PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan yang bermutusesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
Infeksi nosokomial atau infeksi rumah sakit, saat ini disebut sebagai Haelthcare
Associated Infection (HAls) yaitu infeksi yang berhubungan dengan asuhan pelayanan
kesehatan merupakan maslah serius bagi pelayanan kesehatan dan gambaran umum
pelayanan rumah sakit.
Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu
kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan
pelatihan, serta monitoring dan evaluasi.
Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit (PPIRS) sangat penting karena
menggambarkan mutu pelayanan rumah sakit. Apalagi akhir-akhir ini muncul berbagai
penyakit infeksi baru (new emerging, emerging diseasesdan re-emerging diseases).
Rumah sakit Islam Arafah merupakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
swasta.Rumah sakit Islam Arafah dibangun diatas tanah seluas 2000 m2 dengan luas
bangunan sekitar 3.500 m2, berlantai 4 dengan 1 basmen bertujuan untuk memberikan
pelayanan kesehatan terbaik yang dapat diakses, murah dan dapat diterima oleh
masyarakat kota Jambi.
Rumah sakit Islam Arafah merupakan Rumah Sakit Swasta dengan tipe C dengan
status kepemilikan PT, dibawah naungan PT Dasa Husada Bersama. Rumah sakit Islam
Arafah mempunya 103 tempat tidur, 13 ruang poliklinik umum dan spesialis yaitu :
spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis kebidanan dan kandungan, spesialis
bedah, spesialis bedah tumor, spesialis bedah orthopedi, spesialis THT, spesialis syaraf,
spesialis syaraf, spesialis mata, spesialis radiologi, spesialis jantung,spesialisasi
pskiatrik, spesialis kulit dan kelamin, spesialis anestesi, spesialis paru. Klinik gigi, klinik
tumbuh kembang anak, senam bagi ibu hamil, termasuk kamar operasi kamar bersalin,
layanan radiologi, mammografi, laboratorium, apotek.
Rumah Sakit Islam Arafah mempunyai tenaga kerja sebanyak 340 orang yang terdiri
dari tenaga medis, non medis, dan paramedis. Dari 340 ini terdapat tenaga paramedis
sebanyak orang atau 40 % dari keseluruhan tenaga.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyiapkan agar Rumah Sakit dapat menerapkan pencegahan dan pengendalian
imfeksi, sehingga dapat melindungi tenaga kesehatan dan masyarakat dari penularan
penyakit menular (emerging Infection Influenza).
2. Tujuan Khusus
Sebagai pedoman bagi direktur rumah sakit dalam membentuk organisasi,
menyusun serta melaksanakan tugas, program, wewenang dan tanggung jawab
jelas.
Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit secara efektif dan
efisien dalam pelaksanaan PPI untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit
Islam Arafah.
Mencegah terjadinya infeksi silang
Menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit secara bermakna.
Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program PPI.
C. Ruang lingkup
Pedoman ini memberikan panduan bagi petugas kesehatan di rumah sakit dalam
melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi pada pelayanan terhadap pasien
yang menderita penyakit menular melalui udara (airborne). Pedoman ini dapat juga
diterapkan untuk menghadapi penyakit-penyakit infeksi lainnya (Emerging Infectius
Diseases), yang akan menular melalui droplet, udara atau kontak.
BAB II
PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI