Anda di halaman 1dari 8

Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2015/2016

LOG BOOK (LKM)


GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
KANKER TULANG

Standar Kompetensi
1. Menerapkan ilmu anatomi, fisiologi dan patofisiologi untuk
memahami perubahan fungsi pada sistem muskuloskeletal
2. Melakukan pengkajian status kesehatan klien yang berhubungan
dengan gangguan sistem muskuloskeletal yang meliputi aspek biopsikososial
dan spiritual
3. Mengidentifikasi tanda dan gejala umum gangguan sistem
muskuloskeletal
4. Membuat diagnosa keperawatan berdasarkan data objektif dan
subjektif yang berhubungan dengan perubahan fungsi sistem muskuloskeletal
5. Membuat rencana tindakan keperawatan pada gangguan sistem
muskuloskeletal
6. Melakukan tindakan keperawatan spesifik pada gangguan sistem
muskuloskeletal

Indikator Pembelajaran:
1. Mengisi semua kolom dengan jawaban yang benar.
2. Menjawab dengan benar ≥60% soal tes lisan atau tertulis.

Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan definisi penyakit kanker tulang.
2. Menjelaskan etiologi penyakit kanker tulang.
3. Menjelaskan patofisiologi penyakit kanker tulang.
4. Menjelaskan manifestasi klinis (tanda, gejala dan hasil pemeriksaan
penunjang) penyakit kanker tulang.
5. Menjelaskan penatalaksanaan medis pada penyakit kanker tulang.

Sistem Muskuloskeletal Page 57


Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2015/2016

Kasus
Seorang laki-laki usia 52 tahun datang ke klinik orthopedi dengan keluhan nyeri
pada pada tulang betis kanan. Nyeri dirasakan sudah lebih dari 6 bulan dan
selama ini diatasi dengan membeli obat di warung. Sejak 2 minggu terakhir nyeri
dirasakan semakin hebat dan mulai tampak kemerahan dan bengkak pada betis
kanan, bengkak kemudian pecah menjadi luka dengan diameter 2 cm
mengeluarkan pus dan berbau. Hasil kultur kultur 1 minggu yang lalu negatif
sedangkan hasil sitologi menunjukan pertumbuhan sel malignan pada tulang.

Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan
tugas atau pertanyaannya!

1. Menurut Saudara pasien pada kasus di atas sedang menderita penyakit


apa?

2. Kanker tulang
Tuliskan definisi penyakit pasien pada kasus di atas secara teoritis (tuliskan
referensi yang anda gunakan)!

Kanker tulang merupakan suatu keadaan dimana sel-sel kanker tumbuh pada
jaringan tulang yang terjadi ketika sel-sel didalam tulang memberlah atau
berkembang tidak teratur sementara sel-sel baru yang tumbuh itu tidak
3. Tuliskan etiologi penyakit pasien pada kasus di atas secara teoritis!
dieprlukan tubuh maka akan membentuk massa atau jaringan yang disebut
tumor.
Genetic

Regenerasi tulang dalam jangka waktu tertentu

Penyakit
Tanda paget
gejala (masalah
: nyeri metabolism
pada lokasi tumor,pada
nyeritulang)
tulang dalam yang parah, patah
4. tulang,
Buatlah berat bentuk
dalam badan menurun,
pathwaykelelahan,
(skema) kesulitan bernapas,
patofisiologi demam
penyakit atau pada
pasien
Paparan radiasi
berkeringat pada malam hari
kasus di atas!
Cedera tulang
Pemeriksaan penunjang:
5. Tuliskan manifestasi klinis (tanda, gejala dan hasil pemeriksaan penunjang)
Riwayat keluarga
Tes darah
penyakit untuk
pasien di memerikasa
atas secarakadar enzim alkaline phosphatase yang terkait
teoritis!
dengan keberadaan tumor tulang

X-ray / rontgen untuk mendapatkan struktur tulang

Scan tulang untuk mencari keberadaan tumor tulang

CT scan untuk mendapatkan struktur tulang

MRI, unutk melihat kondisi struktur dalam tubuh


Sistem Muskuloskeletal Page 58
Biopsy, pengambilan sample jaringan tulang untuk menguji sel kanker
Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2015/2016

6. Tuliskan penatalaksanaan medis pasien pada kasus di atas secara teoritis!

Penatalaksanaan tergantung dari tipe dan fase tumor tersebut.


Penatalaksanaan meliputi pembedaha, kemoterapi, radioterapi, atau terapi
kombinasi. Osteosarcoma biasanya ditangani dengan pembedahan atau
radiasi dan kemoterapi. Protocol kemoterapi yang digunakan biasanya
meliputi Adriamycin cytoksan dosis tinggi atau metrotexate dosisi tinggi
dengan leukovorin. Agen ini mungkin digunakan secara tersendiri atau
kombinasi. Bila terdapat hiperkalesemia, penanganan meliputi hidrasi dengan
pemberian cairan normal intravena, diurelika, monilisasi obat-obatan seperti
Tujuanfosfat, mitramisin, kalsitonin atau kortikosteroid.
Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi data subjektif dan objektif pada kasus kanker tulang dan
tambahan data yang diperlukan secara teoritis.
2. Mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus kanker tulang
3. Merumuskan diagnosis keperawatan pada kasus kanker tulang
4. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada kasus kanker tulang

Kasus
Seorang laki-laki usia 52 tahun datang ke klinik orthopedi dengan keluhan nyeri
pada pada tulang betis kanan. Nyeri dirasakan sudah lebih dari 6 bulan dan
selama ini diatasi dengan membeli obat di warung. Sejak 2 minggu terakhir nyeri
dirasakan semakin hebat dan mulai tampak kemerahan dan bengkak pada betis
kanan, bengkak kemudian pecah menjadi luka dengan diameter 2 cm
mengeluarkan pus dan berbau. Pasien mengalami kesulitan berjalan sehingga
harus dibantu untuk berjalan karena nyeri dan lemah. Hasil kultur kultur 1 minggu
yang lalu negatif sedangkan hasil sitologi menunjukan pertumbuhan sel malignan

Sistem Muskuloskeletal Page 59


Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2015/2016

pada tulang. Saat ini pasien manjalani kemoterapi, dampaknya pasien sering
mual, muntah dan tidak nafsu makan, kadang-kadang timbul nyeri ulu hati.

Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan
tugas atau pertanyaannya!

7. Tuliskan data hasil pengkajian gangguan kebutuhan dasar yang ditemukan


pada kasus di atas baik subjektif maupun objektif serta data tambahan yang
mungkin muncul berdasarkan teori!

Kebutuhan Oksigenasi

Saat ini pasien manjalani kemoterapi,


dampaknya pasien sering mual, muntah
Kebutuhan Nutrisi
dan tidak nafsu makan, kadang-kadang
timbul nyeri ulu hati

Kebutuhan Cairan & Elektrolit

Kebutuhan Eliminasi

Kebutuhan Personal Hygiene

Pasien mengalami kesulitan berjalan


sehingga harus dibantu untuk berjalan
Kebutuhan Aktivitas
karena nyeri dan lemah

Kebutuhan Tidur & Istirahat

Sistem Muskuloskeletal Page 60


Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2015/2016

keluhan nyeri pada pada tulang betis


kanan, Sejak 2 minggu terakhir nyeri
dirasakan semakin hebat dan mulai
Kebutuhan Aman & Nyaman tampak kemerahan dan bengkak pada
betis kanan, bengkak kemudian pecah
menjadi luka dengan diameter 2 cm
mengeluarkan pus dan berbau

Kebutuhan Pembelajaran

8. Kelompokkan data di atas dan tuliskan 3 masalah keperawatan yang


mungkin timbul!
Masalah
Data Etiologi
Keperawatan
DS: klien mengeluh Nyeri akut Proses patologik
nyeri pada pada tulang
betis kanan
DO: tampak
kemerahan dan
bengkak pada betis
kanan, bengkak
kemudian pecah
menjadi luka dengan
diameter 2 cm
mengeluarkan pus dan
berbau
DS: klien mengeluh gg. mobilitas fisik Kerusakan
nyeri pada pada tulang musculoskeletal dan
betis kanan nyeri
DO: Pasien mengalami
kesulitan berjalan
sehingga harus dibantu
untuk berjalan karena
nyeri dan lemah
DS: klien mengeluh Keursakan integritas Penekanan pada daerah
nyeri pada pada tulang kulit terntentu dalam jangka

Sistem Muskuloskeletal Page 61


Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2015/2016

betis kanan waktu lama


DO: tampak
kemerahan dan
bengkak pada betis
kanan, bengkak
kemudian pecah
menjadi luka dengan
diameter 2 cm
mengeluarkan pus dan
berbau

9. Rumuskan 3 diagnosis keperawatan pada kasus di atas, susun sesuai


dengan prioritas!
1. Nyeri akut b.d proses patologik
2. Gg. Mobilitas fisik b.d Kerusakan musculoskeletal dan nyeri
3. Kerusakan integritas kulit b.d Penekanan pada daerah terntentu
dalam jangka waktu lama

10. Tuliskan rencana tindakan keperawatan pada kasus di atas meliputi


rencana tindakan monitoring, mandiri, health education dan kolaborasi!

No.
Intervensi
Dx. Tujuan Rasional
Keperawatan
Kep
1. Masalah nyeri akut 1) Cata dan kaji 1) Untuk
teratasi seluruhnya lokasi, mengetahui
dengan k.h intensitas respond an
- Klien nyeri, dan sejauh mana
mengataka karakteristik tingkat nyeri
n nyeri nyeri pasien
hilang dan 2) Berikan 2) Mencegah
terkontrol tindakan pergeseran
- Klien kenyamanan tulang dan
tampak 3) Berikan penekanan
rileks sokongan pada jaringan
- Dapat pada yang luka
memprakte ekstremitas 3) Peningkatan
kkean yang luka vena return,

Sistem Muskuloskeletal Page 62


Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2015/2016

manajemen 4) Berikan menurunkan


nyeri lingkungan edema, dan
- Skal nyeri yang nyaman mengurangi
0-2 5) Kolaborasi nyeri
pemberian 4) Agar pasien
analgetik dapat
beristirahat dan
mencegah
timbulnya stress
5) Untuk
mengurangi
rasa sakit/nyeri
2. Masalah mobilitas 1) Kaji tingkat 1) Pasien akan
fisik teratasi imobilisasi membatasi
seluruhnya dengan yang gerak karena
k.h disebabkan salah persepsi
- Klien oleh edema 2) Memberikan
menyataka dan nyeri kesempatan
n 2) Dorong untuk
pemahama partisipasi mengeluarkan
n tentang dalam energy
program aktivitas 3) Meningkatakan
pengobata rekreasi aliran darah ke
n 3) Anjurkan otot dan tulang
- Klien ikut pasien untuk
serta dalam melakukan meningkatkan
program ROM aktif- tonus otot
latihan pasif pada 4) Meningkatkan
- Klien yang cedera kekuatan dan
menunjukk maupun tidak sirkulasi otot
an perilaku 4) Bantu pasien 5) Mempercepat
yang dalam proses
memampuk perawatan diri penyembuhan
an 5) Berikan dii 6) Menentukan
beraktivitas tinggi protein, program latihan
- Klien kalori,

Sistem Muskuloskeletal Page 63


Log Book Keperawatan Medikal Bedah III 2015/2016

mempertah vitamin, dan


ankan mineral
koordinasi 6) Kolaborasi
dan dengan
mobilitas fisioterapi
sesuai
tingkat
optimal
3. Masalah integritas 1) Kaji adanya 1) Memberikan
kulit teratasi perubahan informasi
seluruhnya dengan warna kulit tentang sirkulasi
k.h 2) Pertahankan kulit
Klien tempat tidur 2) Menurunkan
menunujukkan kering dan tekanan pada
perilaku/teknik bersih area yang peka
mencegah 3) Ubah posisi resiko
kerusakan kulit sesering kerusakan kulit
tidak berlanjut mungkin lebih lanjut
4) Beri posisi 3) Mengurangi
yang nyaman tekanan konstan
pada pasien pada area yang
5) Kolaborasi sama dan
pemberian meminimalkan
antibiotik resiko
kerusakan kulit
4) Posisi yang
tidak tepat
dapat
menyebabkan
cedera klit
5) Mengurangi
terjadinya
kerusakan
integritas kulit

Catatan: Bila besarnya kolom tidak mencukupi untuk menuliskan jawaban, maka dapat
menggunakan lembar sebaliknya.

Sistem Muskuloskeletal Page 64

Anda mungkin juga menyukai