Anda di halaman 1dari 3

ANASTESI DENGAN METODE

BLOK MANDIBULAR
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPTD La Joni, Amk
PUSKESMAS WAHO NIP: 197904161999031005
1. Pengertian Pembiusan lokal yang dilakukan dengan mendeponir obat anastesi dekat/di
sekitar ujung saraf nervus alveolaris inferior
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan anastesi
dengan metode blok mandibula
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. ……. tentang jenis-jenis sedasi yang dapat
dilakukan di Puskesmas
4. Referensi SK
1. Kepala
Purwanto., drg dan No.
Puskesmas …….
Lilian tentangdrg,
Yuwono., tenaga kesehatan
Petunjuk yang
Praktis Anastesi
mempunyai kewenangan
Lokal, 1993, Penerbitmelakukan sedasi EGC
Buku Kedokteran
2. Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan, Direktorak Bina Upaya
Kesehatan Dasar. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama. Jakarta. 2015
5. Persiapan Bahan
a. Spuit injeksi
b. Obat anastesi
6. Prosedur/ 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan
Langkah- 2. Petugas mencuci tangan, memakai sarung tangan dan masker
langkah 3. Petugas memastikan pasien dalam kondisi fisik baik dan siap untuk
dilakukan anastesi (tensi normal,lambung tidak dalam kondisi kosong).
4. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan kemungkinan
resiko yang bisa terjadi
5. Petugas mengisi dan mempersilahkan pasien menandatangani informed
consent pelaksanaan anastesi dan pencabutan
6. Petugas menyiapkan obat anastesi lokal
7. Petugas menusukkan jarum pada daerah retromolar pad dan linea
oblique, posisi syringe menyilang diantara gigi premolar pada sisi
rahang yang berlawanan, selanjutnya syringe digeser sejajar oklusal
dan dilakukan penetrasi, posisi syringe kemudian digeser menyilang
seperti posisi awal, dan dilakukan penetrasi hingga menyentuh tulang
8. Petugas melakukan aspirasi syringe untuk memastikan ujung syringe
tidak menembus vena
9. Petugas melakukan deponir obat anastesi secara perlahan sebanyak ± 1
cc
10. Petugas menarik jarum hingga tersisa ujung jarum ± 1 cm dan
melakukan aspirasi

1
11. Petugas melakukan deponir obat anastesi secara perlahan sebanyak ±
0,5 cc
12. Observasi kondisi pasien
13. Bila terjadi komplikasi petugas membaringkan pasien dalam posisi
semisupain atau kaki lebih tinggi dari kepala
14. Bila tidak ada komplikasi petugas melanjutkan pencabutan gigi pasien

Menyiapkan Cuci tangan, pakai


alat dan bahan handscoon dan masker

Menjelaskan tindakan Memeriksa kondisi


yanag akan dilakukan pasien untuk anastesi
serta resiko pada pasien

Menandatangani Menyiapkan obat


informed consent anastesi

Menusukkan jarum pada daerah retromolar pad dan


linea oblique, posisi syringe menyilang diantara gigi
premolar sisi rahang berlawanan

7. Bagan Alir
Syringe digeser sejajar oklusal
dan dilakukan penetrasi

Posisi syringe digeser menyilang


Aspirasi
seperti posisi awal, dan dilakukan
syringe
penetrasi hingga menyentuh tulang

Deponir obat anastesi ± 1 cc Menarik jarum hingga tersisa ujung


jarum ± 1 cm dan melakukan aspirasi

Deponir obat anastesi ± 0,5 cc

Komplikasi
Observasi
kondisi Pasien baring
pasien denganposisi
semisupain/ kaki
Tidak lebih tinggi dari
Komplikasi kepala

Melanjutkan pencabutan
gigi pasien

2
8. Hal-hal yang
perlu .
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Poli Gigi
2. Poli Umum

10. Dokumen 1. Informed Consent


terkait

11. Rekaman
historis No Yang diubah Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai