Anda di halaman 1dari 4

TI - 008 ISSN : 2407 - 1846

ANALISIS PENGARUH NILAI AVAILABILITY DAN WAKTU DOWNTIME


TERHADAP PRODUKTIVITAS MESIN PADA AUTOMATIC AMPOULE
FILLING DAN SEALING MACHINE DI PT. INDOFARMA,TBK

Renty Anugerah Mahaji Puteri


renty.puteri@gmail.com
Universitas Muhammadiyah Jakarta

ABSTRAK

Dalam mengetahui nilai availability, downtime dan produktivitas mesin pada mesin Automatic ampoule
filling dan sealing machine di PT. Indofarma Tbk khususnya pada bagian produksi steril proses pengisian
ampul injeksi. Analisis yang digunakan dalam melakukan suatu perawatan pada dengan menggunakan
distribusi kerusakan yaitu distribusi weibull, eksponensial, normal dan lognormal dan metode regresi
berganda untuk mengetahui pengaruh antara nilai availability, downtime terhadap produktivitas mesin.
Hasil yang didapat dari analisis perawatan ini untuk nilai availability secara umum adalah dibawah 59% dan
inherent availability (ketersediaan) sebesar 68.1% dengan rata-rata downtime mesin 36.809524 menit per hari
dan rata-rata produktivitas mesin 59.282 %. Hubungan pengaruh nilai availability, downtime, dan
produktivitas mesin sebesar 98,40 % yang berarti sangat kuat positif yaitu berarti hubungan variabel X dan
variabel Y searah. Maksudnya semakin tinggi nilai availability dan waktu downtime semakin rendah, maka
akan semakin tinggi pula tingkat produktivitas mesin

Kata Kunci : availability, downtime, produktivitas mesin, distribusi kerusakan, regresi berganda

I. Pendahuluan

Latar Belakang II. Tinjauan Pustaka


PT. Indonesia Farma (persero) Tbk
merupakan Badan Usaha Milik Negara /BUMN Beberapa pengertian perawatan (maintenance)
) yang bergerak dibidang farmasi dan menurut ahli :
kesehatan .Sejak tahun 1979 mengemban tugas 1. Menurut Dhillon and Reiche (1997
memproduksi obat-obat esensial untuk halaman 25), Perawatan merupakan
pelayanan masyarakat , salah satu produknya semua tindakan yang penting dengan
berbentuk sediaan injeksi / obat suntik, tentunya tujuan untuk meghasilkan produk yang
dalam memproduksi obat-obatan tersebut baik atau untuk mengembalikan
menggunakan alat-alat atau mesin yang dapat kedalam keadaan yang memuaskan.
menunjang proses produksi agar berjalan 2. Menurut Ebeling (1997) maintenance
dengan lancar serta mempunyai kualitas yang merupakan aktivitas agar komponen
baik pula. yang rusak akan dikembalikan atau
diperbaiki dalam suatu kondisi tertentu
Permasalahan Penelitian pada periode tertentu.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
dirumuskan permasalahan penelitian yaitu Total Productive Maintenance (TPM)
apakah penyebab masalah dari nilai availability Total Productive Maintenance merupakan suatu
yang rendah dan downtime yang tinggi ? konsep baru tentang kegiatan pemeliharaan
Adakah pengaruh antara nilai availability yang berasal dari amerika yang dipopulerkan di
rendah dan downtime yang tinggi dengan jepang dan berkembang menjadi suatu sistem
produktivitas mesin?. baru khas jepang yang dikembangkan sebagai
system productive maintenance yang kita kenal
Tujuan dan Manfaat Penelitian sekarang ini. Total Productive maintenance
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai berkembang dari filosofi yang dibawa oleh
availability dan downtime saat ini, mengetahui dr.Edward Deming yang mempopulerkan
nilai rata–rata produktivitas mesin, mengetahui dijepang setelah perang dunia yang ke-2 dengan
pengaruh nilai availability yang rendah dan pendekatan pemanfaatkan data untuk
downtime yang tinggi dengan produktivitas melakukan kontrol kualitas dalam produksi, dan
mesin, memberikan usulan agar dapat lambat laun pendekatan pemanfaatan data juga
meningkatkan nilai availability.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2014 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 12 November 2014
TI - 008 ISSN : 2407 - 1846

dilakukan untuk melakukan kegiatan III. Metode Penelitian


pemeliharaan dalam berproduksi. Pada tahap awal dalam penelitian ini yaitu
Jenis-Jenis Pemeliharaan (Maintenance) langkah menganalisa permasalahan yang berada
Kegiatan pemeliharan dibagi dua jenis yaitu , di objek penelitian, sebelumnya dikumpulkan
pemeliharaan pencegahan (preventive data pendukung seperti waktu downtime mesin,
maintenance) dan pemeliharaan perbaikan komponen kritis, waktu lamanya suatu
(corrective maintenance) komponen rusak, waktu operasi mesin, waktu
direncana produksi, jumlah hasil output yang
Konsep Availability dicapai dan juga dilakukan pengamatan
Dengan pengenalan kemampuan perbaikan langsung kelapangan yaitu di PT.
yang akan mengembalikan system ke keadaan INDOFARMA Tbk, sehingga didapat
yang operasi, ukuran alternative dari kinerja masalah/kendala yang dihadapi untuk
system adalah ketersediaan. Ketersediaan mengoptimalkan mesin dalam melakukan
tergantung pada keandalan dan maintainability. proses produksi.
Untuk memprediksi ketersediaan sistem ,baik
kegagalan dan distribusi probabilitas perbaikan IV. HASIL YANG DICAPAI
harus dipertimbangkan. Availability Pengolahan data dimulai data downtime.
(ketersediaan) dapat dipengaruhi oleh 3 hal
yaitu: Tabel 4.1 Data Downtime komponen kritis
Berhenti karena mesin ada komponen yang mesin Automatic ampoule filling and sealing
rusak. machine
1. Kehilangan waktu karena proses setting Total
mesin. Komponen Frekuensi Downtime
No.
2. Kehilangan waktu karena pergantian kritis kerusakan mesin
shift, istirahat, makan siang dan akhir (menit)
pekan 1 Jarum 15 48
Availability = 2 Flame snout 10 29
Delivery guide
3 rail 2 3
Total 27 80
Inherent Availability
(Sumber : Data Hasil Perhitungan)
Inherent Availability ( ketersediaan melekat)
hanya didasarkan pada distribusi kegagalan dan
Sehingga dibuat diagram paretonya seperti
perbaikan distribusi waktu.Karena itu dapat
gambar dibawah ini :
dilihat sebagai parameter design peralatan , dan
kehandalan keterawatan dapat berdasarkan
interprestasi ini.
A inh =

Konsep Reliability (Keandalan)


Menurut Ebeling reliability atau tingkat
keandalan merupakan probabilitas dari sebuah
mesin atau peralatan untuk tidak mengalami
kerusakan selama proses berlangsung. Menurut
Dhillon and reiche reliability merupakan
peluang dari sebuah unit yang bekerja secara
normal ketika digunakan untuk kondisi tertentu Gambar 4.2 Diagram Pareto Komponen Kritis
dan setidaknya bekerja dalam suatu kondisi Mesin
yang telah ditetapkan.Reliability didasarkan
pada teori probabilitas dan teori statistik yang Dari data diatas menunjukan bahwa komponen
tujuan utamanya yaitu mampu diandalkan untuk jarum yang mempunyai frekuensi kerusakan
bekerja sesuai dengan fungsinya dengan suatu dan total downtime terbesar, untuk itulah
kemungkinan sukses dalam periode tertentu komponen jarum menjadi komponen kritis
yang digunakan untuk mesin Automatic ampoule filling and
sealing machine untuk periode Mei 2013 untuk
komponen produksi. Lalu dilanjutkan dengan

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2014 2


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 12 November 2014
TI - 008 ISSN : 2407 - 1846

perhitungan selang antar waktu kerusakan. V. Kesimpulan dan Saran


Identifikasi distribusi untuk waktu antar
kerusakan dan waktu downtime dimaksudkan Kesimpulan
untuk mengetahui distribusi mana yang terpilih Dari penelitian didapat :
untuk waktu antar kerusakan dan waktu 1. Nilai Availability dan Downtime saat ini
downtime. Distribusi yang digunakan antara Nilai availability yaitu didapat kurang dari
lain Distribusi Weibull, Distribusi 59% dan total downtime sebesar 773 menit
Eksponensial, Distribusi Normal, Distribusi pada bulan mei 2013 dari total waktu operasi
Lognormal. Selanjutnya Penentuan Mean Time selama 4265 menit.
To Failure dan Mean Time To Repair. Lalu 2. Nilai Produktivitas Mesin
perhitungan availability, serta produktivitas Nilai rata-rata produktivitas mesin pada bulan
mesin. Mei 2013 sebesar 59.282 % yang dikarenakan
persamaan regresi berganda didapat dari oleh waktu downtime yang terlalu lama
pengolahan dengan menggunakan SPSS adalah sehingga sangat berpengaruh terhadap
sebagai berikut : produktivitas mesin.
3. Pengaruh nilai availability yang rendah dan
Y = a + b1X1 +b2X2 downtime tinggi terhadap dengan
produktivitas mesin
Y = 0.907 + 1.298 X1 + (-0.02) X2 Terjalin hubungan saling keterkaitan antara satu
Y = Produktivitas mesin , X1 adalah nilai dengan yang lain (sangat kuat) dan hal tsb
availability dan X2 adalah downtime . berpengaruh terhadap ketepatan jalannya
produksi serta hasil produksi.
Dari persamaan diatas , dapat dianalisis antara 4. Usulan untuk meningkatkan availability
lain : (ketersediaan)
1. Produktivitas mesin , jika tanpa adanya Menjalin hubungan serta kerjasama yang baik
nilai availability dan waktu downtime antara atasan dan bawahan, mau menerima
(X1 dan X2 =0) , maka produktivitas kritik dan saran dari orang lain, menanamkan
mesin hanya 0.907 sikap disiplin pada diri masing-masing,
2. Persamaan Regresi berganda Y =0.907 menyusun serta merencanakan jalannya
+ 1.298 X1 + (-0.02) X2 yang produksi dengan baik, melakukan perawatan
digunakan sebagai dasar untuk mesin dengan lebih baik oleh operator dan
memperkirakan tingkat produktivitas teknisi serta yang memperbaiki sistem preventif
mesin yang dipengaruhi nilai maintenance, mengganti mesin baru yang
availability dan waktu downtime . dikarenakan umur teknis mesin tersebut sudah
Nilai korelasi secara simultan antara Availabilty habis atau mengganti material dari komponen
(X1) dan downtime (X2) terhadap Produktivitas yang sering terjadi kerusakan (terutama
mesin (Y) : komponen jarum).
b1. x1 y  b 2. x 2 y Saran
R (X1.X2.Y) =
 y2 Hendaknya setiap pegawai mempunyai lebih
= disiplin, lebih peduli, dan bertanggung jawab
atas pekerjaannya masing-masing sesuai
1.298x58816.198(0.02)x47571.827 dengan job dest masing-masing, serta
menjalankan komunikasi yang baik antar
77440.474 sesama, sehingga terjalinlah suatu kekompakan
antara atasan dan bawahan serta bagian
= 0.9866 maintenance sehingga akan berpengaruh
Untuk analisis nilai korelasi diatas menunjukan terhadap produktivitas mesin. Dan memperbaiki
bahwa hubungna korelasi antara nilai lembar catatan control harian mesin / impact
availability dan downtime terhadap dan merencanakan segala sesuatunya dengan
produktivitas mesin sangat kuat positif yaitu baik agar tidak terjadi waktu kosong dengan
berarti hubungan variabel X dan variabel Y percuma.
searah . maksudnya semakin tinggi nilai
availability maka akan semakin tinggi pula VI. Referensi
tingkat produktivitas mesin.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2014 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 12 November 2014
TI - 008 ISSN : 2407 - 1846

Ebeling Charles, An introduction to Reliability


and Maintability Engineering, Mc-Hill 1997

Jardine Reiche and Dhillon , Reliability and


Maintability Management,New York 1985

Nakajima Seiichi , TPM introduction to TPM


TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE,
Cambrige

Gasperz Vincent and Avanti Fontana, LEAN


SIGMA for maniufacturing and service
industries ,2011

Gasperz Vincent, MANAJEMEN


PRODUKTITAS TOTAL strategi peningkatan
produktivitas bisnis global,1998

Walpole Ronal E ,PENGANTAR STATISTIK


Edisi ke 3

Siregar Syofian Ir,MM , STATISTIK


PARAMETRIK UNTUK PENELITIAN
KUANTITATIF ,PT.Bumi Aksara ,2013

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2014 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 12 November 2014

Anda mungkin juga menyukai