Nurul Khotimah
Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
ABSTRAK
Banyaknya bioskop di Indonesia, antara lain Cinema 21, XXI, Blitzmegaplex, Platinum
Cineplex. melahirkan persaingan untuk menarik minat penonton. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui strategi Integrated Marketing Communications (IMC) yang dilakukan
pada bioskop Platinum Cineplex Solo dalam menarik minat penonton. Dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menunjukkan bahwa untuk
menarik penonton, Platinum Cineplex melakukan proses pemasaran yang dimulai dari
analisis peluang, analisis kompetitor, segmentasi pasar, menentukan harga, distribusi,
promosi, kinerja karyawan, proses, lingkungan fisik. Beberapa kegiatan promosi yang
dilakukan Platinum Cineplex adalah kegiatan yang menunjang keputusan promosi, aktivitas
promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan sponsorship.
ABSTRACT
The growing number of Indonesian cinema theaters, such as Cinema 21, XXI,
Blitzmegaplex, Platinum Cineplex, was demanding the competition to attract the viewers.
The purpose of this study is to describe the strategy of Integrated Marketing
Communications (IMC) performed by Platinum Cineplex Cinema Solo in attracting
audiences. Doing the qualitative research, this study indicates that Platinum Cineplex
Cinema Solo performed marketing process starting from opportunity analysis, competitor
analysis, market segmentation, pricing, distribution, promotion, employee performance,
process, physical environment. Promotion strategy did by Platinum Cineplex Solo include
promotion decision activity, sales promotion, public relations personnel sales, direct
marketing and sponsorship.
63
Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016
64
Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication
Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton
produk yang akan dihasilkan dan pasar Communication (IMC) sebagai konsep
atau konsumen yang akan dituju. dimana suatu perusahaan secara hati-hati
Perusahaan kemudian harus mengintegrasikan dan mengkoor-
mengoordinasikan berbagai elemen dinasikan saluran komunikasinya yang
bauran pemasaran ke dalam suatu banyak untuk menyampaikan pesan yang
program pemasaran kohesif yang akan jelas, konsisten dan meyakinkan
menjangkau target pasar secara efektif. mengenai perusahaan dan produknya
Philip Kotler dan Gary Amstrong (Kotler & Amstrong, 2001: 38)
mendefinisikan Integrated Marketing
Postioning
melalui
strategi
pemasaran
(Morissan, 2010:49)
Tabel 1 .Model Proses Pemasaran dan Promosi
65
Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016
66
Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication
Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton
67
Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016
68
Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication
Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton
69
Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016
70
Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication
Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton
71
Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016
72
Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication
Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton
dalam acara meet and greet dalam rangka Strategi yang pertama dalam
peluncuran film hijabers. Melalui acara ini keputusan promosi yaitu strategi
Platinum Cineplex berpartisipasi dalam periklanan Platinum Cineplex
memberikan tiket nonton gratis bagi menggunakan empat media. Pertama,
konsumen yang melakukan sesi tanya media indoor yang dilakukkan Platinum
jawab pada acara tersebut. Platinum Cineplex yaitu memasang poster di
Cineplex tidak menemui kendala dalam lingkungan Hartono Mall, pihak mall
kegiatan sponsorship ini. sendiri sangat mendukung pemasangan
poster karena platinum sendiri tallent dari
Kesimpulan mall tersebut. Kedua, media cetak di
Proses pemasaran sebuah bioskop koran Joglosemar sistem kerjasama
dituntut untuk dapat merumuskan, dengan sistem menayangkan informasi
menciptakan, menentukan harga, populer yang sedang berlangsung di
mendistibusikan dan memasarkan Platinum Cineplex dan menampilkan
produknya dengan baik. Namun, pada jadwal film di kolom iklan. Ketiga, Media
perkembangannya sebuah bioskop elektronik di radio Suara Meta dan Solo
dituntut untuk melalui strategi Radio yaitu dengan sistem menampilkan
komunikasi pemasaran kepada target iklan disaat jam santai yaitu jam tiga sore
sasarannya. dimana banyaknya yang mendengarkan
Produk Platinum Cineplex ini radio terutama anak muda. Terakhir,
menampilkan film-film yang tidak media internet menggunakan media sosial
ditayangkan di bioskop lainnya seperti Facebook dan Twitter karena target
film thailand, india serta dokumentar market platinum sendiri yaitu anak muda,
dengan harga tiket nonton yang lebih keluarga. Media internet ini sangat cocok
murah dibandingkan bioskop lainnya untuk beriklan karena banyaknya anak
harga tiket Rp 25000 + muda yang mengakses media sosial ini.
popcorn/softdrink, di dukung oleh kinerja Strategi kedua keputusan promosi
karyawan yang ramah pada pengunjung, yang dilakukan oleh bioskop Platinum
menampilkan film-film pilihan dari Cineplex adalah promosi penjualan.
multivision plus. Pemilihan tempat yang strategi ini mencakup tiga cara, yaitu: 1)
strategis berada di tempat pusat menggandeng orang komunitas, platinum
perbelanjaan yang ada di Solo (Hartono bisa menampilkan film dokumentar yang
Mall) membuat Platinum Cineplex di dibuat oleh karya komunitas film indie
kenal diberbagai kalangan masyarakat sehingga masyarakat yang ingin karya
mulai dari kalangan kebawah hingga filmnya di tonton di bioskop bisa
keatas. menghubungi platinum dengan harga
yang terjangkau. 2) media online dan
73
Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016
radio. Kedua media ini sangat berperan ditulis dan dikirimkan oleh Manager
penting dalam promosi penjulan Marketing kepada koran-koran lokal di
dikarenakan banyaknya orang yang masih Solo.
aktif dalam siaran radio dan media online Strategi yang keempat yaitu
di Kota Solo, sehingga masyarakat pemasarang langsung (direct marketing),
mengetahui Platinum Cineplex dari media yaitu melakukan presentasi dengan
tersebut.3) paket yang ditawarkan lebih sekolah, kampus, untuk memasarkan
murah dengan bisokop lainnya, dengan produk atau program apa saja yang ada di
harga Rp. 25.000 masyarakat bisa Platinum Cineplex.
menikmati film sekaligus minuman atau Keputusan promosi Platinum
popcorn yang dibagikan secara gratis. Cineplex Solo juga terlibat dalam kegiatan
Strategi yang ketiga, yaitu sponsorship, yaitu dengan berpartisipasi
hubungan masyarakat. Platinum Cineplex dalam memberikan hadiah tiket nonton
menjalin kerjasama dengan artis dalam dalam acara meet and greet dalam rangka
acara meet and great dan melakukan peluncuran film hijabers.
press release kepada pers. Press release
Daftar Pustaka
74