Mapenda diganti MA Azzuhdi, Proposal
pengajuaannya lewat Bapak Pengawas : Drs. H. Aham Arifin dan Al Hamdulillah
berhasil, ijin pendirian keluar tanggal 21 November 2006 yang ditanda tangani
oleh Kepala Bidang Mapenda Islam Bapak Drs. H. Khaeruddin, MA.
Demikian riwayat singkat MA Azzuhdi di Meteseh Tembalang yang dibuat
dalam rangka pendirian.

4
BAB II

I. SEKILAS TENTANG VISI DAN MISI


A. VISI
Pada tahun 2020 diharapkan terwujud wadah pendidikan yang unggul
berdasarkan pancasila dan UUD 1945, guna mengembangkan potensi peserta
didik dari berbagai lapisan masyarakat agar menjadi manusia yang cerdas,
berilmu, mempertinggi akhlak mulia, kreatif, mandiri, tanggap terhadap
perubahan jaman dan keadaan bangsanya.
B. MISI
1. Mengembangkan sarana prasarana pendidikan yang memenuhi standar dan
peralatan ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan peserta usia
didik.
2. Mengembangkan siswa berpribadi mantap, cerdas trampil, kreatif dan
motifasi serta memiliki dasar IPTEK.
3. Mengkondisikan stabilitas sekolah / Madrasah yang mantap dan dinamis
serta terlaksana wawasan wiyata mandala.
4. Menyeleksi guru yang berkualitas dan peningkatan kualitasnya melalui
penyertaan semua semua jenis penataran yang diselanggarakan
pendidikannasional, atau diselenggarakan sendiri dengan mengundang
pakar dari luar.
5. Pemekaran kurikulum nasional diluar kurikulium nasional peserta didik
mendapatkan materi pelajaran tambahan yang membina dan
mengembangkan perilaku dan dan kepribadian, berahlak mulia dan
ketrampilan yang prospektif.
6. Mengembangkan perpustakaan yang lengkap dan modern, diharapkan
buku-buku utama tiap bidang studi jumlahnya mencukupi untuk peserta
didik, sehingga peserta didik dapat belajar secara mandiri denga suasana
yang nyaman.
7. Mengembangkan laboratorium Fisika, Biologi, Komputer dan Bahasa.
8. Memperkokoh tali silaturrahim, membina memperluas jaringan
silaturrahim dan kemitraan dengan wali murid dan pihak-pihak lain yang
tidak mengikat guna mengembangkan, melengkapi, merawat asset, sarana

5
prasarana sekolah dan menghimpun sekolah dan menghimpundana belajar
bagi peserta didik yang kurang mampu.
9. Untuk menjadikan generasi penerus bangsa yang berjiwa terampil,
profesional.
10. Mempersiapkan / mencetak kader-kader pejuang yang tangguh dan
berorientasi kedepan.
11. Melalui lembaga ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang berilmu
pengethuan dan berteknologi dan berakhlak.
II. PERMASALAHAN
1. Bagaimana kondisi riil di lapangan dalam proses belajar mengajar ?
Kondisi riil di lapangan dalam proses belajar mengajar di madrasah ada
beberapa bahan untuk renungan, antara lain adalah:
a. Kegiatan pembelajaran di madrasah sebagai sebuah sistem, maka
komponen pembelajaran hal yang sangat penting perlu dikaji dan
ditingkatkan.
b. Cara guru mengajar didepan kelas lebih menentukan kualitas pendidikan.
c. Pesan yang tertangkap oleh pembelajaran dalam pengalaman belajar
mengajar sangat tergantung pada bentuk kegiatan belajar yang
dihayatinya.
d. Di Indonesia kemampuan dengan cara mengajar didepan kelas inilah
yang masih kurang dimiliki oleh guru – guru, padahal materi pelajaran
dalam kurikulum yang dipelajari itu dimana – mana sama.
e. Kegiatan tatap muka (kegiatan pembelajaran proses interaksi antara
peserta didik dan pendidik).
f. Penugasan terstruktur (kegiatan pembelajaran pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik dirancang oleh pendidik).
g. Kegiatan mandiri tidak terstruktur (kegiatan pembelajaran pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik dirancang oleh pendidik waktu
diatur oleh peserta didik).
2. Bagaimana cara pendekatan belajar aktif yang baik bagi perta didik?
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pendekatan belajar
supaya peserta didik mau mendengarkan, menerima dan memahami materi apa
yang akan kita sampaikan :

6
 Belajar untuk membangun pemahaman
terhadap pengalaman dan informasi oleh peserta didik yang disaring
melalui persepsi, pikiran, perasaan.
 Memberi kesempatan atau dorongan
peserta didik untuk mengungkapkan pikiran dan pendapatnya.
 Proses pembangunan belajar perlu
waktu yang relative lama dan panjang.
 Proses dan hasil pemimkiran peserta
didik dengan pendidikan mungkin berbeda satu dengan yang lain ( temuan
baru ).
 Memotofasi dan mengembangkan rasa
percaya diri
 Memberikan tantangan serta memberi
ruang untuk berfikir
3. Bagaimana proses mengajar untuk menciptakan suasana yang
mengembangkan?
a. Menciptakan suasana yang menyenangkan
o tidak kikir untuk memuji
o tidak permalukan peserta didik
o tanamkan rasa ( tidak takut salah )
o tanamkan keyakinan ( percaya diri )
o Pendidik dan peserta didik menghargai proses dan hasil berfikir
peserta didik.
o hargai perbedaan pendapat
b. Tanggung jawab
o tidak menjawab langsung pertanyaan dari peserta didik.
o mengajukan pertanyaan yang menantang
o tidak membantu terlalu didi dalam permasalahan
o mendiskusikan dengan peserta didik
o melempar pertanyaan lagi kepada peserta didik lain
c. Pengalaman
o melakukan pengamatan

7
o melakukan percobaan
o melakukan penyelidikan
o melakukan wawancara
d. Berkomunikasi untuk memancing pemikiran dan gagasan dari peserta
didik
o mengemukakan pendapat
o prosentasi pertanyaan dan laporan
o memanjakan hasil kerja
o memikirkan kembali apa yang diperbuat dan dipikirkan
o memperbaiki gagasan atau makna untuk tidak mengulang
kesalahan
o memberi peluang untuk memikirkan gagasan baru

Itu semua yang mengawasi adalah Kepala Madrasah dengan kata lain apa
yang dilakukan seorang guru dan staffnya harus ada pemantauan dari Kepala
Madrasah secara tidak langsung maupun langsung.

BAB III

I. STRUKTUR PIMPINAN
A. Status Pengurus
Sesuai dengan ketentuan yang termaksud dalam Anggaran Rumah
Tangga
(YNHA) mengenai status MA AZZUHDI Semarang dalam struktur
pimpinannya adalah sebagai berikut:
a) Kepala Sekolah adalah kepemimpinan tertinggi Sekolah selain
Yayasan
b) Masa jabatan Kepala Sekolah adalah 5 tahun sejak ditetapkan.
B. Tugas dan kewajiban
Sesuai dengan aturan yang termaksud dalam Anggaran Rumah Tangga
Yayasan tentang tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah MA AZZUHDI Semarang harus segera menjalankan
tugasnya setelah ditetapkan.

8
2. Melaksanakan hasil – hasil SAJ
3. Mengembangkan dan menyalurkan kebebasan berfikir, mengeluarkan
pendapat, baik secara perorangan maupun kelompok sebagai usaha
mengumpulkan data/bahan dari anggota kelompok dalam menetapkan
keputusan yang mampu memenuhi aspirasi di dalam kelompok
4. Mengembangkan suasana kerjasama yang efektif dengan memberikan
penghargaan dan pengakuan terhadap kemampuan orang – orang yang
dipimpin sehingga timbul kepercayaan pada dirinya sendiri dan
menghargai orang lain dengan kemampuan masing – masing.
5. Melaksanakan sidang pleno 6 bulan sekali
6. Menyelenggarakan SAJ
7. Menyiapkan Draft SAJ
8. Menyampaikan laporan pada SAJ
9. Mengangkat dan mengesahkan karyawan MA atas ijin Yayasan
10. Dapat menskorsing, memecat dan merehabilitasi secara langsung
terhadap guru dan karyawan (kemampuan mengambil keputusan),
sehingga orang lain bergerak atau memperoleh motivasi untuk
melakukannya.
11. Mengusahakan dan mendorong terjadinya pertemuan pendapat dengan
saling menghargai satu sama lainnya.
12. Membantu menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi guru,
staff dan karyawannya.

Sehubungan dengan point 2, maka segala produk ketetapan / keputusan


instasi pengambilan keputusan dan perubahan penting yang berhubungan
dengan sekolah baik menyangkut persoalan intern ataupun ekstern sekolah
harus segera disampaikan kepada pengurus Yayasan.
1. Struktur Organisasi Sekolah
Struktur MA AZZUHDI Semarang dalam pembidangan program kerja
sebagai berikut:
 Bidang Humas
 Bidang Pendidikan MA
 Bidang Dana, Sarana dan Prasarana

9
2. Komposisi Personalia
Komposisi personalia yang mengisi Struktur Pengurus MA AZZUHDI
Semarang adalah:
 Kepala Sekolah
 Wakil Kepala Sekolah
 Bendahara ( Tata Usaha )
 Sie Humas
 Sie Dana, Sarana dan Prasarana
3. Fungsi masing – masing adalah :
a. Kepala Sekolah
Penanggung jawab dan koordinasi umum dalam pelaksanaan
tugas tugas intern dan extern Sekolah yang bersifat umum
b. Wakil Kepala Sekolah
Penanggung jawab kedua setelah Kepala Sekolah dalam hal
keuangan, personalia dan pembangunan serta kemajuan sekolah
 Melakukan pengaturan tatacara pengelolaan surat -
menyurat.
 Melakukan pengumpulan, pencatatan, pengelolaan,
penyusunan dan pemeliharaan dokumentasi, bahan – bahan
yang berkenaan dengan data intern dan extern sekolah.
 Pengatur penyelenggaraan produksi atau reproduksi dan
dokumentasi sekolah yang perlu di sampaikan kepada
seluruh anggota. Menyelenggarakan aktifitas yang dapat
menambah pengetahuan dan ketrampilan personil bidang
masing - masing guna meningkatkan kelancaran dan mutu
kerja bidang administrasi sekolah.
 Melaksanankan kegiatan – kegiatan lainnya yang dapat
mendukung usaha perbaikan, peningkatan, dan
penyempurnaan kerja / mendidik Guru dan karyawan di
sekolah terhadap siswa.
C. Syarat – syarat Kepemimpinan.
Seorang dapat menjalankan fungsi kepemimpinan apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut :

10
1) Memiliki kecerdasan atau inteligensi yang cukup baik
2) Percaya diri sendiri dan bersifat membership
3) Cakap bergaul dan ramah tamah
4) Kreatif, penuh inisiatif dan memiliki hasrat/kemauan untuk maju
dan berkembang menjadi lebih baik
5) Organisatoris yang berpengaruh dan berwibawa
6) Memiliki keahlian atau ketrampilan dalam bidangnya.
7) Suka menolong, memberi petunjuk dan dapat menghukum secara
konsekuen dan bijaksana
8) Memiliki keseimbangan/kesetabilan emosional dan bersifat sabar
9) Memiliki semangat pengabdian dan kesetiaan yang tinggi
10) Berani mengambil keputusan dan tanggung jawab
11) Jujur, rendah hati, sederhana dan dapat dipercaya
12) Bijaksana dan selalu berlaku adil
13) Disiplin
14) Berpengetahuan dan berpandangan luas
15) Sehat jasmani dan rohani

II. MANAGEMEN

Dalam upaya mewujudkan terciptanya kinerja yang baik dalam


pelaksanaan menejemen sekolah di MA AZZUHDI Semarang, diperlikan
adanya pedoman kerja yang merupakan kumpulan dari tatanan kerja yang
terperinci, terarah dan terpadu yang menjadi pedomandan pegangan dalam
menjalankan tugas pelaksanaan sekolah bagi pengelola sekolah yang pada
akhirnya dapat mewujudkan system kerja yang rasional, profosional dan
proporsional.
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
Yayasan : adalah pengelola
Pengurus : adalah membantu Yayasan
Ketua Bidang : adalah membantu sarana dan prasarana
Tenaga Pengelola Sekolah : adalah mencari sumberdana
Guru : adalah pengajar sekolah
Tenaga Administrasi : adalah membantu mengelola sekolah (TU)

11
Pesuruh : adalah memmbantu tenaga administrasi

Tugas dan tanggung jawab Pengelola Sekolah:


1. Dalam menjalankan fungsi Kepala Sekolah bertugas dan bertanggung
jawab sebagai edukator, manager, administrator, supervisor, leader,
innovator, dan motofator.
2. Wakil Kepala Sekolah bertugas dan bertanggung jawab membantu tugas –
tugas Kepala Sekolah dalam menyelenggarakan dan menyusun laporan –
laporan kegiatan urusan Kurikulum, kesiswaan, sarana, / prasarana, dan
hubungan masyarakat.
3. Tanggung jawab Guru dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar
meliputi : Membuat perangkat program pengajaran, melakukan program
pembelajaran, melakukan program penilaian proses belajar mengajar,
melaksanakan analis hasil ulangan, mengadakan pengembangan setiap
bidang mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya, mengikuti
kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum, membuat alat
peraga dan lain – lain yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.
4. Tugas dan bertanggungjawab Wali Kelas membantu Kepala Sekolah
dalam kegiatan : pengelola kelas, menyelenggarakan administrasi kelas.
5. Guru Bimbingan dan Konseling bertugas dan bertanggung jawab
membantu Kepala Sekolah dalam menjalankan kegiatan antara lain :
penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling,
berkoordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah
kesulitan belajar mengajar, memberikan layanan bimbingan kepada siswa
agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar, memberikan saran dan
pertimbangan kepada siswa dalam penyelesaian masalah.
6. Tugas dan tanggung jawab Kepala Tata Usaha adalah menyusun program
kerja TU, pengelolaan keuangan, penyusunan administrasi kepegawaian
dan kesiswaan, menyusun laporan kegiatan ketatausahaan secara berkala.

12
Dalam pelaksanakan kegiatan belajar mengajar siswa diwajibkan masuk
sekolah kecuali hari minggu dan libur sekolah secara resmi. siswa masuk
mulai pukul 06.45 WIB dan pulang pada pukul 13.30 WIB. Sesuai dengan
jadwal yang telah disusun oleh sekolah dengan pertimbangan mata pelajaran
disamping mata pelajaran sesuai kurikulum nasional maupun materi pelajaran
tambahan dari sekolah.

A. Kurikulum Pendidikan
Kurikulum mengacu pada kurikulum Sekolah Menengah Pertama
tahun 2006, yaitu kurikulum yang berbasis kompetensi dan menunjang
proses pelaksanaan proses belajar mengajar dan kurikulum 2007 / KTSP
( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ).
Urusan kurikulum yang meliputi:
a.) menyusun program pengajaran
b.) menyusun pembagian tugas guru
dan jadwal pelajaran
c.) Menyusun jadwal evaluasi belajar
dan pelaksanaan ujian akhir (UAN / UNAS).
d.) Menerapkan criteria persyaratan
naik / tidak kelas dan kelulusan.
e.) Mengatur jadwal penerimaan
buku Laporan Pendidikan dan STTB.
f.) Mengkoordinasikan dan
mengarahkan penyusunan satuan pelajaran.
g.) Menyusun laporan pelaksanaan
pelajaran.
B. Bidang Kesiswaan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam urusan kesiswaan, antara
lain adalah meliputi:
a.) Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS
b.) Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan
pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakkan
disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.
c.) Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.

13
d.) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara
berkala dan insidentil.
e.) Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan,
kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan dan kekeluargaan
(6K).
f.) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan siswa
penerima beasiswa.
g.) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah
dalam kegiatan di luar sekolah.
h.) Mengatur mutasi siswa.
i.) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan
secara berkala.

C. Bidang Humas
a. Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung
terwujudnya hubungan yang efektif dengan siswa dan masyarakat yang
lain.
b. Mempelopori kegiatan – kegiatan yang dapat
menciptakan forum kerjasama dengan siswa, orang tua / wali siswa,
Guru, karyawan dan masyarakat.
c. Menyelenggarakan kegiatan – kegiatan yang
dapat meningkatkan keterlibatan aktif korektif dan kontruktif dalam
memajukan kehidupan sekolah dan siswa.
d. Memperkasai atas pengenalan sekolah dan
Lembaganya kepada khalayak
e. Membina hubungan antara sekolah dengan
komite sekolah.
f. Membina perkembangan hubungan antara
sekolah dengan lembaga pemerintahan, dunia usaha dan lembaga
social lainnya.
g. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan
masyarakat secara berkala
h. Mengurus dana social kelahiran, nikah,
keamanan, mutasi.

14
D. Lembaga Pendidikan
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit
Pelaksanaan Teknis (UPT) pendidikan formal, secara garis besar memiliki
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a.) Melaksanakan pendidikan formal selama jangka waktu
tertentu sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat sekolah.
b.) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai
kurikulum yang berlaku.
c.) Melaksanakan bimbingan dan penyususnan serta
bimbingan karir bagi siswa di sekolah.
d.) Membina organisasi Intra Sekolak (OSIS).
e.) Melaksanakan urusan tata usaha dan urusan rumah
tangga sekolah.
f.) Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan
dunia usaha.
g.) Bertanggung jawab kepada Kantor Wilayah Departemen
Pendidikan Nasional di Provinsi.

E. Keuangan / Bendahara dan Tata Usaha


Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan
sekolah dan tanggungjawab kepada kepala sekolah meliputi kegiatan –
kegiatan sebagai berikut:
a.) Menyusun program tata usaha sekolah
b.) Pengelolaan keuangan sekolah
c.) Pengurusan administrasi pegawai, guru, dan siswa.
d.) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha
sekolah.
e.) Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
f.) Menyusun dan menyajikan data / statistic sekolah.
g.) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6K.
h.) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan
ketatausahaan secara berkala.

15
Tugas dan tanggung jawab keuangan / bendahara meliputi:
a. Menentukan Rencana Anggaran Penerimaan dan
Pengeluaran sekolah untuk satu periode dan satu semester.
b. Mengelola sumber – sumber penerimaan sekolah
sesuai dengan ketentuan sekolah yang berlaku.
c. Menyelenggarakan administrasi keuangan untuk
setiap penerimaan dan pengeluaran pengurus berdasarkan pedoman
administrasi keuangan yang disusun untuk keperluan ini.
d. Melakukan usaha – usaha yang dapat mendorong seluruh pengurus
untuk meningkatkan sumberdana intern dan lainnya.
Mengatur dan mengurus pengamanan, pemeliharaan, perbaikan dan
penambahan perlengkapan dengan:
 Setiap kali mengadakan kontrol
terhadap pemakaian peralatan sekolah.
 Menyusun daftar inventaris sekolah.
 Mengusahakan penambahan
perlengkapan sekolah sesuai atau tidak dengan kebutuhan sekolah.
 Mengatur dan mengurus kebersihan
dan keindahan gedung dan aset sekolah.

F. Sarana Prasarana
a. Bekerja sama dengan bendahara menyusun
Rencana Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Pengurus sekolah
b. Mengelola sumber – sumber penerimaan sekolah
dan berbagai aset yang ada
c. Mengadakan upaya – upaya penerimaan baru
d. Menginventaris aset sekolah.
Sarana dan prasarana yang telah tersedia untuk tahap pertama adalah
sebagai berikut:
 Ruang kelas 3 ( tiga ) lokal
 Ruang Kepala Sekolah, Ruang guru
dan Tata Usaha

16
 Mebeler siswa yang berjumlah 80 stel
 Mebeler Kepala Sekolah, Guru dan
Tata Usaha
 Kamar kecil
 Tempat Ibadah ( Mushola )
 Lapangan Tenis Meja dan peralatan
olah raga lainnya
 Koprasi Yayasan
G. Layanan Khusus
a. Guru berkwalitas yang sudah berpengalaman mengajar
b. Gedung sekolah baru
c. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional dan
kurikulum lainnya
d. Ektra kulikuler praktis : Rebana, Dramband, Komputer dan
Pramuka
e. Ada asrama bagi yang diluar kota dan makan gratis
f. Lingkungan sekolah yang tenang, karena jauh dari kebisingan
dan pencemaran lingkungan yang mendukung untuk mencapi proses
belajar mengajar
g. Gedung sekolah adalah bangunan baru
h. Dekat dengan lapangan olag raga
i. Air sumur yang
sangat memadai
j. Halaman yang cukup luas
k. Dekat dengan jalur transportasi

III. PENUTUP
Demikianlah penyusunan laporan reviuw yang saya buat semoga
bermanfaat bagi saya sendiri maupun orang lain yang membacanya dan
apabila dalam pembuatan reviuw ini masih ada kekurangan atau kelebihan
semata karena dukungan dari rekan – rekan semua.
Dalam Garis – Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) ini disusun agar
dijadikan dasar dan pedoman bagi penyelenggara kegiatan – kegiatan sekolah

17
dan seluruh pengurus sekolah. Ini merupakan program umum yang masih
memerlukan penjabaran dalam program jangka pendek oleh masing – masing
pengurus sesuai dengan fungsi dan kewenangannya.
Keberhasilan program – program sekolah yang dijiwai oleh keikhlasan,
motivasi, dedikasi, loyalitas, komitmen, dan sangat fungsionaris sekolah
dalam melaksanakan tanggung jawab yayasan dengan dukungan anggota
sepenuhnya.
Semoga Allah SWT, senantiasa memberikan kekuatan dan bimbingan
dalam menjalankan program – program tersebut bagi kemajuan umat, bangsa
dan negara menuju masyarakat adil dan makmur serta yang diridloi oleh Allah
SWT.
Semarang, 05 Desember 2007

Kepala Sekolah
SMP Islam Nurul Huda

( M u n i f, S.Ag )

PROGRAM JANGKA PANJANG

Berdasarkan Garis – Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) maka


tersusunlah program jangka panjang yang meliputi kurun waktu 10 tahun. Sebagai
arah dan landasan bagi penyusunan program sekolah secara keseluruhan.
A. Pengertian

18
1. Program jangka panjang pada dasarnya adalah program umum yang
disusun untuk jangka waktu tertentu (50 tahun) guna memberi arah bagi
penyusun program jangka pendek (per periode).
2. Program jangka panjang merupakan rangkaian program yang disusun
sejak tahun 2006 sampai batas yang ditentukan.
B. Arah dan Sasaran
Program jangka panjang ini diarahkan pada hal – hal sebagai berikut:
1. Program jangka panjang dilaksanakan dalam rangka
memelihara, melanjutkan dan mewujudkan cita – cita dan misi dengan
melaksanankan kegiatan – kegiatan di bidang :
 Peningkatan ke Islaman
 Peningkatan dan pengembangan
pelaksanaan dan sistem pendidikan.
 Peningkatan Sumber Daya Manusia
yang profisional dan berkwalitas dan mandiri
 Peningkatan dan pengembangan di dunia
pendidikan, sosial, dan tugas kemanusiaan.
 Peningkatan dan pengembangan peran
kritis dalam masyarakat bangsa dan negara.
 Peningkatan dan pengembangan
reponsibilitas terhadap dinamika internasional
2. Pengadaan perpustakaan sekolah
3. Pengadaan Laboratorium sekolah
4. Pengadaan tempat praktek ketrampilan
5. Melanjutkan pembangunan gedung untuk penambahan
ruang kelas
6. Pengembangan kurikulum sekolah
7. Perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan
serta untuk mengembangkannya

PROGRAM JANGKA PENDEK DUA TAHUN


A. Tujuan

19
1. Memantapkan implemensi ajaran Islam, sosialisasi
serta konsolidasi sekolah dalam rangka meningkatkan profisionalitas siswa
dan mendukung partisipasi masyarakat yang utuh dan terpadu.
2. Memelihara keserasian dan konsitensi pelaksanaan
semua program agar tetap merupakan bagian yang interal dari jangka panjang.
B. Prioritas
2. Sesuai dengan arah dan sasaran yang telah digariskan pada
program jangka panjang, maka prioritas untuk dua tahun mendatang adalah
sosialisasi pelaksanaan pedoman sekolah dan mendukung partisipasi sosial
yang utuh dan terpadu.
2. Penanganan bidang – bidang lainnya disesuaikan kebutuhan sekolah.
C. Arah dan Kebijaksanaan
1. Pemantapan kualitatif ke Islaman
2. Pengkajian nilai – nilai ajaran Islam.
3. Pemantapan kualitas Guru dan siswa.
4. Sebagai untuk menjaga kinerja sekolahan dan akan diberikan sanksi
organisatoris bagi yang lalai.
5. Agar pengelolaan Sekolah dapat dilaksanakan secara profisional.
6. Modernisasi Sekolah harus mencakup kualitas sumber daya manusia,
tersedianya perangkat lunak dan perangkat keras sekolah perlu dirumuskan
konsep pengadaan dan pengelolaan saran prasarana, semacam pedoman atau
juklak yang dapat dijadikan sebagai pegangan sekolah.
7. Pemantapan peran dalam dunia pendidikan.
8. Pemantapan profisionalitas anak didik dan pengenalan komputer.
9. Pemantapan peran dalam pembangunan maka dapat mengembangkan
program dan unggulan yang mampu menopang pembanginan nasional.
10. Sebagai wujud kepeloporan dalam pembangunan, melengkapi sarana dan
prasarana di dalam dan luar kelas
11. Pengadaan seragam Guru dan Siswa
12. Pengadaan komputer untuk siswa
13. Mengadakan kerjasama antara sekolahan dengan orang tua siswa dalam hal
kemajuan pendidikan anak didik / siswa.

20

Anda mungkin juga menyukai