Anda di halaman 1dari 3

Terulang Kembali Sang Waktu

Oleh: Putri Liany


Suasana malam hari, suara hujan deras, dan ditemani alunan musik seakan
menghangatkan suasana, ya, tepatnya di sebuah cafe aku mampir sambil menunggu hujan
reda untuk pulang ke rumah, ditemani segelas coklat hangat menghapuskan segala rasa lelah
selepas bekerja dari pagi hingga malam. Sambil memandangi foto ayah dan ibu, kali ini aku
sangat merindukan mereka. Sudah hampir 7 tahun ayah dan ibu meninggalkan aku dan
adikku karena kecelakaan ketika mereka akan pergi keluar kota. Sekarang aku hanya tinggal
bersama adikku Rania. Tak terasa sudah 30 menit aku berada di cafe dan hujan mulai reda,
aku langsung bergegas untuk pulang ke rumah. Keesokan harinya, aktivitas mulai aku
lakukan seperti biasanya, duduk di depan komputer dan tumpukan kertas yang harus aku
selesaikan. Memang hal ini sangat membosankan bagiku. Setelah pekerjaan selesai, aku
langsung bergegas pulang dan menuju halte bis. Bis yang aku tunggu pun datang dan aku
menaiki bis itu. Tak sengaja aku duduk bersebelahan dengan seorang lelaki yang sedang
bersedih sambil memegang cincin ditangannya. Memberanikan diri aku bertanya padanya,
“maaf kalo saya lancang, jika boleh saya tau, kenapa kamu bersedih? Sebelumnya
perkenalkan saya Sinta” sambil menjulurkan tangan aku memperkenalkan diri, lelaki itu
hanya memandangi aku dan menunduk, sambil dia berkata “kamu ga perlu tau apa masalah
yang saya alami, kamu bukan siapa-siapa saya”, mendegar kata lelaki itu aku langsung
terdiam dan mulai tidak berkata lagi, benar kata lelaki itu, aku orang asing yang tidak harus
tau masalah yang dia alami. Setelah itu, bis yang aku naiki telah sampai di halte berikutnya,
akupun turun. Sambil berjalan menuju rumahku, terdengar ada yang memanggil namaku dan
berteriak “ Sinta!”, akupun langsung menegok dan ternyata dia adalah lelaki yang duduk
disebelahku. “maaf, kalo perkataan aku tadi bikin kamu ngerasa tersinggung, saya Doni”
sambil menjulurkan tangannya padaku hendak berkenalan. Aku membalas dengan
menjulurkan tanganku dan sambil tersenyum “ tidak apa-apa, saya sudah lancang ingin tau
kenapa kamu bersedih, padahal saya orang yang tidak kamu kenal”, “ tidak apa-apa, terima
kasih kamu sudah peduli sama saya, padahal kamu tidak kenal dengan saya, hari ini adalah
hari terburuk, karena saya ditinggalkan oleh calon tunangan saya, dia telah dijodohkan oleh
kedua orangtua nya, ketika saya hendak melamarnya, memang ini ga adil bagi saya, saya
sudah sangat mencintainya tapi kenapa malah seperti ini, dia bersama yang lain, sementara
saya sedih telah kehilangannya, kami telah berpacaran selama 5 tahun, tapi takdir tuhan
berkata lain, saya tidak jodoh dengannya”, sambil menghela nafas Doni menyembunyikan
kesedihannya, aku hanya terdiam mendengar cerita Doni. Sambil berjalan menuju rumahku
Doni bercerita, hari itu kita seperti sudah kenal dekat. Tak terasa aku sudah sampai depan
rumah dan Doni mengantarku, Rania pun melihat aku dan Doni berjalan bersama, sambil
tertawa dan menggoda aku Rania berkata, “ kakk, apakah pria ini yang telah membuat kakak
jatuh hati? Hmmm sepertinya baik kakk, aku merestui hubungan kakak dengan kakak yang
ini”, “hush, apa kamu ini dia teman kakak”, aku malu ketika Rania berkata itu, Doni pun
langsung pamit untuk pulang. Semakin hari waktu tak terasa sudah lima bulan aku dan Doni
bersama, menonton film, jalan-jalan, dan makan bersama. Ketika aku dan Doni sedang
makan malam, sambil mengeluarkan sesuatu di dalam sakunya Doni berkata, “ Sin, memang
tak lama hubungan yang kita jalani, tanpa pacaran, namun aku nyaman ketika aku dekat sama
kamu, aku ingin melanjutkan hubungan serius sama kamu, aku ngga tau gimana perasaan
kamu ke aku, tapi yang penting aku sudah mengungkapkan perasaanku”, sambil membuka
kotak yang didalamnya terdapat cincin emas, akupun terkejut dan tanpa berkata-kata aku
menganguk langsung menerima Doni sebagai calon tunanganku. Sudah hampir satu tahun
aku dan Doni menjalani hubungan, dan kami sedang mempersiapkan pernikahan. “Don, baju
ini bagus ngga? Dari warna nya dan desainnya, menurut kamu gimana?” sambil menunjuk
buku desain baju, sambil tersenyum Doni berkata“ apapun yang kamu pakai selalu bagus dan
cantik, sayanggg”, “ ahh kamu ini bisa aja hahaha”. Sudah 90% persiapan pernikahan kami,
tinggal menyebarkan undangan pernikahan aku dan Doni. Ketika disore hari aku akan
bertemu Doni di sebuah cafe, sambil menelfon Doni, aku melihat Doni sedang menyetir
mobil menuju cafe yang aku tempati, dari kejauhan Doni tersenyum dan menyetir menuju ke
arah cafe yang aku tempati, “ brakkkk...” aku menjatuhkan ponselku dan melihat mobil Doni
tertabrak truk, mobil Doni terguling, aku langsung berlari menuju kejadian, dan langsung
membawa Doni ke rumah sakit. Sudah hampir 2 jam aku menunggu Doni, dan seseorang
keluar dari ruangan “ mbak, apakah mba keluarga nya, “ iya saya calon istrinya, apakah Doni
baik-baik saja, dok?, “ mohon maaf mbak, nyawa calon suami mbak sudah tidak bisa kami
tolong lagi, dia mengalami cedera yang sangat serius dibagian otak, kami tidak bisa
menolongnya”, mendengar kata itu, seakan waktu mulai berhenti, badanku terasa kaku,
mulutku tidak bisa berkata lagi, air mata berderai, melihat Doni terbaring ditutupi oleh kain
putih, seakan aku telah kehilangan segalanya, hatiku hancur berkeping-keping. Teringat
kembali, ketika aku melihat ayah dan ibu meninggal karena kecelakaan dan kejadian ini
terulang kembali oleh Doni. Hujan deras kembali mengguyur kota ini, ditemani alunan musik
dan secangkir coklat hangat, aku memandangi cicin yang diberikan Doni, ya, saat ini aku
sedang merindukan sosok lelaki yang aku kenal semenjak di bis hari itu.
BIODATA DIRI

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Putri Liany


Nama Panggian : Putri
Tempat & Tanggal Lahir : Cimahi, 04 Februari 1998
Agama : Islam
Tinggi Badan/Berat Badan : 158/50
Pekerjaan : Mahasiswa
Nama Ayah : Sapuan
Nama Ibu : Emah
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Kebon Kelapa No.100A Rt/Rw:
003/003, kel. Setiamanah, kec.
Cimahi Tengah
Nomer HP : 089602968236
Alamat Email : putriliany04@gmail.com
Instagram : Putri_lny

RIWAYAT PENDIDIKAN

Pendidikan Tahun
SD Negeri Karang Mekar Mandiri 2 2007-2012
SMP PGRI 1 Cimahi 2012-2014
SMA NEGERI 5 Cimahi 2014-2016
Universitas Pendidikan Indonesia 2016-sekarang

Anda mungkin juga menyukai