Disusun oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis mata kuliah Bahasa
Indonesia tentang Upaya Pencegahan Gizi Buruk.
Karya tulis ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan karya tulis ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terimakasih kepada :
1. Dosen Pembimbing saya, yang selalu memberikan dorongan, kritik dan masukan kepada
saya.
2. Teman-teman Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati Tahun Akademik 2017 / 2018 yang
selalu memberi semangat dan motivasi kepada saya.
Karya tulis ini dibuat agar pembaca dapat mengetahui berbagai aspek penyebab gizi
buruk pada anak yang saya akumulasikan dari berbagai sumber. semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya. Saya menyadari bahwa karya tulis ini belumlah
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat
dibutuhkan untuk penyempurnaan karya tulis ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................
B. Rumusan Masalah .......................................................................
C. Tujuan .........................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Gizi ...........................................................................
B. Macam-macam Gizi ...................................................................
C. Pengertian Gizi Buruk ................................................................
D. Faktor Penyebab Gizi Buruk ......................................................
E. Dampak Gizi Buruk dalam Masyarakat .....................................
F. Upaya Pencegahan .....................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara
langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa
pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang berlangsung secara cepat dibutuhkan
makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang.
Gizi buruk merupakan keadaan kurang gizi pada tingkatan yang sudah berat, yang
disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari . Gizi
buruk merupakan salah satu pemicu utama kematian balita per tahun di setiap negara di
dunia. Ratusan balita mendarita gizi buruk dibanyak daerah di dunia ,di Indonesia sendiri
masih banyak terdapat kasus gizi buruk yang menimpa ribuan balita. Salah satu daerah di
Indonesia yang menjadi daerah tertinggi terjadinya kasus gizi buruk adalah di NTB . Hasil
survey yang dilakukan di NTB menyatakan bahwa setidaknya 21 balita meninggal akibat gizi
buruk . Setelah terjadi kematian ,kasus gizi buruk bukan lagi masalah yang boleh dipandang
sebelah mata ,tetapi harus ditangani dengan baik . namun kekurangpahaman masyarakat
menyebabkan penanganan gizi buruk ini menjadi agak sulit dilakukan oleh pihak-pihak
kesehatan ,karena peran serta warga masyarakat sebagai orangtua balita dalam penanganan
gizi buruk juga diperlukan sebagai penanganan pertama.Secara langsung keadaan gizi
dipengaruhi oleh ketidak cukupan asupan makanan dan penyakit infeksi. Sedangkan
penyebab tidak langsung karena kurangnya ketersediaan pangan pada tingkat rumah tangga,
pola asuh yang tidak memadai serta masih rendahnya akses pada kesehatan lingkungan dan
perilaku hidup bersih dan sehat. Lebih lanjut masalah gizi disebabkan oleh kemiskinan,
pendidikan rendah dan minimnya kesempatan kerja . Gizi buruk bukan diakibatkan oleh
kelaparan ,melainkan berbagai faktor penyerta seperti infeksi pernapasan ,kelainan jantung
dan diare berat .
B. Rumusan Masalah
a. Banyaknya masyarakat yang belum mengetahui penyebab gizi buruk
b. Banyaknya masyarakat yang belum mengetahui dampak dari gizi buruk
c. Banyaknya masyarakat yang belum menyadari pentingnya mengkonsumsi makanan
dan minuman yang sehat dan bergizi
C. Tujuan
a. Agar banyak masyarakat yang mengetahui penyebab gizi buruk
b. Agar banyak masyarakat yang mengetahui dampak dari penyakit gizi buruk.
c. Agar banyak masyarakat menyadari pentingnya mengkonsumsi makanan dan
minuman yang sehat dan bergizi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gizi
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara
langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa
pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang berlangsung secara cepat dibutuhkan
makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa:
1. Gizi buruk berdampak kepada kualitas SDM.
2. Gizi buruk dapat menghancurkan masa depan.
3. Gizi buruk membuat penderitanya menjadi beban bagi lingkungannya.
4. Gizi buruk menggambarkan ketidakberhasilan suatu Negara dalam memberantas
kemiskinan dan mewujudkan ke sejahteraan masyarakatnya.
Upaya pencegahan terhadap masalah gizi buruk telah dilakukan oleh tenaga kesehatan
dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya gizi buruk,
berperilaku hidup sehat dan memperhatikan kebersihan lingkungan. Adapun upaya yang
dilakukan pemerintah salah satunya adalah selalu memberikan anak balita ASI karena
ASI merupakan cara ampuh mencegah gizi buruk ,selain itu makanan pendamping ASI
juga diperlukan. Kemudian, selalu memberikan imunisasi pada bayi karena ini akan
menjadi vitamin, nutrisi serta sebagai kekebalan tubuh dan selalu membiasakan
menimbang berat badan bayi.
B. Saran
Warga masyarakat harus senantiasa memerhatikan keadaan keluarga mereka, terlebih
khusus pada keadaan kesehatan anak, karena selain sebagai buah hati anak juga
merupakan generasi penerus bangsa yang harus diupayakan masa depannya. Dengan
berbagai upaya tersebut marilah kita masyarakat khususnya orang tua memperhatikan
tentang bahaya gizi buruk terhadap anak karena dengan itulah kita dapat menjamin masa
depan generasi penerus bangsa kita.
Kadar natrium dan klorida dalam plasma dapat menurun sebagai akibat absorbsi
gastrointestinal, nafas terengah-engah, dan diaforesis (perspirasi) selama persalinan dan kelahiran.
Poliuri (sering berkemih) merupakan hal yang biasa terjadi. Penurunan asupan cairan oral akibat
mual dan muntah, ketidaknyamanan dan pemberian analgetik atau anestesi dapat lebih jauh
mengubah kesimbangan cairan dan elektrolit.